NovelToon NovelToon
My Hot and Mysterious Neighbour

My Hot and Mysterious Neighbour

Status: tamat
Genre:Duda / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:50.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sitting Down Here

Reina baru saja pindah ke kompleks perumahan baru atas permintaan suaminya karena lingkungan rumah lamanya sudah tak senyaman dulu. Tetangga sebelah rumahnya adalah seorang pria hot berotot bernama Nathan yang katanya adalah seorang duda keren.

Tetapi tetangganya yang lain ada yang menyebarkan rumor kalau Nathan bercerai dari istrinya karena ternyata ia adalah seorang gay. Reina jadi penasaran dengan tetangga barunya dan bertekad untuk mencari tahu yang sebenarnya. Yuk, kita simak kisah Reina yang ceria tapi kadang juga penuh lika-liku ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sitting Down Here, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Jangan Menjauh Dariku

Reina sebenarnya ingin menutupi pipi lebamnya agar orang-orang yang melihatnya tak curiga dengannya. Tapi ia tak menemukan plester yang cukup besar untuk menutupinya. Perbannya di kotak obat juga sedang habis. Jadi ia memutuskan untuk membiarkannya saja dan apabila ada yang bertanya ia akan berbohong. Ia juga memberitahu Reza untuk ikut berbohong jadi apabila ada yang bertanya ia akan bilang kalau ia jatuh dan membentur dinding.

Di pagi hari, Reina mengantarkan Reza ke sekolah. Sebelum berangkat ia bertemu dengan Weni yang langsung panik ketika melihat pipi Reina yang lebam. Weni jadi orang pertama yang ia bohongi. Setelah sampai di sekolah, beberapa orang tua murid yang khawatir melihat Reina juga menanyakan hal yang sama dan Reina kembali berbohong kepada mereka.

Sebenarnya Reina sangat lelah dan hanya ingin beristirahat, jadi ia tak masak untuk Reza. Jadi ketika pulang sekolah Reina mengajak Reza untuk mampir ke rumah makan untuk membeli lauk matang. Setelah sampai di rumah, Reina menyuruh Reza untuk berganti pakaian dan makan siang. Tapi setelah Reza selesai berganti pakaian dan hendak makan, ia melihat Reina sedang tidur di kamarnya.

Setelah selesai makan, Reza mencium aroma masakan dari arah rumah Nathan. Karena penasaran, Reza pun menghampiri Nathan lewat pintu belakang.

**

Nathan sebenarnya masih sedih karena Reina ingin menjaga jarak dengannya. Tapi ia tetap memasak sesuatu untuk Reina dan Reza, walau ia tak yakin Reina mau menerimanya. Nathan mendengar suara pintu gerbang belakang di buka. Apakah itu Reina? Apakah Reina berubah pikiran? Tetapi Nathan jadi terkejut ketika melihat ternyata yang datang adalah Reza.

"Eja?"

"Iya om. Om lagi masak ya?"

"Iya, ja. Kamu udah makan siang belum?"

"Udah, om. Tadi bunda beli lauk matang"

"Kok tumben bunda ga masak?"

"Iya, bunda lagi sakit"

"Bunda sakit? Sakit apa, ja?" Nathan langsung merasa khawatir dan perasaannya jadi tidak enak. Ia merasa ada yang tidak beres.

"Aku boleh cobain masakannya ga, om?"

"Boleh dong"

Kemudian Nathan mengambil piring dan menuang hasil masakannya kepada Reza.

"Enak, om"

"Syukur kalau Eja suka. Nanti om bawain buat di rumah ya"

"Om kalau lagi masak suka kepanasan ya makanya ga pakai baju?"

"Iya, ja. Tapi cuma di rumah aja, kalau kerja ya pakai baju"

Nathan sambil tersenyum karena gemas dengan kepolosan Reza.

"Kayak orang di pantai ya om pakai celana pendek doang?"

"Iya. Eja belum jawab pertanyaan om nih"

"Yang mana om?"

"Soal bunda. Emang bunda sakit apa?"

"Pipi bunda sakit."

"Kenapa? Sakit gigi?"

"Bukan. Om liat sendiri aja yuk, bunda lagi tidur sih sekarang"

"Ya udah yuk, tapi om pakai kaos dulu ya sama siapin masakan buat di bawa."

"Iya, om"

**

Setelah di rumah Reina, Reza menaruh masakan buatan Nathan di meja makan dalam tudung saji. Lalu Reza pamit ke rumah Tomy untuk main. Kemudian Nathan langsung ke kamar Reina.

"Rein?"

Tidak ada jawaban. Reina sepertinya masih tidur. Nathan kemudian mengecek suhu tubuh Reina. Sepertinya agak panas. Lalu ia mengambil kompres di dapur. Tetapi ketika mau mengompres Reina, Nathan kaget melihat lebam di pipi Reina. 'Apa yang sebenarnya terjadi?'

Setelah Nathan menempelkan kompres di dahi Reina, Reina jadi bangun.

"Nate, kaukah itu?" Tanya Reina sambil mengerjapkan matanya karena ia belum sepenuhnya membuka mata.

"Iya, ini aku Rein"

"Oh, Nate... "

Setelah itu Reina malah menangis. Sebenarnya ia tak ingin menangis, tetapi ketika melihat Nathan air matanya malah tumpah. Nathan tak ingin bertanya dulu walau ia sangat penasaran. Ia akan menunggu sampai Reina puas menangis. Baju Nathan sampai basah karena ia memeluk Reina. Setelah itu Nathan meraih kotak tisu yang ada di atas nakas. Setelah Reina mengambil tisu, Nathan baru berani untuk bertanya.

"Rein, sebenarnya ada apa? Maukah kau menceritakannya padaku?"

Kemudian Reina menceritakan semua yang terjadi semalam mulai dari Reifan pulang sampai pergi lagi. Reina juga menceritakan tentang Reifan yang tahu tentang ciuman Nathan dan Reina sewaktu di bioskop. Nathan jadi merasa bersalah karena ia yang memberitahu Reifan tentang ciuman itu.

"Kau tahu di mana kantornya, Rein?"

"Memangnya kau mau apa, Nate?"

"Aku akan membunuhnya karena telah menyakitimu!"

"Jangan, Nate"

"Kenapa?"

"Karena aku tak ingin kau terluka"

"Benarkah? Kenapa kau peduli padaku? Bukankah kemarin kau menyuruhku untuk menjauh darimu?"

"Iya memang"

"Lalu kenapa sekarang jadi berubah?"

"Oh Nate, maafkan aku... Aku hanya merasa tak pantas untukmu... " Reina kembali menangis terisak.

"Jangan pernah merasa seperti itu lagi, Rein. Kau tahu kau penting bagiku. Kau dan Reza. Untuk itu aku tak rela jika ada yang menyakiti kalian, bahkan jika ia adalah suamimu sendiri."

"Sekarang maukah kau menciumku, Nate? Aku kangen padamu" Ujar Reina malu-malu.

"Aku akan menciummu dengan satu syarat"

"Apa syaratnya?"

"Jangan pernah menyuruhku untuk menjauhimu lagi"

"Iya, aku janji"

Kemudian Nathan mencium Reina dengan penuh gairah dan lama. Posisinya kini berada di atas Reina. Tapi ia tetap berhati-hati agar pipi Reina jangan sampai sakit karena terkena gesekan dari rahangnya. Setelah beberapa lama, akhirnya mereka selesai juga berciuman.

"Apakah pipimu masih sakit? Apakah aku menyakitimu?"

"Tidak, kau tidak menyakitiku"

"Terima kasih karena telah jujur tentang perasaanmu padaku, Rein"

"Iya sama-sama Nate. Umm... Nate..."

"Yes, cupcake?"

Muka Reina langsung bersemu merah karena mendengar panggilan kesayangan Nathan untuknya.

"Maukah kau... Ah tidak jadi..."

"Kenapa kau tidak jadi bertanya?"

"Karena aku malu"

"Kenapa kau malu?"

"Ah sudahlah, Nate. Tidak usah di bahas lagi"

"Oke, kalau kau malu, bagaimana jika aku menebak apa yang ingin kau katakan tadi?"

"Iya, tebak saja"

"Rein, apakah kau ingin aku bercinta denganmu?"

"Bagaimana kau bisa tau?" Reina benar-benar terperanjat karena ia tak menyangka kalau tebakan Nathan benar.

"Yah, aku hanya menebak sih. Walaupun aku ingin sekali tapi maaf aku tak bisa karena aku tak ingin menyakitimu"

"Oh Nate... Kamu sweet banget sih... Tapi yang sakit kan hanya pipiku, bagian yang lain tidak" Ujar Reina malu-malu

"Rein, kenapa sekarang jadi kamu yang mesum sih?" Nathan tersenyum sambil menggoda Reina.

Reina kemudian tertawa tapi setelah itu ia kembali meringis kesakitan karena pipinya masih sakit jadi ia tak bisa tertawa terlalu lebar. Nathan lalu mengelus pipinya dengan lembut.

Tak lama kemudian terdengar suara Reza yang baru pulang dari bermain.

"Bundaaa... Aku pulang!"

Reina dan Nathan terpaksa menunda pembicaraan mereka lalu keluar dari kamar untuk menemui Reza. Tapi sebelumnya Nathan masih sempat mengecup bibir Reina dan pipinya yang lebam. Kecupan keberuntungan agar Reina cepat sembuh.

Setelah berbicara sebentar dengan Reina dan Reza, Nathan pamit pulang. Besok ia masuk pagi, dan rencananya sepulang bekerja ia akan mencari tahu tempat kerja Reifan dan menemuinya.

1
Hanisah Nisa
ending yg baik
Out on Corner: Terima kasih udah baca ya kak 🤗🥰
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Out on Corner: Oke kakak
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut up
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut up
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut up
Hanisah Nisa
lanjut
Dev
makin seru nih ceritanya..udh merambah k kasus"..
Hanisah Nisa
lanjut up
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
kan.....c Laney...nya....ada udang di sebalik batu........ lanjut....
Out on Corner: Nathan sendiri aja ga terlalu percaya sama Laney 🤭
total 1 replies
Hanisah Nisa
benarkah...Laney....atau ada udang disebalik batu.....
Baim Nanang: ol./Curse/lll/Curse/llllpl/Silent//Silent/lol
Out on Corner: nah... nah... 🤭
total 2 replies
Talnis Marsy
nah..,nah..cemburu deh/Facepalm/
Out on Corner: iya betul 🤭
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Diastin
keluarga bahagia
* bunda alin *
gemazzz ma kalian
Hanisah Nisa
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!