Erland sang King Mafia harus menerima perjodohan yang diinginkan oleh sang Daddy lantaran pernah berjanji akan melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari Daddy nya .
" Ini beneran Gila " ucap Erland yang duduk sendiri di sofa kamar nya memandangi foto gadis yang akan menjadi istrinya.
Selain gadis belia calon istrinya adalah anak konglomerat yang sangat nakal suka membuat ulah dimana-mana bahkan dia sangat terkenal dengan kelakuan nya yang membuat orang ngeri dengan kejahilan nya .
" Huftt,,, Aku bisa gila beneran punya istri begini" Erland menarik nafas panjang , ingin kembali meminta Daddy untuk mengganti calon istrinya
Lanjutan novel Aliora untuk Jhonatan ✅
"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 lupa siapa Aku
" kenapa By nanya ?" Tanya Acia kepo .
" apa sebagai seorang suami aku tidak boleh tau apa yang dialami istriku?'' Tanya Erland formal yang membuat Acia mengangguk paham.
" By Aci lapar " rengek Acia pada Erland yang tengah merapikan kembali pakaian nya itu .
" iya sebentar lagi makan siang datang" ucap Erland membantu Acia duduk sambil membenahi pakaian nya .
" By nggak punya waktu ya?" tanya Acia menatap Erland yang duduk di sebelah nya memakai dasi .
" Punya kenapa?" tanya Erland yang memang siang ini jadwalnya sudah sedikit longgar.
" terus kenapa nggak ajak Aci makan di restoran?" tanya Acia menunduk sedih yang biasanya memang sering makan dan main diluar tapi sejak menikah Erland tak pernah mengajak nya .
Erland tersenyum lebar mendengar penuturan istri kecil nya itu , ternyata Erland terlalu sibuk selama ini sampai tak peka akan apa yang diinginkan oleh istri kecilnya.
" Aci mau makan diluar , kenapa nggak ngajak By kalau memang pengen " tanya Erland mengelus kepala Acia dengan gemas .
" Nanti By marah " jawab Acia dengan bibir mengerucut yang selama ini selalu mendapati Erland yang sering marah pada nya .
" Aci berapa kali By bilang sama kamu, By cuma akan marah kalau kamu melewati batas. Kamu pikir By gila yang akan marah-marah nggak jelas " jawab Erland membuka laci samping tempat tidur dan mengeluarkan parfum nya .
" Aci mau By" minta Acia yang menghirup aroma parfum Erland sangat harum dan menenangkan.
" Sini" Erland membawa Acia duduk di atas pangkuan nya lalu memeluk Bocil itu untuk beberapa saat .
" kasih By" rengek Acia saat Erland malah memeluk nya dalam waktu cukup lama .
" coba hirup baju kamu" senyum lebar Erland.
" ihhhh,,, harum benget sampai nempel " senang Acia menghirup aroma baju lalu mengambil Parfum yang dipegang Erland .
" ini untuk Aci " Acia sudah langsung memasukkan parfum itu kedalam tas genggam yang sudah di pegang nya .
" By belum kasih kamu perasaan?" tanya Erland mengangkat sebelah alisnya.
" By kasih atau enggak kalau Aci suka ya parfum ini tetap milik Aci bagaimana pun caranya" jawaban bodo amat Acia segera berdiri setelah memakai kembali heels nya .
" benar-benar ambisius" geleng kepala Erland ikutan keluar kamar saat Acia sudah lebih dulu keluar.
" Aci cukup makan satu es tadi , jika masih makan kita tidak jadi pergi" ucap Erland menatap Acia yang duduk disofa akan membuka lagi bungkus es krim yang diambil nya dari kresek yang tadi di bawanya .
Acia yang duduk itu langsung meronta-ronta kesal mendengar ucapan Erland yang rada mengancam .
" Semua nggak boleh " kesal Acia berdiri menghampiri Erland .
" Bukan nggak boleh sayang tapi makan lah sewajarnya" senyum tulus Erland menggenggam tangan Acia lalu membawanya berjalan keluar.
Di perjalanan.
" By pokoknya besok Aci mau keluar sama Ailee, kalau By nggak bolehin Aci bakal kabur " ucap Acia yang duduk di sebelah Erland itu memangku tangan nya.
" bagus " puji Erland yang tengah bermain ponsel itu memasukkan ponselnya kedalam saku jas lalu menatap istri kecilnya yang keras kepala itu .
" Kau lupa siapa Aku sampai berani ingin kabur?" tanya Erland saat Acia berani mengancam nya jika tidak bolehkan .
" Apa kau juga lupa siapa Aku tuan Erland Ferdinand" tantang Acia bertanya balik jangankan dari Erland bahkan dari penjagaan ketat Papa nya seperti layaknya susunan paku kalau Acia ingin kabur dia tetap bisa.
Erland meneguk Saliva nya, Bocil itu benar-benar nekat .
" Siapa teman mu itu ?" Erland hanya tak ingin istri kecilnya terpengaruh itu saja .
" Ini " kata Acia menunjukkan fotonya bersama Ailee.
" oooh,,, Bocil juga " kekeh Erland menatap foto mereka yang hampir mirip karena memakai pakaian yang sama persis.
" Iyalah . Masa Aci temenan sama tante-tante" jawab Acia mengambil ponselnya yang di pegang Erland .
" Pergilah besok dan bersenang-senang bersama teman mu itu. Tapi ingat bilang padanya kalau kamu sudah menikah " jelas Erland yang tak akan bisa terima jika Acia tidak mengakui nya .
" Hmmmm, nggak mau. Bisa-bisa dia ngebully Aci karena punya suami galak " jawaban asal Acia duduk memunggungi Erland.
" Ooooh jadi kau benar-benar ingin aku unboxing sekarang" pertanyaan spontan Erland dengan suara rada basah kedekat telinga Acia .
" Aci kan lagi haid ?" jawab Acia kembali menatap Erland dengan santai , karena merasa masih aman .
" Kau pikir aku peduli , jika kau tidak bisa patuh padaku " tegas Erland yang membuat Acia langsung bungkam duduk menunduk .
" By benar-benar gila " hujat Acia takut terus menunduk tak berani lagi menatap Erland .
" kalau sudah tau aku gila , jangan main-main dengan ku" senyum smkir Erland merasa puas saat akhirnya dia menang dan berhasil membuat Bocil itu takut walaupun dengan perkataan ekstrim yang tak akan Erland lakukan juga .
" kita sudah sampai " ucap Erland kembali menggenggam tangan Acia dan mengajaknya turun .
" Aci ingin makan atau menunduk terus?" tanya Erland yang tengah berjalan menuju uang VIP di restoran bintang lima itu .
" Ya makan " jawab Acia langsung jreng saat ingat tujuan nya ke restoran.
" By Aci mau makan disitu " tunjuk Acia ke lantai paling atas restoran yang memperlihatkan panorama alam dan disana sangat ramai sekali pengunjung .
" disana tidak ada tempat VIP nya " jawab Erland yang ikut menatap kearah yang ditunjuk Acia .
" Ya nggak papa , kita makan disana aja " senang Acia menyeret tangan Erland.
" By tempatnya cantik banget " senang Acia memeluk lengan Erland menatap pemandangan indah dari atas ketinggian.
Erland masih terdiam menatap situasi sekitar yang begitu ramai , memegang pinggang Acia dengan sebelah tangan nya saat merasakan ada potensi bahaya .
" Loh kok orang-orang pada pergi By?" tanya Acia yang duduk bersama Erland di meja pojok .
" kan kita booking tempat ini " jawab Erland menatap Acia .
" kenapa di booking, kasihan mereka nggak jadi nikmati suasana nya" tak setuju Acia dengan keputusan Erland .
" kenapa harus mikirin mereka yang penting kamu suka dan nyaman itu sudah cukup " jawab Erland yang juga ikut menikmati suasana .
" Nggak boleh gitu By, itu nama nya egois " geleng kepala Acia yang membuat Erland tersenyum spontan saat mendapati Bocil nakal itu ternyata seseorang yang cukup peduli terhadap orang lain .
" Iya deh maaf , tapi kan sekarang udah terlanjur " jawab Erland tanpa menjelaskan maksud sebenarnya kenapa dia membooking tempat ini.
Beberapa saat kemudian sadang lah beberapa waiters yang mengantarkan pesanan mereka .
" Tante tidak usah menggoda dia dengan pose hot , dia suka nya wanita yang tidak pake baju " tawa petakilan Acia menatap waiters yang menghidangkan makanan untuk Erland rada merunduk memperlihatkan belahan dadanya agar di lihat Erland .
Next .