Aku bekerja di supermarket di kota kecilku,ketika pulang kerja aku melihat di rumah ramai orang orang, deg ada apa ini kusibak kerumunan orang teryata aku menyaksikan adik dan tunangan ku di gerebek sama tetangga ku karena melakukan zina mereka di interogasi dan aku yang mendengarkan nggak kuat akhirnya pingsan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama ende, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11. Daftar Nikah di KUA
Sampai di rumah bapak sudah bangun kemudian aku siapkan bakso untuk bapak
" gimana Nda sudah sampai mana persiapan pernikahan kamu"
" sudah pesan si kafe Adira pak tinggal pesan nasi kotak buat pengajian dan tinggal daftar ke KUA"
" besok bapak yang urus kalau bisa sama Arman bisa nggak ya kesini biar cepat"
" iya pak nanti aku hubungi lewat wa" jawab ku
Aku sholat dhuhur dulu kemudian aku bobok siang mumpung libur jadi aku manfaatkan tanpa mendengar rintihan dan erangan dari kamar sebelah
Aku bangun ternyata sudah Asar ku dengar mas bagus berbincang dengan ibu tapi ngomongin apa aku gak jelas jadi aku tetap stay di kamar sambil lihat media sosial yang jarang aku buka.
Suara mas bagus sudah tidak terdengar aku keluar kamar, aku mandi kemudian sholat dan kulihat ibu duduk di meja makan
" mau ibu bikinin kopi Nda"
"nggak buk tadi pagi sudah bikin kopi".
Selesai sholat asar aku duduk dekat ibu sambil makan camilan ada rempeyek yang tadi ibu beli gurih renyah dan enak
Mobile banking ku berbunyi pasti gajian hari ini, ku buka beneran aku sudah gajian
" buk nanti keluar makan ayam goreng sama lalapan ya" tanya ku pada ibuk
" Makan terus, bebek saja Nda, ibu pingin makan nasi bebek serundeng sambel pencit"usul ibu
" ok apa yang enggak buat ibu"
Sella datang kemudian dia ke dapur gabung sama aku
" Bu masak apa aku lapar"
" ibu nggak masak ada rendang dan tongkol kecap sisa tadi pagi"
" aku lapar Bu" kata dia sambil mengambil piring kemudian di isi nasi dan rendang juga tongkol kecap "
" suami nggak kami ambilkan makan" tanya ibu
" nggak Bu nanti saja, katanya belum lapar maklum orang hamil gampang lapar" kata Sella
" kamu mau di nikahi kang parkir cuma di kasih cincin perak saja apa nggak di beri baju skincare dan lain lain gitu"
" aku nggak mau memberatkan calon suami ku dia sudah beli cincin ini saja sepuluh juta dia ngasih uang buat acara sepuluh juta " jelas ku
" preeet kamu mau bilang uangnya banyak tetap saja dia tukang parkir duda lagi kasian deh kamu mana ada cincin jelek gitu sepuluh juta mending mas bagus dia PNS"
" kalau suamimu PNS dan banyak uang sekarang kan sudah gajian besok kamu belanja sendiri masak sendiri buat suami mu karena kamu sudah rumah tangga sendiri jadi ibu biar masak untuk bapak saja, Manda juga belanja masak sendiri" jawab ibu
" uang ku aku kumpulkan buat biaya melahirkan gaji mas bagus tinggal 40 persen karena harus cicil koperasi dan juga cicilan KPR jadi kalau ada kurangnya aku minta ibu dong mau minta siapa lagi, minta Manda mana dia mau" jawab Sella
" sudah lah Sella aku nggak mau bertengkar sama kamu toh bentar lagi aku nikah aku ikut suami nanti"
" ikut ngekos saja bangga kak,mas bagus yang sudah cicil rumah aja biasa saja" jawab Sella denga sewot
" lagian kak Manda sekarang juga masih minta makan sama ibuk"
" Manda belum nikah masih tanggung jawab bapak dan ibu lagian Manda lho belanja sendiri malah sering ngasih uang sama ibu"
" ibu tega sama Sella padahal Sella lagi hamil cucu ibu mana pilih kasih lagi " jawab Sambil nangis
" sudah sana nggak usah nangis biar ibu yang cuci piring bekas mu makan" kata ibu
Sella pun berlalu dan dia berlari ke kamar mungkin mau mengadu ke mas bagus.
"Bu aku kekamar dulu nanti mas bagus kesini nggak enak aku" alasan ku .
" ibu juga mau temani bapak di kamar ah" sambil menuju kamar belakang.
Sella pasti mengadu pada suaminya biar saja sekali kali di lawan orang kayak gitu punya adek satu nyebelin nggak punya adek sendirian hadeh repot .
Adzan magrib berkumandang kami segera melaksanakan kewajiban sebagai muslim selesai Magrib aku sama ibu keluar pamit sama bapak
" nanti bapak minta di bungkus kan apa" tanya ibu
" bapak makan di rumah masih ada lauk dan bapak di belikan kue bolen pisang buat bekal kerja"
" iya nanti aku bawakan" jawab ku
Aku pergi sama ibu makan bebek sanjai dengan sambel pencit pesan dua porsi dan es jeruk kami makan dengan lahap
" enak sekali Nda sering sering ajak ibu ke sini ya" kata ibu
" kita cicipi yang kuliner lain lah Bu jadi ibu minta apa kalau perlu ke kota kita cobain satu satu"
" iya Nda ide bagus jawab ibu"
" Nda, ibu kamu si sini" tiba tiba ada suara menyapaku
" mas Arman kamu sama siapa" tanyaku
" sendiri aku mau makan bebek"jawabnya
" oh ya mas ada pesan dari bapak besok antarkan bapak ke KUA bisa nggak" pinta ku
" bisa nda jam berapa"
" jam sembilan lah mas kamu datang ke rumah"
Tak lama pesanan mas Arman datang juga kemudian kami makan dengan diam.
" Nda kamu besok urus cuti ya ke toko tadi sudah aku bicarakan dengan Dimas"
" iya mas emang boleh ya cuti kelamaan "
" boleh lah tapi khusus untuk kamu kalau yang lain tidak boleh"
" kayak yang punya toko saja mas*
" yang punya toko lho percaya sama aku"
kami selesai makan bersamaan
" biar aku yang bayar Nda" kemudian mas Raihan menuju kasir dia yang bayar
kemudian dia menyiapkan sepeda ku dan juga sepedanya
" aku antar nanti ku ikuti dari belakang" katanya
" iya mas tapi aku mampir dulu beli kue bolen pisang pesanan bapak" jawabku
Aku menstarter sepeda kemudian aku mampir beli kue bolen aku melanjutkan perjalanan dan mas Arman membuntutiku di belakang Sampai di rumah dia bilang nggak mampir besok saja langsung ke sini.
Aku masukkan sepeda motor kemudian aku perkirakan di tempat biasanya kemudian masuk rumah kue bolen ku berikan pada ayah aku sholat kemudian pamit ke kamar dan tidur.
Aku bangun pagi seperti biasa kemudian sholat dan ke dapur bikin kopi, ibu bikin nasi goreng buat sarapan.Aku bercanda sama ibu sambil minum kopi dan makan kue bolen karena sama bapak di sisakan satu bungkus tidak di bawa jadi bisa di nikmati pagi ini sambil minum kopi nunggu kang sayur lewat
Kang sayur lewat aku keluar untuk belanja dan aku beli ayam kampung yang kebetulan kang sayur bawa,kemudian beli santan karena aku ingin masak kare ayam pedas kesukaan ku,aku juga beli tahu dan kentang, selesai belanja aku masuk dapur karena di ruang tengah ada mas bagus dan Sella sedang sarapan nasi goreng buatan ibu.
" makan nda" kata mas bagus menyapaku
" makasih" jawabku singkat
Aku terus jalan ke dapur tanpa menoleh sampai dapur aku membersihkan ayam
" kamu beli ayam kampung nda" tanya ibu
" iya Bu siapa tahu mas Arman nanti mau makan di sini yan penting aku siapkan, ibu bikin bumbu ya" pinta ku
" mau di masak apa?" tanya ibu
" bikin kare ayam pedas Bu" jawabku
Ibu pun bikin bumbu aku yang motong dan mencuci ayam nya. Sambil menunggu ayam matang aku sarapan nasi goreng bikinan ibu, bapak pulang dari kerja kemudian bapak mandi aku siapkan kopi, kemudian bapak sarapan
" Nda kamu shift sore ya"
" iya pak tapi aku nanti ke toko ambil cuti kata mas Arman sudah di mintakan cuti tinggal aku ke sana tanda tangan" jawab ku
Selesai sarapan bapak menunggu mas Arman datang sambil duduk di ruang tamu tidak lama mas Arman datang kemudian sama bapak suruh masuk di ruang tamu aku bikin kan kopi kemudian bapak dan mas Arman menata berkas di masuk kan map
" mas sarapan dulu sudah Manda masakin" pintaku
" kamu sendiri yang masak ya trus masak apa" tanya dia
"Aku masak kare ayam pedas tapi yang masak ibu Manda hanya membantu" jawabku
" nanti saja pulang nya dari KUA ya sayang ini mau berangkat denga bapak mas berangkat dulu ya" pamit nya
" iya mas" aku kemudian mengantar sampai depan rumah ternyata mas Arman bawa mobil Civic turbo, mobilnya siapa ya
" ada apa Nda"
" itu lho Bu mobil siapa yang di bawa mas Arman"
" mana ibu tau nda, tadi malam sepeda siapa yng si bawa"
" kayak nya sepeda Hasan kawan Manda di toko" jawab ku
Aku melanjutkan masak di dapur sama ibu sampai selesai kemudian aku mandi pakai dress warna biru muda sambil menunggu bapak pulang. Di rumah hanya ada aku dan ibu jadi tenang. Sella dan mas bagus kerja
Sekitar jam sebelas bapak dan mas Arman datang mereka masuk bersama mobil mas Arman diparkir di pinggir jalan
" gimana urusan nya lancar pak"
" Alhamdulilah lancar Bu tadi petugas KUA bilang sebulan nikah kan anak perempuan dia kali pak, kan bapak jadi malu apalagi mereka tahu yang kemarin itu di gerebek" jelas bapak
" udah nggak usah di pikir itu es jeruknya di minum biar nggak haus ayo nak Arman"
" iya Bu terimakasih"
Ibu mengajak kami makan siang bersama aku mengambilkan mas Arman dan ibu mengambilkan bapak dan alhamdulilah masalah administrasi lancar kami makan dengan lahan karena urusan lancar.
Bersambung ......
*