Kris selalu di bully disekolahnya karena tak hanya lemah dan anak panti tapi juga memiliki wajah dibawah rata-rata. Suatu hari ia mendapatkan sistem pilihan, dia harus memilih satu dari dua pilihan setiap harinya. Mampukah Kris menjadi orang kuat dan kaya raya seperti impiannya dengan adanya sistem ditubuhnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irfan Sajilie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3. Melipat gandakan uang
Satu jam kemudian Kris sudah ada diwarung makan dan bukan warung bubur ayam lagi, sebab bubur ayam tak terlalu mengenyangkannya. Ia ingin makan besar agar uang yang ia keluarkan sedikit lebih banyak sehingga uang cashbacknya juga banyak.
Kris memesan nasi kuning, soto ayam dan beberapa tusuk sate serta secangkir susu panas. Total belanjaannya adalah tujuh puluh ribu, sesuai dengan uangnya saat ini.
Setelah semua makanan yang ia pesan masuk kedalam perutnya yang penuh dengan otot, ia membayar makanannya dengan jantung yang berdegup kencang.
'semoga uangnya balik, semoga uangnya balik' batin Kris penuh harap.
Ia masih merasa sangsi semuanya nyata padahal ada dua bukti nyata yang sudah ia lihat, kebangkitannya dari kematian dan kekuatan tubuhnya yang diluar nalar.
Setelah Kris menyerahkan seluruh uangnya, tiba-tiba terdengar notifikasi didalam ponsel bututnya. Kris segera membuka ponselnya dan ada uang masuk sebanyak tiga ratus lima puluh ribu kedalam akun rekeningnya yang sudah bertahun-tahun kosong.
''ASIKKKKKKK'' Teriak Kris kegirangan hingga menarik atensi semua orang.
Setelah membungkuk hormat sebagai permintaan maafnya, Kris segera menuju sekolahnya dengan riang gembira.
'dengan cashback lima kali lipat, aku hanya perlu belanja terus lalu mengumpulkan uang untuk membeli semua kebutuhanku seperti biaya kuliah, rumah dan motor. Hahaha aku kaya raya, aku kaya raya' batin Kris kegirangan.
Kris berpikir akan belanja ke mall setelah pulang sekolah nanti dan tak akan masuk keja, biarlah nanti dia dipecat sebab ia tak membutuhkan pekerjaan itu lagi.
Hari ini Kris sengaja datang agak terlambat dari biasanya sehingga sekolah sudah mulai ramai, banyak murid menghindar saat melihat Kris melewati mereka. Kejadian di kantin kemarin benar-benar membuat mereka takut mendekat pada Kris, mereka takut mendapat satu pukulan dari Kris.
Erik yang seorang atlet beladiri saja pingsan saat mendapat satu pukulan dari Kris apalagi mereka yang tak memiliki kemapuan beladiri. Bisa-bisa mereka mati setelah mendapat satu pukulan dari Kris, paling beruntung akan masuk rumah sakit selama beberapa waktu.
''KRISSSSS'' Teriak seseorang memanggil Kris dengan keras. Terlihatlah tiga orang yang memiliki tubuh agak besar menghampiri Kris.
''cepat lari, Bimo datang'' ucap para murid panik.
Bimo dan kedua anak buahnya adalah murid-murid nakal yang sering memalak uang para murid, salah satunya adalah Kris sendiri. Kenapa uang Kris hanya tersisa sedikit padahal waktu gajihan masih cukup lama, itu karena uang Kris diambil oleh mereka.
'mau apa lagi mereka hah? apa mereka masih tak puas setelah mengambil setengah gajiku' batin Kris geram.
Saat ini Bimo dan kedua anak buahnya sudah sampai didepan Kris, mereka menatap Kris dengan tajam.
''entah trik apa yang elu lakuin pada Erik sehingga ia pingsan setelah mendapat satu pukulan dari lu, tapi gue nggak akan tertipu. Level gue dengan Erik sangat jauh berbeda, kalau elu mau selamat hari ini maka berikan semua uang elu pada gue sekarang juga'' ancam Bimo.
''tak ada uang lagi'' jawab Kris.
''APA KATA LU HAH?'' teriak Bimo marah.
''gue bilang nggak ada uang lagi. Mulai hari ini hingga nanti tak akan ada uang lagi buat kalian, SEPESERPUN'' jawab Kris dengan dingin.
''KURANG AJARRRRR'' Teriak Bimo lalu melayangkan sebuah pukulan pada Kris namun dengan cepat Kris menghindar.
''hehhh terlalu lambat'' dengus Kris lalu melayangkan sebuah tamparan cepat menuju pipi Bimo.
PLAK
Bimo terhuyung-huyung karena tamparan keras Kris hingga beberapa saat kemudian ia jatuh terduduk dengan cap lima jari diwajahnya.
''BOSSS'' Teriak kedua anak buah Bimo segera menghampiri bosnya.
Para murid yang berani menonton hanya bisa menganga saat Bimo tak bisa memberikan pukulan pada Kris dan malahan mendapat sebuah tamparan dari Kris. Tamparan itu bukan hanya membuat pipi Bimo kesakitan tapi juga membuatnya malu sebab para lelaki biasanya kalau berkelahi maka akan saling tonjok dan bukan tamparan.
''CEPAT PUKUL DIAAAA'' Teriak Bimo pada kedau anak buahnya.
''baik bos'' jawab kedua anak buah Bimo lalu menyerang Kris secara bersamaan.
''tak bisa menang melawanku jadi mau menang dengan jumlah rupanya'' celetuk Kris dengan santai saat dua kepalan tangan dengan cepat menuju kearahnya.
HAP
Tanpa diduga semua orang Kris dapat menangkap kedua kepalan tangan itu, semua orang termasuk Bimo dan kedua anak buahnya yang menyerang Kris menganga tak percaya.
''sekarang giliranku'' ucap Kris lalu memutar kedua tangan yang ia tangkap hingga terdengar suara yang sangat renyah.
KRAAKKKK
''AAAARRRGGGGHHHHHHHHHHH'' Teriak keduanya kesakitan lalu jatuh bergulingan dilantai sambil memegangi tangan mereka yang baru saja dipatahkan oleh kris.
''kalau kalian berani mengadu, nasib kalian bakalan sama seperti mereka'' peringat Kris pada murid yang menonton lalu segera pergi menuju kelasnya.
Beberapa jam terlewati dan beberapa saat yang lalu bel pulang sekolah sudah berbunyi.
Kris segera menuju mall terbesar yang ada dikotanya setelah menarik semua uangnya dari sebuah ATM yang ada didekat sekolahnya.
Ia akan mebelanjakan seluruh uangnya hingga berlipat ganda hari ini hingga tengah malam nanti.
Dengan menaiki taksi, ia pergi menuju mall terbesar.
'berapa pak?'' tanya Kris pada sopir taksi.
''seratus ribu dek''
Kris menyeringai saat mendengar bayaran yang dipinta sopir taksi, kalau sebelumnya dia bakalan protes karena sangat mahal namun sekarang ia malah suka saat harus membayar mahal.
''ini uangnya pak, terima kasih'' ucap Kris sambil memberikan selembar uang merah pada sopir taksi.
TING
Seketika terdengar notifikasi dari ponselnya, Kris segera mengambil ponselnya lalu matanya berbinar saat ada uang masuk sebesar 500 ribu rupiah.
''hahahaha'' tawa Kris lalu melenggang pergi memasuki mall. Ia mau membeli pakaian dulu sebab pakaiannya sudah banyak yang kusam dan hampir rusak.
Dengan berbekal uang sebanyak 250 ribu rupiah, Kris membeli satu setel pakaian murah. Seketika ada uang masuk sebesar 1.250.000 rupiah kedalam rekeningnya.
''yuhuu uangku sudah ada 1.750.000 rupiah, tinggal sedikit lagi aku bisa membeli ponsel yang jauh lebih baik dai ponsel ini'' girang Kris, ponselnya memang harus segera diganti sebab sudah sangat lemot dan bikin naik darah.
Kris segera menuju ATM untuk mengambil uangnya dan setelahnya pergi menuju swalayan untuk membeli kebutuhan sehari-harinya. Ia membeli banyak barang hingga semua uangnya habis tak bersisa.
TING
Kembali ponsel butut Kris berbunyi, seketika matanya dipenuhi bintang saat melihat saldo yang ada direkeningnya.
''8.750.000 rupiah, cukuplah buat beli ponsel hehehe'' kekeh Kris lalu segera menuju mesin ATM lagi lalu setelahnya ke toko yang menjual ponsel.
ia membeli ponsel dengan harga 5 juta rupiah sehingga uang yang ada direkeningnya menjadi 25 juta rupiah sedangkan ditangannya masih ada uang 2.750.000 rupiah.
''pulang dulu deh, besok belanja lagi sepulang sekolah. Besok aku harus menyewa rumah yang lebih baik lalu mengumpulkan uang buat beli motor hehehe'' kekeh Kris merencanakan apa yang harus ia lakukan besok.