NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Tuan AL

Bayi Kembar Tuan AL

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Anak Kembar / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 5
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Aku adalah seorang gadis biasa-biasa saja. Aku tergila-gila pada seorang Super Model yang begitu tampan bagiku.

Keberuntungan membawaku kepadanya dan menjadikan ku asisten pribadinya. Namun keberuntungan itupula yang menjadi petaka bagiku ketika sosok mahluk tak berdosa tumbuh di rahimku akibat kebodohan ku. Aku membiarkan sosok Idolaku mengambil kesucianku. Dan menanamkan benih yang seharusnya tidak pernah hadir diantara kami.

NOTE : Buat Readers, tolong lah jangan di judge dulu tokoh cewek nya sebelum membaca ceritanya sampai habis.

Tokoh wanita yang bernama Ge, disini mendapatkan balasan yang setimpal akibat kebodohan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemui Mami EL

"Jangan berkata seperti itu, Liliana! Biar bagaimanapun Michael adalah anak kandung mu. Kenapa kamu memperlakukan dirinya layaknya anak tiri, berbeda dengan adik-adiknya, kau selalu memanjakan mereka!" ucap Om Hanif,

Om Hanif sangat marah kala itu. Wajahnya bahkan terlihat memerah.

"Ini pasti gara-gara wanita sialan ini!"

Tiba-tiba Mami EL menyerang ku secara brutal, aku sempat kena jambak dan cakaran darinya. EL segera menangkap tubuhku kemudian memeluk ku dengan erat.

EL melindungi ku didalam pelukannya. Aku menangis di pelukan EL karena aku sangat ketakutan. Ditambah lagi kudangar beberapa kali punggung EL terkena tamparan keras oleh Mami nya yang tidak suka EL melindungi ku.

"Kau lihat, Hanif! Inilah yang membuat aku tidak menyukai Michael! Dia itu pembangkang dan tidak pernah mau menurut dengan perintah ku!"

Nyonya Liliana berteriak dengan sangat keras hingga membuat para penghuni rumah berdatangan.

Om Hanif pun tidak kalah nyaring, dia juga turut berteriak.

"Dia bukan seorang pembangkang tapi dia bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk untuknya, Liliana!"

Nyonya Liliana mendengus kesal,

"Kamu ingin restu dariku kan, Michael?! Bahkan sampai aku mati, aku tak akan merestui hubungan kalian!" teriaknya lagi.

Aku menatap wajah EL yang tengah memeluk tubuhku erat. Dia menunduk dan membalas tatapan ku, "Jangan dengarkan Mami, Ge." ucap EL sambil mengecup puncak kepalaku.

"Kalau begitu, sebaiknya kita pulang saja Michael! Dan kita tetap akan melangsungkan pernikahan itu!" sahut Om Hanif,

Nyonya Liliana menyeringai, "Aku bersedia merestui hubungan kalian tapi ada syaratnya!"

Aku dan EL serempak melihat kearah Nyonya Liliana begitu pula Om Hanif.

"Apa syaratnya?!" tanya Om Hanif,

"Setelah anak diperut wanita itu lahir, segera buang! Aku tidak ingin Michael membiayai anak orang lain apalagi anak hasil zina nya sama laki-laki lain! Menjijikkan..." ucap Nyonya Liliana.

Aku tertunduk malu, perkataan Nyonya Liliana benar-benar tajam. Dan itu benar, aku pernah melakukan hal yang seharusnya tidak aku lakukan bersama Tuan Alessandro waktu itu hingga menghadirkan sosok bernyawa dalam tubuhku.

"Oh ya! Aku lupa... Bukankah aku sudah membayar mu untuk menjauh dari anakku, kenapa kamu masih mendekatinya? Apa karena uang itu tidak cukup banyak, atau kau ingin aku menambah nominal nya, Gea!!!" ucap Nyonya Liliana sambil menekankan sebutan Gea.

"Apa maksudmu, Mami?" tanya EL

Belum sempat Nyonya Liliana menjawab pertanyaan EL, aku melepaskan pelukan EL dan berjalan menghampiri Nyonya Liliana untuk mengembalikan uang itu.

"Ini milik anda, yang anda tinggalkan di lantai kontrakan kumuh saya, Nyonya."

Aku menyerahkan bungkusan uang itu namun Nyonya Liliana enggan menyambutnya. Aku buka kembali bungkusan itu dan tampaklah tumpukan ikat uang kertas berwarna merah.

"Saya tak pernah menginginkan nya, Nyonya. Dan sekarang saya kembalikan uang ini kepada anda" ucap ku sambil meletakan uang itu diatas meja.

EL menggelengkan kepalanya, "Aku tak percaya Mami begitu tega kepadaku!"

EL sudah berada di puncak amarahnya, dia membawaku keluar dari ruangan itu. Begitupula Om Hanif, beliau mengikuti kami dari belakang.

"Pantas saja almarhum Ayahmu tidak tahan menghadapi sikap Mami mu, ternyata wanita itu sangat egois!" gerutu Om Hanif.

Nyonya Liliana terus mencaci maki kami di ruangan itu bahkan teriakan nya sampai menggema hingga kedepan rumah megah itu.

"Terimakasih, Om Hanif. Sepertinya aku memang akan menikah tanpa restu dari Mami." ucap EL

"Tidak apa-apa, EL! Kamu tenang saja, Om akan selalu berada dipihak mu." sahut Om Hanif sambil menepuk lembut pundak EL.

Akhirnya kami berpisah. Aku dan EL melanjutkan perjalanan kami sedangkan Om Hanif kembali ke rumahnya.

EL melajukan mobil ke sebuah toko perhiasan. Kami membeli cincin pernikahan. EL membiarkan aku memilih cincin ku sendiri dan akupun memilihnya.

Pilihan ku jatuh pada cincin putih yang desainnya sangat simpel begitupula untuknya, kupilih yang senada dengan punya ku.

"Yang ini saja..."

Aku tersenyum sambil menyerahkan cincin itu kepada EL. EL menyambutnya kemudian ia menatap cincin itu dengan heran,

"Kamu serius, Sayang?! Cincin ini terlalu simpel menurutku." ucapnya

"Tapi aku suka, ya?!" pintaku

Dia tersenyum kemudian mengacak pelan puncak rambut ku. "Apapun itu, selama itu pilihan mu, aku menurut saja!"

"Ehmmm... so sweet!" ucap ku sambil memeluk lengan kekar nya.

Sang pemilik toko perhiasan itupun tersenyum ketika melihat kemesraan kami.

Selesai memilih cincin, EL kembali membawaku menuju sebuah rumah. Aku menatap heran dengan rumah itu,

"Rumah siapa ini, EL?" tanyaku,

EL tersenyum lagi kemudian merengkuh pinggang ku. "Ayo kita masuk, kamu akan tahu siapa pemilik rumah ini."

EL mengajakku memasuki rumah itu dan ternyata pemilik rumah adalah Mami Angel. Aku tanpa sadar berlari menuju Mami Angel dan memeluknya. Begitupula Mami, dia menyambut pelukan ku sambil menitikkan airmata.

"Ge, Mami kangen kamu." ucapnya sambil mengelus lembut kepalaku.

"Aku juga, Mi!" aku melepaskan pelukan kami dan Mami mengajakku duduk di sofa mewahnya.

EL tersenyum melihat kedekatan kami dan iapun ikut duduk disamping ku sambil menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.

"Terimakasih, EL!" saking bahagianya aku memberikan ciuman pertamaku di pipi kanan EL. EL sempat terdiam dan wajahnya nampak memerah menahan malu. Setelah itu dia meraih tanganku dan beberapa kali melabuhkan ciumannya.

"Sama-sama, Sayang." sahutnya

"Owh, Manisnya kalian..." ucap Mami Angel sambil tersipu-sipu

EL merengkuh pundak ku, "Mami yang akan merias mu dihari pernikahan kita."

"Benarkah?!" aku terkejut mendengarnya,

Mami Angel dan EL serempak mengangguk. Aku senang sekali mendengarnya, walaupun pernikahan kami adalah pernikahan mendadak namun aku tetap bahagia menyambutnya.

Setelah berbincang-bincang, saling bertukar cerita dan bercanda bersama, akhirnya kamipun pamit kepada Mami Angel karena EL masih harus mengurus hal lainnya.

Aku bangga sama EL, dia mengurus semuanya sendirian walaupun ada beberapa urusan yang ditangani oleh Om Hanif. Dia selalu bersemangat mengurus semuanya walaupun ia merasa kelabakan atas pesta dadakan ini.

Di perjalanan,

"Ge, jangan dimasukkan kehati, ya... semua yang diucapkan oleh Mami tadi?! Sampai kapanpun aku akan bertanggung jawab atas dirimu dan bayi-bayi kita." ucapnya sambil mengelus lembut perutku.

Aku tersenyum kemudian mengangguk pelan. "Aku mencintaimu, EL!" hanya kata-kata itu yang keluar dari bibir ku.

"Aku juga mencintaimu, Ge. Sekarang dan selamanya..." sahutnya,

Oohhh... Aku meleleh lagi. Sikap EL semakin manis saja tiap harinya. Semoga saja sikapnya akan terus seperti ini hingga hari tua kami. Setelah mobilnya tiba didepan kontrakan ku, diapun segera pergi setelah pamit kepadaku.

Kulihat beberapa tetangga masih memperhatikan kami. Aku tidak mempedulikan mereka, aku terus melangkahkan kaki ku menuju kontrakan ku dan menutup pintunya.

***

1
Yuliati Soemarlina
Al benci sama Gea..El mendekati Ge malah marah..apa maunya lk" yg g tg jwb itu
Yuliati Soemarlina
terus El panasin Al...biar dia nyesel...
Vien Habib
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Entahlh Ge ni baik kh atau begok😅😅 Dia keguguran ok keguguran anknya maninggoi, tpi dgn mudahnya dia erm entahlh🤣🤣🤣
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Ge ulang² katanya mau pergi, tpi tetap berputar d tmpt yg sma..
peny giyan
aku baca novel ini udah berapa kali ya sampe hafal ceritanya wkwkkwkw
Hylos Nana
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor tetap 💪💪 berkarya 🥰🥰 ya....☝️
Sugiarti
Luar biasa
💦tiatiandra💦
wah... be jat juga si El😀
mahira
menarik
Alexandra Juliana
Di kehamilan Fa yg kedua giliran Julian yg merasakan maboknya..🤭
Alexandra Juliana
Semoga Julian tdk cidera parah apalagi sampai amnesia...
Alexandra Juliana
Ingat Al..sejak ijab kabul terucap antara kamu dan Julian makan Farissa bukan lg hak mu tapi hak suaminya yaitu Julian, kamu sdh menyerahkan Farissa pd Julian dan Farissa bukan tanggung jawabmu lagi. Hrausnya kamu duduk bersama dan bicarakan ini dgn kepala dingin, beri kesempatan pd Julian dan Farissa utk menjelaskan semuanya..Ingat bagaimana tersiksanya kamu dulu saat msh dibawah kendali ibumu, terpisah dr Ge dan twins, itu juga yg dirasakan Julian saat kamu memisahkan dari istri dan anaknya..
Alexandra Juliana
Wow August mandul tohh..kalah dong sama kakaknya yg wlw pun sebelumnya adalah pria tulang lunak selalu di hina habis²an tp bisa menghamili istrinya..
Alexandra Juliana
Smg dengan akan hadirnya anak dalam rumah tangga Julian Farissa membuat Julian bertekad utk berubah, yg tadinya sesosok tulang lunak menjadi lelaki sejati dgn otot besi dan tulang kawat wlw dia g akan menjadi seorang Gatot Kaca..
Alexandra Juliana
Pria kemayu dgn profesi designer aku jg membayangkan seorang Hugo Lombardi di telenovela Betty La Fea..🤭🤭
Alexandra Juliana
Kamu yg hrs agresif Fa..Pancing trs Julian dan bangkitkan kelelakiannya 😁😁
Alexandra Juliana
Apakah Julian hombreng? Aduh jgn dong Thor, kasihan Farissa klo Julian belok
Alexandra Juliana
Jgn² Julian tuh yg hampir ketabrak..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!