NovelToon NovelToon
Sang Pewaris

Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: EgaSri

Gavin Mackenzie Sebastian
Saudara kembar Gianna Mackenzia Sebastian. Pewaris tahta dari Sebastian group. Liar, nakal dan tidak tahu aturan.

Karena kesalahan yang terus ia ulang dan perbuat membuat ia di usir dari rumah. Hidup terlunta-lunta tanpa uang dan harus membiayai kuliahnya sendiri sebagai syarat untuk dia mewarisi perusahaan Sebastian group.

Tanpa uang di luaran sana ia di hina dan direndahkan. Semua orang merendahkan dia, dan kekasihnya pun menghianati cintanya.

Lalu, apakah nanti Gavin bisa menyelesaikan hukuman dari sang Papa, dan membalaskan semua perlakuan menyakitkan dari teman-temannya?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EgaSri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SP 30

Bukannya meminta maaf, Gavin malah tertawa.

Kaylee kesal, ia memukul dada bidang Gavin dengan cukup keras.

"Aw ... aw sakit!" Gavin mengaduh memegangi perutnya, hingga membuat Kaylee cemas.

"Gavin? Kamu ... kamu kenapa?" tanya Kaylee panik.

Kaylee memegangi dada bidang Gavin dan menatap laki-laki itu dengan panik.

"Itu ...." Gavin tidak melanjutkan perkataannya, dan ia malah mengulangi lagi kelakuannya.

Gavin meraih pinggang Kaylee dan mengangkat Kaylee.

Kaylee yang panik karena takut jatuh, langsung menautkan kakinya di pinggang Gavin. Tidak terlalu kesulitan karena Kaylee memakan celana dinas, bukan rok.

"Gavinnn!" teriak Kaylee kesal.

Kenapa di saat seperti ini Gavin malah berbuat seperti ini? Ya Tuhan. Kaylee berharap semoga tidak ada yang melihatnya. Apa dia lupa kalau basemen ada CCTVnya?

"Apa, Sayang?" tanya Gavin tersenyum, yang menurut Kaylee sangat menyebalkan.

"Turunin, gak!" perintah Kaylee tegas, tapi Gavin malah menggelengkan kepalanya dan menatap Kaylee tersenyum mesum.

"Gavin! Nanti kalau ada yang lihat, gimana?" tanya Kaylee, ia melirik sekitar, tapi syukurnya belum ada orang.

"Gak akan ada yang lihat, Sayang!" jawab Gavin dengan penuh percaya diri.

"Gimana kamu tahu kalau gak ada yang lihat, ini tempat umum, Gavin!" kesal Kaylee. Ia mau meronta tapi takut kalau nanti mengenai luka Gavin, dan juga Gavin memeganginya dengan cukup erat.

Gavin diam, ia menatap Kaylee lama, dan kemudian tersenyum membuat Kaylee cemas.

"Apa? Kenapa senyum? Turunin aku!" ketus Kaylee saat ia merasa kalau saat ini pasti Gavin sedang berpikir mesum.

"Kamu maunya bukan di basemen, ya? Mau di dalam apartemen kamu aja?" tanya Gavin dengan wajah menyebalkan, tapi sayangnya sangat tampan.

Kaylee mendengus."Turunin aku, gak!" Suruh Kaylee kesal.

Gavin menggeleng, kemudian ia berjalan pergi dari sana membuat Kaylee takut kalau nanti ia jatuh.

Apa Gavin tidak merasa sakit di perutnya karena menggendong Kaylee seperti itu?

Gavin masuk ke dalam lift yang ada di basemen. Kaylee mengerutkan keningnya saat Gavin semakin tersenyum.

"Gak ada yang lihat kalau disini," ucap Gavin yang membuat Kaylee memukul pundak Gavin, tidur keras memang tapi bunyinya cukup membuat orang lain meringis.

Gavin tidak peduli, ia malah semakin mengeratkan gendongan Kaylee ke pinggangnya, dan menyandarkan dirinya ke dinding lift.

Gavin mendekatkan wajahnya ke wajah Kaylee. Dekat sekali hingga hembusan napas mereka saling beradu.

Gavin tersenyum, kemudian ia mendekatkan bibirnya ke bibir Kaylee.

Kaylee tidak tahu harus melakukan apa, jantungnya berdebar dengan kencang. Kaylee memikirkan, ada apakah Gavin akan melakukan hal yang seperti tadi lagi.

Dan ternyata benar. Gavin mencium bibir Kaylee dengan lembut, membuat Kaylee menahan napasnya. Seumur hidupnya, hanya Gavin laki-laki selain Papi Kaylee yang berani mencium gadis komandan itu.

"Bernapas, Kay," bisik Gavin, dengan suara yang bisa membuat Kaylee terbang ke langit ketujuh.

Kaylee bernapas, ia memejamkan matanya membiarkan Gavin menciumnya.

Kaylee tidak membalas, ia benar-benar hanya diam saja.

Setelah Gavin puas dengan bibir Kaylee, ia melepaskannya. Dan menurunkan Kaylee ke bawah.

Dan tepat setelah itu, pintu lift berdenting kemudian terbuka.

Dengan menggenggam tangan Kaylee, Gavin keluar dari dalam lift itu. Tidak ada orang yang menunggu di depannya.

Kaylee berdiri di depan pintu apartemennya.

"Buka, Sayang!" suruh Gavin.

Karena tingkah Gavin tadi, sekarang Kaylee merasa kalau dia tidak bisa bernapas dengan benar.

"Ah, iya!" Kaylee segera memasukkan sandi apartemennya.

"Papi Mami kamu masih disini?" tanya Gavin saat ia akan melangkahkan kakinya masuk kedalam apartemen Kaylee.

"Gak, mereka sudah balik ke Amerika kemarin," jawab Kaylee.

Gavin mengangguk, kemudian ia menarik tangan Kaylee untuk masuk ke dalam apartemen kekasihnya itu.

"Kamu tunggu di sini sebentar, aku mau mandi!" ucap Kaylee menyuruh Gavin duduk di kursi sofa yang ada di sana.

"Kenapa gak sekalian ngajak aku aja, sih?" tanya Gavin tersenyum, masih dengan senyuman menyebalkan.

Kaylee mendengus, "Gak!" ketusnya.

Gavin tertawa, ia menatap langkah Kaylee yang pergi ke kamarnya.

Gavin menghela napas panjang, kemudian ia menurunkan pandangannya ke arah celananya, "Sabar bird, sabar. Nanti ya, kalau udah halal!"

***

Kaylee dengan memakai kimononya, keluar dari dalam kamar mandi.

"Aakkhh," Kaylee berteriak dengan terkejut saat ia melihat Gavin sedang duduk di atas ranjang.

"Ngapain kamu disini, Gavin?" tanya Kaylee, memegangi jantungnya yang berdegup kencang. Untung saja tadi dia memakai handuk kimono, bayangkan kalau dia memakai handuk biasa saja, pasti sekarang akan terlepas karena ia yang terkejut.

"Mau lihat kamu kalau setelah mandi itu tambah cantik atau enggak. Eh, ternyata bener!" ucap Gavin yang sedang duduk menyandar di tepi ranjang.

"Keluar gak, kamu! Keluar!" usir Kaylee, ia kesal karena Gavin. Kenapa pacarnya itu sangat berani seperti ini? Ya Tuhan.

"Gak mau, aku mau lihat kamu pakai baju dulu!" ucap Gavin yang membuat Kaylee bertambah kesal.

"Keluar atau aku tonjok kamu!!" ancam Kaylee.

Gavin menggeleng, "Gak mau!" jawabnya.

Dengan langkah lebar dan juga perasaan dongkol, Kaylee mendekat, ia kemudikan mencoba untuk memukuli Gavin secara brutal, tapi gagal.

Yang ada, kini malah Gavin menangkap tangan Kaylee dan membalikkan posisi keduanya.

Gavin mengungkung Kaylee dibawahnya, membuat Kaylee terkejut.

"Mau kita lanjut yang tadi di sini, Sayang?" tanya Gavin dengan wajah menyebalkan.

"Gavin, awas! Jangan kayak gini!" Kaylee menatap Gavin dengan memelas.

"Kayak gini gimana?" tanya Gavin, ia berpura-pura tidak tahu membuat Kaylee diam.

Mata Kaylee menatap Gavin dengan sangat dalam.

"Jangan jadikan aku seperti seorang wanita murahan, Gavin! Jangan buat aku merasa sangat rendah! Aku wanita, dan aku sangat ingin menjaga diriku! Jangan seperti ini, kamu seperti ingin menghancurkan aku!" ucap Kaylee.

Gavin terdiam, ia menatap mata Kaylee lama. Sangat lama hingga perlahan mata indah itu tampak berkaca-kaca.

Gavin langsung bangkit, ia kemudian melihat ke arah Kaylee yang mencoba untuk duduk.

"Kalau kamu memang menginginkan aku, maka nikahi aku, Vin. Tapi kalau hanya untuk main-main saja, maka wanita yang kamu cari bukan aku, silahkan cari yang lain saja, aku mengerti dengan kebutuhan kamu!"

Kaylee berdiri sejajar dengan Kaylee, walaupun tinggi keduanya berbeda.

Gavin diam, ia tidak tahu harus melakukan apa.

"Jadi benar, kan, kamu hanya menjadikan aku sebagai tempat main aja? Kalau begitu, silahkan pergi Gavin, aku tidak bisa menjadi tempat bermain kamu!" Kaylee mengusir Gavin dengan menggunakan isyarat tangannya.

Gavin diam, ia menatap Kaylee lama, hingga akhirnya ia melangkahkan kakinya pergi dari kamar Kaylee.

Gavin berjalan keluar dari apartemen Kaylee. Dan saat gadisnya itu menutup pintu apartemennya, Gavin masih berdiri di sana.

"Bagaimana mungkin dia menganggap aku main-main, sedangkan aku sudah melamar dia pada Papinya?"

***

Happy reading, semoga suka!

1
Imam Sutoto
buset mantap gan lanjutkan
Imam Sutoto
top markotop story lanjut
Sri Rahayu
bodoooohhh.....
Sri Rahayu
gavin bodoh ....nurutin hawa nafsu .
tar kena bogem tuan besat baru tau rasa .
Sri Rahayu
arsene jgn kaku dong ...
ky robot .
Sri Rahayu
dasar emily ....urat malunya dah putus ,
kok ada ya cewek macam itu .
Merica Bubuk
Deeuh...kacian bgt
Merica Bubuk
Lu salah sasaran, Tia
Merica Bubuk
Tia, jallang lu mh 😡😡😡
Merica Bubuk
Tia, syetan kau 😡😡😡
Merica Bubuk
Kata aing jg apa, da sia mh cwo murahan pisan
Merica Bubuk
Lu mh cwo gampangan amat sih Vin, ga bisa jaga perasaan buat Kaylee
Merica Bubuk
Wah, cw shuhu ini mh
Merica Bubuk
Kapan Gavin ngelamar Kaylee ?
Merica Bubuk
Thor, kenjeran arti'y ???
Merica Bubuk
Ternyata ada juga ulet keket jd teller 🤔🤔🤔
Merica Bubuk
Top Markotop bang Gavin ❤️❤️❤️
Merica Bubuk
Nah, skrang km tau siapa Gavin ?
Merica Bubuk
Razia Narkoboy, pdhal bandar'y jg Isilop...
Merica Bubuk
Kaylee... ntar jg kau tau siapa sbnar'y Gavin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!