Alexius tiba-tiba melamar seorang artis bernama Lily hanya untuk memiliki keturunan. Lily terpaksa menerima lamarannya demi sejumlah uang yang dia tawarkan. Namun siapa sangka dia terjebak dalam perasaan cinta pada laki-laki dingin dan angkuh itu. Meskipun Alexius hanya memanfaatkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andropist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Tiba-tiba, Aehyung berbalik dan melihat ke arah Lily. Wajahnya terlihat sedikit terkejut, kemudian ia tersenyum dan mendekati Lily.
"Lily, betapa lama sekali kita tidak bertemu. Kamu terlihat semakin cantik dari sebelumnya," ucap Aehyung dengan senyum ramah.
Lily merasa sedikit lega mendengar kata-kata Aehyung. Dia merasa sedikit lebih tenang dan merasa bahwa Aehyung memang benar-benar baik.
"Aku mengingatmu sebagai guruku," ucap Lily dengan senyum.
"Kamu selalu menjadi murid kesayanganku, Lily. Aku senang melihatmu berkembang menjadi seorang bintang di industri musik," jawab Aehyung dengan tulus.
Namun, ketika Aehyung mendekati mereka, Lily merasa lega. Aehyung tersenyum dan mengucapkan salam pada mereka.
“Lily, betapa lama sekali kita tidak bertemu. Kamu terlihat semakin cantik dari sebelumnya,” ucap Aehyung.
Lily tersenyum malu. Aehyung kemudian menawarkan Lily untuk melihat-lihat ruangan latihan baru yang mereka bangun di lantai atas.
“Kamu akan terkejut dengan apa yang kami lakukan di sana,” ucap Aehyung dengan senyum misterius.
Lily merasa penasaran dan mengikuti Aehyung ke lantai atas. Mereka masuk ke dalam sebuah ruangan yang sangat besar, dengan pemandangan kota yang indah melalui jendela besar di sisi lainnya.
“Ini adalah ruangan latihan baru kami. Kami telah mengumpulkan semua alat musik terbaik di dunia dan membuat studio rekaman dengan teknologi terbaru di sini,” ucap Aehyung dengan bangga.
Lily tak bisa berkata-kata. Dia terkesima dengan keindahan tempat itu dan merasa senang bisa melihatnya.
“Kami berharap, dengan tempat ini, kita bisa mencetak bintang-bintang baru dalam industri musik, sepertimu.” ucap Aehyung.
“Aku?” ily tak mengerti.
“Ya, kau. kau adalah bintang paling bersinar di agensi ini.” Jawab manager.
“Aku tak bisa mengingatnya.” Ucap Lily dengan tertunduk.
“Tak apa, ingatanmu pasti bisa kembali. Oh, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu. Mungkin ini bisa membantu memulihkan ingatanmu.” Ucap Aehyung.
Aehyung pergi ke luar sebentar, lalu kembali sambil membawa sesuatu.
Aehyung memberikan sebuah kotak kecil berwarna hitam pada Lily. Lily membuka kotak tersebut dan menemukan sebuah USB drive kecil di dalamnya.
"Apa ini?" tanya Lily heran.
"Ini adalah rekaman pertunjukanmu yang paling bersejarah. Konser yang membuatmu menjadi terkenal. Kami merekam semuanya dan menyimpannya dengan baik di sini," jelas Aehyung.
Lily mengambil USB drive tersebut dan melihat-lihat isinya. Dia melihat video pertunjukan yang mengingatkannya pada masa lalu, saat dia masih muda dan sedang merintis karir di industri musik.
Tiba-tiba, dia merasa seperti mengingat sesuatu. Sebuah kenangan yang lama terpendam dalam pikirannya mulai terkuak. Dia merasakan kebahagiaan dan kebanggaan ketika dia melakukan pertunjukan itu.
"Lily, kamu baik-baik saja?" tanya Aehyung, melihat ekspresi campur aduk di wajahnya.
"Iya, Aehyung. Aku merasa seperti mengingat sesuatu," jawab Lily dengan antusias.
"Aku senang mendengarnya. Kamu harus mengikuti pertunjukan lagi, Lily. Kamu masih punya bakat yang luar biasa," ucap Aehyung dengan senyum.
“Aku tidak bisa, dengan kondisiku yang sekarang, rasanya semuanya tampak mustahil. Aku sudah menikah, suamiku, Kai, dia juga memiliki konflik dengan keluarganya yang membuat hidup kami dalam bahaya. Bahkan hilangnya ingatanku, juga ada kaitannya dengan hal itu.” Ucap Lily dengan sedih.
“Ya, ibumu telah memebritahukan hal itu padaku. Aku memaklumi kondisimu yang sekarang Lily. Toh tujuan kita ke sini juga bukan untuk itu. Tapi untuk memulihkan kembali ingatanmu.” Ucap manager.
Setelah perjumpaan dengan guru dance nya dan kunjungannya ke agensi, Lily pun pulang. Tapi, ia tidak pulang dengan tangan kosong. ia telah mendapatkan kembali ingatannya walau hanya sebagian.
Setelah menyaksikan video pertunjukan masa lalunya, Lily merasa semakin termotivasi untuk mencoba mengingat kembali masa lalunya yang hilang. Ia merasa bahwa lagu-lagu yang ia ciptakan pada masa lalunya dapat membantunya untuk mengingat kembali momen-momen berharga yang telah dilaluinya.
Dalam beberapa hari terakhir, Lily mencoba menulis lagu baru dengan mengingat kembali masa lalunya dan menggunakan pengalaman hidupnya untuk menciptakan lirik yang kuat dan emosional. Ia juga mulai menceritakan kepada Kai, suaminya, tentang usahanya untuk mengingat kembali masa lalunya. Kai mendukung sepenuhnya upayanya dan berjanji akan membantunya mencari tahu lebih banyak tentang masa lalunya.
“Apa kau menyukainya?” Tanya Lily.
“Ya, bagus sekali. Kau memang berbakat.” Jawab Kai dengan terharu.
Setelah beberapa minggu berlalu, Lily terus mencoba mengingat kembali masa lalunya. Pada suatu hari, saat sedang berjalan-jalan di taman, ia seperti melihat seorang gadis yang sangat mirip dengannya. Ia terkejut dan merasa terdorong untuk mendekati gadis itu.
"gadis itu, tampak seperti gadis kecil dalam foto yang ibu tunjukkan padau waktu itu.?"Ucap Lily.
Namun, saat Lily melihat lebih dekat ke wajah gadis itu, ia merasa seperti mengingat sesuatu. Ada kilatan memori yang terlintas di kepalanya, tetapi tidak cukup kuat untuk membantunya mengingat kembali masa lalunya.
“Argh!” Kepala Lily kembali sakit. Ia hampir terjatuh.
“Bibi, apa kau tidak apa-apa/” Seorang gadis kecil mencoba menolongnya. Gadis itu ternyata bukan dirinya, melainkan orang lain yang ia pikir mirip dirinya di masa lalu.
“Ya, aku tidak apa.” Jawab Llily dengan sedikit bingung.
Lily pun pulang dengan hati yang berat, tetapi ia tidak menyerah. Ia terus mencoba untuk mengingat kembali masa lalunya dan menulis pengalaman hidupnya yang mulai ia ingat. Suaminya, Kai, terus mendukung upayanya dan membantunya mencari tahu lebih banyak tentang masa lalunya.
“Kau pasti akan mendapatkan ingatanmu lagi.” Ucap Kai.
“Semoga saja.” Jawab Lily kemudian melanjutkan tulisannya.
Beberapa minggu kemudian, Lily menerima telepon dari Aehyung.
"Lily, agensi kami akan mengadakan konser amal untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. Kami akan sangat senang jika kamu bisa tampil di sana," ucap Aehyung.
Lily merasa senang dan terhormat atas undangan tersebut. Ia mulai bersiap-siap untuk tampil di konser amal tersebut. Ketika tiba hari konser, ia merasa sedikit gugup, tetapi ia juga merasa senang untuk tampil kembali di atas panggung.
Ketika ia mulai menyanyikan lagu pertamanya, ia merasa seperti mengingat sesuatu. Ia merasakan kebahagiaan dan kebanggaan ketika ia melakukan pertunjukan tersebut pada masa lalunya. Ia mulai bernyanyi dengan lebih percaya diri dan semangat.
“Apa ini? aku merasa...sesuatu yang aku cari mulai terlihat sedikit demi sedikit.” Gumam Lily dalam hatinya.
Setelah konser selesai, Lily merasa sangat bahagia. Ia merasa bahwa dengan tampil kembali di atas panggung, ia telah mengingat kembali bagian dari masa lalunya yang hilang. Ia merasa lebih kuat dan lebih percaya diri dalam menghadapi hidupnya yang penuh tantangan.
Dalam perjalanan pulang, Kai berkata padanya, "Lily, kau sangat mengagumkan.”
“Tidak, aku hanya melakukan apa yang mereka katakan.” Jawab Lily dengan tersipu malu.
”Kau lebih dari itu, suaramu bagus, aku mearsa tersihir oleh penampilanmu tadi.” Ucap Kai.
“Benarkah?” Tanya Lily.
“Ya,” jawab Kai.
“....”Lily tampak gelisah.
“Apa kau baik-baik saja?” Kai tampak khawatir pada Lily.
“Aku baik-baik saja Kai. Aku hanya...sedikit pusing.” Jawab Lily.
Aku rasa kau kelelahan. Yasudah, setelah sampai rumah kau langsung istriahat ya. jangan lakukan apapun lagi.” Ucap Kai.
“Ya, baiklah.” Jawan Llily sambil memegangi kepalanya.
maaf nih🙏🙏ini hanya pemikiran Q sj sbg pembaca😁😁😁🙏🙏
lajut rhor💪