NovelToon NovelToon
Pengasuh Idaman

Pengasuh Idaman

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Romansa
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tie tik

Menjadi seorang pengasuh bukanlah mimpi seorang gadis bernama Fina. Apalagi anak yang diasuhnya memiliki tingkah yang berbeda dari anak yang lain. Kesabaran dan ketelatenan Fina dalam merawat anak laki-laki berusia tiga tahun bernama Elza itu, ternyata mampu membuat Benny yang tak lain adalah ayah dari Elza tertarik kepadanya.

Mungkinkah mereka berdua bisa bersatu untuk mengarungi bahtera pernikahan? Atau justru Fina memiliki perasaan kepada pria lain? Lalu bagaimana peran Elza dalam hal ini?

🌹"Jika kamu menolaknya maka hanya ada satu hati yang terluka, tetapi jika kamu menerimanya maka ada dua hati yang terluka, yaitu aku dan anakku." ~Benny Candra Suherman~🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Modus Malika,

"Papa, aku sedih karena mbak Fina sakit," keluh Elza dengan tatapan yang tak lepas dari wajah ayahnya. Bocah kecil itu tak kunjung tidur meski malam semakin larut.

Benny mengembangkan senyum yang manis setelah mendengar keluh kesah putranya. Dia sendiri sedang resah memikirkan keadaan Fina, karena takut terjadi cidera lain di tubuh. Satu hal yang pasti, setelah ini Benny tidak akan membiarkan masalah ini terulang kembali.

"Kenapa Elza sedih? Mbak Fina kan wanita yang kuat. Dia pasti tidak kesakitan." Benny mencoba menghibur putranya agar lebih tenang dan tidak memikirkan Fina lagi.

"Tapi aku melihat sendiri bagaimana mbak Fina digelut orang jahat, Pa!" Kilat amarah terlihat jelas dari sorot mata bocah kecil itu, "kalau aku ketemu mereka lagi, nanti akan aku hajar sampai pingsan!" ujar Elza sambil mengepalkan tangannya.

"Gak boleh begitu, Nak. Nanti mbak Fina bisa marah kalau Elza menghajar orang," ucap Benny seraya mengusap kepala putranya.

"Iya juga ya. Kata mbak Fina, aku kan gak boleh nakal." Elza mengedipkan mata beberapa kali saat mengingat nasihat yang sering kali diucapkan oleh Fina.

Kedekatan di antara ayah dan anak itu mulai terjalin. Mereka terus berbicara, tak perduli meski waktu terus berjalan tanpa henti. Benny sendiri mulai menguap karena rasa kantuk mulai melanda kelopak mata, "El, kita tidur yuk! Papa udah ngantuk banget," ucap Benny ketika selesai menguap.

"Papa tidur aja dulu. Aku belum ngantuk, aku pengen bobo sama mbak Fina, Pa," pinta Elza dengan suara yang lirih.

"Iya Papa juga begitu. Biar ada yang puk-puk," ucap Benny dalam hati. Dia harus berhati-hati jika mengatakan sesuatu kepada Elza, karena tidak mau mengulang kesalahan untuk yang kedua kalinya.

"Udah bobo sama Papa saja. Mbak Fina biar sembuh dulu. Memangnya sebelum tidur Elza ngapain sih, kok betah banget bobo sama mbak Fina?" tanya Benny dengan suara yang terdengar parau.

"Aku biasanya sebelum bobok selalu mendengarkan mbak Fina mengaji, Pa. Memangnya Papa bisa melakukan itu?" Tentu saja pertanyaan ini berhasil membuat kelopak mata Benny terbuka lebar.

Benny tersenyum kecut setelah mendengar keraguan putranya sendiri atas kemampuannya, "bisa lah! Dengarkan Papa kalau mengaji!" ujar Benny dengan yakin.

"Stop! Bukan seperti itu, Papa!" Elza menginterupsi ketika Benny baru saja membaca ayat kedua surat Al-Ikhlas, "itu ada yang kurang panjang! Terus iramanya harus seperti mbak Fina gitu loh, Pa! Ih Papa gak asyik!" protes bocah kecil itu karena ayahnya tidak bisa tartil seperti Fina.

"Ya sudah Elza buka entup aja kalau begitu!" ujar Benny sambil meraih ponsel yang ada di atas bantal. Sepertinya duda satu anak itu mulai kesal karena Elza begitu cerewet saat sebelum tidur.

"Berarti Fina sangat sabar saat menghadapi Elza yang cerewet ini. Gak kebayang jika setiap malam aku harus menghadapinya seperti ini. Bisa hipertensi aku," gerutu Benny dalam hati sambil membuka aplikasi entup.

Drama di antara anak dan ayah itu telah berakhir setelah suara menenangkan hati terdengar di sana. Keduanya sama-sama terlelap beberapa menit setelah video itu berlangsung.

******

Pagi telah hadir setelah waktu menggulung gelapnya langit malam. Penunjuk waktu sudah berada di angka enam pagi, tetapi Fina masih terlelap di balik selimut bulu berwarna merah itu. Seusai menunaikan sholat subuh dia tidur kembali karena tubuhnya terasa remuk redam.

"Fin, Fina ... Fin! Kamu baik-baik saja kan!"

Ketukan pintu beberapa kali dan suara panggilan Dewi berhasil membuat Fina membuka kelopak matanya, "iya, Mbak," teriak Fina dengan suara paraunya. Dia bergegas bangun dari tempat tidur setelah melihat jam dinding di kamarnya. Kerudung berwarna hijau botol berhasil diraihnya sebelum membukakan pintu untuk Dewi.

"Maaf Mbak Dewi, saya bangunnya kesiangan," ucap Fina karena merasa tidak enak hati dengan ART senior itu.

"Aduh kalau saya sih gak masalah kamu mau bangun jam berapapun. Akan tetapi masalahnya pak Ben dan Elza belum bangun juga padahal udah jam enam. Apa Elza libur sekolahnya?" jelas Dewi karena belum melihat batang hidung bocah yang biasa berisik di pagi hari.

"Kalau begitu saya mau mandi dulu, Mbak. Nanti biar saya cek ke kamarnya," pamit Fina sebelum pergi ke kamar mandi.

Beberapa puluh menit kemudian, gadis cantik itu telah rapi meski wajahnya tidak baik-baik saja. Luka lebam yang sudah berubah menjadi warna keunguan tergambar jelas di kulit wajah yang mulus itu. Tentu ini akan mengundang pertanyaan bagi siapapun yang melihat wajah cantik itu.

"Loh ternyata Elza gak ada di kamarnya," gumam Fina setelah membuka kamar anak asuhnya itu, "apa dia tidur di kamarnya pak Ben?" Fina bermonolog sambil menutup pintu kamar itu.

Bertepatan dengan itu, pintu kamar Benny terbuka lebar. Ayah dan anak itu keluar dari kamar dengan mata sayu seperti orang yang kurang tidur. Elza berlari begitu melihat ada Fina di depan kamarnya.

"Kenapa Elza baru bangun?" tanya Fina seraya menatap lekat bocah kecil itu.

"Tadi malam aku gak bisa tidur. Aku pengen tidur sama mbak Fina tapi gak boleh sama papa," ujarnya.

"Kalau begitu kita mandi sekarang, terus buru-buru berangkat ke sekolah," ajak Fina sambil meraih tangan Elza.

"Hari ini Elza tidak usah berangkat ke sekolah, Fin. Aku ingin mengajaknya keluar," ucap Benny sebelum meninggalkan mereka berdua dan kembali ke kamar.

"Ih, dasar bapak gak disiplin! Masa iya anaknya disuruh bolos sekolah! Kalau saja suamiku di masa depan seperti pak Ben. Akan aku kasih tausiyah panjang karena gak disiplin! Dasar pria aneh!" gerutu Fina dalam hati. Dia kesal saja karena ketidakdisiplinan pria itu.

Tugas sebagai pengasuh akhirnya dimulai. Kesabaran dan ketelatenan gadis itu akhirnya membuat penampilan Elza berubah menjadi rapi. Ya ... meski ada drama panjang dalam proses tersebut.

"Kita sarapan dulu, yuk! Nanti keburu ditinggal sama papa loh! Mainnya disimpan dulu, Oke!" ujar Fina sambil mengacungkan jempolnya.

Mereka berdua keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang makan. Ternyata di sana sudah ada Benny yang sedang sarapan. Elza pun duduk di sana dan menunggu disuapi oleh Fina.

"Bagaimana keadaanmu, Fin?" tanya Benny setelah Fina selesai mengambilkan makanan untuk Elza, "jika masih ada yang sakit, lebih baik kita pergi ke dokter saja," ucapnya sebelum menyendok makanannya.

"Saya sudah sehat, Pak. Tidak perlu ke dokter," tolak Fina dengan tutur kata yang lembut.

"Kamu tidak usah ikut latihan kalau malam setelah ini. Aku khawatir dengan keselamatan kalian," ucap Benny lagi sambil menatap Fina.

"Tapi pak ini demi prestasi Elza," sanggah Fina seraya menatap Benny dengan lekat.

Benny tak segera menjawab sanggahan dari gadis yang dianggapnya sebagai kedelai hitam malika itu. Dia memikirkan solusi atas permasalahan ini. Dia sendiri pun ingin agar Elza menjadi sosok yang hebat.

"Ya sudah kalau begitu mulai sekarang jika keluar malam, aku yang akan mengantar kalian. Jangan lagi pergi sendiri karena terlalu berbahaya," ujar Benny seraya menatap Fina.

...🌹To Be Continue 🌹...

...hmmm si Marijon nyari kesempatan mulu sama si Malika nih🤣...

...➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖...

...Ada rekomendasi karya untuk kalian baca nih😎Kuy gercep baca karya author Kiss dengan judul My Love From The Blue Sea. Jangan sampai ketinggalan yak😎...

...🌷🌷🌷🌷🌷🌷...

1
🗿
Hhmmm...., makin penasaran nih!!!
🗿
Kageeeetttt..,...
🗿
Sedih bananya nih.
🗿
Modus ya Pak Benny.
🗿
Tambah gemes deh.
🗿
Hadeuh...
ada yg pengen diperhatiin nih.
🗿
Ini anak kurang kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.
🗿
Semangat nih bacanya.
Sri Wahyuni
Luar biasa
Titik pujiningdyah: makasih kak
total 1 replies
Sri Wahyuni
kirain pak duda yg bergetar hatinya
Sri Wahyuni
novel ini beda, kirain pak duda seperti kebanyakan di novel lain yg gk bisa move on dr mantan atau mendiang istrinya. ternyata ceritanya sprti di kehidupan nyata, nganter sekolah pake motor. gk yg selalu naik mobil pake supir dan pdngawal, suka deh.../Heart//Heart/
Titik pujiningdyah: makasih kakak. selamat membaca
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
pak beni pak beni...orang kok mau menang sendiri. orang lain gak boleh punya pasangan ,padahal dia sendiri sudah punya pacar
Hilmiya Kasinji
wanita2 lain hanya untuk menutupi perasaan katanya, tapi kok sampai lupa anaknya kalo sdh sama wanitanya 😅 dasar laki2
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
Titik pujiningdyah: makasih kak
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
si Benni katanya cinta banget sama istrinya , tapi sudah punya kekasih ya 🤭
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
Titik pujiningdyah: selamat datang kakak. semoga suka
total 1 replies
Dian
Luar biasa
Titik pujiningdyah: makasih kak
total 1 replies
Capricorn 🦄
n
Rose Niawati
tambah seru
Fera Nono
mdh" an Fina dan beni segera sehat..sembuh seperti biasa ..dan BS secepat nya bikin adonan baru/Scream/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!