menceritakan seorang wanita sederhana yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan kuliah nya.
namun, tidak disangka ia bertemu dengan lelaki aneh, yang duduk di bawah pohon yang rindang, dengan keadaan yang sangat memprihatikan.
lelaki itu, berasal dari zaman kuno dan terdampar di zaman modern yang serba canggih dan hidup individual.
lalu, bagaimana kah kisah mereka selanjutnya. ikuti terus ya...🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. bukan tandingan
nyonya sati juga tidak habis pikir. Bagaimana caranya keluarga Santoso bisa bebas dari ritual penumbalan itu.
"bagaimana bisa terjadi seperti ini..??"tanya nyonya sati dengan lirih namun masih tertangkap oleh indra pendengaran Tuan Septian.
"entahlah aku juga tidak tahu. tapi sepertinya ada orang yang lebih kuat dari kita, yang bisa menggagalkan ritual penumbalan ini."ucap Tuan Septian lagi. nyonya sati yang mendapati kenyataan bahwa keluarga Santoso baik-baik saja, Iya mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat sehingga kuku-kukunya menjadi memutih.
nyonya sati benar-benar tidak habis pikir, padahal ritual itu tinggal selangkah lagi maka keluarga Santoso akan musnah di muka bumi ini. tapi bisa-bisanya di saat ritual ini sudah menuju akhir, keluarga Santoso malah mengirim balasan kepada mereka. Namun ternyata tekad nyonya sati dan Tuan Septian tidak berhenti di situ. apalagi jin-jin pengikut mereka terluka para akibat melaksanakan perintah untuk membunuh keluarga Santoso.
sejenak Tuan Septian mengarahkan pandangannya ke arah jin-jin peliharaannya. Iya melihat rantai-rantai itu masih membelenggu mereka. Tuan Septian pun mencoba untuk membuka rantai-rantai tersebut, bukannya rantai-rantai itu lepas dan putus dari belenggu peliharaannya, malahan rantai-rantai itu semakin kuat membelenggu dan mengikat mereka semua sehingga mereka berteriak kesakitan. Namun karena mereka adalah makhluk gaib yang tidak bisa dilihat oleh sembarangan orang, maka tentu saja suara erangan kesakitan itu hanya terdengar di telinga Tuan septian dan nyonya sati. karena tuan Septian tidak berhasil membuka belenggu tersebut, untuk sementara Tuan Septian membiarkan para peliharaannya ini terbelenggu dan menyuruh mereka untuk beristirahat melakukan misi-misi yang akan diberikan oleh Tuan sepian.
"sepertinya rantai-rantai ini bukanlah rantai-rantai biasa. aku saja yang sudah berilmu tinggi masih belum bisa menghancurkannya."ucap Tuan Septian merasa kelelahan. tenaganya benar-benar terkuras habis hanya untuk membuka rantai-rantai yang membelenggu jin-jin peliharaannya. bahkan Tuan Septian sempat memuntahkan seteguk darah karena memaksa melepaskan rantai-rantai tersebut. Namun ternyata ia masih bisa mengobati lukanya dan mengembalikan tenaga dalamnya. saat Tuan sepian sedang beristirahat dari rasa lelahnya itu, nyonya sati pun angkat bersuara.
"Pak, coba bapak tanya mereka semua. dari mana mereka mendapatkan rantai-rantai yang membelenggu mereka ini. tidak mungkin kan ada orang lain yang lebih hebat darimu. apalagi sudah banyak dukun-dukun garis lurus yang sudah mati di tanganmu. lalu dari mana mereka mendapatkan rantai-rantai tersebut, dan bahkan sangat susah untuk dilepaskan..!!" seru nyonya sati kepada tuan sepian. Tuan Septian pun mengerti, Tuan sepian beralih mendekat ke arah jin jin peliharaannya yang masih mengerang kesakitan akibat ulah dari rantai yang membelenggu mereka.
"katakan Siapa yang telah membuat kalian seperti ini?"tanya Tuan Septian kepada para tentaranya itu.
"kami tidak tahu, yang pasti orang yang telah menyuruh kami dan yang membuat kami seperti ini adalah orang yang sangat kuat. kami tidak mengenali wajahnya begitu jelas, karena tubuhnya mengeluarkan semua cahaya yang membuat mata kami silau dan tak bisa mendekatinya. dan juga, aura yang dikeluarkan nya itu, mampu menekan kami.." ucap salah satu dari mereka. Tuan Sepian kembali bingung. Iya kembali mengarahkan pandangannya kepada sang istri. sementara nyonya sati yang dipandang seperti itu hanya mengangkat bahunya dengan malas.
"Ya sudah kalau begitu. sebaiknya kalian semua saya pensiun kan terlebih dahulu. Saya akan mencoba cari cara untuk menghancurkan besi dan rantai-rantai yang membelenggu kaki kalian."ucap Tuan Septian mencoba untuk bernegosiasi. tuan sepian itu akan berusaha untuk mencari cara, agar bisa melepaskan rantai yang membelenggu mereka.
setelah tuan sepian membuat para pengikutnya istirahat dari pekerjaan mereka. Tuan Septian berencana untuk menyelinap p dan melihat kondisi keluarga Pak Santoso. iya penasaran, Kenapa Pak Santoso yang notabenenya hanyalah orang biasa mampu menangkal semua ritual-ritual penumbalan mereka.
"Bu, bapak berencana untuk keluar dan melihat keadaan keluarga Santoso. apa yang mereka gunakan sampai mereka mampu menangkal dan menggagalkan ritual kita." ucapkan Sepian. Tuan Septian mulai menggunakan baju serba hitam, agar ia tidak terlihat di kegelapan malam itu.
"Baiklah Pak. berhati-hatilah segera temukan penyebabnya.."ucap nyonya sati.
padahal dulunya, keluarga Tuan Santoso dan keluarga Tuan Septian adalah berteman baik. bahkan kerap kali mereka saling bersilaturahmi secara bergantian. Pak Santoso dan Tuan Septian sudah seperti kakak adik yang selalu kompak.
namun ketika tuan sepian dan nyonya hati mempelajari ilmu hitam, awalnya mereka tidak ingin menyakiti keluarga Pak Santoso. namun entah kenapa benih-benih kebencian timbul di hati nyonya sati. karena ia melihat kehidupan Ibu Sukma yang notabenenya selalu berbarengan dengannya lebih mujur hidupnya. padahal, kehidupan mereka tidak jauh berbeda.
dari situlah, nyonya sati mulai mempengaruhi suaminya tuan Septian untuk membuat keluarga Pak Santoso menjadi salah satu target penumbalan mereka agar ilmu hitam mereka makin bertambah kuat.
***
di sinilah Tuan Septian sekarang, Iya berada di tempat yang gelap yang tidak terlihat oleh orang lain. karena memang di desa itu masih banyak semak-semak maupun gulma yang tumbuh di sekitaran perdesaan mereka bahkan di dalam desa. sehingga memudahkan tuan Septian untuk bersembunyi.
Tuan Septian terus mengamati rumah yang sudah sepi itu, karena para penghuninya sudah tertidur. Iya berusaha mengintip dari kejauhan, namun ia tidak merasakan apapun.
"tidak ada yang aneh, apa sebenarnya yang sudah mereka lakukan sampai mampu menggagalkan ritual kami. kalau saja aku bukan dukun sakti aku pasti sudah kena balasan itu." batin Tuan sepian.
ternyata di dalam rumah tepatnya di ruang tamu di mana Satya memberikan tubuhnya, Iya merasakan aura yang tidak biasa. Satya terbangun karena pengaruh aura kegelapan itu. Ia membuka mata batinnya yang mampu melihat dari kejauhan.
ternyata perasaannya benar saja, di luar ada seseorang yang sedang mengamati rumah tuan Santoso dan bahkan sedang berkomat-kamit membaca mantra untuk mengirim sihir di rumah mereka lagi. Satya melihat proses yang dilakukan orang tersebut. namun ketika ia sudah mulai mengirim tiba-tiba saat dia pun langsung menggerakkan tangannya maka kiriman tersebut berbalik kepadanya.
"cih !! ternyata hanya orang lemah.. aku akan melihat sebesar mana kekuatanmu." ucap Satya dengan lirih agar tidak membangunkan penghuni rumah yang lain.
***
di posisi Tuan Septian. Iya berusaha untuk mencoba mengirim sihir ke rumah itu lagi. walaupun ia pernah sekali gagal mengirim saat ini Namun ia tidak berhenti mencoba. iya mulai komat-kamit membaca mantra yang akan ia kirimkan. dari tangannya kembali muncul bola api yang lumayan besar, kali ini targetnya adalah anak perempuan siapa lagi kalau bukan Ayu.
Tuan sepian langsung melempar bola api tersebut, namun ia tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang mengamatinya.
bum.. suara ledakan bola api yang tidak berhasil masuk menyakiti orang yang ada di dalam rumah itu.
Tuan sepian yang menyaksikan kegagalannya lagi Pun mengumpat dengan kesal.
"sial..!! apa yang terjadi sebenarnya..!! Siapa yang berusaha untuk melindungi keluarga ini..?? " ucap Tuan sepian. tiba-tiba satu sosok lain berdiri tepat di depannya. sosok itu berupa bayangan namun terlihat nyata di depan mata Tuan Septian.
"Siapa kamu..?? Kenapa kamu berusaha untuk menyakiti keluarga ini..??" tanya sosok tersebut tak lain adalah Satya. ia merubah tubuhnya menjadi bentuk bayangan dan juga orang tidak dapat mengenali wajahnya karena dipenuhi dengan cahaya.
Tuan sepian yang melihat sosok tersebut pun menjadi menciut, namun hal itu tak berhasil membuatnya mundur.
"seharusnya aku yang bertanya, siapa kamu dan kenapa kamu berusaha untuk melindungi keluarga itu. Siapa yang menyuruhmu untuk melindungi mereka..??" tanya Tuan Septian kepada sosok Satya. Satya yang mendengar pertanyaan tersebut pun tersenyum sinis.
"kamu tidak perlu tahu siapa aku, karena aku tidak ingin musuhku mengetahui siapa diriku. yang perlu kamu tahu, jangan coba-coba untuk menyakiti keluarga ini atau siapapun. Jika kamu masih menyayangi nyawamu dan keluargamu.." ancam sosok itu. sebenarnya Tuan Septian merasa takut namun ia sudah menyandang dukun yang berilmu tinggi.
"cih !! aku tidak takut dengan ancamanmu.." ucap Tuan sepian lagi. Tuan Sepian mulai mengeluarkan bola apinya.
***bersambung***
Hay guys. jika kalian menemukan nama sepian atau Septian. nama yang benar adalah sepian, sementara, Septian salah ketik.✌️✌️
Bru tau ada yg kek bgni kgk jelas bgt....kok bisa lolos ya...
seru niihh. ada horor²nya🤣🤣
pria kayaaa
aq menantikan karya mu selanjut nya thor🥰