' zeus ' sang penguasa bulan di angkasa, yang tinggal di bulan yang sudah dia kuasai dari pemilik sebelum nya. dia memiliki banyak bawahan yang setia kepadanya dibulan itu, walaupun zeus di bulan sudah sebagai rajanya di antara mereka semua. tapi..., zeus merasa bosan dengan peradaban di bulan yang selalu melihat langit hitam saja, apalagi dia sudah sangat sangat kuat. jadi dia bosan. dan dia memutus kan untuk turun kebumi saja, dan memulai menjadi orang biasa biasa, walaupun kekuatan dia yang dahsyat itu masih ada tapi dia tak menunjukkan nya. di bumi dia berniat seperti orang yang mengulang kehidupannya, yaitu dengan merubah dirinya sendiri menjadi pemuda yang berumur 17 tahun dan berniat maduk akademi. dan kisah zeus yang sebenarnya pun di mulai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Janin Hayin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
##########
" kau..., kau menyelamat kan ku ? "
kata Axel dengan kagum sekaligus tak per Caya akan ke baikan hati zeus ke pada nya . dia tak mengira sama sekali kalau zeus akan menyembuh kan cidera nya. malah Han Axel malah mengira kalau zeus akan menghabisi nyawa nya tadi, namun itu tidak benar.
Axel menatap mata zeus dengan tatapan kagum dan ber binar binar, dia merasa kalau zeus adalah orang yang baik baik dan tulus. tatapan yang di beri kan oleh Axel ke zeus sangat menunjuk kan bahwa dia sangat ter tolong akan per tolongan yang di lakukan zeus.
" ya, tentu saja... kan aku yang melukai mu ! "
sahut zeus dengan ramah dan lembut. suara zeus sangat tulus dan ikhlas, itu membuktikan kalau zeus memang tidak ada niatan menghabis nyawa axel sama sekali. zeus bukan lah orang yang suka kesana ke mari hanya untuk menghabisi nyawa orang orang yang lemah.
dia adalah orang yang sangat baik kepada orang yang bukan musuh bagi nya. malah zeus menganggap nya sebagai sahabat atau pun teman setia nya. dia tak sama sekali menganggap Axel sebagai musuh bagi nya.
syut
zeus menjulur kan tangan nya..., mencoba untuk mengajak axel supaya me megang tangan nya dan zeus akan membantu nya ber diri. dengan senyuman yang tulus dan manis pun menghiasi wajah zeus dengan bagus. tak sedikit pun ada ke cacatan sama sekali .
axel tahu maksud zeus, dia pun menggapai tangan zeus dan menggenggam nya dengan erat dan penuh dengan antusias dan semangat yang kembali membara bara pada jiwa nya. axel tahu dan yakin kalau zeus adalah orang yang bisa dia ajak kerjasama saat ini.
GREB!
genggaman mereka ber dua sangat erat, sampai sampai mengeluarkan suara yang enak di dengar dan di rasa. saat ini ke hangatan dan ke harmonisan menyelimuti seluruh tubuh zeus dan axel yang sama sama lagi menggenggam tangan mereka satu sama lain dengan antusias dan semangat yang membara ber Sama.
seolah olah axel adalah orang yang memiliki ikatan yang sama dengan zeus dan ikatan itu sebentar lagi akan bertemu dan tidak akan ter pisah kan. zeus tahu kalau axel adalah murid yang rajin dan sangat suka ber juang dalam hal hal sulit.
dan itu adalah salah satu tipe laki laki yang ingin di jumpai dan di kenal lebih lanjut oleh zeus. jadi zeus ber niat untuk mengenal nya lebih lanjut dan sampai pun zeus ingin menjadi taman nya di sini, dan mungkin nanti bukan hanya di sini..., namun selama zeus di bumi.
" aku..., ingin ber teman dengan mu ! "
tawar axel dengan ragu, namun dia mulai per caya dan yakin akan per kataan nya dan pilihan nya. kata kata dan suara axel sangat ber semangat dan ber antusias sekali, seolah olah baru saja menemukan kekuatan yang sangat besar di hadapan nya sekarang ini.
tentu saja tanpa ragu dan pikir panjang zeus pun menjawab nya.
" TENTU "
suara itu tegas dan ber wibawa. seolah olah itu lah yang di tunggu zeus dan itu pun lah yang sudah di perkirakan oleh zeus saat tadi. tentu lah pasti zeus akan menerima nya , itu adalah tawaran yang mahal bagi zeus yang sangat mengincar orang orang bumi yang memiliki tekad seperti axel.
senyum lah axel dengan lebar dan sangat senang di dalam hati nya. sampai sampai itu mau pecah di hati nya. senyuman itu keluar tanpa dia sadari, itu karna rasa dan pe rasaan senang dan gembira pada jiwa axel melonjak sampai sampai keluar dari senyuman nya yang tak ter tahan kan lagi.
padahal Axel tidak ingin ter senyum sangat lebar seperti saat ini. dia sebenarnya hanya ingin ter senyum tipis supaya ke cuekan nya tetap ter lihat. namun senyuman itu tidak bisa ter tahan kan lagi, bagai kan gunung yang ingin meletus.
___
sekarang..., saat ini per tarungan sudah usai ber lalu. dan sekarang ini zeus dan axel lagi berada di ruang utama tempat itu, ya ... yang memiliki banyak kamar tadi, itu adalah nama nya tempat utama ruangan dua.
namun di ruangan itu tak banyak murid nya, karna kebanyakan murid murid sedang di rawat di tempat rawat yang sudah ter sedia di tempat ini. tentu saja mereka semua yang di rawat itu karna ter luka akibat per tarungan tadi, dari antara murid murid ada yang hampir kehilangan Legan nya dan ada yang hampir mati pula .
namun axel tidak di rawat di tempat rawat itu, itu karna axel kan sudah di sembuh kan oleh zeus yang langsung ber tanggung jawab dan menyembuh kan nya sesuai per tariangn tadi.
jadi sekarang mereka berdua duduk di kasur yang dekat satu sama lain, sambil memasang muka senang dan bahagia. dan juga sambil mengobrol ngobrol singkat tentang mereka, namun zeus yang cerdik dan cerdas tetap tidak akan memberi tahu identitas asli nya... selama di bumi zeus akan menggunakan identitas palsu yang dia buat buat sendiri dengan sendiri nya .
" zeus..., kenapa kau bisa hebat dan kuat begitu? "
tanya axel yang selama ini ter bendung di tenggorokan nya sedari tadi, namun kali ini dia lepas dan di keluar kan dengan lancar dan akrab, seolah olah tak memiliki kendala sama sekali.
zeus tidak langsung menjawab, dia hanya ter senyum ke arah axel dengan senyum yang tipis dan me matikan seolah olah senyuman itu adalah senyuman seorang pemuda yang memiliki banyak ke kuasaan dan ke kuatan.
dan pasti lah itu membuat axel bingung dan heran akan maksud zeus. bisa bisa itu malah membuat axel menjadi takut akan zeus yang masih saja memasang senyuman itu ke arah axel dengan sangat ber semangat dan ber antusias sekali, seolah olah itu lah yang di tunggu tunggu oleh zeus sedari awal.