Fenomena pernikahan tidak selalu berjalan sesuai harapan. Pengkhianatan pasangan menjadi salah satu penyebab utama keretakan rumah tangga. Dalam banyak kasus, perempuan sering menjadi pihak yang dirugikan. Namun, di tengah luka dan kekecewaan, tak sedikit perempuan yang mampu bangkit dan membuka hati terhadap masa depan, termasuk menerima pinangan dari seorang pria.
Pertemuan yang tak terduga namun justru membawa kebahagiaan dan penyembuhan emosional.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 13 MELIHAT DENGAN KEDUA MATA.
Sofia memicingkan mata. Dadanya mendadak sesak.
"...Kang Ilham?" bisiknya, hampir tak terdengar.
Ammar menoleh ke arah pandangan Sofia. "Kang Ilham? Maksudmu. suamimu?"
Sofia mengangguk pelan, masih menatap tanpa berkedip. Matanya tak bisa berpaling dari sosok Ilham, yang kini tampak menyodorkan minuman pada perempuan itu. Ada senyum hangat di wajahnya. Senyum yang sama yang dulu membuat Sofia jatuh cinta.
Ammar merengut pelan. "Sof, mau ke sana?"
Sofia menelan ludah. Tangannya mengepal. Ada perasaan aneh yang mengaduk perutnya takut, curiga, marah, dan... sedih. Tapi ia tidak langsung menjawab.
Kedua sosok itu belum menyadari kehadiran mereka. Mereka tampak tenggelam dalam dunia mereka sendiri, seolah Sofia tidak pernah ada dalam kehidupan pria itu.
"Enggak. Nggak sekarang," jawab Sofia akhirnya, suaranya berat. "Aku cuma... pengen tahu siapa perempuan itu."
Ammar menatap Sofia dengan ekspresi tak tega, tapi ia tidak memaksa. Ia berjalan pelan di sampingnya, membiarkan Sofia mengambil waktu untuk mencerna semuanya.
Dan di tengah riuhnya kota dan hiruk pikuk orang yang berlalu-lalang, Sofia berdiri diam. Pita warna-warni dan gantungan bintang di dalam kantong belanja tak lagi menarik baginya.
Yang kini mengikat pikirannya adalah satu pertanyaan sederhana namun menghantui:
"Kang Ilham... sedang sama siapa itu?"
Sofia akhirnya memalingkan pandangan, menarik napas dalam-dalam seolah mencoba menenggelamkan guncangan yang bergemuruh di dadanya. Ia kembali melangkah, pelan-pelan, tanpa suara. Ammar masih di sampingnya, membawa kantong belanja yang kini terasa seperti beban aneh yang tidak pada tempatnya.
Beberapa langkah kemudian, Sofia berhenti. Mereka berdiri di dekat pohon trembesi yang rindang, cukup jauh dari pandangan Ilham dan wanita itu.
"Bang Ammar..." ucap Sofia, suaranya pelan, nyaris seperti angin.
Ammar menoleh, menunggu tanpa bicara.
"Apa yang kamu lihat tadi... tolong jangan bilang siapa-siapa, ya. Termasuk orang tuaku. Termasuk..." Ia ragu sejenak, "...termasuk Bang dafi. "
Ammar terkejut mendengarnya. Dafi_ abang Sofia sekaligus sahabat dekatnya. tentu saja orang pertama yang akan marah besar kalau tahu adik perempuannya mungkin disakiti.
"Sofia... kamu yakin?" tanya Ammar pelan, suara hatinya bertarung antara menghormati permintaan Sofia dan keinginan melindunginya.
Sofia mengangguk pelan, menunduk. "Aku belum tahu apa-apa. Dan aku... belum siap. Kalau Bang dafi tahu, dia bisa cari Kang Ilham sekarang juga. Bisa ribut. Dan aku... aku belum kuat kalau semua orang ikut campur." Kata Sofia " Walaupun sebenarnya gosip tentang kang ilham memang sedang panas tapi.. aku selalu mencoba menepis semua itu. karena aku yakin, kang ilham bisa setia. "
Ammar menatap Sofia dalam-dalam. Wajah gadis itu tidak menangis, tapi jelas terpukul. Ia bukan tipe yang lemah, tapi saat ini, jelas ia sedang menahan sesuatu yang besar.
Ammar akhirnya mengangguk. "Baik. Rahasia ini... cuma kita berdua."
" Sofia, kenapa kamu bisa jatuh cinta kepada pria bajingan seperti dia! andai saja " Gumam ammar dalam hati, Ammar mengusap wajahnya dengan kasar.
Sofia menatap Ammar dengan mata yang jernih tapi terluka. "Terima kasih, Bang. "
Mereka kembali melangkah, kini dalam diam. Tapi dalam diam itu, ada kesepakatan sunyi. Ada beban yang diam-diam dibagi dua. Ammar tahu, sejak hari ini, bukan hanya Sofia yang akan memikirkan siapa perempuan itu tapi juga dirinya.
Dan entah bagaimana, mulai saat itu, rahasia itu jadi pengikat baru antara mereka.
lanjutkan Thor 🙏🙏🙏