BERTEMU LELAKI DARI ZAMAN KUNO
sudut pandang pertama
Aku adalah seorang mahasiswa yang kuliah di universitas swasta bernama universitas xx di kota A.
saat ini aku baru menginjak semester 3 dan seminggu lagi akan mengikuti perkuliahan kembali. Saat ini, menjelang kuliah, aku menyempatkan diri bekerja di sebuah rumah makan sedehana dekat pantai, aku akan pergi pagi dan pulang di sore hari. pekerjaan ini aku lakukan semasa libur kampus untuk menambah uang saku.
Ya.. namanya juga dari keluarga yang kurang mampu, namun aku bersyukur masih bisa merasakan bagaimana rasanya sekolah ditingkat yang lebih tinggi, ( tinggi uang spp, Tinggi pemikiran dan tinggi pengeluaran. Adooh.. capek deh.. ) Aku sudah berkerja selama lebih 8 minggu.
Hari ini aku akan pergi bekerja lagi, aku pergi dengan berjalan kaki, lumayan habis waktu 20 menit untuk berjalan kaki dari kosan ke tempat kerja.
Di perjalan, ketika tempatku bekerja sudah dekat, entah kenapa aku mengalihkan pandangan ku ke suatu arah, dimana disana terdapat seseorang yang bersandar di bawah pohon dengan pakaian aneh menurutku, ia seorang pemuda. banyak yang berlalu lalang di depannya, namun tak ada satu pun orang yang membantunya.
Aku pun sama, aku juga tidak memperdulikannya sampai akhirnya aku tiba di tempat kerjaku. Sesampainya aku disana, sudah ada beberapa orang karyawan yang sudah datang. Aku pun masuk.
“selamat pagi mbak,” ucapku menyapa kak yuni yang sedang membersihkan kaca depan, mbak yuni membalas sapaan ku.
“pagi juga ayu…” ucapnya. Aku pun tersenyum. Kemudian aku meletakan barang bawaanku kedalam loker dan mengganti seragam. Ya pekerja disini dikasih seragam, agar bisa membedakan pelanggan dengan pegawai rumah makan.
Tak lama, akupun bergabung bersama dengan para pekerja yang lain, kami saling membantu dalam pekerjaan kami. satu hal yang aku suka bekerja disini, mereka semua ramah dan bosnya juga bersahaja kepada semua karyawannya. jika ada yang salah yang kami kerjakan atau pun sikap kami, bos disini akan menasehati kami dan bukan membentak kami, karna kita sama-sama manusia. ( ya begitulah kira-kira )
Setelah lama kami menyiapkan segalanya, akhirnya kami membuka rumah makan itu. saat orang sedang istirahat dikantor untuk makan siang, rumah makan kami akan kedatanan banyak pelanggan, dan disitulah kami akan sibuk untuk melayani para pelanggan.
Setelah seharian bekerja keras akhirnya jamnya untuk pulang, seperti biasa, sebelum pulang aku akan membawa satu nasi bungkus sebagai jatah makan ku di tempat kerja, dan mendapatkan tip minggu ini dari bos. ( lumayan untuk bayar uang kosan.. hehehe…)
Setelah itu, akupun pulang. Di perjalanan kulihat lagi laki-laki itu sedang meringkuk menahan lapar.
Dari situ aku terhenyak, betapa kasihannya dia, coba kalau aku berada di posissinya pasti aku tidak bisa melakukan apapun selain menunggu untuk mati saja. ( he'em… ngak sih..wkwkw.. jangan mati ya, berusaha maksudnya, tapi kalaupun ia berusaha, siapa yang akan membantunya dan ia akan berkerja apa, barang kali dia itu tersesat kan..!! yakan..??)
Aku melihat kantong yang aku bawa, aku berpikir untuk memberikan saja makanan ini padanya. Aku pun berjalan kesebuah kedai kecil, aku membeli sebotol air mineral.
Dan setelah itu, aku menghampiri pemuda itu. aku mendekat dan melihat raut wajah yang sudah pucat, dan kasiahan menurutku. entah sudah berapa lama ia tidak makan. Aku berjongkok untuk membangunkannya.
“mas, maaf mas, apa mas sudah makan ?” tanyaku. Ia membuka matanya. Matanya yang sayu menatapku dengan penun permohonan, seolah-olah ia mengatakan, tolong mbak, aku tidak mengenal daerah ini, tolong aku, aku tidak punya siapa pun disini, aku makin tidak tega. ( oh tuhan, kenapa hatiku selemah ini… rasanya pengen nangis 😭😭) ia berusaha untuk bangun, aku membantunya duduk.
Kulihat ia memakai pakaian aneh gitu,!! seperti pakaian zaman dulu, namun aku tidak menanyakannya. Aku langsung memberikan ia makan.
“makanlah mas, maaf aku hanya bisa membantu memberikan ini.” Ucapku sambil mengeluarkan nasi bungkus itu dalam kresek.
Ia menatapku sesaat, namun taklama, ia beralih kepada nasi bungkus itu. Kulihat tangannya gemetaran untuk mengambil nasi bungkus itu, aku pun inisiatif membuka kannya untuknya.
Setelah itu, aku meletakkannya didepannya. Aku juga membuka botol minuman itu, saat ia akan mengambil makanan itu, aku mencegahnya, aku mengatakan harus cuci tangan dulu. Ia pun hanya menurut. Setelah itu, ia pun makan.
Saat ia sedang makan, karna hari sudah semakin sore, aku bersiap akan pulang. Aku memberinya uang 50 ribu, karna itu adalah sisa dari semua yang sudah aku hitung untuk pembayaranku. ( ya anggap saja seperti itu ).
Aku memberikan uang itu padanya, setelah itu aku pergi meninggalkannya. Aku berjalan dengan terburu-buru. ( wajar aku tidak terlalu terbiasa jalan kalau sudah agak gelap, takut ada begal. Hehehe…😁😁) karna aku jalan dengan terburu-buru, akhirnya aku sampai di kos-kosan.
Aku menarik nafas karna lelah kebut jalan kaki. Aku pun mengeluarkan kunci dalam tas ku, dan mengunci pintu, setelah masuk mandi dan tanpa makan malam aku langsung terlelap.
Keesok paginya, seperti biasa aku akan pergi bekerja.
Setelah siap-siap, sarapan dan akhirnya berangkat ke tempat kerja. Aku berjalan lagi menuju tempat kerja, kuliahat pemuda yang kemarin masih di tempat itu, ia juga melihatku, aku memberikan senyum sedikit padanya.
Jujur dalam hati aku merasa was-was, namun sepertinya ia tidak berbahaya. Akhirnya aku sampai juga di tempat kerja, Namun kali ini, aku yang lebih dulu tiba dari yang lain. Dan seperti biasa, aku mulai bersih-bersih, tak lama. Kak bayu datang. Ia menyapa ku.
“pagi dek, dah lama..??” sapanya
“pagi juga kak, baru datang juga kok kak..” balas ku.
“ oh, kakak pikir dah lama, yaudah kakak ganti baju dulu ya..” ucap kak bayu berlalu pergi.
“iya kak…” ucap ku, kak bayu pun berlalu pergi. Tak lama para pegawai yang lain pun berdatangan. Seperti biasa, kami selalu sibuk setiap harinya sampai sore menjelang. Aku pun bersiap-siap untuk pulang.
Dan seperti biasa, aku melihat pemuda yang kemarin, ia tidak pernah beranjak dari tempat itu. ketika melihatku, matanya jadi berbinar. Sebenarnya kau tidak ingin menghampirinya lagi, namun hati kecil ku berkata lain. Aku tidak tega melihat sorot mata penuh harap itu.
Aku pun mendekat kepada pemuda itu. aku melihat ke antusiasannya. Aku pun duduk bersama dengannya, ku keluarkan nasi bungkus itu dalam kresek, namun ketika aku akan membuka nasi itu, ia bersuara.
“aku bisa membukanya sendiri, biarkan aku yang membukanya..” ucapnya dengan lembut dan sopan, aku terperangah mendengar suaranya. ( buset.. suaranya terdengar seksi di telingaku, jantungku berdetak tak karuan. Apa ini..huh… aku menghela nafas🤦🤦 ).
ia mengulurkan tangannya meminta nasi bungkus itu. aku pun tersenyum dan menyerahkan nasi bungkus itu padanya untuk dia buka. Saat ia selesai membuka nasi bungkus itu, ia meletakkannya di bawah di atas kresek itu. ia menatapku.
“apakah ini untukku ?” tanyanya. Aku bingung dengan pertanyaannya.
“tentu saja ini nasi untukmu.. makanlah..” ucapku. Ia tersenyum padaku. ( wah.. jika aku perhatikan, senyumnya manis juga hahaha…😅😅)
bersambung
***lagi lagi time travel 🤫🤫** 😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
novel br LG Thor 👍👍👍
2022-11-15
3
fiqa
mampir thor
semangat ya
2022-11-14
0