NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Nisa

Perjalanan Cinta Nisa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Syari Ba

Lupa ingatan?

Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.

" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.

Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ruang makan

Nisa masih setia menatap Wafa yang tak kunjung menjawab.

Cukup lama Wafa tidak menjawab. Nisa pikir jika Wafa menolak nya.

" Kak Wafa tidak perlu susah - susah meminta maaf pada ku,,,lagian permintaan maaf jiga juga tidak terlihat tulus " Ucap Nisa berpaling.

Wafa menggaruk tengkuk kepala nya yang tak gatal. Bingung juga mau menjelaskan nya. Bukan nya diri nya tidak mau, tapi diri nya kan memang belum mempunyai istri.

" Aku belum memiliki istri" Ucap Wafa.

Nisa mengerutkan kening nya tidak percaya.

" Aku tidak percaya,,,tunjuk kan bukti nya pada ku jika Kak Wafa memang belum memiliki istri" Ucap Nisa.

" Mana ada bukti nya,,,,kan aku sudah bilang tidak memiliki istri,,,,aku harus menunjuk kan bukti apa....?

Benar juga yang di katakan kakak nya, tapi Nisa masih belum mempercayai nya.

" Tunggu sampai putra ku kembali, pasti kamu akan percaya jika aku belum memiliki istri" Ucap Wafa dan saat itu pula pintu lift terbuka.

Ke dua nya keluar dari dalam lift.

" Pegang tangan ku, aku akan menggandeng mu" Ucap Wafa mengulurkan tangan nya.

" Tidak perlu,,aku bisa jalan sendiri tanpa menggandeng tangan kakak" Ucap Nisa.

" Gandeng tangan ku, atau akan ku gendong kembali" Ucap Wafa membuat Nisa menggerutu sebal.

Apa kakak nya memang selalu seperti ini pada diri nya.

Nisa akhirnya menurut dan menggandeng tangan Wafa sebagai penopang saat diri nya berjalan.

Ruang makan.....

Wafa dan Nis sudah sampai di ruang makan. Papa Arga sudah berangkat ke kantor sekalian mengantar Vani ke sekolah.

" Baru bangun kamu,,,?,nggak pergi ke kantor?" Tanya Mama Zahra.

" Nanti agak siangan, berangkat ke kantor nya" Jawab Wafa sembari menarik kursi untuk di duduki oleh Nisa.

" Eh sayang, kenapa kamu turun ke bawah, nantikan bibi bisa antar makanan mu ke atas"

" Memang nya kaki mu sudah tidak lemas lagi untuk berjalan?" Tanya Mama Zahra beralih pada putri angkat nya.

" Masih sedikit kok Ma,,,tapi udah bisa buat jalan" Jawab Nisa tersenyum.

Wafa yang duduk di kursi sebelah Nisa, berbicara tanpa bersuara. Mencibir ke dua wanita yang kini tengah mengabaikan nya.

" Ish mulut nya" Geram Mama Zahra mencomot bibir putra nya.

" Mama,,,"kesal Wafa memanyunkan bibir nya.

" Lagian berdua malah mengabaikan ku, padahal aku sudah membantu nya sampai ke ruang makan lo" Ucap Wafa.

" emang iya ...?"

" Iya,,,aku tadi menggendong nya" Jawab Wafa.

" Nis kamu jauh - jauh dengan kakak mu..." Ucap Mama Zahra bercanda.

Tapi tidak dengan Wafa yang malah memasuk kam ke dalam hati candaan dari mama nya itu.

" Aku akan menjauh, tidak perlu menyuruh nya untuk menjauh dari ku,,,biar aku saja yang menjauh"

" Lagian jika aku mengatakan pada Mama yang sejujur nya, pasti Mama dan Papa juga tidak akan menyetujui nya...." Ucap Wafa mengepal ken ke dua tangan nya di atas meja.

" Apa maksud perkataan mu itu?" Tanya Mama Zahra tidak mengerti dengan ucapan Wafa .

" Mama selalu saja mengelak dengan alasan yang akan ku katakan,,,,seolah - olah memang tidak mau mendengar kan alasan dari ku...

" Jika memang sudah waktu nya untuk merelakan,,,maka aku yang akan pergi sendiri...Aku punya alasan sendiri mengapa aku tidak mau menerima Nisa sebagai adi....

" Hentikan ucapan mu, Mama akan dengar kan alasan mu setelah papa mu kembali nanti,,, sekarang kalian berdua makanlah sarapan nya" Ucap Mama Zahra menghentikan perkataan Wafa yang belum selesai.

" Ku akan makan nanti saja,,,Mama temani Nisa makan saja" Ucap Wafa beranjak dari tempat duduk nya, dan langsung berjalan pergi.

Nisa menatap kepergian Wafa. Kenapa hati nya begitu terada sedih sekali setelah mendengar ucapan Wafa barusan.

" Mah,,,apa Kak Wafa sebenar nya memang tidak menyukai ku?..." Tanya Nisa.

" Tidak perlu mendengarkan ucapan kakak mu tadi,,,sekarang makan lah sarapan mu...Mama akan duduk di sini menemani mu" Ucap Mama Zahra tersenyum.

Kepala Nisa tidak bisa berhenti berpikir, memikirkan Wafa.

Bingung dengan sifat Wafa yang cepat sekali berubah - ubah. Semalam berkata seperti itu pada diri nya, lalu tiba - tiba pagi tadi meminta maaf, dan setelah itu, sekarang seperti tidak suka pada diri nya.

Jika sudah menyangkut ke dua orang tua nya membahas tentang diri nya bersama Wafa, Wafa lah yang paling menolak kehadiran nya jika sudah berbicara kepada ke dua orang tua nya.

Seperti nya diri nya harus mencari tau kebenaran nya sendiri, sebelum diri nya hilang ingatan.

Wafa kembali turun ke lantai satu, rapi dengan pakaian yang ia kenakan.

" Kata nya mau siangan pergi ke kantor nya?" Ucap Mama Zahra melihat putra nya akan berangkat.

" Tidak jadi, malas di rumah" Jawab Wafa, membuat Nisa yang mendengar nya jadi sedih. Pasti karena diri nya lagi.

Wafa keluar dari rumah untuk berangkat ke kantor, tanpa sarapan terlebih dahulu.

........

Papa Arga tidak sibuk di kantor, melainkan mengurus surat adopsi Nisa dan penambahan nama Nisa di kartu keluarga Nya.

Akhirnya semua nya sudah selesai, Nisa kini sudah resmi jadi putri angkat nya.

" Mama pasti akan senang bila melihat ini" Ucap Papa Arga tersenyum memasuk kan dokumen ke dalam tas kerja nya.

Kantor Wafa....

Wafa duduk di ruangan nya. Tadi sudah memanggil sekertaris nya untuk segera masuk ke dalam ruangan nya.

" Atur semua jadwal mulai hari ini sampai tiga hari ke depan,,,,aku akan mengerjakan nya hari ini...lalu untuk rapat yang harus di hadiri, tolong atur ulang, aku akan ambil cuti tiga hari" Ucap Wafa.

Bisma yang mendengar nya, terkejut. Lagi - lagi mengambil cuti mendadak.

" Anda akan mengambil cuti lagi?,,,anda baru saja libur " Ucap Bisma.

" Ada urusan mendadak yang harus ku selesaikan" Ucap Wafa.

" Hah,,ya ampun....ada apa dengan anda akhir - akhir ini,,,hanya cuman masalah percintaan yang tidak berjalan mulus,,,anda jadi kacau dengan pekerjaan " Ucap Bisma.

" Urus saja semua nya,,, pekerjaan yang ku tinggal juga sudah terselesaikan sekarang...aku meminta mu untuk mengatur ulang jadwal ku,,bukan untuk mengatur atasan mu" Ucap Wafa menatap sinis Bisma.

" Atau kamu yang akan mengerjakan semua nya,,,?,,agar tidak repot untuk mengatur ulang jadwal nya?" Ucap Nya.

" tidak...tidak,,,saya akan segera mengatur ulang jadwal nya,,,,tapi jika anda ingin mengambil cuti mulai besok, itu tidak akan bisa...besok ada rapat yang sudah anda undur selama liburan" Ucap Bisma memberitahu.

" Baiklah aku mengerti, siap kan rapat lebih awal,,, setelah itu baru aku akan cuti" Ucap Wafa dan di angguki kepala oleh Bisma tanda mengerti.

1
Jangan lupa mampir yah di Cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" Terima kasih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Shinn Asuka
Jlebbbbb!
tao shin
Suka banget!
Amai Kizoku
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!