Tidak bisa di pungkiri bahwa hari itu datang, hari dimana Delima mengetahui bahwa Suami tercinta nya sedang melakukan hubungan intim dengan Vini, Sahabat karib nya sendiri.
"Mas" panggil nya dengan lirih dan air mata yang berderai.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Dan sejak saat hari itu, Randi berubah seolah acuh, dingin dan kejam pada nya. Bahkan Vini merasa kalau itu bukan Randi, Suami nya.
"Mas, bagaimana kalau kita membuka usaha kecil-kecilan?" usul Vini setelah ia selesai memasak.
"Ya memang itu harus di lakukan, karena kita tidak akan mungkin hanya mengandalkan uang tabungan saja" ucap Randi datar.
Huh.
Vini membuang nafas kasar, dia lalu menatap Randi dengan tatapan yang sendu.
"Mas, maafkan aku" ucap Vini dengan lirih.
"Sudahlah, aku sudah mengikhlaskan semua nya. Jika memang masih ingin bersama maka rubahlah sikap mu" balas Randi tanpa menunjukan exspresi apapun.
Vini mengangguk, dia juga sudah berpikir untuk berubah karena dia sangat mencintai Randi. Bahkan dia sampai tega merebutnya dari orang yang sudah menolong dirinya.
"Bagaimana kalau kita membuka usaha Rumah makan?" usul Vini kembali.
"Kurasa tidak ada salah nya, namun kau harus kursus memasak lebih dulu" ucap Randi.
"Tidak usah, aku akan belajar memasak dari Ibu saja" balas Vini tersenyum.
"Terserah kau saja, nanti aku akan ke Rumah mu untuk menjemput Ibu" ucap Randi.
Kemudian Randi beranjak ke kamar nya, dia meninggalkan Vini di ruang keluarga dengan tatapan sendu nya.
"Kenapa kau berubah, Mas. Maafkan aku" gumam Vini dengan sesak di dada.
*
Sedangkan Randi, dia menatap poto dimana dirinya sedang berlibur saat Raka memasuki kelas 5 sekolah dasar.
Disana terlihat sangat bahagia, raut wajah Raka dan Delima yang selalu membuat dirinya tenang dan semangat.
"Aku rindu kalian, bagaimana kabar kalian" gumam nya menatap dengan tatapan nanar.
"Aku akan berusaha untuk membuatmu kembali padaku, Delima" gumam Randi dengan lirih.
Dia tersenyum seraya mengusap lembut poto di layar ponsel nya. Bahkan terlihat raut wajah nya yang antusias dan penuh dengan ambisi.
"Aku akan membuat Delima kembali padaku, aku akan menggagalkan rencana Alfans yang akan menikahi Delima. Aku memang bodoh karena sudah lebih memilih Vini, aku kira dia akan sama baik, ceria dan lembut nya seperti mu, Delima" batin Randi.
Kemudian Randi merebahkan tubuh nya di atas ranjang, dia akan mencari uang untuk bisa menyusul Putra nya ke Jepang. Dengan alasan ingin bertemu Ayah dan Putra nya, dan dengan begitu pula ia akan berkesempatan untuk bertemu kembali dengan Delima.
Tanpa dia tahu, bahwa Delima sudah bahagia dengan Suami baru nya.
"Lebih baik aku sekarang membuat Vini sibuk dulu" gumam nya dengan lirih.
Randi lalu memejamkan mata nya, malam nanti dia akan ke Rumah mertua nya dan akan membawa nya kesini untuk mengajari Istri nya masak.
Dia sendiri juga sudah merintis kembali usaha nya, hanya bisa membuat beberapa permintaan dari perusahaan kecil namun bisa membuat tabungannya terisi setiap saat.
**
Vini sendiri dia sedang sibuk dengan ponsel nya, dia sedang melihat dan belajar otodidak tentang memasak. Dia akan membuktikan bahwa dia juga bisa membantu Randi.
Sikap sombong, tinggi dan emosional nya entah kemana pergi nya. Sekarang dia menjelma menjadi wanita yang punya pikiran untuk bekerja agar kelangsungan hidup nya berjalan perlahan namun pasti.
"Huh, ini tidak akan sulit karena aku pernah memasak bersama Ibu dan Delima" gumam Vini penuh tekad.
"Jika suatu saat nanti aku punya keberanian, maka aku sendiri akan menemui mu Delima. Aku akan meminta maaf atas semua nya yang telah aku lakukan padamu dan Putra mu, Raka" gumam Vini kembali.
***