Perselingkuhan, Suami Dan Sahabatku!
Hari ini, Delima dan Raka baru saja tiba dari Kota Yogyakarta, selepas piknik sang Putra dari acara sekolah nya.
Mereka berdua tiba di sekolah dan disana juga sudah ada sopir yang memang sudah di beritahu oleh Delima sendiri.
"Ayo Ma kita langsung pulang, Pak sopir sudah ada disana" ucap Raka dengan menunjuk ke arah mobil yang bertengger di depan gerbang.
"Iya sayang, Mama juga sudah cukup lelah" balas Delima lembut.
Keduanya lalu beranjak mendekat ke arah sopir pribadi Delima yang di berikan oleh Suami nya.
"Selamat sore, Nyonya, Aden" sapa sang sopir dengan ramah.
"Selamat sore juga Pak" balas Delima tak kalah ramah nya.
Lalu Delima dan Raka masuk ke dalam mobil, keduanya sudah cukup lelah dan sudah ingin cepat sampai di Rumah.
Delima memejamkan mata nya saat mobil mulai melaju melewati gerbang sekolah Dasar dimana Raka sekolah. Begitupun dengan Raka, dia juga ikut memejamkan mata seraya memeluk sang Mama.
Pandangan tersebut tak luput dari penglihatan sang sopir di depan, dia bahkan menghela nafas kasar. Entah apa yang di rasakan oleh sang sopir sampai dia terlihat sendu menatap majikannya.
**
Tak berselang lama, mobil yang membawa Delima pun sudah sampai di halaman Rumah nya. Dan sejurus dengan itu Raka pun sudah bangun dari tidur nya, dia lalu membangunkan sang Mama.
Setelah keduanya bangun, Delima lalu beranjak masuk ke dalam Rumah bersama dengan Raka. Sedangkan sopir nya membawa koper berisi pakaian kotor ke ruangan laundry.
"Nak, langsung istirahat saja ya" ucap Delima lembut.
"Iya Ma, Mama juga istirahat" balas Raka.
Delima mengangguk, dia lalu masuk ke dalam kamar utama yang memang khusus untuk diri nya dan sang Suami. Sedangkan Raka, dia memilih kamar yang berhadapan dengan sang Orangtua.
"Uhh aku akan berendam lebih dulu agar rileks" gumam Delima beranjak ke arah kamar mandi.
Delima mengisi bathup dan tak lupa juga dengan aroma vanila ciri khas nya, setelah nya dia langsung saja masuk ke dalam bathup dan berendam.
*
Tiba jam makan malam, Delima mengajak Raka untuk turun ke bawah. Keduanya akan menunggu Randi, Suami Delima pulang dari perusahaan.
"Ma, Papa belum datang?" tanya Raka saat mereka sedang menuruni anak tangga.
"Belum sayang, sebentar lagi kok. Kamu duluan saja ke ruang makan, Mama akan nunggu Papa di ruang tamu" jelas Delima mengusap lembut kepala Putra nya.
Namun Raka menjawab dengan gelengan kepala, dia akan ikut menunggu sang Papa bersama Mama nya.
"Ayo kita tunggu bersama" ajak Raka dengan penuh semangat.
"Oke" balas Delima.
Keduanya langsung menuju ke ruang tamu, namun belum juga sampai disana pintu utama sudah terbuka. Terlihat Randi datang dengan wajah lelah nya, dia bahkan tidak menyadari ada Delima dan Raka disana.
"Papa" teriak Raka dengan binar bahagia.
Eh.
Randi langsung saja tersentak kaget saat melihat di hadapannya ada Delima dan Putra nya, Raka.
"Loh, kalian kapan datang?" tanya Randi segera mendekat ke arah Istri dan Anak nya.
"Tadi sore, kamu baru pulang Mas" jawab Delima penuh dengan senyuman manis nya.
Randi lalu mengecup kening Delima dan Raka bergantian, dia tersenyum melihat Putra nya yang langsung menempel pada nya.
"Nak, makan saja duluan ya. Mama akan membantu Papa bersiap lebih dulu" ucap Delima lembut.
"Enggak, aku akan tunggu Mama dan Papa saja di ruang makan" balas Raka tegas.
"Hmm, baiklah. Ayo sayang bantu aku bersiap dan setelah nya kita akan makan malam bersama dengan Putra tampan kita" goda Randi dengan terkekeh.
Raka hanya tersenyum kecil, dia lalu pergi ke ruang makan dengan wajah bahagia. Sedangkan Delima, dia melangkah bersama dengan Randi ke kamar nya.
"Bagaimana piknik kalian?" tanya Randi.
"Kurang menyenangkan, kalau kita pergi bertiga pasti akan lebih seru" jawab Delima menghela nafas kasar.
"Weekend besok kita pergi ke pantai, bagaimana?" usul Randi merangkul pinggang ramping sang Istri.
"Boleh Mas, Raka pasti akan bahagia" jawab Delima dengan antusias.
Ceklek.
Delima membuka kamar, dia langsung saja menuju ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat. Setelah nya, dia kembali ke kamar dan menyiapkan pakaian ganti sang Suami.
"Mas, pergilah air nya sudah siap" ucap Delima pada Randi.
"Baiklah, kamu duluan saja ke bawah" balas Randi.
Delima menggeleng, dia hanya duduk di sofa dengan tersenyum kecil. Sedangkan Randi, dia pergi berlalu ke kamar mandi dengan menanggalkan kemeja dan jas nya di hadapan Delima.
"Kebiasaan" gumam Delima dengan memungut pakaian kotor milik Suami nya.
Delima lalu membawa pakaian kotor nya ke keranjang kotor yang ada di sudut ruangan.
"Ini wangi parfume perempuan" gumam Delima dengan gelisah.
Delima lalu mengendus kembali dan benar saja itu wangi perempuan yang tak asing di indra penciuman Delima.
Deg.
Jantung Delima langsung berpacu dengan cepat saat melihat bekas bibir di kemeja Randi.
"Apa apa ini" gumam nya dengan lirih.
Ceklek.
"Sayang" panggil Randi dengan bingung saat melihat sang Istri yang bengong di sudut ruangan.
"Iya Mas" balas Delima setelah menetralkan degup jantung nya.
"Kenapa bengong disana?" tanya Randi.
Delima menggelengkan kepala nya seraya tersenyum ke arah Randi. Dia mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambut sang Suami.
Setelah selesai bersiap, keduanya pun langsung turun ke bawah untuk makan malam.
Disana sudah ada Raka yang sedang duduk menanti keduanya, dan saat melihat kedua orangtua nya Raka langsung tersenyum lebar.
"Ayo makan, Nak" ajak Randi lembut.
Lalu Delima mengambilkan makanan untuk sang Suami, dia terlihat sedikit melamun dan berakhir di tegur oleh Randi.
🌸
Selesai makan malam, Delima memutuskan untuk langsung tidur. Sedangkan Randi, dia menemani Raka terlebih dulu untuk bermain di ruang santai lantai atas.
"Kenapa perasaan ku tidak enak sejak pergi ke Yogyakarta dan sekarang lebih tidak enak setelah melihat tanda dan wangi perempuan di baju Mas Randi" gumam Delima dengan merebahkan tubuh nya.
Delima bukan wanita yang bodoh, dia adalah wanita pintar meski hanya lulusan SMA saja. Dia bisa berpikir jauh dan merencanakan sesuatu yang matang dan tidak gegabah.
Delima memilih memejamkan mata nya daripada harus terus menerus memikirkan hal yang membuatnya pusing.
Ceklek.
Tak lama setelah Delima tidur, Randi pun masuk dan langsung menghampiri sang Istri yang sudah lebih dulu terlelap.
Randi merebahkan tubuh nya di samping Delima, dia lalu membawa Delima ke dalam pelukannya. Randi mengecup kening, mata dan puncak kepala Delima dengan lembut.
Sehingga tak lama kemudian dia pun ikut terlelap bersama sang Istri.
.
.
.
.
✍️Ig: heniisw24
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Yusron Hamid
ah yg bener
2024-02-18
2
Osie
paling jijik kalau udah baca pasangan yg tukang selingkuh..g ada maaf mah bagiku
2024-02-14
0
cinta semu
istri sah naluri ny tajam banget...
2024-01-27
0