Dyeza Ghinara Alinzkie Harus menerima takdir yang sudah di tentukan oleh ibu tirinya.
Semuanya berawal dari dua garis merah yang di alaminya. kehidupannya jadi berubah
menikah dengan pria yang tidak dirinya kenal. bahkan melihat saja tidak pernah.
Namun apalah daya.
Semua demi kebaikan dirinya dan juga ayahnya
Menerima pinangan seorang presdir muda namun Pria itu juga merangkap sebagai seorang mafia.
Mafia kejam yang tidak segan mengambil organ orang yang sudah berani mengusik pekerjaanya.
Akankah gadis ini bertahan di sisiNya?
Atau malah pergi meninggalkannya.?
🌹🌹
Masih tahap belajar dan terus belajar
Mohon krisan nya ya Readers.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Kau Cemburu?
...****...
Yeza
"Apa dia istri mas Dirga?" gumamnya. Sambil menatap kebawah di mana ada mereka bertiga yang hendak meninggalkan rumahnya.
Tiba tiba wanita itu memandang keatas dan melihat diri nya yang sedang mengamati.
Yeza segara menggeser tubuhnya. Di balik dinding. Sebelum wanita itu menyadari ada penghuni lain di rumah mewah ini.
"Tapi mas Dirga bilang baru menikah sekali. Hanya denganku." batinnya lagi. Setelah agak lama Yeza kembali mengintip. Dan tidak mendapati mobil suaminya. Dirga tidak berpamitan dulu pada nya
"Mungkin benar wanita paruh baya itu adalah ibunya. Tunggu dulu.. Aku seperti pernah melihatnya. Tapi di mana yaa?" batinnya
Yeza mondar mandir berusaha mengingat wanita itu. Masih memikirkan seperti pernah melihatnya.
Ting..
Dentingan notifikasi masuk.
Yeza langsung mengambil ponselnya. Dan melihat pengirim pesan tersebut.
Hubby.
"Aku keluar sebentar mengantar mama. Maaf aku belum sempat mengenalkan padamu. Suatu saat aku akan mengenalkan padamu."
Yeza tak ingin membalas pesan nya. "Apa aku bukan tipe wanita untuk menjadi menantunya? Kenapa Dirga tidak berminat mengenalkan padaku." gumamnya
Yeza mengelus perutnya kembali. Lalu bergumam "sayang.. Apa kau mau menerima papa Dirga sebagai papamu?"
...****...
Hari sudah begitu sore
Dirga saat ini tengah berada di markas. Melihat proses pekerjaan dokter Hans.
Dirga membayar mahal untuk oprasi plastik pada Wajah Juna. Untuk di samakan dengan wajah Ramos
Dirga masih penasaran siapa yang bermain di balik Ramos. Dirga yakin itu bukan orang luar. Mungkin saja itu adalah orang dalam yang tengah merintis usahanya.
"Bagaimana Hans?" tanya Dirga
"Mungkin besok baru bisa di buka." jawabnya
Dirga membayar mahal untuk Juna agar dirinya mau bekerja sama. Sedangkan Juna hanya menginginkan ayahnya bisa bebas dari penjara.
Dengan senang hati Dirga pun mengabulkannnya. Walau dirinya harus kehilangan banyak uang.
Dirga segera keluar dari ruangan bedah. Dan melangkah meninggalkan Hans yang sedang sibuk memberi suntikan pada Juna.
Brughhh...
Dirga menatap pria yang terlempar di depannya
"Candra.." panggilnya
"Dia orang sudah menyusup bos." jawab Candra.
Dirga segera menatap pria itu dengan wajah sedikit memicing.
Bebrapa waktu lalu Dirga dan anak buahnya sedang bertransaksi di sebuah pelabuhan.
Dirga yang sebagai penjual organ manusia secara ilegal. Pekerjaan yang sudah di geluti selama lebih 10 tahun semenjak Dirga memisah kehidupannya dari orang tua.
Satu minggu Dirga bisa mengambil organ manusia scara paksa sebanyak 3 sampai 5 orang.
Namun malam itu Dirga seperti ada yang mbuntutinya. Namun Dirga tidak begitu hawatir. Karena anak buahnya bisa bekerja dengan baik.
Setelah sampai di pelabuhan. Ada beberapa orang yang sudah ada yang menunggu. Dan melakukan transaksi. Rupanya orang itu mengikuti jejak kelompok Dirga.
Dalam hal ini Dirga begitu rugi. Karena orang itu lah yang mencuri dari penyimpanan di markas Dirga. dan orang itu juga yang menjualnya dengan harga murah. Dan saat Dirga membuka simpanannya. Ternyata itu hanya jantung dan hati binatang.
Dirga benar benar sudah kecolongan dalam hal keamanan.
Dirga segra berjongkok lalu menatap pria yang sudah babak belur.
"Aku tau kau adalah orang baru." ucap Dirga. Lalu mengamati wajah pria yang ada di depannya.
"Saya minta maaf tuan. Saya hanya bekerja untuk bos saya." jawabnya dengan tubuh gemetar
"Siapa bos kamu?" tanya nya.
Pria itu tidak tau nama bosnya. Yang pria itu tau hanya orang kepercayaan bosnya
"Katakan siapa bos mu?"
"Sa.. Saya tidak tau tuan." jawabnya
"Apa kau ingin bermain main denganku? " tanya nya lagi
"Demi Tuhan tuan saya tidak tau nama bos saya." jawabnya
"Candra.. Selidiki siapa keluarganya. Seret anggota keluarga yang tertua." kata Dirga yang memerintahkan Candra
"Baik bos."
"Tuan.. Jangan lakukan itu pada keluarga saya. Saya mohon saya hanya butuh uang untuk membiayai keluarga saya." mohon pria itu
"Kerjakan Candra. "
"Tuan.. Saya mohon tuan."
Dirga tak menggubris permohonan pria yang sudah berani menyusup dan merugikan dirinya.
Pria itu segera di seret oleh Doni dan juga Kunto kedalam sel ruang bawah tanah.
Dirga segera pergi meninggalkan markas. Saat melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 20.31.
...**...
Dirga menatap rumahnya yang sudah terang karena cahaya lampu di nyalakan semua.
"ZA.. !" Dirga berseru memanggil nama Yeza.
Dirga segera kedapur saat melihat sekelebat bayangan.
"Yeza.." panggilnya lagi
Yeza segera menoleh dan melihat kehadiran Dirga suaminya
"Buatkan aku kopi." ucapnya.
Yeza segera mengangguk. Dirga segera berbalik dan menuju ruang televisi. Menyalakan televisi dan mencari acara yang bagus.
Yeza segera menaruh kopinya setelah selesei di buat.
"Duduk sini." ucap Dirga sambil menepuk tempat kosong disebelahnya.
"Kenapa cemberut?" tanya nya lagi.
"Tidak ada. Aku mau kekamar mau istirahat." jawabnya
"Siapkan aku baju ganti dulu ya. Aku mau mandi." ujar Dirga. Yang di angguki oleh Yeza.
Yeza segera berjalan melangkah menaiki tangga. Dan menuju kamar suaminya.
Dirga juga sudah berada di belakangnya.
"Siapa wanita muda itu mas?" tanya Yeza tiba tiba
Dirga mengehetikan langkahnya.
"Dia Tania." jawabnya
"Aku tidak tanya namanya. Aku ingin tau ada hubungan apa dia dengan mas?" tanya Yeza.
"Apa kau cemburu?" tanya Dirga
"Aku hanya ingin tau. Apa dia istri mas.?" tanya nya
"Dia bukan siapa siapa aku Za.. Dia hanya masa lalu ku." jawabnya
"Tuhh kan ada hubunganya" jawab Yeza.
"Hanya teman saja. Tidak lebih."
"Sudah nggak usah bahas dia. Nggak ada untungnya."
"Buatku ada untungnya." sahut Yeza lagi.
Dirga menatap Yeza tajam. Seperti ingin menguliti tubuh Yeza dan mengambil mata indahnya.
"Untung dari mana? Bahkan aku menatap saja tidak mau." jawab Dirga mulai kesal.
"Aku belum puas dari semua jawaban yang kau berikan. Setelah aku lihat wanita muda yang datang kesini. Aku yakin kau dan dia ada hubungan."
"Ya Tuhan Yeza.. Apa sih maumu sekarang. Semua pertanyaan sudah ku jwab apalagi yang kau mau."
"Sekali lagi. Jujur pada ku. Kenapa kau mau menikahi wanita hamil tanpa status. Tolong jawab dengan jujur." tanya Yeza lagi.
Setelah kehadiran Cantika dan juga Tania. Rasa percaya Yeza pada Dirga semakin berkurang. Yeza berfikir itu pasti istri tua Dirga
"Karena aku menginginkan anak itu. Cuma itu. Apa kurang puas dengan jawabanku? " tanya Dirga dengan nada tinggi
"Apa kau pria yang lemah. Sehingga tak mampu memiliki anak sendiri. Dan harus menikahi wanita lain yang sudah hamil. Dan kau akan memanfaatkan dengan kekayaanmu?" tanya Yeza. Kali ini pertanyaan Yeza sudah menggangu otak Dirga.
"Jangan menuduhku seperti itu. Lagi pula siapa kamu?!" gertak Dirga
"Lalu.. Untuk apa kau mau menikahi ku jika tidak ada sesuatu masalah dari hidupmu tuan Dirga" ucap Yeza tak kalah tinggi
"Kau mau membuktikan nya?" tanya Dirga
Yeza melangkah mundur saat menatap pandangan mata Dirga yang mulai gelap. Dan melangkah maju mendekati Yeza
"Kau ingin membuktikan nya Za?" tanyanya lagi. Dan Yeza sudah tak bisa melangkah mundur lagi. saat tubuhnya sudah kepentok dinding.
"Jika kau ingin membuktikannya. Baiklah akan ku buktikan." ucapnya penuh kemarahan.
Yeza hanya bungkam. Tak dapat lagi berucap walau hanya ucapan "tidak" atau "ya"
Karena Yeza sudah memancing singa yang sedang kelaparan.
Kreekkk...
Suara sobekan pakaian Yeza yang di lepas paksa oleh Dirga.
maap blm bs kasih rate krn bru baca bab 1🤗