My Cute Little Husband

Rumah sakit Aditama.

Setelah puas mengobrol bersama dan menjenguk Sean Tasya , kini Rendra , Dirga , Sarah dan Steven pamit undur diri .

Mereka terlalu asik mengobrol sampai lupa bahwa hari sudah mulai gelap , disepanjang lorong rumah sakit Dirga dan Stev selalu bercanda dan tertawa , membuat semua orang yang melihatnya mengira bahwa mereka adalah keluarga .

"Kita makan malam yuk , laper banget nih " Usul Dirga ketika mereka telah sampai di parkiran .

"Boleh gue juga laper banget nih , om sama mamah gimana ?" Tanya Stev kepada Rendra dan Sarah .

"Saya ngikut bu Sarah aja " balas Rendra dengan senyum hangat , membuat siapa saja wanita yang melihatnya akan meleleh .

"Boleh , kita bawa mobil saya aja pak , kebetulan saya bawa Rolls-Royce jadi pas buat empat orang " Ucap Sarah yang diangguki oleh yang lain .

Rendra dengan sigap mengambil kursi kemudi , didampingi Sarah yang berada di sampingnya , sedangkan Steven dan Dirga dua pria itu nampak asik memilih beberapa merek mobil yang akan menambah koleksi mereka.

"Pah Dirga mau beli mobil lagi boleh ?" Tanya Dirga kepada sang papah ketika dia sudah menemukan mobil yang cocok

"Boleh asalkan uang nya ada " Jawab Rendra dengan tatapan fokus ke depan .

"Ada kok pah di beliin sama kak Stev , yaa kan kak " Ucap Dirga hanya dibalas senyum oleh Stev .

"Hah apakah tidak apa apa Stev ?" Tanya Rendra melirik sebentar kaca spion .

"Enggak papa pak , itu uang dari jual berlian bukan ?" Tanya Sarah keceplosan membuat Stev dan Dirga membulatkan matanya , bagaimana bisa rahasia mereka bertiga telah sampai di telinga Sarah.

"Kok mamah tau ?" Tanya Stev dan Dirga secara bersamaan .

"kamu lupa siapa mamah ?" Tanya Sarah dengan sok keren .

Stev dan Dirga hanya tersenyum malu dengan tangan menunjukkan dua jari , mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan dengan sedikit hening , namun keheningan itu seketika sirna Ketika Stev melihat ada pasar malam di tepi jalan .

"Dir ke pasar malam kuy , kayaknya seru disitu banyak makanan juga kan " Tawar Stev pada Dirga , dan benar saja pria itu tampak girang melihat Aneka stand berjajar rapi di sana .

"Pah mah kita ke pasar malam saja yaa ?" Tanya Dirga kepada Sarah dan Rendra dengan wajah sok imutnya , membuat Sarah gemas dengan tingkah laku dari anak angkatnya itu .

"Gimana pak Rendra ?" Tanya Sarah pada Rendra yang masih diam dan fokus ke depan , dia pun nampak berhenti di tepi jalan untuk berunding .

"Kalo saya sih tidak papa Bu , tapi bagaimana dengan Stev , dia pasti jadi pusat perhatian disana ?" Tanya Rendra menyadarkan Sarah , Dirga dan Stev .

Dirga pun nampak murung mendengar penjelasan sang papah , sebenarnya dari kecil dia ingin sekali ke pasar malang dengan papah dan mamah nya , dan itu semua akan terlerasikan namun gagal dengan sebuah kenyataan , bahwa mereka sedang membawa sang super model .

"enggak papa stev tunggu disini , Om dan mamah temani Dirga" Ucap Stev ketika melihat ekspresi Dirga , entahlah dia sangat tidak tega dengan pria yang sudah dia anggap sebagai adek itu .

Rendra yang mendengar perkataan Stev nampak tersentuh , dia merasa hubungan Dirga dan Stev sangatlah dekat , dia pun juga bersyukur bisa mengenal orang-orang tulus seperti mereka , dan membawa kebahagiaan tersendiri buta sang putra , semoga saja juga padanya .

"No kita akan bersama , Stev suruh pengawal untuk menutup seluruh pasar malam , kasih tau kepada mereka keluarga Kusuma dan Ghipson akan berkunjung " Perintah Sarah membuat semua tersadar bahwa mereka punya power , jika hanya untuk menutup pasar malam itu hal mudah untuk mereka .

Rendra kembali menjalankan mobil menuju parkiran , disana nampak sudah sangat ramai para pengunjung, mereka berbondong bondong mendekap ketika mobil mewah mendekat dan berhenti .

Para pengawal dan petugas setempat tak kalah cepat dengan para pengunjung , mereka membuat pagar Manusia untuk melindungi dua keluarga super kaya tersebut .

Dengan pelan tapi pasti mereka telah berhasil masuk kedalam , di sana mata mereka langsung disuguhi aneka permainan dan penjualan dengan berbagai macam jualan .

"Makan dulu atau bermain ?" Tanya Rendra kepada Stev dan Dirga , otak para lelaki itu sama mereka segera mencoba berbagai wahana yang telah siap menyambut mereka .

"No kita makan dulu " putus Sarah membuat tiga pria beda generasi itu mendengus pasrah , mereka akhirnya berjalan mengikuti dan membawakan aneka makanan yang telah Sarah beli .

Setelah puas mereka memutuskan untuk duduk di dalam biang Lala besar , yang didalamnya ada meja untuk meletakkan semua makanan .

"Nah gini kak enak , bisa makan sambil menikmati wahana " ucap Sarah dengan Melayani kitiga pria itu , dengan telaten Sarah menyiapkan makan malam mereka , yang akan dinikmati bersamaan dengan biang Lala berputar .

"Stev sama Dirga mau apa ?" Tanya Sarah dengan tangan masih sibuk dengan kegiatannya .

"Ayam bakar , sama sosis enak "

"Dirga mau Sate ayam sama sosis juga "

"Oke kalo pak Rendra ?" Tanya Sarah membuat Rendra yang sedari tadi memperhatikan Sarah terkejut , dia nampak salah tingkah mendapat perhatian dari Sarah .

"Saya Ayam geprek saja " Ucap Rendra dengan senyum manisnya membuat Sarah terpesona .

"Ihhh pak Rendra kalo senyum manis banget deh , jadi pingin cium " Ucap Sarah dengan polos membuat yang lain terperangah , apalagi Rendra pria itu sudah mau lompat saja dari atas saking salting nya .

"Dih mah malu malu in deh , maaf yaa om mamah saya memang gitu , harap maklum sudah kelamaan janda " Ucap Stev dengan polos .

"Sama dong sama papah , dia juga sudah lama duda , gimana kalo kita jodohkan saja kak " Tanya Dirga dengan tak berperasaan , membuat dua pasangan itu malu sendiri dengan tingkah anak anak mereka .

"Stev Dirga , makan dulu jangan ngomongin itu , nanti aja yaa diskusi nya saat orang nya gak ada " Ucap Sarah mencoba menyudahi obrolan memalukan ini .

"Mari pak Rendra " Ajak Sarah kepada pria yang duduk disampingnya itu, dengan posisi berhadapan dengan anak masing-masing .

"Mari Bu , ayo anak anak " Ucap Rendra dengan ramah , yang tanpa sengaja membuat Stev merasakan sesuatu pada hatinya .

**🍂🍂🍂🍂🍂

London Inggris** .

Di kota London hari masih menjelang sore , membuat sebagian orang memilih untuk menghabiskan hari libur mereka dengan berjalan jalan .

Begitu juga dengan Natan dan Helena , dua pasangan beda generasi itu nampak berjalan kaki menuju ke apartemen Natan , setelah seharian berburu barang barang mewah untuk mereka .

"Hufff sampai juga " Ucap Natan menjatuhkan tubuhnya di sofa .

"Capek banget yaa ?" Tanya Helena dengan perasaan bersalah .

"No aku suka kok , cuman sedikit lelah saja sudah lama tidak berjalan kaki " Jawab Natan mencoba menenangkan sang kekasih hati .

"Thanks " Balas Helena dengan duduk dipangkuan Natan dan mencium bibir pink nan seksi itu .

Ting tong .

Suara bel membuat kegiatan mereka terganggu , mereka berdua nampak kesal dan bingung , pasalnya belum pernah ada tamu di apartemen mereka .

"Biar aku yang buka " Ucap Helena bangkit dari duduk berjalan menuju pintu .

Next .

jangan lupa like coment and faforit 🙏😘,

Telat up karena sedikit sibuk , tetapi tenang saja gue akan berusaha dengan semaksimal mungkin , untuk menyelesaikan novel ini , jadi bantu aku untuk coment like and faforit , buat gue semangat .

Thanks all

love dari author

@🐝⃞⃟𝕾𝕳꧁ঔৣ☬Rmls☬ঔৣ꧂☠ᵏᵋᶜᶟ°