My Possessive Boss Is My Husband

Xavier yg saat ini sedang menata makanan mendapatkan telpon dari Dino, dengan malas Xavier menjawab panggilan Dino.

"Nyonya Kelly dan Nyonya Clara ada di gedung apartement ini, Tuan"

Xavier langsung terbelalak mendengar kabar itu, dengan cepat ia mematikan ponsel nya dan berlari menghampiri kamar Ghiea. Bersamaan dengan itu, Ghiea keluar dari kamar nya sambil menguap.

"Sweetheart, kamu sudah bangun?"

"Tidak, baru mau tidur" ketus Ghiea kemudian ia berjalan melewati Xavier dan berjalan menuju dapur saat indera penciuman nya menangkap aroma yg sangat enak.

Xavier mengekori Ghiea dari belakang dan ia tampak cemas.

"Wow, pak Xavier bisa masak ya" ujar Ghiea kemudian.

"Kita makan nanti saja ya. Sekarang aku ingin mengajak mu ke suatu tempat" ujar Xavier yg membuat Ghiea mengejutkan kening nya dan memberengut.

"Tidak" jawab nya tegas, namun bukan Xavier nama nya jika tak bisa memaksa Ghiea.

Xavier langsung menggendong Ghiea di pundak nya membuat Ghiea terpekik kaget dan menjerit.

"Apa apaan kau ini?" teriak nya kesal.

Bersamaan dengan itu terdengar suara bel pintu, membuat Xavier malah terlihat cemas dan ia langsung membawa Ghiea ke kamar nya.

"Siapa itu?" tanya Ghiea dan bukan nya menjawab, Xavier melempar Ghiea ke ranjang membuat Ghiea memekik lagi.

"Kau gila ya..." seru nya kesal.

"Ssshhtt, di luar itu Clara..." ujar Xavier yg membuat Ghiea langsung terdiam dengan mata yg terbuka lebar.

"Dia...dia mau apa?" tanya nya.

"Entahlah" kata Xavier.

"Ini semua gara gara kamu tahu..." ketus Ghiea kesal "Sekarang istri mu itu akan melabrak ku, seolah aku memang selingkuhan ku. Huf, dasar"

Xavier terkekeh mendengar apa yg di katakan Ghiea, kini Ghiea nya itu tak terlihat membenci nya lagi meskipun masih sering marah marah dan ketus seperti sekarang.

"Pria punya lebih dari satu wanita kan boleh saja, Sweetheart. Tidak ada larangan..." ucap Xavier dengan enteng nya yg membuat Ghiea langsung melotot marah dan menendang perut Xavier dengan kaki telanjang nya. Xavier meringis namun kemudian ia tertawa.

"Bastard..." desis nya, Xavier semakin terkekeh geli.

Bel pintu kembali berbunyi, namun Xavier tak mengindahkan hal itu. Sementara Ghiea tampak cemas.

Xavier mengirim pesan pada Dino, memerintahkan Dino untuk melakukan sesuatu agar nenek nya itu pergi dari sana.

.........

Di luar apartement Ghiea, Clara menekan bel berkali kali namun tak ada yg membuka pintu nya.

"Kamu yakin dia tinggal di sini?" tanya Granny Kelly.

"Iya, ini alamatnya..." Clara menunujukan alamat yg ia dapat dari staf kantor nya.

"Mereka pasti di dalam, mungkin mereka takut keluar" ujar Clara kesal, ia menghentakan kaki nya dan wajah nya cemberut.

"Permisi, Nyonya..." Dino datang tepat waktu.

"Dino, apa yg kamu lakukan di sini?" tanya Granny Kelly.

"Anda mencari tuan Xavier?" tanya Dino dan Clara menggeleng.

"Aku mencari selingkuhan Xavier" tukas nya dengan ketus.

"Maaf, Nyonya. Tapi saat ini Tuan Xavier sedang pergi ke kantor..."

"Bersama selingkuhan nya?" tanya Clara lagi.

"benar, Nyonya" jawab Dino.

"Sialan, berani sekali wanita itu masih datang ke kantor" geram Clara.

"Kita kesana sekarang, akan aku pastikan dia hancur sehancur hancur nya" geram Granny Kelly dengan sorot mata yg marah.

...

"Aku akan ke kantor, jangan lupa makan ya, Sweetheart" ujar Xavier sembari mengancingkan kancing kemeja nya.

"Istri mu akan menghajar mu habis habiskan..." kata Ghiea sembari tersenyum miring, Xavier hanya menanggapi nya dengan senyum simpul sebelum akhir nya dia menghampiri Ghiea, menunduk dan mengecup sudut bibir Ghiea.

"Jangan kan hanya Clara, bahkan dunia pun akan aku lawan demi kamu" ucap Xavier yg membuat Ghiea mencebikan bibir nya dan menatap remeh Xavier.

Setelah itu, Xavier pun bergegas berangkat ke kantor nya karena nenek nya itu pasti sudah ke sana sekarang.

Tak lupa Xavier membawa seorang wanita bayaran untuk berpura pura menjadi Ghiea dan membawa nya ke kantor.

Sesampainya di kantor, Xavier dan wanita itu langsung menuju ruangan Xavier dan di sana sudah ada Clara dan Granny Kelly yg menunggu nya dengan tatapan tajam nya.

"Dari mana saja kau, Xavier? seharus nya kau di kantor dan mengurus kantor dengan baik" ujar Granny Kelly, kemudian tatapan nya beralih pada wanita yg ada di samping Xavier "Jadi ini wanita simpanan mu ya?" tanya kemudian, ia berjalan melingkari wanita itu, memperhatikan nya dari atas hingga bawah dengan tatapan yg begitu merendahkan.

"Tidak, itu bukan dia..." seru Clara.

"Memang nya ada apa kalian ke sini?" tanya Xavier berusaha bersikap tenang.

"Dimana kamu tidur semalam?" tanya Granny Kelly tak memperdulikan apa yg di katakan Clara.

"Di apartement nya" jawab Xavier datar.

"Jadi kamu punya banyak wanita simpanan ternyata" desis Clara "Aku ingin bercerai" tukas nya kemudian. Xavier tak terkejut, ia malah berseringai namun beda hal nya dengan Granny. Ia tampak terkejut dan langsung memandang tajam Clara.

"Dengan senang hati, Clara..."

"Tidak" sambung Granny Kelly "Kalian tidak boleh bercerai" tegas nya.

"Tapi aku ingin bercerai, Granny. Aku tidak suka urusan pribadi di usik, dan Clara selalu saja ikut campur urusan ku" kata Xavier dan ia duduk di kursi kebesaran nya. Sementara wanita nya itu malah duduk di pangkuan Xavier membuat Clara melotot marah.

"Lihat kelakuan mu itu, Xavier. Bagaiamana bisa kau melakukan ini di depan istri mu sendiri?" teriak Clara.

"Lalu bagaimana dengan mu dan Jamie? kalian bahkan bercinta di toilet wanita, di toilet pria, di ruangan Jamie bahkan di ruang meeting"