Nafa Eftiya
gadis cantik pintar dan mandiri yang harus menanggung beban pahit karena suatu kecelakaan.
awal mulanya Nafa bekerja di sebuah toko online yang cukup besar di kota bandung, dia bekerja di sana semenjak lulus kuliah, karena sulitnya mencari pekerjaan jadi Nafa memutuskan bekerja apa saja yang penting bisa menghidupi dirinya sendiri dan tidak lagi membebani orang tua.
suatu hari Nafa di ajak Bosnya membeli makan siang ke pasar dekat dengan toko tempatnya bekerja, tetapi naas kepulangannya dari pasar Nafa mengalami kecelakaan yang membuat bosnya meninggal.
dari kejadian itu Nafa dan keluarganya di ancam dan di hantui berbagai tuduhan, jadi secara terpaksa Nafa mau di jadikan istri oleh suami almarhum Bosnya yang ternyata Nafa hanya dijadikan baby siter berkedok istri dari keluarga suaminya, tak hanya itu perlakuan mereka terhadap Nafa juga sangat kejam,
sampai suatu hari anak yang selama ini ia rawat seperti anaknya sendiri karena tidak begitu di anggap dikeluarga itu meninggal karena jatuh saat sangat bermain, dan tiba tiba saja setelah kematian anak bosnya yang sekarang menjadi anak tirinya, Nafa diusir dan diberi surat akta cerai oleh mertuanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ivana fatma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 30
setelah meminta persetujuan Nafa tuan muda meyakinkan dirinya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan nya pada Nafa,
sambil memegang tangan Nafa tuan muda menatap Nafa serius dan tersenyum tulus..
"Nafa.. saya jatuh cinta padamu.. "
Deg deg deg!! ucapan tuan muda mampu membuat jantung Nafa lagi lagi berdegup kencang serasa mau copot, serta membuatnya bingung mau menjawab apa...
"tapi tuan... "
jawab Nafa lirih takut merusak mood tuan muda dengan jika ia menolaknya secara terang terangan,
.
"tapi apa lagi... sebelumnya saya sudah bilang sama mommy dan papa mereka dukung kok.. "
jawab tuan muda mulai gusar takut Nafa menolaknya.. Nafa yang menyadari tanpa memikirkan rasa malu Nafa tiba tiba saja memeluk tuan muda. kemudian Nafa mencoba menjelaskan.
"bukan begitu tuan, tapi saya bukanlah wanita yang pantas untuk mendampingi anda.. "
jawab Nafa lirih masih dengan memeluk tuan muda dan membenamkan wajahnya di dadanya, kemudian tuan muda membalas pelukan Nafa, ..
"kata siapa kamu gak pantas, gak ada yang bilang kan,"
"tapi tuan... "
Nafa mencoba menolaknya kembali sambil mendongakkan wajahnya keatas
"saya mencintai kamu apa adanya, menerima baik buruk mu dan semua masa lalu mu.."
Nafa yang mendengar ucapkan tuan muda terlihat tulus dan tatapan matanya yang terlihat tidak ada kebohongan pun terbuai dalam alurnya, terlihat hati Nafa tidak mau menolak tapi Nafa takut cinta nya akan di pandang buruk oleh teman kantornya,
"aku mohon Fa ijinkan aku membahagiakan mu.. "
ucap tuan Zeo lagi penuh penekanan meyakinkan Nafa.. akan tetapi Nafa tetap dalam pendiriannya walaupun hatinya menginginkan, yang ada dalam pikirannya sekarang adalah lebih baik jujur dari pada membuat luka pada diri nya dan orang lain.
"saya akui tuan saya juga merasakan hal yang sama dengan anda, saya merasa nyaman ketika Anda di dekat saya, saya senang dan bahagia dengan perhatian kecil yang Anda berikan, saya nangis gara gara anda bentak dan saya gelisah saat anda mendiamkan saya, saya juga bahagia sekali saat mommy anda bersikap sangat baik seperti ibu kandung saya sendiri, hal seperti itu tidak pernah saya dapat kan dari mantan suami saya dan keluarga nya dulu.. anda juga tau saya adalah seorang janda kan. tapi maaf tuan lebih baiknya saat ini kita berteman saja, untuk ke depannya biar Alloh yang menentukan, bukankah jodoh tak kemana?. "
jawab Nafa menunduk dan memeluk tuan muda erat, Nafa sudah siap dengan semua yang akan dia Terima setelah menolak tuan muda.. bukan menolak lebih tepatnya nafa meminta waktu untuk benar benar membuka hatinya..
akan tetapi dengan jawaban Nafa tuan muda tidaklah marah ia terlihat menarik bibirnya tersenyum bahagia.. rasa penasarannya selama ini terjawab sudah, ternyata hal yang di alaminya juga sama dengan yang di alami Nafa,
"
" saya kira kamu baik baik saja saat itu, padahal saya juga merasakan hal yang sama , saya gelisah ,takut kamu pergi, saya marah ketika kamu membalas tidak peduli pada saya, bahkan saya sering kali menguntit kamu di jendela pintu, maaf ya saya bentak kamu sampai kamu nangis "
jawab tuan Zeo sangat berbeda dengan prediksi Nafa, tuan muda terlihat sangat dewasa menanggapinya bahkan tuan muda sesekali mengelus punggung dan kepala Nafa, ..
"hemm.. "
Nafa hanya menjawab singkat dan malah menggesekkan gesekan kepalanya di dada tuan muda dengan sangat nyaman dan memejamkan matanya , bertingkah manja di dekapan tuan muda. .
"oke saya setuju kita berteman saja sekarang,.. tapi... ada syaratnya.."
mendengar tuan muda mengajukan syarat Nafa pun langsung mendorong tuan muda dan menatapnya tajam yang terlihat sangat lucu menurut tuan muda begitu menggemaskan tingkahnya.
"apa?? "
jawab Nafa penasaran dengan memanyunkan bibirnya.. tuan Zeo malah tertawa dengan tingkah Nafa.
"Hhha kamu ngapain kaya gitu.. "
gemas tuan muda mentoe hidung Nafa
"syaratnya apa??
tanya Nafa kembali..
" kamu gak boleh dekat dengan laki laki manapun kecuali saya, dan tiap malam minggu kamu menemani saya malam malam, hari minggunya kita jalan jalan.. syarat gak perlu persetujuan "
ucap tuan Zeo sembari meninggalkan Nafa tidak mau di tolak..
"ih dasar nyebelin "
batin Nafa menatap tuan muda pergi..
"udah magrib ayo jamaah sholat magrib ke mushola rumah di bawah.. ".
ajak tuan Zeo , Nafa pun menurut membuntuti tuan muda di belakangnya.. tapi tiba tiba saja Nafa menabrak tuan Zeo yang ternyata ada di depannya..
Bruk!!
dengan sigap tuan Zeo menangkap Nafa dan satu... " CUP!! " tuan muda mencium bibir Nafa seketika membuat Nafa membulat kan matanya kaget tetapi tuan muda bersikap biasa saja seperti tidak habis terjadi apa apa, Nafa yang kesal pun langsung memberi berbagai pertanyaan yang dari tadi dia ingin tau..
"hey..!! apa memang sudah terbiasa peluk peluk wanita , ngelus elus kepala wanita, dan sekarang apa anda mencium saya.. ini kan yang pertama!! "
.
jawab Nafa emosi.. kali ini kekecewaannya bertambah tuan Zeo pun kaget dengan ucapan Nafa yang mengatakan ciuman pertamanya..
"kamu baru sekali ciuman?? "
tanya tuan muda penasaran.
"iya jangankan ciuman saya baru kali ini di cium laki laki., bahkan mantan suami saya saja belum pernah sekedar pegang tangan saya, tapi anda apa.. bahkan banyak sekali baju ganti wanita di walk in closet anda, sudah berapa wanita yang sering anda bawa... "
jeduaaarr!! serasa semua uneg uneg nya terlepas Nafa lega namun tiba tiba air matanya mengalir begitu saja..
"hey.. kenapa menangis, itu semua baju untuk mu mommy yang siapin biar kamu bebas mau milih yang mana. .. gak percaya ayo kita tanya langsung ke mommy.. ".
ajak tuan Zeo, menjelaskan pada Nafa.. dan membuat Nafa menjadi malu dengan kenyataannya Nafa lupa akan seberapa kayanya tuan muda ini apapun bisa mereka beli sesukanya...
" emm.. maaf tuan saya tidak tau.. tidak perlu bertanya pada mommy"..
jawab Nafa sangat malu. kenapa harus menanyakan hal seperti itu,
"issshh..!! pikiran mu ke mana mana ya, udah cup cup, hati saya cuma buat kamu. dan wanita yang pertama masuk rumah ini juga kamu..!! "
jawab tuan muda lagi lagi dengan mengelus kepala Nafa dan tersenyum...
"maaf... "
hanya kata maaf yang keluar dari bibir mungil Nafa kali ini rasa malunya sudah tak terbendung bak seorang pacar yang sedang cemburu ,
"saya yang minta maaf, tapi... CUP!!".
lagi lagi tuan muda mencium pipi Nafa sekarang, Nafa pun semakin marah dengan melupakan rasa malunya dan berjalan mendahului tuan muda keluar kamar..
" hey tunggu. ..!! "
kemudian tuan muda lari mengimbangi Nafa berjalan..
"ini juga pertama kali saya mencium wanita.. "
lagi lagi tuan muda berbicara pada Nafa, kemudian mereka berhenti berjalan dan saling pandang,
"bodoh amat!! ".
celetus Nafa sambil melotot kan matanya..
" hahaha kamu itu malah menggemaskan kalau kaya gini... "
"dasar menyebalkan.. "
Nafa mulai berani mengeluarkan batinnya di depan tuan muda, namun ternyata di sambut baik sebagai sebuah candaan.
"sudah ayo turun kita sholat magrib berjamaah bersama dengan semua orang di rumah ini.. "
lanjut tuan muda mengalihkan kekesalan Nafa sedari tadi yang sebenarnya memang tuan muda lakukan karena ia suka melihat Nafa kesal baginya tingkah Nafa sangatlah menggemaskan.
*****
**Halo kak❤
Terima kasih sudah membaca🤭
Ini adalah karya novel pertama ku😁
Novel ini masih on going ya🙏
Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟
Novel akan update satu bab setiap malamnya😁
Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙
Thanks semua❣❣❣**
Parah kepenulisannya.
"Alhamdulillah Dira baik, Buk. Dira juga kangen sama ibu dan keluarga disini. Shaka mana, Buk?"