NovelToon NovelToon
Aak Preman Aku Padamu

Aak Preman Aku Padamu

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta Terlarang / Keluarga / Bad Boy / Tamat
Popularitas:2.6M
Nilai: 5
Nama Author: rini sya

Aisyah Nur tak menyangka jika keluarganya menyimpan rahasia yang sangat besar.

Cintanya pada Deren pun mendapat penolakkan. Rahasia apakah yang menjadi penghalang cinta diantara mereka.

Akankah Aisyah mampu meyakinkah orang tuanya akan Cintanya. Bagaimana perjuangan Aisyah dan Deren dalam mempersatukan cinta mereka.

Simak kisah mereka dalam "Aak Preman Aku Padamu". Happy reading salam sayang dari Rini Sya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Titik Terang

"Kalian jaga di sini, kabari jika ada apa apa. Jangan bertindak gegabah, mengerti!" ucap Deren memberi pesan pada Kopri.

"Siap laksanakan!" jawab Kopri.

"Bang, titip semua dulu ya. Aku akan coba cari bantuan," ucap Deren.

"Siap!" jawab Joker. Kali ini Deren tak melibatkan Yoyok. Karena Yoyok ditugaskan untuk mengurus bisnisnya.

Noviant Juan pun menjabat tangan dan memeluk kedua orang kepercayaan Deren. Orang-orang yang bekerja di bidang ini pasti punya pemikiran sendiri, jadi harus dihormati. Kira kira begitulah pola pikir seorang Juan yang notabene adalah pewaris tunggal salah satu Hotel bintang tujuh yang ada di Indonesia.

"Kami pergi dulu," bisik Juan pada Joker.

"Siap Bos, kami akan selalu menunggu perintah," jawab Joker. Juan pun tersenyum dan melepas pelukannya.

"Bang Joker kan?" tanya Juan.

"Siap Bos," jawab Joker.

"Selama aku membawa Bos kalian, tolong kalian pantau bisnis Deren. Sepertinya ada penyusup yang memiliki dendam pribadi dengan Deren. Tetapi ini tak menyangkut masalah gadis itu. Awasi menejer baru itu, jangan sampai lengah," ucap Juan mewantu wanti. Ternyata Juan sangat paham dengan bisnis seperti ini. Para penyusup akan mulai menggorek harta sang pemimpin jika pemimpin lengah. Contohnya seperti Deren ini yang saat ini hanya terfokus pada cintanya.

Anak buah Juan sudah stanbay di pesawat pribadinya. Ternyata Juan membawa sendiri pesawat itu, dia malas sekali membawa pilot.

"Elo bawa sendiri Bro?" tanya Deren.

"Malas Ane bawa bawa sopir, mahal bayarnya hahaha!" jawab Juan sambil tertawa. Pesawat kecil yang hanya berkapasitas empat orang itu memang kesayangan Juan. Jika untuk urusan pribadi Juan memang suka membawanya sendiri.

"Bangk* lu, tuan kaya pelit," umpat Deren sambil tersenyum kesal dan bersiap memasang setlbelt nya.

"Kenyataan Bro, kalau ane kagak pelit mana mungkin ane kaya," jawab Juan.

"Ta* lo setan. Kawin sana biar waras," balas Deren.

"Ogah ane, cewek bikin gila kayak elo," tambah Juan.

"Heh, lupa yang hari itu merengek minta dicomblangin ama anak buah ane," sindir Deren.

Juan hanya tersenyum dan mulai fokus pada pesawatnya.

"Take off, take off ...bodo amat," balas Juan, Deren pun tertawa.

Pesawat yang membawa mereka sudah mengudara, Juan sangat tenang membawa pesawatnya. Astaga dia terlihat sangat tampan.

"Udah bisa naik motor belum?" tanya Deren.

"Ogah, ngeri ane," jawab Juan.

"Hahahaha, aneh. Pesawat bisa bawa, mobil bisa, kapal juga bisa. Giliran motor takut, ck ck ck! untung nggak punya cewek, kalau punya apa nggak malu elo!" goda Deren.

"Diem lo setan, jangan buka aib napa!" jawab Juan masih berusaha konsentrasi dengan pesawat yang dibawanya.

"Ane penasaran kayak apa sih cewek yang bisa bikin lo segila ini?" tanya Juan penasaran.

"Dia gadis biasa Bro, tapi nggak tahu. Adem aja ane kalau deket dia. Dia tu someting buat ane," jawab Deren. Juan melirik aneh pada sahabatnya.

"Sumpah ane nggak nyangka elo bisa jatuh cinta Bro, mengingat pembawaan elo yang sangar dari dulu. Sekarang bisa berubah melo gini. Preman jatuh cinta hahaha," goda Juan. Seketika Deren ingat bahwa Aisyah selalu menganggap dia preman.

"Dia panggil ane Aak preman Bro, dia cute sekali," ucap Deren sedih. Bayangan senyum manis Aisyah membelenggu kebebasannya berfikir. Bagaimana dia bisa bergerak kalau sudah begitu.

"Cinta, Cinta eeehheem (Juan menghela nafas dalam dalam). Makanya ane males berurusan sama perempuan. Bikin ribet hidup aja," jawab Juan.

"Awalnya juga ane nggak mau, ane lebih nyaman dengan dunia ane sekarang. Membantu sesama, lihat anak anak jalanan bisa makan. Dan ngajarin mereka bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Nggak tahunya dia dateng Bro, ane juga nggak nyangka doi bisa merubah ane sedrastis ini," ucap Deren menceritakan keadaan yang beberapa hari ini mengelilingi pikirannya.

"Heemm, ane salut ama jiwa sosial elo bro. Duit lo nggak banyak tapi elo luar biasa," balas Juan.

"Jangan gitu lah, ane hanya menjalankan perintah pemilik hidup aja Bro. Habis kita hidup buat kalau ga bisa manfaat buat sesama. Ini yang kita punya bakalan kita tinggalin. Makanya ane ogah punya duit banyak banyak, sayang. Mending ane investasikan ke surga, bisa ane pakek di sono. Sekarang elo punya pesawat didunia, siapa tahu nanti ane juga punya pas di akhirat," ucap Deren dengan tawa lepasnya.

"Iya iya Pak Ustadz, pinter bener sekarang ngomong. Elo berubah drastis bener Bro," balas Juan. Juan kembali konsentrasi dengan landasan pacu yang di depannya. Pesawat yang dibawanya bersiap landing. Deren sangat salut dengan sahabatnya ini. Dalam hal apapun Juan memang terlihat kalem dan tidak bar-bar seperti dirinya.

***

Patrio sudah mendapatkan apa yang dia mau, yaitu sebuah foto yang pernah Aisyah ceritakan.

Patrio mengegam salah satu foto yang dia yakini itu adalah foto asli dirinya saat masih muda, dan mungkin pria yang dikenalnya. Mungkin juga benar bawa pria itu adalah sahabatnya. Karena di foto itu mereka terlihat akrab dengan senyum mengembang di bibir keduanya.

"Panggil gadis itu kesini!" suruh Parto pada salah satu anak buahnya.

"Baik Tuan Bos," jawab Pria bersenjata itu. Pria itu pun menjalankan perintah atasannya.

Patrio sangat penasaran dengan ini. Teka teki siapa dirinya di masa lalu serta bagaimana dia mengenal pria di dalam foto itu adalah tanda tanya besar baginya. Terlebih mata Aisyab seperti tak asing baginya.

***

Asiyah mengikuti langkah pria yang akan membawanya ke Neraka, menurutnya. Detak jantung Aisyah sukar ia kendalikan. Aisyah takut, gemetar tangannya begitu dingin ia rasakan. Meski dia berusaha tenang.

Pria bersenjata itu pun membukakan pintu untuknya. Dengan hati-hati dia pun masuk kedalam ruang remang-remang itu.

Aisyah ditinggal sendiri di ruangan itu, membuat bulu kuduknya seketika berdiri.

"Apa kamu takut?" tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang tubuhnya. Aisyah pun menoleh.

"Tidak Om," jawab Aisyah. Tercium bau alkohol yang sangat menyengat dari mulut si pria tua ini.

"Bagus kalau kau tak takut padaku. Duduk!" perintah Patrio pada Aisyah. Aisyah pun menurut, dia pun duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Patrio menyalakan seluruh lampu yang ada di ruangan ini agar Aisyah tak takut padanya mungkin.

"Siapa nama ayahmu?" tanya Patrio, mulai mencari titik terang akar kegundahan hatinya.

"Hasanudin Om," jawab Aisyah.

Patrio terlihat hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Apa dia masih hidup?" tanya dia lagi.

"Masih Om, tapi Abah sudah nggak bisa jalan. Beliau sedang sakit sekarang," jawab Aisyah.

"Di mana dia sekarang, lalu siapa yang merawatnya?" tanya Patrio lagi.

"Di rumah ibu tiri saya Om, di Batu. Saya tidak tahu siapa yang merawatnya sekarang, kan saya di sink Om, " jawab Aisyah jujur.

"Apakah kamu yang biasa merawatnya?" tanya Patrio lagi.

"Iya Om!"

"Lalu ibu tirimu, apakah dia tak mau merawatnya?" tanya Patrio lagi. Aisyah menunduk dan mengelengkan kepalanya. Air mata Aisyah menetes mengingat Ibu tirinya sama sekali tak mau menyentuh abahnya. Alasannya dia jijik karena kotoran yang kotoran yang keluar dari tubuh pria kesakitan itu sangat bau. Aisyah pun menceritakan apa yang dialaminya selama dia tinggal di rumah ibu tirinya.

Patrio meneguk minuman keras digelas yang ia pegang.

"Selain ibumu atau ayahmu mengatakan aku adalah sahabat mereka, apakah mereka pernah bercerita hal lain?" tanya Patrio lagi.

"Tidak Om, tapi abah bilang kalau Om orang baik," ucap Aisyah jujur. Patrio diam, aneh rasanya ada orang yang mengatakan dia baik. Selama ini dia tak pernah dianggap baik oleh siapapun. Karena kenyataanya dia memang tak baik.

"Ya udah kamu boleh kembali ke kamarmu. Jangan keluar tanpa ku panggil. Karena itu sangat berbahaya untukmu. Mengerti!" ucap Patrio. Aisyah jadi semakin takut dengan apa yang Patrio ucapkan.

Apakah tempat indah ini begitu menakutkan. Pantesan dia tak pernah melihat atau tahu siapa saja yang tinggal di sini. Selain pria bersenjata yang setia mengantar dan menjemputnya untuk menemui pimpinan di sini.

Bersambung...

1
Rahma Lia
Luar biasa
mince
mungkin anak gadisnya
mince
mungkin keluarga joker di bunuh sama geng obor merah
mince
bagus ceritanya
mince
gak di hapus juga ndak apa
aira aira
seru
Astri
kok udah end sihh.. ngegantung banget.. bisa kai aisyah hamil.. dan jg bmn kelanjutan om patrio.. sumpah gantung banget padahal karyamu keren abis thor
Astri
🤣🤣🤣
Astri
satu kata 'kerennnnnnn'
Astri
luarrr biasaaa
Astri
bang joker aku padamuu
Astri
lebih keren nih dari ceritax deka
Astri
oo jadi ratih bukan ibux aisyah
Astri
waduhhh
Astri
thor apakah ada novel khusus joker.. sprtx menarik dehhh
Astri
🤣🤣🤣🤣
Astri
tegang
Astri
mawarit siapa apakah istrix yudha.. bknx istrix buka mawar
LENY
LHO BUKANNYA AISYAH SENDIRI YG BILANG BLM SIAP DAN SYARATNYA HRS MENEMUKAN IBU NYA DULU ANEH DAN KEKANAKAN MALAH NYALAHIN SUAMINYA ADUH🙈. TERLALU KAYAK ANAK KECIL SIFATNYA YG SABAR DEREN.
LENY
Aisyah sama suami sah kok malu. oon nya kebangetan ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!