James Morgan adalah seorang pria dengan sejuta pesona yang dapat membuat banyak wanita terpikat olehnya. Tetapi di jaman sekarang ketampanan apa gunanya jika tidak memiliki uang dan kekuasaan?
Kisah tragis seorang pemuda tampan ditinggalkan oleh pacar materialistisnya karena mendambakan kemewahan.
Hingga suatu hari dia memiliki sistem kekayaan terhebat yang mengubah hidupnya yang biasa biasa saja menjadi luar biasa. Mobil super? Rumah mewah? Kehormatan? dan Wanita?? bahkan secantik bidadaripun bisa dia dapatkan dengan mudah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADhistY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 - Keahlian beladiri
James yang masih memakai basah oleh keringat terpaksa harus membuka pintu.
Cklekk
"Selamat pagi tuan j-" ujar Jennifer tertegun, tidak dapat melanjutkan kata katanya ketika melihat penampilan James di balik pintu.
Pandangannya mengamati wajah tampan James hingga turun kearah tubuh atletis yang sedikit transparan di balik kaos putih polos.
Wajahnya seketika merona melihat itu.
'Ternyata bukan hanya wajahnya yang tampan, tetapi tubuhnya juga luat biasa.' batin Jennifer terpesona.
James mengangkat alisnya bingung ketika melihat Jeniffer yang tiba tiba terdiam di depannya. Di lihatnya, wanita cantik itu ternyata membawa beberapa orang yang dia duga sebagai calon pengurus rumah yang dia pinta kemarin.
Beberapa orang itu juga berdecak kagum dengan penampilan calon tuan rumah baru mereka, yang masih sangat muda dan tampan.
"Apakah ini para asisten rumah tangga yang kau janjikan kemarin Jennifer?" Tanya James yang segera membuat Jennifer tersadar.
"Eh, b-benar tuan James, maaf saya sedikit melamun tadi." Ringisnya, mengangguk pelan dengan wajah sedikit memerah malu, karena telah lancang memandang tubuh klien sekaligus bosnya itu.
"Ekhem kalau begitu saya akan memperkenalkan satu persatu dari mereka pada anda." Ujar Jennifer, memasang kembali wajah tenangnya.
Lalu dia mulai memperkenalkan satu persatu dari beberapa orang yang di bawanya.
"Yang di sebelah sana bernama Sarah, dia berusia 37 tahun."
"Dia bernama Mirna, berusia 32 tahun."
....
....
....
Beberapa nama telah selesai di sebutkan, dan Jennifer kembali mengarahkan pandangannya pada James dan berkata "Bagaimana menurut anda tuan James, mereka berjumlah 6 orang dan berasal dari yayasan terpercaya, tentunya kemampuan dan sikap rajin mereka tidak perlu di ragukan lagi karena telah melakukan pelatihan selama beberapa bulan, jika anda tidak puas, saya dapat mencarikannya lagi yang sesuai dengan kriteria anda."
James hanya mengangguk puas, menurutnya Jennifer sangat pintar mencari beberapa asisten rumah tangga untuknya, karena dari segi umur mereka masih kuat untuk bekerja dan juga tidak berusia terlalu muda, James awalnya khawatir jika Jennifer membawa beberapa wanita muda ke dalam rumahnya, kalian tau sendiri kan jika wajahnya dapat dengan mudah menimbulkan suatu masalah!
"Tidak perlu mencari yang lain lagi, ini saja Jennifer, terimakasih telah memenuhi permintaanku." Ujar James pada Jennifer.
"Sama sama tuan James, saya senang dapat membantu anda." Sahutnya.
"Kalian bisa mulai bekerja hari, perkenalkan ini adalah tuan James Morgan, pemilik villa ini, tempat kalian bekerja mulai saat ini." Ujar Jennifer pada beberapa asisten rumah tangga itu.
Mereka menganggukkan kepala dan menyapa James sopan.
"Terimakasih tuan James, telah bersedia menerima kami untuk bekerja di sini." Ujar salah satu wanita paruh baya yang bernama Sarah yang mewakili perkataan dari para pekerja lain. Banyak dari mereka yang berada di yayasan dapat bekerja di rumah orang kaya atau pejabat, tetapi mungkin hanya mereka yang beruntung mendapatkan tuan rumah, pemilik villa no.1 di kawasan Greenvilles yang terkenal dengan kemewahannya. Jadi tentu saja membuat mereka merasa sedikit bangga.
"Sama sama, silahkan masuk." Ucap James, membawa mereka masuk ke dalam villanya.
Beberapa asisten rumah tangga itu berdecak kagum ketika melihat begitu megahnya tempat mereka bekerja kedepannya.
"Eum Jennifer bisa aku minta tolong satu hal lagi?" Ujar James pada Jennifer yang juga belum pergi dari sana.
"Tentu saja tuan James, apa yang bisa saya bantu?." Jawab Jennifer sengan senang hati.
"Saya minta tolong padamu untuk membantuku mengarahkan mereka pada kamarnya masing masing, saya ingin membersihkan diri terlebih dahulu ke atas, tidak apa apa kan?" Ujar James tidak nyaman dengan tubuhnya yang berkeringat.
"Tidak apa apa tuan James, silahkan selesaikan urusan anda, untuk urusan ini serahkan semuanya pada saya." Ujar Jennifer tidak keberatan.
"Maaf merepotkan mu lagi Jennifer, nanti saya akan kembali lagi kemari." Ujarnya tersenyum tipis, lalu berjalan menuju kamarnya.
"Tidak perlu sungkan." Ucap Jennifer sebelum James pergi.
Setelah James tidak terlihat lagi, Jennifer segera melakukan tugasnya untuk mengatur kamar tidur para pekerja yang dia bawa.
"Silahkan ikuti saya, pak, bu."
Mereka menganggukkan kepalanya dan dengan patuh mengikuti Jennifer di belakang.
Jennifer juga menjelaskan apa tugas masing masing dari mereka dan mengenalkan beberapa tempat untuk mereka bertugas kedepannya, seperti dapur, beberapa kamar yang harus selalu di bersihkan dan ruangan lain yang mereka belum tau.
Sebagai agen properti di kawasan Greenvilles, Jennifer tentu tau tata letak dan seluk beluk ruangan Villa milik James.
...
Sedangkan dikamar tempat James berada, dia saat ini telah selesai mandi dan mengenakan pakaiannya.
Baru hendak turun kebawah menemui Jennifer, dia teringat jika kemarin belum memasang keahlian beladiri, hadiah dari pengundian poin miliknya.
"Oh iya, aku lupa jika kemarin belum memasang keahlian beladiri yang di berikan sistem." Ujarnya teringat.
Dia memutuskan untuk memasang kemampuan itu terlebih dahulu. Kemampuan beladiri ini sangat penting untuk melindungi dirinya sendiri, karena sekarang dia adalah orang kaya, dan juga memiliki penampilan sangat tampan yang mungkin membuat beberapa orang tidak menyukainya tanpa alasan.
"Sistem pasang kemampuan beladiri tingkat menengah."
[Ding! Memproses memasang keahlian beladiri, mohon tunggu beberapa saat...]
Suara sistem terdengar dibenaknya, dan tak lama banjir pengetahuan tentang seluk beluk dan teknik beladiri masuk kedalam otak James dan jiwanya, James merasa sedikit pusing dan mual ketika dalam proses itu, tetapi untungnya rasa itu hanya dirasakannya dalam waktu sebentar.
"Hmm tidak ada perubahan yang signifikan." Gumam James yang sekarang tengah bercermin mengamati perubahan di tubuhnya.
Memang tidak ada perubahan apapun, tubuhnya tetap seperti saat setelah meminum pil revitalisasi super, tidak kurus, tetapi juga tidak terlalu besar. Hanya saja James merasa kekuatannya sedikit bertambah diiringi dengan pengetahuan tentang teknik beladiri membuatnya seperti merasa tidak akan terkalahkan.
"Aku penasaran bagaimana nilai kekuatan ku sekarang." Ucap James penasaran.
"Sistem aku ingin melihat tingkat kekuatan ku sekarang."
Tak lama layar hologram terlihat di depan James.
[Pengguna : James Morgan
Usia : 23 tahun
Kekuatan : 85/100
Kecerdasan : 90/100
Poin : 1.800
Keahlian : keahlian beladiri
Penyimpanan sistem : Surat kendaraan, berkas kepemilikan saham Veritas group, mobil edisi terbatas Koenigsegg one:1]
"Lumayan." Gumamnya menganggukkan kepalanya puas.
Tetapi sepertinya poinnya bertambah dengan lambat, apakah video nya sudah tidak booming lagi?
[Ding! Poin reputasi yang di dapatkan secara tidak langsung, dibatasi secara otomatis tuan, anda hanya dapat memanen poin dalam kurun waktu dua hari saja]
James yang mendengar itu sedikit mengerutkan dahi tidak terima.
"Kenapa ada aturan seperti itu sistem?" Tanyanya.
...
Tetapi hening, tidak ada jawaban dari sistem. Oke!! sepertinya sistem miliknya tidak seperti sistem lain yang dengan bebasnya memberikan informasi sesuatu pada penggunanya.
"Ah sudahlah kalau begitu, terserah kau saja sistem." Sungut James.
Karena keasyikan dengan kegiatannya James sampai melupakan Jennifer yang saat ini tengah menunggu ya di ruang tamu.