Sequel : menikahi adik tiri
"tutup mulut lu.. jangan pernah lu bahas tentang ini pada siapapun!! " ancam el kepada perempuan yang berpapasan dengan nya.
___
gosip menyebar kemana mana tentang perdebatan sengit memperebutkan pria yang di sebut sebagai idola kampus.
"ck, Anya tidak datang ke kampus udah dua minggu"
"hm, tumben kali ini Anya tumbang"
"gua gak nyangka ya, mahasiswi baru itu beraninya berlaku begitu ke anya.. "
"dengar dengar Anya adek nya el.. ternyata kita salah menyangka mereka pacaran"
"gua rasa Bianca ini lah yang di sukai el.. Anya jahat banget gak sih,. "
"hooh. gara gara dia noh, kapal el dan Bianca gak bisa berlayar"
tak hanya gosip antar mahasiswa tapi juga gosip lambe turah kampus dalam group online membahas kejadian dua minggu lalu..
___
Axelle aididev atharic lah alasan Anya tidak kekampus, bukan karena gosip murahan lambe turah itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
.
....
"perasaan tadi gua liat el dah!! " ucap kenzo menoleh kebelakang. tapi merasa gak yakin, masa el gendong anak kecil.
untung saja el dan anya udah balik mereka datang, kalau tidak bisa heboh ruangan ocek saat ini.
"perasaan lu aja kali" ucap bara, padahal tadi sengaja undur waktu tapi dua orang itu memaksa. apalagi mereka tau Vano dan key juga udah datang ke rumah sakit,
"iya mungkin.. " ucap kenzo sembari mengangkat bahu nya
"dah lah ken.. el emang gitu sekarang, kayak gak tau aja lu! susah di ajak main nya.." tumpak Arnold
"banyak alasan dia, alamat nya aja gak di kasih tau! " ucap kenzo merasa jengkel
sudah berbulan bulan di bandung, sampai detik ini kenzo gak tau di mana el tinggal. itu lah yang bikin kenzo gak suka dengan perubahan el yang sekarang meski positif juga.
"udah lah, ayok.. " ajak Vano melerai perdebatan mereka
Vano mengerti perasaan kenzo, pastilah bertanya tanya dalam hati dengan perubahan sahabat yang sekaligus sepupu nya itu.
___
setelah menjenguk icel dan bayinya el dan anya lanjut jalan jalan menikmati moment family time ala mereka.
axel terlihat senang dan ikut ikutan eksis seperti orang tua nya yang mengabadikan moment saat saat bersama,
"ddi.. ddi.. yyam" tunjuk axel ke arah angsa yang sedang berenang di danau
"itu angsa, bukan ayam boy" ucap el menunjuk angsa putih itu
"dak yyam? " tanya axel bingung, dia tau ayam dari bi ijah yang pernah membawa axel ke belakang rumah bi ijah untuk mengasih makan ayam.
axel merasa angsa itu mirip dengan ayam, kenapa daddy nya bilang bukan ayam?
"ayam gak berenang sayang" sahut anya yang mengerti ekspresi axel
"ikan lenang" jawab nya seketika ingat ikan yang di aquarium di rumah nya
seketika anya menepuk jidat nya sendiri,
"axel pintarnya,... Tapi angsa juga bisa berenang dan ada sayap kayak ayam" puji el, sekaligus menjelaskan kepada axel
"cayap? " tanya axel lagi
"iya, biar bisa terbang makanya angsa punya sayap" jelas el lagi
"bulung? "
"iya hampir sama, tapi burung gak bisa berenang" ucap anya mengelus puncak kepala anaknya
axel mengangguk dan kembali memperhatikan sekitaran mereka. setiap yang berbeda axel akan menunjuk penasaran.
"udah jam 5 pulang yuk" ajak anya yang mulai merasa lelah
"ok mommy.. " ucap el
"ote... mmy" axel pun meniru daddy nya
dari kejauhan naila dan cia tampa sengaja melihat el dan anya yang sedang tertawa bahagia bersama.
"bukan nya itu el sama anya ya? " tanya cia melirik naila
"iya ya.. anak siapa yang mereka bawah itu? " naila melihat dua orang yang di kenal nya itu menuju parkiran
"adik nya mungkin" ucap cia mengedik kan bahu
" gak nyangka ya, ternyata mereka adik kakak.. keliatan nya romantis banget lagi" ucap naila lirih
"makanya nai, kalau suka kejar.. bukan mundur" kompor cia
"gak ah.. lagian gua sadar diri ci.. kalau emang jodoh pasti bakalan ketemu juga.. kalau enggak ya gak perlu memaksa kan diri, lu tau sendiri penolakan el waktu itu.. " ucap naila bijak.
naila cukup pintar menilai situasi, makanya dia gak mau terlalu berharap kepada laki laki itu. apalagi Dean melarang keras untuk berhubungan dengan laki laki seperti el, entah kenapa juga Dean saat itu tiba tiba memberikan ultimatum padanya.
tentu saja Dean tau el sudah menikah, makanya Dean melarang keras naila untuk mendekati laki laki itu.
"ya sudah kalau lu sadar diri.. tapi ingat ya nai jangan nyesel nantinya.. si zoya juga suka sama el bahkan mau berusaha deketin el.. denger denger el pernah nolongin zoya loh!! " ucap cia mengompori
naila terdiam, meski dada nya nyeri mendengar kabar barusan tetap saja naila mencoba biasa saja.
"ya gak apa apa.. wajar sih kalau el tertarik sama dia.. tau sendiri zoya rebutan mahasiswa " ucap naila mencoba berlapang dada!
lagian naila juga gak bakalan mau membantah kata kata abang nya.
"ya udah kalau lu gak mau usaha, nanti jangan berkecil Hati ya nai.. gak baik" ucap cia yang sok bijak
padahal hati dia sendiri yang gak baik, kadang heran juga sama si cia yang gak pernah sadar diri.. di luar baik aslinya lain lagi.
selagi bisa memanfaatkan orang, cia bakalan terus menempel seolah olah tulus berteman padahal kenyataan nya ada maunya doang.
"ya gak bakalan lah ci.. oh iya gua mau kerumah sepupu gua dulu" ucap naila lalu meninggalkan cia sendiri di sana.
bohong banget kalau naila gak sakit hati mendengar ucapan cia, apalagi cia seperti mendukung zoya dan malah sengaja memanasi naila.
biarlah, dari pada galau mending naila kerumah anna. kebetulan sekali naila belum menjenguk anna, dan baru tau kalau ternyata selama ini anna sudah menikah dengan mantan nya si cia.
tapi ya naila gak bilang apa apa ke cia, andai saja sifat naila sama kayak si cia mungkin udah di balas nya omongan cia barusan.
"sok ngomongin orang lu!! gak sadar apa lu aja di buang,? kalau tau tuh si kelvin udah nikah bahkan udah punya anak gak makin tantrum hidup lu?.. gedeg banget gua asli dah..! " omel naila dalam hati
setidak nya dulu naila mendekati el di sambut dengan baik, di anggap sebagai teman saja dan el sebelumnya gak pernah menyangkal gosip tentang mereka. makanya naila sedikit agresif waktu itu, bisa di bilang cara naila lebih natural di banding cia mendekati kelvin.
kalau saja bukan karena mood el yang jelek dan tasya sengaja mancing el waktu itu, mungkin el gak bakalan risih sama naila dan masih berteman dekat sekarang.. atau bisa jadi mereka punya something? setidak nya itulah dipikiran naila
naila emang sedikit kecentilan, tapi nilai plus nya dari cia tentu saja naila bisa membedakan yang benar dan yang gak baik. tentu saja naila mengerti arti kata kata el waktu itu, jika el risih maka naila tidak akan mengganggu lagi.
apalagi harga diri naila sempat terinjak oleh ucapan yang sangat merendahkan itu
"gua jijik perempuan yang ngejar ngejar gua!"'
naila bahkan tidak pernah lupa dengan kata kata itu, dan ya buktinya si Bianca teman dekat nya dulu saja di jauhi ketika ribut sama anya waktu itu! jangan kan naila yang di anggapnya orang asing
naila juga tidak lupa kata kata terakhir Bianca yang tidak lagi mau mengungkit tentang el,
"tolong jangan lagi sebut dia di depan gua.. sampai kapanpun gua gak bakalan lagi deketin dia.. lagian kalian apaan sih ngebet banget pengen tau? dan perlu lu pada ketahui meski berhasil juga lu dapatin si el masih ada anya tahta tertinggi prioritas el!! stop ya.. gua udah mundur" sekelas Bianca aja gak mau lagi berurusan dengan el, makanya naila pintar pintar me jaga harga diri
karena laki laki tipe el seperti nya lebih suka perempuan yang bisa menghargai diri sendiri.
novel yang di tunggu tunggu😄