NovelToon NovelToon
Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Keluarga
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: ummy phuji

Naina Nurannisa seorang wanita cantik dan pekerja keras
Naina berasal dari keluarga sederhana,dia dinikahi oleh seorang Pria tampan dan mapan dari keluarga berada benama Al-Bara Adhitama Rahardian di Rahardian group
Naina dan Al-Bara saat Naina baru berusia 19 Tahun dan Bara berusia 22 tahun saat Naina bekerja sebagai seorang office girl atau cleaning service di perusahaan Papi Bara

awalnya mami Bara tidak setuju karena Naina tidak sederajat dengan mereka namun Bara tetap pada pendiriannya mau menikahi Naina karena sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis cantik nan polos itu

awal pernikahan mereka Naina sangat bahagia karena Bara memperlakukannya sangat manis ditambah saat Naina melahirkan putra pertamanya
Azka Adithama Rahardian mereka terlihat sangat menyayangi Azka

Tuan Abraham Papi Bara sangat menyayangi cucu pertamanya itu namun berbeda dengan Nyonya Dianra Mami Bara tidak begitu antusias dengan cucunya dan masih tidak menyukai Naina

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Kekampung Naina

"oh iya bos,maaf kalau saya jadi kepo

kamu ingin kekampung Naina untuk apa!? apa kamu ingin mengajaknya rujuk!?"tanya leo

"tidak saya tidak ingin memintanya rujuk saya hanya memberinya ini "ucapku memperlihatkan buku tabungan dan ATM atas nama Naina yang sudah sejak lama ku buatkan untuk Naina

"buku tabungan !?" ucap mereka berdua

"iya,ini untuk Naina dan anak-anakku

saya sudah mengisi saldonya karena untuk kembali rujuk itu tidak mungkin sudah cukup dia menderita dan tersiksa " tak terasa Air mataku luruh membasahi pipiku

"iya bos kasihan Naina, selama ini hanya dianggap sebagai pembantu bukan menantu oleh mami bos"ucap Damar

"iya kamu benar,makanya saya memilih untuk melepaskannya demi kewarasannya walaupun naina akan membenciku seumur hidupnya ataupun mempengaruhi Anak-anakku membenciku saya ikhlas asalkan dia bisa bahagia Dan hidup tenang tanpa gangguan dari mami"air mataku rasanya tidak mau berhenti mengalir

"saya yakin bos Naina tidak akan melakukan itu,dia tidak akan mungkin mempengaruhi anak-anak bos untuk membenci bos

Naina wanita yang baik hati "ucap Leo

dan benar yang dikatakannya Nainaku wanita yang sangat baik hati

tidak mungkin menghasut Anak-anakku untuk membenciku

cintaku pada Naina masih sangat besar namun apalah dayaku restu mami sangat sulit kudapatkan walaupun pernikahan ku dengan Naina kupertahankan Naina akan semakin tersiksa batin

Naina tidak pernah mengeluh ataupun mengadu padaku namun saya sering melihatnya menangis dalam sujudnya

mungkin ini doa yang dimintanya terbebas dari mami dan saya suami yang pengecut karena tidak bisa membelanya

ya saya sangat pengecut karena terlalu Takut untuk membantah perkataan mami berbeda dengan adikku Narendra

yang selalu membantah dan melawan mami

saat jam istirahat saya bergegas meninggalkan kantor setelah memberitahukan pada Damar dan Leo mereka berdua adalah orang-orang kepercayaanku

sebelum berangkat kekampung Naina saya singgah di rumah makan Padang untuk mengisi perut terlebih dahulu karena akan melakukan perjalanan yang lumayan jauh karena menghabiskan waktu sekitar tiga sampai empat jam untuk bisa sampai dikampung halaman wanita yang kucintai

semoga saja dia ada disana bersama Anak-anakku

Saya sangat rindu pada mereka walaupun saya tidak bisa lagi memeluk wanita yang kucintai itu karena bukan muhrimku lagi tapi setidaknya saya dapat melihat wajahnya dan bisa memeluk Anak-anakku

"maafkan papa nak selama ini papa mengabaikanmu karena papa tidak ingin omamu menyakiti mu,papa memang pengecut namun dengan cara itu papa melindungi kalian semoga kalian mau memaafkan papa dan tidak membenciku "

"maafkan mas Naina,mas tidak bisa melakukan apa-apa selain menceraikanmu demi untuk membebaskanmu dari siksaan dan hinaan mami" saya berbicara sendiri seperti orang gil*

ya saya memang sudah gil*, karena naina tak lagi bersamaku, istri yang begitu kucintai namun tak bisa ku jaga dan kulindungi

"maafkan mas sayang maaf hiks hiks hiks "tangisku pecah dada ku terasa sesak

kupukul dadaku untuk mengurangi rasa sesaknya

setelah menempuh perjalanan selama empat jam lebih,saya sampai di kampung Bambu seribu saat azan ashar berkumandang

saya menyempatkan diri untuk sholat terlebih dahulu sebelum kerumah orang tua Naina

setelah sholat saya jalankan mobilku perlahan menuju rumah orang tua Naina

terlihat dihalaman ada mobil yang dulu kubelikan untuk abah saat kami baru menikah tanpa sepengetahuan mami, disana juga ada motor matic milik Jihan adik Naina tapi saya tidak melihat motor kesayangan Naina

rumah abah pun terlihat sunyi tidak terdengar suara riuh anak-anakku

saya turun dari mobil dan berjalan menuju pintu dan mengetuknya

"Assalamualaikum "ucapku

"waalaikumsalam warahmatullah" sahut seorang pria yang dulu menikahkanku dengan putri kesayangannya dan memintaku berjanji menjaganya dan tidak menyakitinya namun janjiku kepadanya sudah kulanggar

"Eh nak Bara,Ayo masuk nak"ucap Abah mempersilahkanku dan matanya seperti mencari seseorang

"Naina dan anak-anakmu mana!?

degg

pertanyaan abah membuat jantungku berdebar kencang seperti saat Abah menggenggam tanganku saat menikahkanku dengan putrinya

ternyata Naina dan Anak-anakku tidak kembali kesini, dimana mereka tinggal selama ini tapi saya tidak bisa berterus terang karena mungkin Naina tidak ingin orang tuanya khawatir dan kepikiran

"mereka tidak ikut bah, kebetulan saya diajak teman melihat lahan dikampung sebelah"jawabku berusaha setenang mungkin,saya tidak ingin abah curiga

"oh di kampung bambu kuning !? iya memang banyak yang beli lahan disana karena disana itu tanahnya sangat subur "jawab abah

Alhamdulillah ternyata alasan yang kuberikan ternyata nyata padahal saya hanya asal saja berbicara

"iya bah,oh iya bah umi mana!?" tanyaku mengalihkan pembicaraan

"jantung umi kambuh, katanya mimpi melihat Naina luntang lantung dijalan dan itu membuat umi kepikiran sama Naina "ucap Abah

degg

ternyata umi punya firasat pada Anaknya

mungkin ini alasan Naina tidak kembali kesini dan memberitahukan orang tuanya

terbuat dari apa hatimu Nai kenapa kamu begitu baik dan sabar

"Naina Baik-baik saja kan nak Bara"tanya abah

"i-iya bah Naina Baik-baik saja" Ucapku

"syukurlah, sekarang temuilah umimu dan katakan padanya bahwa Naina baik-baik saja

"baik bah!! tapi apakah umi tidak dibawa kerumah aakit!?"tanyaku

"sudah Nak,umi baru pulang beberapa hari yang lalu"Jawab Abah

"oh,kalau begitu saya ingin bertemu dengan umi"ucapku

"iya ayo,abah temani kekamar "jawab abah

"assalamualaikum "ucapku

"waalaikumsalam "sahut Jihan dan umi suaranya terdengar sangat pelan

"Bara!? Naina mana nak"tanya umi lemah

"tidak ikut umi,Bara hanya lewat dan Bara sempatkan untuk singgah untuk jenguk umi dan Abah "jawabku

"Nak Nanti naina antar kesini ya umi kangen "ucap Umi

"iya umi kalau bara tidak sibuk ya, insyaallah saya bawa Naina dan Anak-anak kesini"jawabku

"iya nak, makasih ya"ucap umi

"maafkan saya umi Abah karena telah membohongi kalian, kemana saya harus mencari Naina "batin ku

"sama-sama umi,umi sekarang istirahat ya"ucapku

"iya nak"jawab umi

"kak mari makan dulu"ucap jihan saat masuk kedalam kamar lagi

"iya nak sebaiknya kamu makan dulu"ucap Abah

"iya abah, makasih ya Jia"jawabku

"iya kak sama-sama"ucap jihan dan duduk dikursi dekat tempat tidur umi

"ayo nak"ajak abah

sampai di meja makan terlihat makanan yang begitu menggugah selera

saya makan masakan Jihan, rasanya seperti masakan umi dan Naina

bumbunya pas dilidah

saya makan begitu lahapnya,Abah juga ikut makan walaupun hanya sedikit karena ingin menghargaiku dan tidak membiarkanku makan sendirian

setelah makan saya berpamitan pada Abah Untuk pulang karena rasanya tidak enak nginap dirumah Abah sedangkan ada anak gadisnya saya takut nanti manjadi fitnah

"kalau begitu saya pamit abah,hari juga semakin sore dan sudah hampir Magrib "ucapku berpamitan

"nginap saja dulu nak, nanti besok pagi kamu pulang

tidak baik mengendara dimalam hari, sebaiknya besok saja "ucap Abah

"tapi abah...."

"tidak usah khawatir,jihan malam ini dapat dinas malam "jawab abah seolah membeca apa yang ada didalam otakku

"baiklah abah"jawabku

Jihan seorang perawat,dia bekerja di sebuah klinik besar yang ada di daerah ini dan sekarang mendapatkan tugas

jaga malam'

"abah kak" jia berangkat kerja dulu ya

"ucap Jia pada kami saya melihatnya berjalan mendekati kami,jia dari dalam kamar ibu mungkin habis berpamitan

ke esokan Harinya saya terbangun sholat subuh setelah itu bersiap -siap untuk pulang karena ada beberapa orang klien yang menunggu

Leo dan Damar sudahh menelpom berkali-kali mananyakan diamana dia berada

"Saya masih dikampungnya Naina"ucapku pada leo

"oh baiklah, apakah bos sudah bertemu !?"tanya leo lagi

1
Yuni Martopo
Luar biasa
zahra ou
knp gk baby al
Nur Syam
selamat Thor,,,cerita nya sudah bikin aku mewek trus😭😭
Embong Cilodong
seperti angan ku 👍👍👍👍👍👍👍
Embong Cilodong
kalau aku jadi Naina apapun yg terjadi aku ga bakalan mau kembali dg laki laki pecundang
apa lagi anak nya sdh besar .kalau memang masih mau punya suami cari laki laki lain
jangan percaya dg mulut bara .sekali pembohong tetap pembohong
ingat Nai kebahagiaan itu bukan punya suami banyak single parenr yg hidup nya lebih bahagia dg yg punya pasangan
Embong Cilodong
Bara itu laki laki apa banci sebagai seorang ceo harus nya wawasan luas
koh ga punya kepribadian .ga tegas slalu ikut kata ibu nya
kalau dia benar benar cinta dg istri & anak nya seharus nya dia lawan ibu nya yg ga masuk akal
dimana hati nya ketika istri nya di hina dan anak nya di zolimi oleh ibu nya
LAKI LAKI YG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
😇😇😇😇😇😇
Embong Cilodong
cerita koh jadi ngambang ga ada daya tarik nya
datar seperti padang pasir .di baca nya jadi membosankan
maaf ini demi kemajuan penulisan anda
saya mohon maaf kalau anda tersinggung 🙏🙏🙏
Oma Said
Luar biasa
LUSIA ENDANG WURYANI WURYANI
bagus ada doadoa bahasa arab sangat bermanfaat
Boedi Harjanto Admopradjitno
lah katanya g usah ingat2 masa lalu, kok malah masih diungkit2 ya si Nai? jadi maafnya g ikhlas donk.
Boedi Harjanto Admopradjitno
lah kan masih ada adek ceweknya yaa, kok g dilibatkan saat ibunya sakit struk?
Boedi Harjanto Admopradjitno
balik rujuk aja naina, kan bara orang sukses banyak duit, nnti kan bisa minta uang buat besarin usahamu, dan pastinya mengurangi angka pengangguran. sukur2 bikin yayasan anak yatim piatu.
Boedi Harjanto Admopradjitno
merawat mertua? sebagai bukti bakti istri kepada suami. ciieeeee.
Boedi Harjanto Admopradjitno
anak pertamanya sudah SMA kelas 1?
Musliha yunos
jd laki2 ko ga berani ama maminya sendiri..
sanggup melukakan hati ank ma isterinya sendiri..
itu cumn alasan yg palg bodoh
Pujianto Ajha
Luar biasa
Marhama Antika
/Sob//Sob//Sob//Sob/
Olis Kholisoh
Kasian dewi misi nya tak tersampaikan haha
Yuliana
Lanjut thor ditunggu cerita anak2nya
Achmad Yuli
dari awal sampai akhir Bara selalu berfikir semua masalah seolah karna ibunya..kan padahal dia sendiri juga laki pengecut...jngan2 bara ini authornya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!