NovelToon NovelToon
Pengasuh Cantik Milik Sang Presdir

Pengasuh Cantik Milik Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Bagaimana jadinya jika seorang gadis manja harus menjadi pengasuh 3 anak CEO nakal yang tiba-tiba sangat lengket padanya?

Rosetta, seorang gadis cantik yang berusia 19 tahun, adalah putri seorang bupati yang memiliki keinginan untuk menjalani hidupnya sendiri. Namun ayahnya telah membuat keputusan sepihak untuk menjodohkan Rosetta dengan seorang pria tuatua bernama tuan Bramasta, yang memiliki usia dan penampilan yang tidak menarik. Rosetta sangat enggan dengan keputusan ini dan merasa bahwa ayahnya hanya menggunakan dia sebagai alat untuk meningkatkan karir politiknya.

Hingga puncaknya Rosetta memutuskan untuk kabur dari rumah. Di sisi lain ada Zein arga Mahatma, seorang bussiness man dan single parents yang memiliki tiga anak dengan kenakalan di atas rata-rata. Karena kebadungan anak- anaknya juga tak ada yang sanggup untuk menjadi pelayan di rumah nya.

Dalam pelarian nya, takdir mempertemukan Rosetta dan ketiga anak Zein yang nakal, bagaimana kah kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter : 24

Selesai sarapan, ketiganya bersiap untuk berangkat sekolah. Tak lupa Rosetta sudah membuat kan bekal untuk masing-masing dari ketiganya yang di taruh di bagian pertama tas mereka.

Zein pun sudah selesai sarapan, sebenarnya dia hanya memakan roti yang di campur selai coklat dan segelas teh saja, ia bukan tipe orang yang terbiasa sarapan. Biasanya dia akan makan berat saat makan siang tiba.

"Ayo papa antar kalian ke sekolah, " ujar Zein setelah memasang jas setelan kantor di tubuh atletis nya. Namun ketiga anaknya itu seolah menghindari dengan kompak dan serempak. Mereka jelas mengabaikan perkataan Zein dan lebih memilih berbalik dan mengarahkan pandangan ke arah Rosetta.

"Kak Sissy, kami akan berangkat bersama pak bayu, " papar Alvaro, dengan intonasi sedikit kencang seolah ingin agar Zein juga mendengar nya.

Soal pak banyu, di adalah supir mansion ini yang sudah bekerja sejak bersama Anya dan Faridz suaminya. Sama seperti mbok iyem yang merupakan satu-satunya ART, pak bayu juga merupakan satu- satunya supir di sini. Tak ada supir pribadi untuk Zein karena biasanya pria itu akan mengendarai mobilnya sendiri atau di supiri oleh sekretaris nya sekaligus asisten pribadinya, Refal. Bagi Zein dia hanya mempercayai orang- orang bawahan dari kakaknya untuk menjadi pekerjanya karena dia adalah orang yang selektif. Tapi hari ini ia akhirnya merubah presepsi nya itu setelah kedatangan Rosetta, Zein memutuskan untuk merekrut tiga orang lagi yang sudah ia pilih dengan betul- betul sebagai Asisten rumah tangga untuk membantu pekerjaan Rosetta.

Rosetta melirik ke arah Zein sekilas, tatapannya seolah bingung dan terpecah. Mungkin heran karena kemarahan anak-anak itu yang semakin menjadi- jadi hingga tidak mau di antar oleh ayah mereka.

"Kalian memang tidak mau di antar oleh papa? " Rosetta bertanya pelan.

"Tidak mau! " mereka menjawab serempak dengan cepat membuat Rosetta juga terkejut karena saking cepat mereka menjawab pertanyaannya.

"Ya sudah, kalau begitu kami pergi ya, " ujar Alvaro juga mewakili adik- adiknya.

"Dadah kak Sissy! "

"Babay atee Sissy! "

Alvaro, Alaska dan Chiara berpamitan dengan Rosetta sambil melambaikan tangan dan melemparkan flaying kiss, tanpa memperdulikan ada Zein yang masih berdiri di sana dengan kaku. Ketiganya seolah tidak mengaggap adanya keberadaan ayah mereka di sana. Zein benar-benar di kacangin dan di cuekkin.

Rosetta membalas lambaian dan flying kiss mereka hingga akhirnya anak-anak itu masuk ke dalam mobil yang di supiri oleh pak banyu.

Rosetta tersenyum setelah mobil mulai keluar dari gerbang dan menuju jalan raya. Lalu setelahnya Rosetta menoleh pada Zein yang masih berdiri menjulang di sana dengan tatapan gamang.

Mengesah panjang, Rosetta kemudian berjalan mendekati Zein, tatapan matanya teduh, gadis itu terlihat cantik pagi ini dengan hanya kemeja pendek berwarna coklat yang di padukan rok berwarna hitam.Rambut panjangnya tergerai dengan hanya di ikat setengah,tak ada riasan apapun yang mencolok, namun dengan hanya berpenampilan sederhana seperti ini, gadis itu tetap terlihat menawan dan mempesona.

Zein berkedip pelan, dia tidak sadar telah memperhatikan terlalu lekat dan bahkan tidak sadar untuk berkedip tadi.

"Tuan... " Rosetta memanggil pelan karena tingkah zein yang membingungkan nya. Pria itu terlihat memijit pelipis nya, entah ada apa.

"Anda baik- baik saja. "

"Y- ya aku baik- baik saja. " Zein menjawab terbata, berusaha menyembunyikan wajahnya yang terasa memanas.

Kembali serius, Zein kemudian mengangguk pelan. "Aku sudah terbiasa menghadapi kemarahan anak- anak yang seperti ini. Jadi tidak apa- apa. Mungkin aku akan berusaha lebih keras lagi untuk membujuk mereka nanti. "

Rosetta lantas tersenyum, tipis. "Oh ya apa anda akan berangkat sekarang? "

"Hmmm." angguk Zein. "Aku hampir lupa." Zein yang hendak pergi,berbalik lagi. "ART yang ku bicarakan, mereka akan mulai bekerja hari ini. Dan mereka akan datang siang nanti. Ku harap kau dapat membimbing mereka nanti, karena sejujurnya aku belum bisa menempatkan kepercayaan pada mereka. "

Rosetta menganggukkan kepala. "Saya mengerti. Saya akan mengusahakan yang terbaik sesuai permintaan anda. "

Zein menatap kagum. Sudut bibirnya terangkat. "Aku suka perkembangan karakter mu, sekarang kau jauh lebih tenang dan dewasa. "

Rosetta tersipu. "Itu semua juga berkat anda juga alvaro, Alaska dan Chiara. Karena di pertemukan dengan kalian, aku jadi tahu bagaimana hidup bebas dengan memegang kendali atas diri kita sendiri."

Zein mengangguk paham. Kehidupan Rosetta sebelumnya pasti sangat berat. Kemungkinan ibu tiri dan saudari tirinya selalu mengekang nya hingga dia tidak bisa hidup dengan bebas. Itu sebab nya Rosetta mengatakan hal seperti itu.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi. Jaga dirimu baik- baik di mansion. "

Rosetta mengangguk dan melambaikan tangannya pelan. "Hati-hati tuan, " cicitnya yang di balas anggukan singkat oleh Zein. Rosetta tetap berdiri di sana memandangi bahu tegap Zein hingga menghilang di balik pintu.

Sampai akhirnya Rosetta bisa menghela napas lega, ia meraup oksigen banyak- banyak hingga paru-paru nya terisi penuh dan mengembuskannya kembali dengan perlahan. Ia memegang dadanya yang sebenarnya sejak tadi berdetak kencang.

Jika kalian ingin tahu, sebenarnya dia sejak tadi mati- matian menahan detak jantung nya yang terus berdegup kencang. Rasanya sekarang berbeda setiap kali ia berdekatan dengan Zein, ada sesuatu yang aneh yang berdesir di dalam dadanya.

"Astaga jantung ku. " lirihnya dengan ngos- ngosan seperti habis lari marathon saja.

Haish! ia bingung sendiri, sebenarnya apa yang terjadi padanya? kenapa sekarang dengan hanya berdekatan dengan Zein saja sudah membuat jantung nya berdetak tak terkendali. Kenapa sekarang dia tidak bebas untuk menatap manik legam laki-laki itu padahal awal pertemuan mereka saja sudah sangat seberani itu pada Zein dan seganjen itu? tapi sekarang kenapa dia malah jadi malu- malu kucing setiap berada di dekat pria itu.

Sebenarnya apa yang terjadi padanyaaaa?

Rosetta menghempaskan bokong di salah satu kursi. Dia kemudian mengambil ponsel dan membuka aplikasi google.

"Oke daripada penasaran, aku coba tanya sama mbah gugel, " gumamnya. Jemarinya dengan lincah mengetik di atas papan keyboard.

"Jantung berdegup kencang dan panas dingin setiap berdekatan dengan seorang pria, tanda apakah itu? " ia bergumam lirih dengan jemarinya yang mengetik di kolom pencarian.

Setelah itu muncul lah berbagai artikel yang menjadi jawaban atas pertanyaan nya.

Ia kemudian membaca satu persatu artikel itu.

"Jantung berdegup kencang dan gugup setiap dekat dengan seorang cowok? itu namanya cinta. Kemungkinan kamu sedang jatuh cinta dengan nya. "

Sepasang mata Rosetta sontak membulat setelah membaca jawaban yang dia cari tersebut.

"Hah cinta? " beo nya. Astaga dia bahkan tidak bisa percaya? kenapa semua yang ia rasakan menjurus ke cinta?

Benarkah dia telah jatuh cinta dengan laki-laki itu? dengan duda anak tiga itu?

"Tapi ini om- om, duda pula. Masa iya aku jatuh cinta sama duda, " gumamnya sambil mengusap kening.

******

1
Dancingpoem
🥰🥰🥰🥰🥰
beybi T.Halim
awal yang memacu adrenalin ..,dengan anak2 yg luar biasa pintar 😊
Harwanti Jambi
Haha jodoh tak pernah salah jalan
Dancingpoem: betul 👍
total 1 replies
𝓖𝓒 ⃟👑Atdgies🦋
apa itu Zein, benih cinta kah/Shy/
Dancingpoem: hahahaha
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
Dancingpoem: hahaha/Joyful/
total 1 replies
tutiana
Luar biasa
Dancingpoem: terimakasih untuk rating 5 nya/Determined/
total 1 replies
Moh Rifti
up
Nikma: Permisi kakak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan boleh mampir novel aku juga ya 'Kesayangan Tuan Sempurna' ..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Helen@Ellen@Lenz
lanjut thor biar seru 💪💪
Helen@Ellen@Lenz: iya pasti dong
Dancingpoem: siappp, smoga tetap setia ya ngikutin cerita nya/Smile/
total 2 replies
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Determined//Determined//Determined/
Moh Rifti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Helen@Ellen@Lenz
sy doakan moga jln cerita yg authur buat moga sukses ya dan dilimpahi rezeki bt ceritanya
Dancingpoem: Aamiin MasyaAllah terharu sekali komentar nya kak, semoga kk juga sehat selalu ya sekeluarga Aamiin 🥺😇🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!