Memiliki latar belakang yang tidak megah membuat Angrek tidak terlalu banyak berharap pada hubungan asmara. Tapi sesuai namanya Angrek, pesonanya memukau banyak orang yang memandangnya. Mungkin bagi setiap wanita mendambakan pesona tang Angrek miliki.
Wajah cantik , putih, tinggi semampai dan menonjol di tempat yang tepat tentu impian setiap wanita, dan itu ada pada diri Angrek. Angrek tentu saja sangat mensyukuri kelebihan yang Allah berikan padanya. Tapi siapa sangka wanita cantik itu bernasip malang.
Tepat di hari pernikahannya dengan salah seorang anak pengusaha terpandang di negerinya. Anggrek harus menerima pahitnya sebuah cinta. Bahkan pada saat bahtera rumah tangga itu baru di mulai, pelaminan yang seharusnya menjadi saksi akan kebahagiaan mempelai malah harus menyaksikan kisah pilu seorang Anggrek.
Penasaran? Yuk ikuti kisah perjalanan Anggrek dengan judul cerita Luka di Pelaminan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tindek_shi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mood Swing
"Sayangnya aku! Cintanya Abang, tadikan kamu minta ini? Kok sekarang malah ngak mau di makan? Kasian itu makanannya mubazir Sayang dan Abang udah ngak sanggup lagi buat makan. Tadikan Abang sudah sarapan di rumah makan sarapan yang kamu buatkan," kata Arjuna yang berhasil membuat Anggrek tidak kuasa menahan tangisnya kembali.
"Loh, loh ini kenapa nangis Sayang. Ya sudah kalau kamu tidak ingin makan ini ya sudah kita bayar saja dan kita tinggalkan," kata Arjuna berharap sang istri mengerti. Tapi bukannya mengerti Anggrek malah tergugu menangis dan berakhir menarik perhatian pengunjung.
"Iya-iya ini Abang makan ya, jangan nangis lagi," kata Arjuna terpaksa memakan makanan yang Anggrek pesan tadi.
Tapi Anggrek malah menahan sendoknya ketika Arjuna akan menyuapi suapan yang ke dua Anggrek memegang sendok itu dengan mata berkaca-kaca.
"Abang, terpaksakan? Pasti enek banget makan dalam keadaan kenyang ngak usah aja deh kalau Abang terpaksa biar aku aja yang makan tapi kalau nanti baju yang aku kenakan ngak muat gimana? Abang mau ngak gantiin aku jadi modelnya," kqta Anggrek yang sudah menagis meski tidak lagi tergugu seperri tadi tapi air matanya tetap mengalir.
"Sayangku, udah ngak papa. Abang aja yang makan, kamu cukup nonton aja. Ngak papa lambung Abang lebar jadi masih muat, kamu jangan nangis lagi ya, Abang sayang banget sama kamu! Udah Abang yakin banget, istri Abang yang sangat cantik dan menggemaskan ini akan sangat cantik dengan gaun rancanganmu di acara Fasion Show nanti," kata Arjuna.
"Abang yakin?" tanya Anggrek kembali pada sang suami.
"Abang sangat yakin sayangku," kata Arjuna menyendok dengan lahap makanan yang tadi di pesan sang istri.
Makanan ini sangat enak tapi sungguhpun enak tapi jika di makan dalam keadaan kenyang ini sungguh membuat Arjuna merasa mual.
"Ya Allah, begini amat kalau sayang istri. Mau bilang terang-terangan dia malah nangis kejer kayak gua bogem, kqlqu di paksain sungguh rasanya aku ngak kuat. Oke, semangat Arjuna kamu bisa," kata Arjuna tentu saja hanya di dalma hati.
Setelah penuh dengan perjuangan Arjuna berhasil juga menghabiskan sarapan yang tadi di pesankan oleh Anggrek. Bahkan karena merasa sangat Bahagia Anggrek sampai mencium seluruh wajah Arjuna tanpa malu mereka sedang di mana. Hal ini sungguh membuat Arjuna salah tingkah dan malu bukan kepayang.
"Ya Allah, istriku tidak sedang kesambet Tante Kunti dan Om Pocong kan? Ada apa dengan Anggrek hari ini?" tanya Arjuna.
"Yaudah Bang, ayo kita berangkat lagi. Kasian si Amanda pasti sudah sangat lama menunggu, habis Abang makannya lama banget padahal keliatan doyan tapi ngunyahnya lama amat, bikin aku kesel tapi ngak jadi. Soalnya lope-lope aku tuh kalau liat Abang, rasa ada lope-lope keluar dari mata dan hati aku buat Abang," kata Anggrek yang sanggup membuat Arjuna berkali-kali beristigfar melihat perubahan sang istri.
Ternyata sikap aneh itu tidak hanya dari rumah dan di jalan. Ternyata ketika berada di studio, sang istri kembali bersifat tidak biasa, karena sedari tadi wanita itu hanya marah-marah tanpa mau mengenakan satupun pakaian yang di siapkan untuk Fasion Show nanti.
"Kamu gimana sih? Kok jadinya untuk hiasan kerudung begini? Ih aku kurang sreg deh! Pokoknya aku mau bikin yang baru dan aku tidak mau tahu itu harus selesai hari ini," kqta Anggrek pada seorang staff ketika dia memasuki ruangan tempat perancang hiasan kerudung yang nanti akan dia gunakan.
"Kamu kenapa malas banget jadi pekerja? Jam segini kamu baru update segini? Ngapain aja dari tadi? Ngelamun? Mau makan gaji buta kamu?" kata Anggrel dengan kemarahan meledak-ledak padahal dia baru saja datang ke studio.
"Tadi dia membantuku dulu Beb! Jangan kamu sinisin begitulah, nanti dia kepikiran dan utu mempengaruhi pekerjaannya," kata Amanda yang berusaha meredakan kemarahan Qnggrek pada karyawan mereka.
"Aku ngak mau pakai! Kamu gimana sih Amanda, kenapa malah jadi seperti ini? Ini ngak sesuai dengan pesanan aku! Aku tuh ngak mau begini, ini ngak seperti rancangan terbaru aku," kata Anggrek ngomel-ngomel pada Amanda.
"Bebku ini sudah sesuai dengan pesanan kamu. Coba deh kamu pakai dulu, ini tuh ngak sempit," kata Amanda pada sahabatnya yang sedari tadi tidak ingin mengalah sama sekali.
"Pokoknya aku ngak mau tahu, kamu harus jahid ulang sekarang juga," kata Anggrek dengan gilanya. Mana mungkin bisa rancangan yang di selesaikan dalam kurun waktu lebih dari dua minggu bisa selesai dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
"Jangan bercanda deh Beb! Ini waktu udah mepet, ngak mungkin ini bisa selesai dalam waktu yang sesingkat ini Anggrek," kata Amanda yang berusaha memberi tahu keadaan pada Anggrek.
"Aku ngak mau tahu Amanda jika tidak kamu aja nanti yang tampil di panggung. Aku jamin ngak akan koment apapun, tapi kalau kita kalah aku jadiin kamu sambel buat makan singa di kebun binatang," kata Anggrek menatap tajam pada Amanda.
Tapi saat Amanda ingin menjawab, dari kejauhan Amanda melihat Arjuna memberikan kode pada Amanda agar turuti saja permintaan tapi bagi Amanda ini adalah hal tergila baginya sejak dia bersahabat dengan Anggrek dan mulut lemesnya itu sangat tidak ingin menagan itu semua.
"Kamu jangan gila Anggrek! Kita ini team, dari jauh-jauh hari kita sudah bahas bahkan merundingkan ini hingga bergadang hingga larut malam. Di sini bukan hanya kamu yang capek, tapi kita semua juga mengalami hal yang sama. Mengenai acara Fasion Show ini memang impian kita semua tapi semua yang ada di sini juga tahu kalau ini salah satu impian terbesarmu! Tapi jika kau memang sudah tidak lagi ingin menggapainya setidaknya jangan berbuat konyol begini. Kalau tahu begini lebih baik aku pulang ke negaraku dari pada menghadapi sikap kekanak-kanakanmu yang entah apa pemicunya," kata Amanda yang sudah tidak lagi mampu mendengar ocehan Anggrek sedari tadi.
"Amanda kamu jangan egois gini dong! Kamu itu hatusnya pahamin kondisi aku juga di sini! Kamu kira buat tampil di hadapan sekian banyak orang itu hal mudah, aku akan merasa sangat terganggu kalau memang nanti jadi ngak muat sama aku atau kekecilan," kata Anggrek.
Amanda yang masih kesal pada Anggrek tapi tetap masih menyayangi sang sahabat layaknya saudara sendiri jadi tidak mungkin baginya untuk meninggalkan Anggrek sendiri untuk kempetensi yang sangat besar yang nanti malam akan mereka hadapi.
"Yq sudah sekarang kamu coba, bajunya ya dan juga semua atributnya. Kalau memang kamu ada masalah jangan lampiasin ke Studio, kita sebentar lagi mau tampil. Aku yakin kamu juga ngak mau kalahkan sekarang ini, terlebih mengingat kita selama ini selalu menang bukan di setiap event yang kita ikuti," kata Amanda menenangkan Anggrek.
"Iya, semuanya aku minta maaf ya buat semuanya. Jadi lanjutkan semua pekerjaan yang belum selesai dan aku akan milai praktek mengenakan busananya sekarang," kata Anggrek.
Sungguh Anggrek sendiri juga tidak tahu mengapa moodnya mudah berubah-ubah entah kenapa dia malah jadi memiliki mood swing sekarang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...