NovelToon NovelToon
Pewaris Heavenly Demon

Pewaris Heavenly Demon

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Ye Tianming, seorang pemuda biasa, secara tidak sengaja membangkitkan Jiwa Heavenly Demon yang tersembunyi dalam plakat kayu pengganjal pot bunga. 500 tahun yang lalu, Heavenly Demon pernah menjadi musuh terbesar umat manusia dan dihancurkan oleh Aliansi Beladiri, yang memaksa pengikutnya untuk meninggalkan seni beladiri yang ia wariskan. Kini, dengan kekuatan jiwa tersebut, Ye Tianming menjadi penerus Heavenly Demon dan memulai perjalanan yang mengguncang dunia seni beladiri. Namun, dengan kekuatan baru yang dimilikinya, apakah Ye Tianming akan mengulang tragedi kelam yang telah dihapus dari sejarah dunia tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pendekar Dengan Akar Spritual Es

“Kenapa kalian menertawakan Kelompok Pedagang Phoenix?” Pria berambut putih itu bertanya dengan nada santai, tetapi Pengawal itu terlihat berkeringat dingin dan merasa terintimidasi dengan ucapannya.

“Maaf tuan, Kami tidak bermaksud mengejek Kelompok Pedagang Phoenix.” Pengawal itu langsung meminta maaf.

“Hmm, begitukah?” Pria berambut putih itu mengerutkan kening, tak puas dengan jawabannya.

Kipas Bambu yang melayang di leher Pengawal itu langsung kembali ke tangannya.

Kapten kapal keluar dari ruang kemudi, ia tersenyum lebar sembari menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat. “Apa yang terjadi di sini tuan muda Jiang Han?”

“Bawahanmu mengoceh yang membuatku kupingku panas,” sahut Jiang Han.

Dia menutup hidung dan mulutnya dengan Kipas Bambu sembari melirik Ye Tianming.

“Apakah dia juga mendengar candaanku?” gumam Ye Tianming khawatir Jiang Han akan mendatanginya juga. “Sial, kenapa langkahku ke mana-mana selalu membawa sial? Apakah aku adalah Tokoh Utama atau Penjahat dunia ini?” keluhnya lagi.

“Kamu lebih cocok menjadi Penjahat saja, bukankah kau itu pewaris Heavenly Demon.” Leluhur Ye Xiu bercanda sehingga Ye Tianming mengutuknya.

Kapten kapal menundukkan kepala dan berkata, “Tolong maafkan mereka tuan muda Jiang Han. Aku berjanji kedepannya, Kapal kami tak akan menyebarkan rumor itu lagi.”

Jiang Han mengibaskan Kipas Bambunya, lalu berbalik badan dan pergi ke ruang pribadi yang ia sewa khusus untuk dirinya sendiri saja.

Setelah Jiang Han pergi, Kapten kapal memarahi Ketiga Pengawal itu. Dia mengatakan gara-gara mereka nyawa semua orang diujung tanduk, kalau Jiang Han Pendekar berdarah panas maka habislah mereka.

Ketiganya tak berani membalas ucapan Kapten kapal, mereka hanya menundukkan wajah sembari berulang kali meminta maaf.

Setelah amarahnya mereda, Kapten Kapal kembali ke ruang kemudi sembari menyuruh Ketiganya untuk fokus bekerja saja tanpa perlu berbincang-bincang atau menyebarkan rumor aneh.

...***...

“Jiang Lan, apakah kamu sudah menemukan informasi tentang orang itu?” Jiang Han bertanya pada wanita muda yang baru memasuki ruangannya.

“Aku hanya menemukan informasi tentang namanya saja. Dia bernama Ye Tianming dan wanita gemuk di sebelahnya bernama Xiao Lian, tujuan mereka adalah ibukota Provinsi Laut Utara. Sayang sekali, cabang Kelompok Pedagang Phoenix di Provinsi Xian Yu dibubarkan untuk sementara karena kejadian itu sehingga aku tidak bisa meminta informasi pada mereka,” sahut Jiang Lan.

“Hmm, bermarga Ye, ya. Sepertinya aku pernah mendengarnya?” Jiang Han mencoba mengingat-ingat di mana ia membaca atau mendengar tentang Klan Ye.

“Dulunya Klan Ye adalah penguasa Provinsi Xian Yu, tetapi kekuatan Klan Ye terus melemah seiring berjalannya waktu sehingga Klan Yan menggantikan posisi mereka sebagai Penguasa Provinsi Xian Yu,” sahut Jiang Lan.

“Oh, begitu. Pantas saja aku merasa pernah mendengar nama Klan tersebut,” kata Jiang Han.

Walaupun ekspresi wajahnya terlihat datar, sebenarnya ia semakin penasaran apa tujuan Ye Tianming pergi ke ibukota Provinsi Laut Utara. Apalagi basis Kultivasi Ye Tianming tergolong tinggi untuk Klan yang sudah jatuh menjadi Klan kecil.

Untuk Klan kecil, basis Kultivasi Ye Tianming sudah setara dengan Ketua Klan. Namun, Ye Tianming masih sangat muda, kalau perkembangannya tak terhambat maka ia mungkin bisa mencapai Ranah Yuan Yi. Dengan demikian, ia bisa membawa Klan Ye kembali menjadi Penguasa Provinsi Xian Yu.

“Aku ingin membesarkannya menjadi bidak Kelompok Pedagang Phoenix, tetapi sayang sekali Kita sudah beraliansi dengan Gubernur Yan Hui.” Jiang Han menghela nafas panjang. “Terus awasi dia. Tujuannya ke Laut Utara sangat mencurigakan, mungkin saja dia adalah mata-mata Klan Fang.”

Karena dalam obrolan Ketiga Pengawal Kapal tadi, utusan Klan Fang muncul di Provinsi Xian Yu sehingga cabang Kelompok Pedagang Phoenix di sini gagal melebarkan pengaruhnya.

“Cih, kenapa mereka menunjuk Zhuo Fan di sini. Dia itu orang tak sabaran, makanya misinya gagal,” gumam Jiang Han menggerutu.

...***...

Hingga menjelang malam, Kapal yang ditumpangi Ye Tianming berlayar dengan aman. Tidak ada perompak ataupun kerusakan yang terjadi. Karena penumpangnya sudah penuh, Kapal tidak lagi berhenti di kota-kota yang mereka lalui.

“Senior Tianming, aku membeli Bakpao daging ayam dan kacang hijau saat di pelabuhan tadi,” kata Xiao Lian mengeluarkan Bakpao yang dibungkus dalam daun pisang. “Walaupun sudah tak hangat lagi, ini cukup untuk mengenyangkan perut dan menghemat biaya Kita.”

“Wah, sudah lama aku tak makan Bakpao, jadi teringat saat masa kecil kita dulu. Aku mencuri uang ibuku dan menyuruhmu pergi membeli Bakpao, tetapi kau kembali dengan wajah lebam karena dituduh mencuri uang penjualnya,” sahut Ye Tianming.

“Ah, aku ingat kejadian itu. Senior Tianming kemudian membawa beberapa pengawal ke penjual Bakpao itu dan menghancurkan dagangannya, lalu setelah itu kamu dihukum oleh Ketua Klan karena bertindak terlalu berlebihan.” Xiao Lian tersenyum lebar mengingat peristiwa itu, karena wajah Ye Tianming bengkak seperti Bakpao ditampar oleh Ketua Klan Ye.

“Hmm?” Ye Tianming merasa wanita cantik Ranah Yuan Yi di sebelahnya seperti menguping pembicaraan mereka. Aneh juga rasanya, Pendekar sekuat dirinya malah duduk bersama penumpang beruang pas-pasan di dek luar. “Apa dia mengawasiku?” Dia berspekulasi.

“Baru sadar kau bocah, dia memang mengawasimu!” Leluhur Ye Xiu mencibir Ye Tianming, karena terlalu lambat menyadarinya.

“Ah, sial! Apakah dia ingin mencuri Ramuan Spritual Kelas tinggi milikku? Seharusnya aku meminumnya lebih dulu baru menjalankan misi ini,” gerutu Ye Tianming.

Leluhur Ye Xiu menghela nafas panjang mendengar dugaan melenceng dari Ye Tianming. Ramuan Spritual seperti itu sudah tidak berpengaruh pada Ranah Yuan Yi.

...***...

Beberapa hari kemudian, Kapal akhirnya bersandar di pelabuhan Kota Xuecheng, ibukota Provinsi Laut Utara. Saat turun dari Kapal, Ye Tianming dan Xiao Lian ditanya oleh petugas pelabuhan apa tujuannya datang ke kota Xuecheng. Keduanya kompak menjawab tujuan mereka adalah berlibur dan ingin membeli Ramuan Spritual bertipe Akar Spritual Es.

Walaupun jawaban mereka tidak memuaskan, Petugas pelabuhan itu tetap membolehkan mereka pergi.

Ye Tianming dan Xiao Lian mengunjungi beberapa tempat yang ramai dikunjungi oleh penduduk Kota Xuecheng, saat menjelang malam mereka menginap di penginapan pinggiran kota.

“Sial, wanita gila itu terus mengikuti Kita. Kalau seperti ini kapan aku bisa mencari mereka?” gerutu Ye Tianming.

Jiang Lan juga menginap di penginapan yang sama dengan Ye Tianming.

Ye Tianming teringat dengan misi yang diberikan oleh Fang Lin. Dia di sini untuk menyelamatkan dan membawa seseorang keluar dari Provinsi Laut Utara. Dia tidak tahu siapa yang akan ia selamatkan, karena Fang Lin mengatakan seseorang yang akan ia selamatkan tertulis di dalam surat yang boleh dibuka setelah sampai di Kota Xuecheng.

Karena penasaran siapa sosok yang akan ia selamatkan, Ye Tianming segera membuka surat itu. Namun, matanya langsung terbelalak, karena sosok yang ia selamatkan adalah Putra Pertama Gubernur lama Provinsi Laut Utara alias Saudara tertua Gubernur sekarang.

Ye Tianming menggertakkan gigi. “Sudah kuduga, ini mah misi level bunuh diri. Pantas saja aku langsung diawasi dari kemarin-kemarin, mereka mungkin sudah menduga apa yang akan kulakukan di sini.”

“Tidak perlu tergesa-gesa, lebih baik kau konsumsi saja ramuan Spritual yang diberikan oleh Pak tua Lin itu. Dengan begitu, maka Kultivasimu akan mencapai Ranah Inti Emas Tingkat Delapan Puncak, dengan membeli Ramuan Spritual yang sama maka Kau akan naik ke Ranah Inti Emas Tingkat Sembilan,” kata Leluhur Ye Xiu.

Ye Tianming yang bersembunyi di dalam selimut tebal mengangguk setuju dengan saran Leluhurnya itu. Lagi pula ia harus membiasakan diri dulu dengan suhu dingin di Kota Xuecheng, sejak sampai di sini tubuhnya terus menggigil kedinginan walaupun sudah mengenakan pakaian tebal.

1
Budi Yuwono
mantap
Budi Yuwono
Luar biasa
algore
joz
algore
beneran setahun sekali upnya sayangnya cuma 1
Ferry Zhou
lanjut ngab
Yuga Pratama
maliiiiiiiiiiiiing
BOIEL-POINT .........
very niCe Thor .........
Wardi's
jangan ksh kendor..,
Wardi's
gasken bang tamvan..
saniscara patriawuha.
gassss pollll manggg yeeeeee.....
Wardi's
update nya seminggu sekali ya bang??
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
Yuga Pratama
eeeeeeeh
kupikir bante"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!