NovelToon NovelToon
Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:43.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yani_AZM

"Penting kah pak?" Tanya Hana dengan suara yang datar, berusaha biasa saja.

Pak Arman menganggukkan kepala.
"Sebentar saja, saya mohon" lirihnya.

Hana yang tanpa respon dianggap Arman menyetujui permohonan nya.

Arman dengan sigap menunjuk sebuah meja panjang yang terletak persis di samping pintu keluar kafe.
"Disini ya..." Ucap nya.

Hana mengangguk dan kembali duduk meletakkan tas ranselnya.

Sebelum duduk, Pak Arman terlihat seperti memberi kode kepada pelayan di dalam, seperti nya sedang memesan sesuatu.

Mereka duduk berdampingan menghadap jendela.

"Jadi gini Hana.. saya ingin kamu menjadi istri saya.." ucap pak Arman tanpa basa-basi sedikit pun.

"Apa! Istri?" Dengan suara yang agak keras melengking, Hana di buatnya kaget bukan kepalang.

Suaranya membuat orang - orang di sekelilingnya menoleh ke arah mereka.

"Iyaa istri" kata Arman kembali mengulang kata istri dengan lembut sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani_AZM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Apakah Hana Berbohong?

Sampai nya di restauran, Gita makan dengan begitu lahap.

Mereka memesan nasi goreng seafood 3 porsi.

Aneka cemilan, dan jus.

Mereka makan di restauran Kartini Sekar. Restauran yang terkenal dengan kemewahan nya.

Hana memandang aneh pada Gita. Gita yang di kenal nya dulu, ia lah Gita yang sering sekali tidak menghabiskan makanan, dengan berbagai alasan.

Kadang baru makan sedikit sudah bilang kenyang, atau komplen dengan rasa nya yang tak enak, padahal di lidah Hana makanan itu enak.

"Git, kamu belum makan dari pagi ya? Lapar banget kayanya" tanya Hana.

Gita sudah menghabiskan 1 porsi nasi goreng, sekarang melanjutkan makan 3 pcs pizza di barengi minum jus alpukat, tanpa meminum air putih yang sudah di pesan.

Padahal Hana dan pak Arman, 1 porsi pun belum habis.

"Aku mau gemuk-in badan, soalnya mantan ku suka nya cewek kurus!" ucap Gita yang terlihat agak kesal.

Hana menggeleng - geleng kan kepala nya.

"Hati - hati nanti nyesel, siapa tau di restauran ini ternyata ada jodoh mu, yang mengharapkan jodohnya itu langsing, dan sehat." ucap Hana meledek.

Tapi Gita tak menggubris perkataan Hana, sakit hati nya pada mantan nya itu masih terasa sangat dalam.

Sambil memakan nasi goreng seafood, Hana melanjutkan kata - kata nya.

"Hmm.. Omong - omong.. Kata mu tadi jangan sampai menyiksa diri.. lalu apa dengan yang kamu lakukan itu?" tanya Hana mengembalikan pernyataan Gita yang belum 24 jam di sampaikan.

Gita yang sedang menyeruput jus alpukat nya pun tersedak.

"Uhuuk.. uhuuk..." Gita melambaikan tangan meminta pertolongan.

Wajah nya merah padam. Batuk nya tak terhentikan.

Pak Arman membukakan botol air mineral dan memberikan nya kepada Hana, Hana juga segera memberikan air mineral untuk Gita minum.

"Aduh, pelan- pelan git.." kata Hana sambil berdiri membantu menepuk nepuk pundak Gita.

Di samping itu Hana tertegun sebentar, ia baru sadar dengan perlakuan pak Arman tadi.

"Mengapa pak Arman harus memberikan botol itu pada ku dulu.. Kenapa ngga langsung saja dia berikan pada Gita..?" tanya dalam hati.

"Apa dia menjaga perasaan ku?" gumam Hana ke ge-eran.

Gita mulai terlihat agak tenang, tapi wajah nya berubah murung.

"Han, ayo pulang" kata Gita yang mendadak seperti ingin menangis.

"Loh kita belum selesai makan, kemu kenapa?" tanya Hana heran.

Gita semakin menundukkan kepala nya, wajah nya lesu sekali.

Gita benar - benar di buat kacau oleh mantan nya itu, dan itu membuat Hana benar - benar gemas kepada laki-laki bernama Gilang.

"Kalau laki - laki itu ada di hadapan ku, rasa nya ingin ku amuk dia! kurang ajar sekali sudah membuat sahabat ku jadi hilang arah begini!" gumam hana.

Mereka bertiga menjadi diam membisu karena Gita yang tiba-tiba menjadi sedih.

"Hana, aku ke toilet dulu ya.." kata Gita yang langsung bergegas meninggalkan mereka berdua, tanpa menunggu jawaban Hana.

Melihat kejadian itu, membuat pak Arman penasaran.

"Kenapa Gita, kok aneh begitu han?" tanya Arman sambil menghabiskan nasi goreng yang tinggal satu suap lagi.

"Abis putus cinta" jawab Hana singkat.

"Kasian sekali, maka nya hati - hati kalau pilih laki - laki.. Tidak semua nya itu tulus" kata Arman

"Kalau kamu? tulus kah?" tanya Hana tanpa basa - basi dengan alis yang di angkat nya tinggi - tinggi.

"Tulus itu tidak bisa di ucapkan dengan kata si pemberi ketulusan itu, ketulusan itu hanya dapat di rasakan oleh penerima nya saja" ucap pak Arman dengan menatap Hana tanpa berkedip.

"Menurut penilaian mu? Apakah aku tulus? Karena aku tidak bisa menilai diri ku sendiri.." kata Arman melanjutkan kalimat nya.

Hana memalingkan wajahnya dengan tersenyum, sambil membingkai rambut nya di sisi telinga sebelah kanan. Membuat Hana semakin terlihat manis.

"Jawab dong.. Apakah aku tulus..?" tanya Arman menegaskan.

"Menurut mu, apakah penilaian ku buruk atas ketulusan mu akhir - akhir ini?" Hana malah memberikan pertanyaan balik.

Arman memiringkan kepalanya, ke Kenan dan ke kiri menatap wajah Hana. Kedua sudut bibir nya tertarik ke atas, mata nya memancarkan aura kegembiraan di hadapan Hana.

"Aku selalu kualahan dengan pertanyaan - pertanyaan wanita pintar seperti kamu.." ucap Arman lirih.

Hana senyum setengah bibir, setengah tak percaya juga dengan gombalan Arman.

Hana mencoba melakukan apa kata hati nya, tidak menahan apa yang ingin di lakukan nya di hadapan Arman.

Tak lama kemudian Gita kembali, tapi ada yang berbeda, make up di wajah nya sudah sirna entah kemana.

"Loh, kemana make up mu?" tanya Hana.

"Sudah ku hapus! Oiya Han, Abis jenguk bapak mu aku mau ke salon.." kata Gita yang masih manyun itu.

"Mau di apain lagi rambut nya?" tanya Hana penasaran.

"Aku mau cat ulang. Aku mau jadi diri ku sendiri. Aku ngga mau menyakiti diri ku yang sudah tersakiti ini.." kata Gita yang menggebu - gebu dengan emosi nya.

Mata nya pun terlihat agak sembab. Mungkin di toilet tadi Gita juga menangis.

"Kamu habis nangis ya?" tanya Hana mengelus bawah kelopak mata Gita yang masih agak basah.

Gita mengangguk kan kepala nya, ia hanya bisa menunduk malu di hadapan Hana dan pak Arman.

Hana pun berdiri dan memeluk Gita dengan erat.

"Kamu wanita kuat, kamu cantik, kamu berpendidikan, kamu tidak kekurangan kasih sayang. Kamu sempurna!" kata Hana yang menepuk - nepuk pundak Gita.

Gita membalas pelukan Hana dengan erat.

"Maaf kan aku yang sudah diam-diam begini Han, harus nya aku cerita sama kamu. Agar aku tidak sedalam ini sakit hati nya!" kata Gita dalam pelukan Hana.

"Iya, jadi diri kamu sendiri.. Ingat! kamu cantik dan sempurna!" kata Hana meyakinkan Gita.

Pak Arman hanya bisa terdiam melihat dua sahabat itu yang saling menguatkan.

Setelah itu, mereka bersiap - siap untuk pulang ke rumah sakit.

Sampai nya dirumah sakit, Gita hanya sebentar menjenguk bapak Malik. Karena hari mulai gelap. Ia takut salon langganan nya tutup.

"Hana, aku izin pulang dulu ya. Aku sudah booking salon langganan ku di mall dewa" kata Gita kepada Hana.

"Pulang sama siapa? Bude meta kan udah pulang duluan.." kata Hana.

"Sama mbak Nina aja yuk, mbak Nina mau pulang kerumah bapak aja dek, mau beberes sekalian bawa baju ganti bapak buat besok" ucap Nina menawarkan diri.

"Yang mau nginap di rumah sakit siapa?" tanya Nina kepada ketiga adik nya.

Tiba - tiba bapak Malik nyeletuk.

"Hana, kamu pulang saja nak.. Besok kamu biar masuk kerja.. Malam ini kamu tidur di rumah saja sama mbak Nina.. bapak disini sama Fafa dan Yaya.." ucap bapak lirih.

Keadaan bapak sudah semakin segar dari pada tadi pagi, Bapak juga sudah banyak cakap seperti biasa nya. Walaupun perut nya masih mual.

Jadi Hana sudah tidak se- khawatir sebelum nya.

Tapi Hana tidak ingin pulang detik itu juga.

"Oh yaudah, tapi nanti aku pulang nya jam 9 an aja.. Aku masih mau disini pak.. Nanti aku pulang nya di antar mas Arman" kata Hana di depan banyak orang itu.

Arman melirik kaget ke arah Hana.

Ia kaget dengan jantung yang berdegup kencang, Tapi ia tak bisa berkata apa- apa.

"Cie.. sudah manggil mas.. Sudah pacaran nih ceritanya!" tanya Gita menyindir dengan sangat terbuka.

"Iya dong! Kita sudah pacaran lah!" jawab Hana.

Mendengar itu, Arman di buat nya salah tingkah.

Mata nya berbinar senang, seluruh alis nya terangkat dan matanya membesar.

Walaupun bibir nya tersenyum lebar, tapi bibir nya tak bisa berkata- kata.

Hanya rasa senang yang dirasakan saat itu. Walaupun Arman tidak tau, apa maksud Hana mengatakan itu di hadapan keluarga nya.

"Hahaha ada ada saja anak bungsu ku ini.. Yaudah kalau mau pulang agak malam. Tapi hati - hati ya nanti. Sudah makan belum kalian?" kata bapak Malik.

Mendengar gelak tawa yang keluar dari mulut bapak nya, Hana semakin yakin. Kalau bapak pasti akan cepat sehat, kalau hati nya senang. Apalagi jika Hana menerima Arman dalam waktu dekat.

Hana memang sengaja mengatakan itu, walaupun rasa malu nya sangat besar. Tapi ia mulai di hadapan saudara dan sahabat nya.

"Kita sudah makan kok, dari kafe di jemput mas Arman ke restoran untuk makan.. Ya kan git?" jawab Hana sambil menyenggol lengan Gita.

"Iya pak.. kami sudah makan tadi bertiga, Yaudah saya pamit pulang dulu ya sama mbak Nina, semoga pakde cepat sehat dan kembali pulang kerumah aamiin.." Gita bersalaman dengan bapak Malik.

Gita dan mbak Nina pun berlalu.

1
Sarah Yuniani
kalo sayangku kesannya kok lebay ya . sayang aja
Sarah Yuniani
Hana keterlaluan
Sarah Yuniani
mahram thor
Sarah Yuniani
ati ati Lo Han .. entar kalo Arman ngilang kamu galau
Sarah Yuniani
ouh suwiit thor ..
Sarah Yuniani
eh umur Arman berapa thor
Sarah Yuniani
eh bapakk .. pacaran haram bapak ❤️
Yani_AZM
hehehe siaap say💞
Qaisaa Nazarudin
Wahh berlebihan sekali kalo di novel2,Untung gaknada Visual nya,Voba kalo ada visualnya pasti wajah gak seimdah kabar...😅😅🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus di sebut ANAK KE 4 SAYA...🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Oasti Hana cantik banget ya, Sampai2 Arman gak bisa berpaling dan sanggup menunggu Hana..
Qaisaa Nazarudin
Waahhh sambutan yg HANGAT dari CAMER..😃😃 Biasanya orang kaya kan sombong gitu,Apalagi Hana hanya dari keluarga yg biasa saja..
Qaisaa Nazarudin
Terus selama ini kakak2 tinggal di mana?
Qaisaa Nazarudin
Oh ada kakak2 nya Hana,Ku pikir Hana anak tunggal lho..
Qaisaa Nazarudin
Ni pak guru gercep banget, Mentang2 dah tau rumah Hana..kemaren gak jadi mampir,Nah hari ini gak usah di tawarin juga udah mampir sendiri .Nih feeling ku pasti mereka udah di jodohin dari lama,Atau mmg pak Arman ngincarin Hana dari lama ya..🤔🤔🤔
Yani_AZM: iyaaa ka betul sekali🤣
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Hai outhor aku mampir ya..Semoga seru,Aku paling demen baca novel alur guru dan murid..heee heee..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!