NovelToon NovelToon
PANGERAN MY BAD BOYFRIEND

PANGERAN MY BAD BOYFRIEND

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintamanis / Playboy / Basket / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: cipaaiinee

Baru menginjak kelas 12, ada saja hal yang membuat Syanza harus menghadapi Pangeran, si ketua Savero.

Ketua apanya coba, tengil gitu.


"Lo pikir, lo kodok bisa berubah jadi pangeran beneran, hah??" Ketus Syanza.
"Emang gue pangeran," balas Pangeran angkuh.
"Nama doang, kelakuan kayak setan!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cipaaiinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Pangeran menghisap nikotin yang tinggal setengahnya. Lelaki itu sudaj terbiasa, dan mau itu pagi, siang, malam. Pasti ia merasa ada yang kurang kalau belum mengonsumsinya.

Sebenarnya itu sangat tidak baik dan juga mengganggu sistem pernapasan dan sebagainya yang ada pada dalam tubuh. Tetapi mau bagaimana lagi jika sudah sekali mencoba dan kecanduan tersendiri.

"Lama banget mereka, Ran. Lo gak takut si Jarrel ninggalin cewek lo 'kan?"

Pangeran menatap Cakra sekilas. Ia mengedikkan bahunya. "Paling dia kewalahan doang."

Tentu saja Cakra tidak mengerti maksud dari jawaban Pangeran.

Arjuna yang sedari tadi melamun dengan mulutnya mengunyah sarapan yang ia buat sendiri. Sandwich, menu pagi yang biasa Arjuna konsumsi. Pemuda itu tidak bisa makan nasi jika pagi hari, hanya roti atau tidak susu saja. Mungkin kebiasaan ibunya yang selalu memberikan makanan seperti itu di pagi hari.

"Ah elah, Cak. Lo tahu sendiri si Jarrel mana mungkin berani, cewek gue gak menye-menye. Pasti yang ada si Jarrel kena gumoh ngedenger omelan dia," jelas Pangeran membuang debu nikotinnya pada asbak.

Matanya meleret orang yang tengah makan dengan raut menyedihkan. "Lo makan tapi kek gak ada nikmatnya sama sekali."

Arjuna malas menanggapi ia memilih diam saja. Memang sehabis pulang lari pagi tadi, ia mulai merasa tidak nyaman. Namun, perutnya lapar.

Beberapa detik kemudian, Arjuna menaruh sandwich-nya dengan tergesa-gesa dan berlari ke arah belakang.

"Lagi rasain pengen berak ternyata," cakap Cakra datar.

"Kebiasaan yang aneh. Pantesan kek ngerasain apa gitu gue lihatnya," timpal Pangeran.

Brak

Pintu yang sudah terbuka pun malah di dorong kencang oleh lelaki dengan napas megap-megap.

Tidak hanya Pangeran dan Cakra yang terperanjat, melainkan semua anggota Savero yang berada di ruang utama.

"Rusak dong, Jarrel ganteng," seru Cakra.

Lelaki itu berjalan rusuh dan mendekati Pangeran. Ia menaruh semua keresek jajanan Syanza pada pangkuan Pangeran.

Sruk

"Buset. Banyak amat," ungkap Jarrel.

Pangeran melihat ke pangkuannya yang terdapat banyak belanjaan yang hanya makanan saja.

Jarrel lupa bahwa ia dibelikan krepes oleh Syanza, lantas ia mengambil satu kantung keresek dan mengambil miliknya. "Kecuali ini. Lumayan, dijajanin cewek lo," papar Jarrel sengaja membuat Pangeran sedikit cemburu.

"Cih. Sekarang mana cewek gue?"

Jarrel menunjuk ke belakang menggunakan jempolnya.

Pangeran memiringkan kepala dan melihat Syanza yang asik menunduk ke arah dadanya. Tunggu, sekarang apa yang dilakukan wanita itu?

"Kali ini lo hati-hati, Bos," saran Jarrel.

"Maksud lo?"

Cakra menelisik jelas apa yang disimpan Syanza sampai kedua tangan gadis itu seperti memangku sesuatu di dalam hoodie-nya.

"Bawa apaan, Sya?" tanya Cakra penasaran.

Syanza meluruskan pandangannnya. Ia membulatkan matanya saking tidak suka dengan Pangeran yang sudah merokok di pagi hari. Kakinya melangkah mundur dan menatap horor Pangeran.

"Lo ngerokok sepagi ini?"

Pangeran mengernyit. Ini sudah kebiasaannya, jadi apa yang salah. "Gue emang sering, mau pagi siang malem."

"Ya tetep aja! Minimal sarapan dulu atau lebih baiknya siang sore malam aja. Gak sebaiknya siang atau sore," pungkas Syanza.

"Hah... Sini dulu deh," ujar Pangeran.

"Gak mau. Lo bau rokok," tolak Syanza.

Pangeran membuang puntung rokok yang memang sedikit lagi akan habis. "Udah enggak. Sini, masa jajanan lo gak mau diambil?"

Syanza menyipitkan matanya. Enak saja, mana mungkin ia membuang makanan yang susah payah ia dapat dengan mengantre dan menunggu.

Baiklah, kali ini Syanza mengalah. Dan akan mengomeli Pangeran setelah perutnya kenyang. Lalu ia mendekati Pangeran, tangannya masih sibuk mengelus hoodie yang ada sesuatu di dalamnya.

"Lo bawa sih, sampai di masukin hoodie gitu."

Syanza mendongak dan membungkukkan tubuhnya untuk memperlihatkan apa yang ia peluk.

Pangeran pun sedikit ragu, apa tidak apa-apa jika melihat ke dalam hoodie itu?

Belum melihat sepenuhnya, suara dari hewan menggemaskan nan lucu terdengar meraung.

"Meoww."

"AN- NGAPAIN LO BAWA MAKHLUK MENGGELIKAN ITU, MY SUNSHINE!"

1
Puji Lestari
bagus... ceritanya menarik
Puji Lestari
lanjut.... ceritanya bagus...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!