Penghangat Sang Jendral

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Teddy menghela nafas nya saat keluar dari dalam ruangan kerja tuan Brahma,tubuh nya terasa kaku tapi wajah nya sudah lebam dan luka di daerah bibir nya . Dia merasa wajah nya kebas,dia bingung karena tuan Brahma tidak menjawab permintaan nya untuk meminta shinta menjadi istri nya

"Tanya pada shinta,jika dia bersedia menikah dengan mu maka aku ngak akan masalah. Siapkan pernikahan kalian ,aku ngak akan menghalanginya dan aku ingin pernikahan yang mewah . Apa kau bersedia ? "

Ucapan tuan Brahma membuat nya merasa pusing, bagaimana bisa dia menolak nya. Bukan tidak memiliki uang untuk membuat pesta mewah,tapi apakah shinta bersedia menikah dengan nya.

Benar kata tuan Brahma kalau dirinya lebih pantas menjadi paman nya shinta bukan suami nya, tapi nasi sudah menjadi bubur. Dia ngak ingin shinta hamil tanpa suami ,walaupun belum tau kalau shinta akan hamil atau ngak Tapi yang jelas hal yang paling berharga dari shinta sudah dia miliki.

Ceklek

Teddy masuk kedalam kamar nya, menatap tubuh polos shinta yang hanya berselimut saja . Teddy merasa bingung, dia harus membuat shinta setuju untuk menikah dengan nya tapi bagaimana cara nya hingga dia melihat shinta membuka matanya dan tatapan mereka bertemu .

"Laper" ucap Shinta membuat teddy terkejut dan mengangguk, teddy berniat untuk berdiri tapi shinta yang tadi berbaring kini bangkit dan menarik tangan teddy membuat teddy terdiam .

"Hhmm....shinta selimut nya " ucap Teddy yang sempat melihat selimut di dada shinta tersibak dan memperlihatkan gundukan kenyal miliknya yang masih kencang.

"Ngak apa apa ,kan kamu sudah melihat nya bahkan merasakan nya " jawab shinta dengan santai nya membuat teddy melotot.

Ya,teddy sempat merasa penasaran dengan gundukan kenyal milik shinta tadi dan dia pun mengambil kesempatan untuk mencoba nya. Menghisap pucuk dada shinta dan meremas nya, bahkan ada tanda bibir nya di sekitar sana .

Wajah teddy memerah membuat shinta tersenyum tipis,ini memang pertama kali nya bercinta dengan pria tapi dia sering bercumbu dan memuaskan kekasih nya itu dengan mulutnya karena memang dia takut jika bercinta dengan pria yang belum sepenuh nya dia cintai.

Cinta pertama nya hanya pada teddy ,pandangan pertama dan hati nya sudah terpaut hanya saja dia ngak mungkin bisa mendapatkan cinta teddy karena dia tau kalau teddy ngak akan mau menikah sampai kapan pun makanya teddy memberikan sebagian dari gaji nya pada panti panti .

"Mas....sini ,duduk sini " ucap Shinta sambil menarik tangan teddy agar duduk di dekat nya, di pinggiran tempat tidur.

Shinta menarik selimut untuk menutupi dada nya ,kemudian menyandarkan kepala nya di bahu teddy sambil menghela nafas nya dengan kasar.

"aku ngak akan meminta tanggung...." ucap Shinta dan langsung di potong oleh teddy

"aku akan bertanggung jawab ,menikahi mu jika kau setuju. Aku sudah mengatakan nya pada tuan Brahma " sambung teddy membuat mata shinta melotot,dia menatap wajah teddy dan benar dugaan nya.

Shinta menangkup wajah teddy dengan kedua tangan nya, memperhatikan wajah teddy yang lebam di bagian mata dan pipi nya kemudian sudut bibir teddy yang sedikit robek . Ada bercak darah kering disana dan Shinta sedikit meringis melihat nya ,kedua mata nya langsung berkaca kaca .

Cup ....cup....cup...

Shinta mengecup setiap lebam dan luka di wajah teddy hingga terakhir di bagian bibir nya teddy,shinta mengecup dan menjilati nya cukup lama membuat teddy kembali bergairah . Teddy yang lebih dulu meraup bibir shinta, mellumat nya dan menghisap nya dengan lembut hingga kedua tangan shinta mulai mengalung di leher teddy .

Ciuman yang awal nya lembut ,kini semakin lama semakin kasar dan bergairah hingga malam ini mereka melakukan nya lagi tanpa pengaruh obat .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘