NovelToon NovelToon
Bloom Of The Crimson Mark

Bloom Of The Crimson Mark

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Identitas Tersembunyi / Rebirth For Love / Dark Romance / Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:400
Nilai: 5
Nama Author: NINI(LENI)

Update Every day

Qing Lou tak tahu kenapa, ia terjebak di dunia entah apa ini. Dan di paksa melakukan hubungan dengan pria asing, yang katanya akan menikahinya.

mengira itu omong kosong seorang pria, siapa sangka pria itu membawanya..tidak, tidak...lebih tepat menculiknya.

dan ya...

cari sendiri kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NINI(LENI), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1

"Ugh..." leguhnya akhirnya membuka mata.

Cahaya pagi ini menembus jendela kayu, putih pucat. Namun bagi Qing Lou, cahaya itu sama menyakitkannya dengan tubuhnya saat ini, remuk bagaikan di timpa gajah

Tubuhnya…

Jangan tanya.

Saat ingin turun dari ranjanganya, seakan tulangnya ingin ikut memprotes, ototnya seperti disayat oleh tangan-tangan tak kasat mata. Ia mengerang pelan, menggulung tubuhnya, mencoba duduk—dan langsung menahan napas.

Ada memar hitam kebiruan di lengan barunya.

Ada bekas cakaran,

bekas tekanan jari,

dan noda keunguan lain yang tidak perlu ia identifikasi. (sebuah gigitan kiss mark)

"Pria itu…" gumamnya lirih, suaranya pecah, "benar-benar… sudah gila."

Bukan karena ia marah.

Tapi karena tubuh perempuan pemilik asli tubuh ini… amat rapuh dan lemah, seolah ia sudah disiksa sebelum Qing Lou transmigrasi ke dalamnya, benar- benar gadis malang.

Dengan sisa tenaga, ia meraih kain tipis yang ditinggalkan di sebelah. Menggertakkan gigi sambil memakainya pelan, ingin menutupi tubuh yang penuh luka.

Dan saat ia memaksa bangkit, ia melihat sisi ranjang yang kosong, berarti pria itu sudah pergi. Dan ia hanya bisa menghela nafas dengan pelan.

Tapi di meja kayu itu...

Ada cincin hitam, denga inti warna merah seakan bersinar, terbuat dari sisik naga yang tidak memantulkan cahaya, entah itu asli ataupun tidak.

Disisinya ada sepucuk surat dilipat rapi, dengan noda darah kering di sudutnya.

Dan—aneh sekali—ada setangkai bunga liar yang sudah layu, seolah baru dipetik tadi pagi - pagi sekali.

"ahh...sedikit romantis juga dia ternyata."

Qing Lou menatapnya, hening.

Ia mengambil surat itu lebih dulu.

Kertasnya kasar, memangnya era ini jauh dari teknologi. Tinta merah tua, tidak,tidak dari tektur goresan serta aromanya lebih mirip darah. Tulisan itu tergores cepat, tergesa-gesa, tapi tetap rapi. Namun ada yang aneh, orang era zaman ini tak banyak yang memiliki keahlian seperti ini, kecuali...

Bangsawan.

Dan akhirnya memilih fokus membaca isi surat itu.

"Aku tak bisa meminta ampun padamu. Malam itu bukan sengeja. Obat itu menelan kesadaranku. Kalau bukan tubuhmu, aku pasti sudah mati."

"Tanda Kelopak Merah… aku tak menyangka benar-benar menemukannya. Sebenarnya masih banyak hal yang ingin kukatakan padamu. Tapi aku harus pergi, karena ada hal lain, sebelum mereka menemukanku."

"Aku akan kembali."

"Dan ketika aku menemukkanmu… aku akan menikahimu."

—Tertanda, seseorang yang berhutang nyawa padamu.

Qing Lou memejamkan mata, menahan tawa kecil yang getir.

"Menikahiku?" ulangnya, sinis. "Mimpi!!"

"Dasar...pria brengsek itu pasti bercanda."

Ia menghempaskan surat itu ke lantai. Dan setelah terbaca yang masih berterbangan di udara, kertas itu...terbakar dan menyisakan debu yang berterbangan.

Menurutnya, pria ini benar-benar orang yang harus di hindari. kalau bersamanya pasti akan menimbulkan banyak masalah.

Dan banyak sekali perhitungan.

Sebelum seluruh amarahnya selesai, ia melihat cincin itu. Benda itu kecil, seperti tidak berarti.

Tapi Qing Lou mengulurkan tangan, memegangnya—dan seketika merasakan denyut aneh, seperti cincin itu hidup.

Hatinya berdesir tidak nyaman, entah perasaan apa itu dan mengabaikan begitu saja.

"Jangan bilang ini benda kutukan…"

Ia hanya ingin melihat apa yang akan pria itu lakukan jika menemukannya masih memakainya. Kejam, sinis… tapi itu satu-satunya hal yang terasa ia miliki saat itu.

Namun saat cincin ingin ia letakkan lagi, karena tidak ingin memiliki hubungan pria itu, tiba - tiba...

KREK.

Cincin itu bergetar…dengan sendirinya. Lalu menyatu dengan kulit jarinya. Matanya terbelalak.

"—Apa?!"

Ia menarik cincin itu. Tidak bergerak, lalu mencoba memutarnya, juga tidak bisa. Dan karena cukup kesal dibuatnya itu, ia bahkan mengigitnya. Bukannya lepas tapi giginya langsung linu, dan wajahnya melihat cincin menanjap di jari manisnya itu.

Bahkan rasanya cincin itu seolah meresap masuk ke dalam kulitnya, seperti bagian tubuhnya sendiri.

"Persetanan… aku baru hidup lagi dan sudah dipasangi perangkap dari dunia lain? WTF..."

Ia menjatuhkan diri kembali ke ranjang, menghela nafas frustasi dan menatap cincin yang melekat di jarinya, merasa cincin ini tidak bisa dibilang barang rongsokan.

lebih tepatnya penanda, pengikat hubungan seseorang. Seolah pria itu baru saja menandainya.

Di luar jendela, angin bertiup membawa suara denting bel baja, kicauan burung kenari terdengar, dan langkah orang-orang yang bergegas mendekat arah kamarnya.

dengan cepat, mengganti pakainnya. menatap cincin itu dan membuka jedela dengan banyak orang berlalu lalang di bawah sana. Qing Lou meremas jari dan suara langkah kaki itu pasti orang yang mencari pria itu.

Bakal aneh kalau mereka menemukannya dan ternyata tak ada seorang pria bersamanya dengan bentukkannya seperti ini. Dan itu pasti menimbulkan kecurigaan besar antara mereka terhadap, lebih baik...selamatkan diri dulu.

"Kalau kau pikir aku akan menunggumu…"

Suaranya rendah, penuh kebencian yang dingin.

"…kau salah besar."

Ia tidak tahu bahwa kata-kata itu, di suatu tempat, terdengar oleh seseorang.

Seseorang yang tersenyum bagaikan iblis dan bersembunyi dalam bayangan. Seseorang yang akan kembali mencarinya.

...-Bersambung-...

1
Fransiska Husun
bagusss thorr
Leni: penulisnya ngerasa kurang soalnya...
total 1 replies
Leni
sekelas pemula bagus sii
うacacia╰︶
Gak disadari sampai pagi cuma baca cerita ini, wkwkwk.
Leni: terima kasih
total 1 replies
sareishon
Teruslah menulis dan mempersembahkan cerita yang menakjubkan ini, thor!
Leni: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!