NovelToon NovelToon
Ipar Yang Jahat

Ipar Yang Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ismi Sasmi

Aluna seorang gadis manis yang terpaksa harus menerima perjodohan dengan pria pilihan keluarganya.Umurnya yang sudah memasuki 25 tahun dan masih lajang membuat keluarganya menjodohkannya.
Bukan harta bukan rupa yang membuat keluarganya menjodohkannya dengan Firman. Karena nyatanya Firman B aja dari segala sisi.
Menikah dengan pria tak dikenal dan HARUS tinggal seatap dengan ipar yang kelewat bar-bar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Sasmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 NGIDAM

Jika biasanya aku tidak suka dengan yang namanya "buah alpukat", lain dengan sore ini. Tiba-tiba aja aku ingin minum jus alpukat.

Bang, kita jalan-jalan yuk !" ajakku pada Bang Firman yang sedang berbaring.

"Mau kemana, Dek ?"

"Beli jus Alpukat" ucapku bersemangat.

Bang firman mengeryit heran karena selama ini dia tau aku tak suka alpukat.

"Jus anggur kali, Dek. Kan biasanya Adek suka itu."

"Gak mau, Bang. Maunya jus alpukat. Mungkin maunya dedek bayi."

"Ya udah. Gimana kalau kita sekalian jalan-jalan ke Siring ? Mumpung akhir pekan, suasananya pasti ramai. Sekarang Adek cepat siap-siap " titah Bang Firman.

Aku tentu saja sangat senang di ajak jalan-jalan ke Siring.

Taman Siring adalah salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Banjarmasin. Lokasinya di tengah kota dan berada di tepi jalan Pierre Tendean Banjarmasin.

Diwsaja juga ada tempat-tempat yang memperkenalkan budaya Banjar. Seperti Pasar Terapung, Menara Pandang, Rumah Anno dan Patung Bekantan. Di sana juga ada wisata Kelotok. Pengunjung cukup membayar Rp.10.000 per orang untuk bisa menikmati susur sungai rute Kampung Hijau menggunakan kelotok tersebut.

Bergegas aku mengganti daster dengan gamis merah muda dan memakai pashmina warna senada. Setelah selesai memakai riasan tipis-tipis, aku menyusul Bang Firman ke depan yang sedang memanaskan motor.

Di sana rupanya sedang ada Siska dan Ica.

Rupanya Siska sedang membujuk Bang Firman agar Ica ikut serta.

Sebelum Bang Firman menyahut, aku lebih dulu menimpali.

"Gak bisa. Emang kamu mau ngapain ? Senang banget nitipin anak" sindirku.

Dia yang tak menduga kehadiranku pun mendengus sebal.

"Biasanya Ica juga sering tuh ikut Firman kemana aja. Gara-gara nikah sama kamu aja dia jadi malas bawa Ica. Kamu emang bawa pengaruh buruk buat Firman" sarkasnya.

Aku tersenyum miring mendengarnya. Gak ngerti banget sih Siska ini kalau kamu berdua ingin quality time. Sebelum aku meladeni omongannya, Bang Firman lebih dulu menarik tanganku untuk segera berangkat. Aku pun melewati Siska dengan acuh.

Setelah beberapa langkah aku membalikkan badan dan menjulurkan lidah. Dia yang tak terima dengan ledekanku hanya bisa melotot dengan dada kembang kempis menahan amarah. Sebelum berangkat tak lupa aku dadah-dadah yang semakin membuat dia marah. Bang firman hanya bisa geleng-geleng kepala.

***

Sesampainya disana suasananya cukup ramai. Mungkin karena akhir pekan. Sehingga sebagian orang memilih Siring sebagai tempat melepas penat.

Kami pun menuju Pasar Terapung. Di sana banyak penjual yang menjual buah-buahan lokal. Aku membeli buah yang sudah mulai langka yaitu buah Mundar/Bundar. Buah ini berbentuk bulat, warnanya merah cerah, memiliki kulit yang tipis dan lunak, daging buah berwarna putih dengan rasa asam manis.

"Dek, Abang mau beli kokoleh sama putu Mayang ya. Adek mau gak ? Nanti dibungkus aja" tawar Bang Firman.

"Aku mau Lupis sama Apam Serabi aja, Bang" pintaku.

Bang firman pun menuju penjual kue tersebut dan menyuruhku menunggu di pinggir Dermaga. Aku pun duduk karena kaki lumayan pegal.

Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, kami pun menuju ke Manara Pandang untuk duduk bersantai.

"Bang, aku haus ! Tolong beliin jus alpukat. Aku tunggu disini aja" pintaku sambil duduk karena sudah lumayan capek.

"Tunggu sebentar ya, Dek ! Ada pesanan lagi gak ?" tanya Bang Firman sambil meletakan kresek belanjaan di sampingku.

"Sekalian beliin keripik pisang, keripik singkong gula merah, sama marning ya Bang" ucapku penuh harap.

Bang firman pun mengacungkan jempol.

Marning adalah singkong yang diserut kecil dan digoreng. Marning identik dengan rasanya yang gurih, pedas dan manis. Camilan ini biasanya di jual di pasar Tungging (pasar malam) dan pasar tradisional. Biasanya harga pepr takar Rp.5000.

Bang firman akhirnya kembali membawa banyak jajanan di tangannya. Aku yang melihatnya langsung tersenyum sumringah. Entah kenapa setelah hamil aku doyan ngemil.

"Nih jusnya, Dek. Yakin mau minum ?" tanyanya ragu.

Aku pun mengangguk dan langsung meminumnya hingga sisa setengah.

"Kok bisa suka jus alpukat sih, Dek ?" tanyanya sambil menyedot jus sirsaknya. Karena dia penyuka jus sirsak garis keras.

"Gak tau, Bang. Rasanya ternyata enak juga" ucapku sambil memakan pentol bakar yang ternyata juga dibeli Bang Firman.

Pipiku menggembung makan pentol bakar. Bang firman yang melihat pun tertawa melihat tingkahku.

"Kenapa ketawa, Bang ?" tanyaku menghentikan kunyahan.

"Gak papa, Dek. Lanjut aja makannya" kikik Bang Firman.

"Kenapa ya Bang, sekarang aku suka makan ?"

"Bagus dong, Dek. Itu tandanya kamu sehat" jawab Bang Firman sekenanya.

"Kalau aku gendut gimana ?"

"Ya gak gimana-gimana, Dek. Emang kenapa sih ?"

"Nanti aku jelek lagi" ucapku dengan bibir mengerucut.

"Kamu itu mau gendut atau kurus tetap cantik kok, Dek". gombalnya.

Aku tersipu mendengar gombalannya.

Bang firman benar-benar memanjakanku saat hamil. Dia selalu berusaha membuatku bahagia. Meskipun awalnya pernikahan kami karena perjodohan, tapi lambat laun cinta itu hadir.

***

Kami pulang kerumah sebelum adzan magrib berkumandang. Langsung mandi dan melaksanakan salat magrib.

Selesai shalat, kami ke dapur untuk makan kue tradisional yang tadi kami beli di pasar Terapung.

Aku pun memindahkannya ke piring.

Kami pun menikmatinya sambil ngobrol santai.

"Eh lupa ! Sabun cuci piring sudah habis, Bang. Tadi siang aku lupa beli". Ucapku yang tiba-tiba teringat sabun cuci piring yang habis.

"Ya udah selesai makan ini Abang beli sabun sekalian beli nasi goreng buat kita makan malam" putus Bang Firman.

Aku pun mengangguk dan melanjutkan makan. Setelah selesai aku letakkan di wastafel untuk di cuci nanti.

Sembari menunggu adzan isya, aku pun kembali ke kamar untuk rebahan.

Ketika hampir sampai di depan pintu kamarku, terlihat Siska sedang berdiri sambil melipat tangan ke dada. Aku memutar bola mata malas. Ketemu Siska hanya merusak moodku.

"Enak ya habis jalan-jalan bawa makanan. Mana beli cuma buat kalian berdua lagi. Kamu lupa apa di rumah ini masih ada aku, Bang Haikal sama Ica." sungutnya kesal.

"Terus urusannya sama aku apa ?" tanyaku pura-pura bodoh.

"Ya beliin kek sekalian".

Dari awal nikah dulu memang seperti sebuah kewajiban jika kami membeli sesuatu, maka Siska harus dapat bagian.

Sementara jika dia membeli makanan, Dia tak akan Sudi berbagi. Dia hanya menikmatinya bersama suami dan anaknya diruang tengah. Seperti sengaja pamer jika beli makanan enak.

Jika dia baik padaku, mungkin aku dengan senang hati membelikannya untuknya. Tapi orangnya songong gitu, rasanya gak ikhlas harus memberi. Mana jika tak sesuai seleranya, dia tak akan segan mencerca.

"Kalau kamu mau, beli sendiri dong ! Punya uang kan ? Jangan pelit buat diri sendiri".

"Dulu Firman biasa kok belikan kamu makanan. Cuma sekarang rada pelit gara-gara kamu yang ngajarin" ucapnya sambil menunjukku.

"Jangan tunjuk-tunjuk aku !" desisku sambil menjauhkan telunjuknya dari hadapanku.

"Kamu punya suami kan ? Minta suami kamu yang belikan. Jangan bisanya cuma mengandalkan suamiku. Mentang-mentang Bang Firman orangnya gak enakan malah kamu seenaknya sama dia" ketusku.

"Kamu itu ya... makin lama makin ngeselin" ketusnya berlalu meninggalkanku.

Aku hanya menghendikkan bahu dan masuk kamar.

1
kalea rizuky
q ksih bunga lagi nih biar nulisnya rajin
kalea rizuky
lanjut donk thor bagus lo ceritamu
kalea rizuky
gimana nasib mantan laknat thor
kalea rizuky
firman ttep. goblok biar aja dia jd duda karatan
kalea rizuky
up yg banyak thor q ksih bunga
Lala lala
pernah baca alur yg sama
Fan Compás Chivi Ans
Suka sama gaya penulisnya.
Yajaira Gaona
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
Kakashi Hatake
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!