Pradiningtyas , seorang ibu yang baru melahirkan dan terkena syndrom baby blouse. Menghadapi kehidupannya dengan semua masalah yang ada tanpa ada tempat untuknya bersandar, mengambil semua keputusan sendiri tanpa ada tempat untuk mencurahkan permasalahannya. Kerumitan rumah tangganya yang membuatnya semakin berada di titik terpuruk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Rheyno?
Bima beranjak dari ruang keluarga, ia menuju kamarnya meninggalkan orangtuanya juga Tyas yang masih duduk di sana.
Melihat Bima yang sudah beranjak dari ruangan itu ,Bu mika pun langsung menyuruh Tyas untuk beristirahat di kamarnya. Bu mika tahu betul tyas butuh waktu sendiri untuk saat ini.
Kini tinggal orang tua Bima di ruangan itu. Bu Mika memberi isyarat dengan gelengan kepalanya.
"Jangan dulu mas, kita tidak bisa memaksakan keadaan. Yang kita lakukan sekarang hanya harus menghadapi keadaan dan bersabar."ucap Bu Mika
" Kamu benar , kita berdoa saja semoga Tyas bisa menghadapi keadaan ini dengan kuat"ucap P Harun
Tok
Tok
Tok
Tyas mengetuk pintu kamar Bima,
Ceklek
Mata Tyas langsung clingukan mencari keberadaan bayinya yang di bawah oleh Bima. melihat gerak-gerik Tyas, Bima langsung paham.
"Tuh tidur di kasur saya, anteng dia. Udah biarin aja dulu."ucap Bima
"Mas Bima enggak berangkat ke Jakarta?"ucap Tyas
"Nantilah, gue urus dulu urusan Lo sama Rheyno "ucap Bima
"Mas Bima keberatan ya bantuin saya"ucap Tyas
"Sebenarnya iya , tapi kayaknya orang tua gue udah terlanjur Deket sama Lo, jadi mau nggak mau gue bantuin Lo"Ucap Bima
"Caranya gimana mas? Jangan bilang mas Bima bayar 500jt ke tuan Rheyno"tanya Tyas penasaran
"Kalau iya kenapa ,trus kalau enggak juga kenapa"tanya Bima memangcing
"Kalau mas Bima bayar ,saya harus menggantinya dengan apa?saya mana mampu mas"tanya Tyas polos
"Emang ada solusi lain yang bisa kita ambil?"tanya Bima
" Ada"suara P Harun tiba-tiba menyela pembicaraan mereka
"Apa pa?"tanya Bima
"Kalau kamu berani bayar Rheyno, itu sama saja kamu tidak menghargai Tyas sebagai perempuan. Kamu tidak ada bedanya dengan Rheyno, papa kecewa sama kamu Bim. Pilihan ada di kamu Bim, mau mengatasi masalah Rheyno sendiri atau kau serahin sama papa. Baru masalah seperti ini saja kamu menyerah "ucap P Harun berlalu namun tiba-tiba menghentikan langkahnya.
"Tapi jika kamu menyerahkan semua sama papa, kamu harus menikahi Tyas setelah masa Iddahnya selesai."sambung P Harun melanjutkan langkahnya
Bima tampak diam, ia berfikir keras. Otaknya mencerna kalimat-kalimat yang keluar dari mulut papanya. Memang ada benarnya yang diucapkan oleh P Harun
Sementara Tyas hanya diam mematung. Lidahnya kelu, bahkan ia merasa menjadi orang yang menyedihkan karena semua orang disekitarnya harus terseret ke dalam masalahnya
Bima masuk ke dalam kamar tanpa mengatakan apapun. Ia berusaha mencari jalan keluar yang di maksud papanya. Ia tak bisa menikahi Tyas begitu saja. Masih ada nama Clarissa di hatinya
Sementara itu di tempat lain,
Rheyno tengah meminta bantuan Yuda untuk membereskan seseorang. Yuda yang awalnya tak tahu maksud Rheyno itupun harus memutar otaknya mencari maksud tersembunyi Rheyno
Setelah tahu Yuda sungguh tak percaya jika tujuannya adalah mendapatkan Tyas, Rheyno benar-benar telah tergila-gila dengan Tyas, hingga ingin menghabisi Bima , temannya sendiri.
"Sshiiit! Jaga mulut Lo , brengsek! Gue udah tambah 500jt buat Lo cuma untuk memastikan Tyas jatuh ke tangan gue. Tapi mana hasilnya hah?"tanya Rheyno memegangi kerah baju Yuda .
"O...oke mas, tahan . Oke aku akan lakukan semua yang kamu minta. Apa yang harus aku lakuin"ucap Yuda mengangkat ke dua tangannya.
Ceklek
"Hey apa-apa sih kalian. Kak Rheyno! Kakak ngapain Yuda sih. Pakai narik kerah segala. "ucap Mheyta melepas tangan Rheyno dari Yuda
"Enggak ada apa-apa kok sayang. Ada masalah dikit aja. "Ucap Yuda
"Nggak usah pake kontak fisik bisa kan? Aku ga suka liatnya"tanya mheyta
"Iya udah kita keluar yuk, mungkin mas Rheyno butuh tenangin diri"ucap Yuda mengajak Mheyta
"Urusan kita belum selesai Yud"ucap Rheyno penuh penekanan
"Iya mas"ucap Yuda meninggalkan ruangan Rheyno bersama Mheyta.
(Pantes aja Mheyta gak melepaskan Yuda gitu aja. Ciiih bahkan sikap Yuda begitu manis depan adek gue. Tapi awas Lo Yud, kalau Lo berani ngelawan gue. Gue pastiin Lo kembali ke kehidupan lama Lo di kampung), gumam Rheyno
Rheyno masih berusaha berfikir keras bagaimana ia bisa kembali mendapatkan Tyas.
berkali-kali Rheyno mengumpat karena tak habis pikir jika orang yang menghalanginya adalah temannya sendiri
Lalu Rheyno menyambar ponselnya mencari kontak seseorang.
Tuuut ...tuut...
"Hallo Rhen"ucap seseorang di seberang sana
"Hallo Clarissa, bisa kita bicara?" Ucap Rheyno
"Mau ngomong apa? Kebetulan aku lagi di Indonesia baru sekitar 2jam yang lalu. Tapi kamu jangan kasih tau Bima ya. Aku bikin kejutan buat dia. Dia adakan sama kamu?"ucap Clarissa
"Kebetulan kalau seperti itu. Kita ketemu di luar aja. Nanti aku kirim alamatnya"ucap Rheyno
"Oh okey ya udah kalau gitu. Aku balik ke apartemen dulu deh "ucap Clarissa
"Kalau nggak keberatan Lo bisa gue jemput aja?"tawar Rheyno
"Oh bisa banget. Makasih banget malah. Sekalian Lo bantuin gue siapin surprise buat Bima"ucap Clarissa bersemangat
(Lo belum tau kelakuan pacar Lo saat Lo nggak ada Clarissa, Bima Lo tunggu kejutan dari gue. Salah sendiri Lo bermain-main sama gue),batin Rheyno
"Hallo Rheyno, kok diem aja sih"ucap Clarissa
"Eh iya sorry ,oke gue jemput Lo. Lo tunggu ntar gue ke apartemen Lo jam 7 malem"ucap Rheyno
"Oke, gue tunggu ya bye"ucap Clarissa
"Hmm."jawab Rheyno
(Sorry Bim, gue pinjem Clarissa buat bales kelakuan Lo, Lo yang ikut campur masalah gue sama Tyas duluan. Bahkan Lo sekarang menghalangi gue buat ketemu Tyas.)Ucap Rheyno
Sementara itu Clarissa yang masih dalam perjalanan menuju apartemennya membelokkan arah menuju sebuah minimarket
niatnya untuk membeli Snack juga beberapa minuman pengisi kulkasnya karena ia paham jika kondisi saat ini kosong.
Ia berjalan menuju rak yang berisikan macam-macam Snack . Ia seperti kalap dengan jajanan Indonesia, hingga ia mengambil banyak sekali Snack.
"Bodo amat ah nanti juga ada Rheyno yang bantuin gue ngabisin"gumam Clarissa
Clarissa menuju kasir dengan memeluk Snack yang begitu banyak. Clarissa membawa banyak sekali Snack tanpa membawa troli untuk memudah ia membawa.Sang kasir menatapnya heran.
Clarissa yang sadar tatapan itu , mengerucutkan alisnya , ia merasa ada yang aneh dari dirinya. Ia melihat dari ujung kakinya namun tak menemukan hal aneh.
hingga akhirnya Clarissa pun memilih cuek dan membayar semua belanjaannya dengan menyodorkan kartu kreditnya.