NovelToon NovelToon
MY UNLUCKY HUSBAND

MY UNLUCKY HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Si Mujur
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

#SiMujur
Bejo Fajar Santoso, atau Jo, adalah pria berumur 25 tahun yang selama hidupnya selalu diliputi kesialan. Namun, hidup Jo berubah drastis setelah dirinya bertemu dengan Athena Dewi Sarayu, wanita yang disebut-sebut sebagai wanita paling beruntung abad ini. Cantik, kaya, sukses, dan memiliki pacar seorang pengusaha tampan, Tina punya segalanya. Tapi, keberuntungannya lenyap saat nasib sial Jo berpindah kepadanya!

Bagaimana nasib mereka selanjutnya? Dapatkah Tina mengembalikan keberuntungannya, atau akankah Jo akhirnya bisa merasakan keberuntungan seumur hidup? Ikuti kisah mereka disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Cuti

Setelah restu orang tua Tina didapat, hari-hari pun berlalu seperti biasa. Benar-benar biasa sampai-sampai Tina merasa kesal. Masalahnya, Jo ini akan menjadi suaminya sebentar lagi, tapi tak pernah sekalipun lelaki itu menghubunginya duluan selayaknya seorang calon suami. Malahan, ia tetap berangkat kerja dan pulang seperti biasanya.

Sama sekali nggak ada romantis-romantisnya! kesal Tina.

Gara-gara hal itulah, hari ini Tina jadi uring-uringan sendiri. Apalagi saat Jo tidak segera datang meski sudah pukul delapan pagi. Padahal biasanya pukul setengah delapan dia sudah muncul di rumah Tina dan asyik mengobrol dengan para pelayan.

"Pagi," Yena muncul sambil membawa berkas-berkas yang sangat banyak. Ia harus mampir ke kantor dulu sebelum pergi ke rumah Tina. "Ini berkas terkait dengan Moris Cosmetics. Loh, pagi-pagi muka kamu kenapa sudah bete begitu deh?" Yena bertanya keheranan.

"Nggak papa," jawab Tina singkat, meski begitu bibirnya masih mengerucut. Ia melirik ponselnya yang tidak ada pesan masuk dari Jo. Sebenarnya kemana perginya laki-laki itu?

"Oh ya, tadi Mas Jo WA aku, katanya dia ada urusan di luar, jadi nggak bisa masuk kerja," Yena berkata hanya sekedar memberitahu, tapi reaksi Tina benar-benar di luar dugaannya.

"APA?!" Tina berdiri sambil menggebrak meja. "Berani-beraninya dia cuti tanpa izin padaku!"

"Astaga Tina, bikin kaget aja. Tadi aku bilang sama dia sih kalau aku yang akan menyampaikannya padamu," Yena menjelaskan meskipun agak heran, soalnya Tina biasanya tak pernah mempermasalahkan izin para karyawan karena menurutnya terlalu merepotkan. Jadi seluruh perizinan selalu dihandle oleh Yena.

"Itu dia masalahnya! Kenapa dia malah minta izin ke Lo, bukannya Gue, bosnya sendiri! Dia kan bisa langsung WA gue ketimbang Lo!" Tina berseru emosi.

"Eng, mungkin karena Mas Jo nggak punya nomor WA kamu?"

"Ya kan dia bisa minta sama Lo, Yena! Huh, jadi cowok kok nggak ada usahanya sama sekali!" Tina masih bersungut-sungut.

"Tunggu sebentar, Tina. Sebelum kamu marah-marah, aku mau mengingatkan sesuatu sama kamu. Bukankah kamu sendiri yang bilang padaku untuk tidak memberikan nomormu secara sembarangan, kecuali kamu yang memberikannya sendiri?" Yena mengingatkan ucapan Tina saat dirinya baru pertama kali bekerja sebagai sekretaris. "Jadi aku pikir hal itu juga berlaku untuk Mas Jo. Makanya aku juga tidak berani memberikan nomor ponselmu padanya,"

Tina terdiam. Astaga, kenapa gue sampai lupa ucapan gue sendiri?

Tapi sebagai seorang wanita pada umumnya, Tina tentu saja tidak mau mengakui kalau dia salah. "Ya harusnya dia kan bisa minta langsung ke Gue. Apalagi sebentar lagi kan Gue jadi istrinya,"

"Oh, jadi masalahnya itu toh..." Yena langsung mengangguk paham. Aduh Tina, bilang saja kalau kamu mau dihubungi oleh Mas Jo!

"Kenapa kamu tidak menghubunginya lebih dulu saja?" Yena coba memberikan solusi. "Siapa tahu Mas Jo juga menunggu WA darimu kan?"

"Nggak, ah! Masa cewek yang ngubungin cowoknya duluan, ya gengsi dong!" Tina menolak mentah-mentah.

"Yaudah kalau gitu. Kamu nggak perlu marah-marah sama Mas Jo karena dia cuti tanpa izin ke kamu kan?"

Tina terdiam lama. "Memangnya kemana dia pergi?"

Yena mengangkat bahu. "Ya ndak tau, kok tanya saya. Tadi sih dia bilang cuma ada urusan pribadi gitu,"

"Urusan pribadi?" Tina mendelik. "Sejak kapan cowok kampungan itu punya urusan pribadi? Nggak bisa begini, gue harus selidiki. Jangan-jangan dia ada cewek lain di luar sana," Tina langsung bangkit dari kursinya dan meneriaki pak supir.

"Loh, loh, Tina, kamu mau kemana?" Yena jelas kebingungan karena Tina tiba-tiba meninggalkannya begitu saja.

"Ada urusan! Gue tinggal dulu ya!" Tina melambaikan tangannya singkat.

"Loh, terus kerjaannya gimana?"

"Gue serahin ke Lo!" teriak Tina sembari melangkah keluar rumah.

"Astaga, dasar bucin akut," keluh Yena sambil menggelengkan kepalanya. "Gitu nggak mau ngaku, dasar!"

Tanpa memperdulikan gerutuan sekretarisnya, Tina sudah masuk ke mobil bersama pak supir.

"Ini kita mau kemana, non?" Pak supir yang tadi masih sarapan dan sudah diteriaki Tina bertanya sambil mangap-mangap. Masalahnya, dia tadi masih makan sambel dan belum sempat minum karena Tina menyuruhnya cepat masuk mobil. Jadilah sekarang pak supir kepedesan.

"Ke kosannya Jo, nggak pake lama! Lima menit sampai!"

"Sendhiko dawuh, non!" ujar pak supir sambil menancap gas.

...----------------...

Di kosannya, Jo sudah berdandan rapi dan siap-siap untuk keluar. Alangkah kagetnya ia saat melangkah keluar gerbang dan melihat mobil Tina sudah terparkir di sana.

"Bu Tina? Ngapain kok ada di sini? Mau nyuruh saya kerja ya? Aduh maaf Bu, tadi saya udah izin sama Mba Yena kalau hari ini cuti. Apa Mbak Yena lupa ya nyampein ke Ibu?" Jo bertanya heran.

"Oh, nggak kok, tadi Yena udah ngomong sama gue. Sama kaya Lo, sekarang gue juga lagi cuti," bohong Tina.

"Oh, gitu ya bu. Terus, sekarang ibu mau kemana?"

"Mau...nganterin Lo,"

"Hah? Nganterin saya?" Jo menunjuk dirinya sendiri, memastikan pendengarannya tidak salah.

"Iya, kebetulan tadi gue jalan-jalan sama pak supir di sekitar sini, terus tiba-tiba udah nyampe aja di depan kosan Lo. Eh gue liat Lo mau pergi, jadi sekalian aja gue mau nganterin Lo. Lo mau kemana?" Tina berkata asal. Pak supir yang mendengar ucapannya hanya bisa terdiam meski di dalam hatinya menyangkal.

Bohong Jo, Bu Tina memang sudah niat nyamperin Lo dari rumah! teriak Pak supir di dalam hati.

"Gitu ya..." Jo tampak menganggukkan kepalanya ragu.

"Kenapa? Gue nggak boleh tau Lo mau pergi kemana? Memangnya Lo mau ketemu sama siapa?" Tina bertanya menginterogasi.

"Ah, nggak Bu, bukannya nggak boleh," Jo menggelengkan kepalanya. "Sebenarnya hari ini saya mau ketemu bapak saya. Ibu yakin mau ikut?"

"Loh, justru gue malah pengen ketemu bapak Lo! Kan sebentar lagi gue jadi menantunya!"

"Iya sih, tapi..."

"Tapi apaan? Lo nggak suka gue ketemu sama bapak Lo? Lo malu ngenalin gue sama bapak lo?" Tina terus menyerocos.

"Bukan begitu Bu, justru saya sebenarnya takut Bu Tina nggak akan suka,"

"Hah? Memangnya kenapa deh?" Tina mengernyitkan dahi. "Mana Lo tau gue suka apa nggak kalau gue sendiri belum pernah ketemu? Udah, cepetan masuk! Panas nih!"

"Oke Bu," Jo akhirnya mengalah dan dia membuka pintu depan di samping pak supir, tapi Tina buru-buru mencegah.

"Lo ngapain duduk sana? Duduk sebelah gue!"

Jo yang sudah bersiap masuk mobil segera menurunkan kakinya kembali, kemudian menutup pintu depan dengan ragu. Ia pun berjalan menuju pintu belakang dan membukanya.

Aneh banget deh Bu Tina. Bukannya dulu dia nggak suka ya kalau aku duduk di sebelahnya? Jo hanya membatin saja, tidak berani langsung protes karena takut disemprot Tina.

Mereka bertiga pun melakukan perjalanan menuju rumah bapaknya Jo. Sepanjang jalan, Tina sibuk menenangkan jantungnya sendiri. Meskipun ini hanya keluarga Jo, tetap saja posisinya saat ini adalah mau bertemu calon mertua.

Apa penampilan gue sudah cukup sopan? Nanti kalau ketemu ngomong apa ya? Duh, harusnya gue bawa buah tangan tadi! Tina sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Bu," karena terlalu sibuk berpikir, Tina sampai tak sadar mobil mereka sudah berhenti. "Kita sudah sampai Bu," kata Jo sambil membukakan pintu mobil untuk Tina.

Tina menelan ludahnya gugup. Ia pun keluar dari mobil dengan perlahan, dan saat ia melihat bangunan di depannya, Tina terkejut. Terdapat plang besi yang berdiri tegak di depan bangunan itu.

Tulisannya: Panti Asuhan Rumah Bahagia.

1
VALLENDA
Assalamu'alaikum, ayo ramaikan sebelum dapat undangan nikahan Tina dan Jo😍
yellya
aduuuhh tina tina,blm sadar segitu bucinnya kamu sama mas jo, smpe2 ngarang cerita bgitu 🤣🤣🤣🤣🤣
VALLENDA: hihihi, nggak Terima dia kalau ada saingan 🤭🤭
total 1 replies
Riaa Imutt
ya gimana kenalan jo cm pak sar
lagian, orang baru dgn pengetahuan terbatas suruh mikir sendiri..
VALLENDA: Tina emang agak laen kak🤭
total 1 replies
Nanik Arifin
haisshh.... bukannya berlaku lembut & manis, menyesuaikan dg Siti, malah ngeluarin tanduk & arogan. Tina... Tina... 😔🤦🏻‍♀️
VALLENDA: udah kebiasaan sejak lahir sih kak🤭
total 1 replies
Eva Karmita
astaghfirullah Tina jgn gitu dong kasihan Siti dia cuma kangen aja sama Jo karena Jo teman masa kecilnya ya mungkin Siti punya perasaan ke Jo tapi Jo nya kan belum tentu , jadi jgn gadi"dah kamu Tina 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
cemburu boleh tapi jgn gitu juga kali pakai ngaku hamidun segala 😩
VALLENDA: betul kak
Azzahra Asyilla: itu saking cemburunya si Tina Tun kak,jadi begitu deh,,tapi dia masih gak sadar juga kalau udah cinta sama jo
total 2 replies
mamah fitri
tina lupa klu keadaan bisa berbalik ... awas ntar malllluuuuuuuu wkwkkwkwwkwk
VALLENDA: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum...

wkwk, Tina manas-manasin siti🤭🤭
Hikmal Cici
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
VALLENDA: thankyou akak
total 1 replies
Eva Karmita
Jo kamu memang keren 👍🥰
VALLENDA: jo: aku gitu loh😚
total 1 replies
Azzahra Asyilla
Tina dah cinta tapi gengsi
VALLENDA: apa iya tin? 😉
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum, selamat membaca bab 29 gaes😘😘😘
Azzahra Asyilla
ujungnya selalu tak terduga ,,,,Jo emang top bgt
VALLENDA: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum...
Selamat membaca bab 28 gaes😘😘
mamah fitri
hampir pingsan itu tina ketemu si papa.. 🤣🤣🤣🤣
Azzahra Asyilla: padahal ketemu papanya sendiri ya ,,Jo yg mau ketemu camer biasa aja tuh,,,,emang ya si jo selalu di luar Nurul
VALLENDA: hihihi iya🤭
total 2 replies
Eva Karmita
keren Jo laki" bertanggung jawab tidak mau hidup dgn penghasilan istri 😍🤗 ,, semangat Jo 🔥💪🥰
Azzahra Asyilla: iya betul walaupun penghasilan tidak banyak setidaknya Jo ingin memberi nafkah sebagai tanggung jawab suami
VALLENDA: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum, selamat pagee semuanya 🥰🥰

Kasih semangat buat Jo mau ketemu Papa camer😚
mamah fitri
dah lah tak bisa berkata2 aku.. bejo yg polos apa tina yg bego 🤣🤣🤣🤣🤣
VALLENDA: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
mamah fitri
😂😂😂😂
Azzahra Asyilla
ya ampun mama Tina hebat bgt loh aktingnya ,,Jo langsung percaya ,ini karena mama Tina yg hebat apa karena Jo yg terlalu b*g* ya🤔🤔
VALLENDA: wkwk, kayanya yang kedua deh kak😆
total 1 replies
VALLENDA
Assalamu'alaikum, ramaikan bab ini dengan like dan komentar ya🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!