Putri sah keluarga Lee, Lee Jihan dibunuh oleh adik dan kekasihnya sendiri. Siapa sangka dia terbangun di dunia asing yang sama sekali berbeda dengan dunia yang dia tinggali sebelumnya. Dia mendapatkan fakta bahwa dia menjalani kehidupan keduanya dengan peran yang sama dan beberapa sosok yang sama dan akhirnya memutuskan untuk membalas dendam.
Tetapi sial, dia tersesat dan masuk ke lembah kematian hingga diselamatkan oleh pria asing yang tanpa dia ketahui adalah raja berpedang haus darah yang disebut gila oleh orang-orang. Jihan dengan misi balas dendamnya terpaksa masuk ke dalam istana dan menjadi pelayan raja dan diam-diam raja menyukainya .
Jihan terlibat dalam porses seleksi calon ratu hingga terlibat kasus kelam kerajaan yang mengancam nyawanya.
Mampukah Jihan bertahan dan membalaskan dendamnya? dan mampukah raja memenangkan hati gadis mungil itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Tahanan
Lee Kwang Son sekali lagi menatap Jihan, " Selama bertahun-tahun saya ditipu oleh perempuan itu, saya selalu mengirimkan surat kepada adik bungsu saya Lee Jihan," ucapnya.
" Dan balasan yang saya terima selalu sama, bahwa Jihan menolak surat saya dan mengatakan dia membenci saya, semua hadiah, pencapaian dan kabar bahagia yang saya kirim tidak pernah berbalas satu pun, sampai akhirnya saat saya kembali, pelayan pribadi Jihan menceritakan semuanya," ucap Kwang Son.
Dia menarik kaos yang menutupi perutnya, tampak luka memanjang dari tulang rusuk kiri atas hingga sudut perut kanan bawah. Sangat mengerikan
"Saya pernah hampir mati, selama bertahun-tahun saya tidak bisa kembali karena luka ini membuat tubuh saya lemah, belum lagi perbatasan selalu mengalami konflik, dan saya tidak bisa kembali ke kediaman karena berpikir bahwa Jihan membenci saya!" ucapnya.
Selama ini, dia salah paham akan situasi adiknya. Dia mengirim begitu banyak barang, uang, hadiah dan berbagai hal untuk adiknya, tetapi saat kembali, dia mendapati fakta bahwa semua pemberiannya dipakai oleh anak dari istri kedua ayahnya.
" Kalau Jihan mendengar ini, saya harap dia bisa tahu kalau kakak pertama dan kakak keduanya tidak pernah melupakannya, bahwa kami ditipu oleh wanita dan anaknya itu!" terang Kwang Son.
Semuanya hening untuk sejenak. Lee Jihan terdiam, semuanya menjadi buram di kepalanya. Ingatan dari pemilik tubuhnya juga membantunya mencerna semua informasi ini.
Pantas saja, semua surat yang dikirim Lee Jihan tidak pernah berbalas, ternyata surat-suratnya ditukar dengan ujaran kebencian oleh wanita penyihir itu.
" Lee Jihan,apa kau mengerti maksud jenderal Lee?" tanya Guang Lin. Sekali lagi dia memberikan pilihan untuk Jihan.
Gadis itu tersenyum dengan ramah sambil membungkuk, dia terlihat sangat tegar dan tidak takut sama sekali," Maaf yang mulia, tuan jenderal, saya tidak mengerti ucapan anda, sekali lagi saya bukan adik anda, kalau saya berasal dari kerajaan Bulan merah, bukankah akan jadi masalah bagi saya menjadi asisten yang mulia tanpa ijin dari raja Won Bin?" ucapnya dengan penuh ketenangan.
Guang Lin terkagum-kagum dengan ketenangan gadis itu. Sekali lagi dia merasakan getaran berbeda di hatinya," anda sudah dengar bukan? " ucap Guang Lin.
Lee Kwang Son menatap Jihan dengan mata penuh kesedihan dan penyesalan,"Maafkan saya nona, hanya saja anda sangat mirip dengan adik saya," ucapnya dengan nada lemah dan frustasi.
" Tidak apa-apa tuan!" balas Jihan.
" Yang Mulia, saya ijin ingin menemui perempuan tahanan tadi, bolehkah?" pinta Jihan.
Guang Lin menepuk bahu Jihan," pergilah," ucapnya.
" Raon, temani dia!" titah Guang Lin.
" Terimakasih yang mulia, saya permisi!" balas Jihan.
Gadis itu dan Raon pergi dari sana. Tetapi Kwang Son sama sekali tidak melepaskan tatapan matanya dari Jihan. Dia yakin bahwa perempuan itu adalah adiknya, mungkin dia lupa ingatan, mungkin sesuatu terjadi padanya.
" Setidaknya, Jihan aman di tempat ini!" ucapnya pelan tapi bisa di dengar oleh merek.
Guang Lin menatap pria itu dengan tatapan datar, " Dia berkata jujur, tapi kenapa Jihan menolak memberitahunya?" pikir Guang Lin.
Sementara mereka berbincang di sana, Jihan berjalan bersama Raon. Sapu tangan yang menutupi wajahnya sudah dia tanggalkan.
" Hey pendek, apa kau tidak mengenal pria tampan itu?" tanya Raon yang berjalan sambil makan stik ikan asin yang dia keluarkan dari kantong jubahnya. Sepertinya jubah Raon bisa muat banyak makanan.
Jihan menutup hidungnya," Sudah ku bilang nggak kenal yang nggak, aduh ikan asin mu bau sekali! Jauhkan itu dariku pria tua!" teriak Jihan tak suka.
Raon tersenyum jahil, ide licik muncul di kepalanya.
" Cobalah! Ini enak sekali, apalagi kalau dicampur sedikit alkohol!" seru Raon sambil menyodorkan stik ikan Asin ke depan wajah Jihan, sampai membuat gadis itu tersentak kaget.
Syuuutt...
Raon dengan jahilnya menyentuh wajah Jihan dengan jemarinya yang berbekas air luar dan ikan asin itu.
"Arrkhhh!!!! Wang Raon pia tua bajingan!!!! APA YANG KAU LAKUKAAANNNN!!" Pekik Jihan histeris.
Raon tertawa cekikikan, dia langsung berlari menghindari Jihan.
" Hahahahhaha.... Ini enak tahu!!" teriaknya.
Jihan mendengus kesal seperti banteng yang sedang mengamuk.
" Kemari Kau pria tua!!!" pekik Jihan sambil mengayunkan langkah kakinya dan secepat kilat dia mengejar Raon.
Kedua bocah tantrum itu kejar-kejaran di sekeliling istana. Membuat seisi istana menjadi heboh dan menyenangkan.
" Raon!!" pekik Jihan.
" Apa!? wleeekkk... Dasar kaki pendek, kejar aku kalau bisa hahahahha!!"balas Raon. Ejekan Raon yang sangat menyebalkan itu membuat amarah Jihan kian membara.
Jihan menatap sekelilingnya, ada sapu lidi di dekat pohon tak berdaun di pinggir taman, dengan cepat diambilnya sapu itu. Gadis itu berlari mengejar Raon sambil mengayunkan sapu di tangannya
pakk!!! Phakk!! Bug!!!
"Sini kau biar ku habisi kau!!" kesal Jihan sambil memukul bokong Raon yang bisa dia kejar.
" Awwwhhh sakit tahu!! dasar cewek pendek!! Pantat seksi ku akan jadi rata kalau kau pukul terus!!" pekik Raon.
"Aku tidak peduli, kemari kau!" sergah Jihan yang dengan penuh kekuatan memukuli tubuh Raon.
" Huwaaa!!!! Ada nenek sihir di istana, tolong aku, siapapun tolong aku!!!" teriak Raon sambil mengusap-usap kedua bokongnya yang panas dan kebas karena dipukul dengan sapu
Jihan terus mengejar pria itu sampai Raon terdesak, sebuah kolam lebar yang dalamnya hanya sampai selutut orang dewasa menyambut keduanya.
" Jihan! Stop Jihan!!" teriak Raon yang kelabakan menghadapi kelakuan bocah edan yang mengejarnya.
" Gak mau, sini kau dasar pria tua jorok!" teriak Jihan.
Menatap terkejut kedua orang itu,. mereka berada di pinggir kolam, karena kejar-kejaran, Raon terdesak dan berdiri di bibir kolam.
Pria itu kehilangan keseimbangannya, " Wa.
Wa.. Waaarrkhhhh!!!!" pekik Raon ambil menarik tangan Jihan yang juga ada di dekatnya.
Byuuurrr!!
Dua anak manusia pembuat keributan itu terbentur ke dalam kolam berlumut yang sudah lama tidak dipakai.
" Arrkhhhhh!!!!" pekik keduanya dengan wajah kesal.
" Dasar pria tua sialan!!" pekik Jihan tak terima.
" Dasar cewek pendek kurang gizi arrkhhh, jubahku jadi basah!!" teriak Raon.
Keduanya malah sibuk bertengkar di dalam kolam, dan jadi perhatian para pelayan dan prajurit.
Suasana yang sangat kacau terjadi, seisi istana tidak pernah berpikir kalau mereka akan mendapatkan situasi seperti ini di istana yang misterius itu.
"HAHAHAHHAHAHA...... Ya Ampun!!" tawa besar seorang perempuan membuat kedua bocah itu berhenti dengan posisi saling menjambak. Jihan menarik rambut silver Raon dan rain menarik rambut hitam Jihan.
Keduanya menatap jengkel ke arah sumber suara, ada Na Rae yang berdiri di sana, dan di belakangnya gadis yang dibawa dari negara Bintang Timur itu sedang di topang oleh dua pelayan wanita.
" Bahahahhahaha.... Dasar konyol, kalian sedang mandi bebek? Di kolam ini pula? Astaga, hahahahahah" Kang Na Rae tertawa terbahak-bahak.
" Na Rae!!!!" teriak keduanya dengan wajah kesal.
Jihan dan Raon saling menatap, dalam hitungan detik, bagai keduanya berbagi sel otak yang sama, Jihan dan Raon melemparkan air kolam itu ke arah Na Rae
Prasss!! Sprassshh!!!
" Arrkhhhhh!!!! Dasar duo setan!!! Apa yang kalian lakukan!? Kalian merusak dandananku!!!" pekik Na Rae histeris, dia sampai berjingkrak-jingkrak untuk menghindari cipratan air kolam berlumut itu.
Raon dan Jihan tertawa terbahak-bahak bahkan sampai sangat puas meledek wanita itu.
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
buat MC ceweknya kuat Thor,badas biar tmbh menarik ceritanya
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor