NovelToon NovelToon
KEKASIHKU BERUSIA DUA RATUS TAHUN

KEKASIHKU BERUSIA DUA RATUS TAHUN

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Kekasih misterius / Pendamping Sakti / Romansa Fantasi / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: GazBiya

Rania Vale selalu percaya cinta bisa menembus perbedaan. Sampai suaminya sendiri menjadikannya bahan hinaan keluarga.
Setelah menikah satu tahun dan belum memiliki anak, tiba-tiba ia dianggap cacat.
Tak layak, dan tak pantas.
Suaminya Garren berselingkuh secara terang-terangan menghancurkan batas terakhir dalam dirinya.
Suatu malam, setelah dipermalukan di depan banyak orang, Rania melarikan diri ke hutan— berdiri di tepi jurang, memohon agar hidup berhenti menyakitinya.
Tetapi langit punya rencana lain.
Sebuah kilat membelah bumi, membuka celah berisi cincin giok emas yang hilang dari dunia para Archeon lima abad lalu. Saat Rania menyentuhnya, cincin itu memilihnya—mengikatkan nasibnya pada makhluk cahaya bernama Arven Han, putra mahkota dari dunia lain.
Arven datang untuk menjaga keseimbangan bumi dan mengambil artefak itu. Namun yang tak pernah ia duga: ia justru terikat pada perempuan manusia yang paling rapuh…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GazBiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gugatan Cerai Rania Vale

“Apa yang terjadi semalam? Aku hanya tidur. Tapi… lalu aku bermimpi, pria aneh itu datang dan menatapku.”

Kening Rania mengkerut, otaknya mulai melakukan cocokologi.

Arven di atas mulai menegang, kali ini dia akan memanggilku apa lagi? gummanya

“Jangan-jangan dia dewa…” lanjut Rania tersenyum sendiri.

Di atas Arven ikut tersenyum, “Dewa?”

“Kali ini ia menyukai panggilanya,” gumamnya, menghela napas panjang, membusungkan dadd4.

“Iya, bisa jadi. Dewa yang menyamar jadi pria gila.” Rania beranjak, kembali meraih gelas dan minum banyak air putih untuk menahan lapar.

Seketika senyum Arven menciut, Dasar wanita galau… ucapannya tak pernah baik. Dumelnya kesal.

Terdengar suara riak air, Arven mengkerutkan kening— mencoba melihat dari pengelihatan batinnya. Nampak wanita itu menaggalkan semua pakaian.

“HAH?” kaget Arven, “Mesum sekali wanita itu… melepaskan busana sembarangan.”

Arven segera memutus pengelihatannya, jantungnya tiba-tiba berdebar kuat tidak seperti bisanya. Ia pun segera kembali ke Venhouse, mengalihkan pemikiran aneh dan rasa penasarannya.

Sementara Rania dengan tubuh tel4njang ia berjalan catwalk di kamar mandi luasnya, seolah memeragakan pekerajaan yang ia geluti dengan suka cita itu. Lalu tangannya melambai menyapa tembok seolah mereka adalah penonton.

“Hhhh! aku rindu panggung… bagaimana cara menghubungi managerku, aku bisa mati jika terus seperti ini.” gummanya melangkah menuju bathtub, lalu menenggelamkan diri disana.

Di Venhouse, Arven duduk di sofa sambil tersenyum sendiri. Ia baru tahu ternyata manusia selucu itu, pikirnya. Eldarion menatapnya heran, wajah datar pangeran itu seolah berubah menjadi lebih ceria.

Tak lama Kaelis datang, membawa beberapa pelayan, dan semua keperluan Archeon Arven yang akan menyamar menjadi manusia.

“Apa-apaan ini? untuk apa mereka?” Arven berdiri, menatap satu persatu wanita paruh baya yang berdiri di hadapannya.

“Mereka bisu, tapi terlatih.” Eldarion berdiri, lalu berjalan mendekati memeriksa para pelayan itu.

“Untuk melayani anda tuan Arven. Di istana Eryndor, anda terbiasa di layani… di bumi pun, kami bisa melayani anda dengan baik,” jawab Kaelis membungkuk hormat.

Arven menatap mereka—pelayan wanita itu, tiba-tiba wajah mereka berubah menjadi wajah Rania semuanya.

“HAH!” Kaget Arven, hingga tersentak mundur.

“Aku tidak mau mereka. Aku mau wanita yang berada di lantai 74 itu yang jadi pelayanku,” tegas Arven.

Ealdarion dan Kaelis saling melirik.

“Jadi wanita itu yang memakai Veylor?” Eldarion menatap tak percaya, tapi ia tahu Archeon tidak pernah berdusta.

“Akan saya cari tahu tuan, siapa wanita yang berada di lantai 74,”ucapnya segera bergegas keluar.

Arven menatap Eldarion, “Kenapa aku harus menyamar?” tolaknya, “Aku lebih suka mengenakan Lunar Durugmagi ini.”

Eldarion menghela napas panjang, “Jika kau tidak membaur dengan manusia, kau akan kesepian. Seratus tahunmu baru saja di mulai—menjaga portal bukan waktu yang sebentar, temukanlah hal-hala menarik. Bumi sangat indah, ada banyak kucing besar yang bisa kau jinakan. Dan… agar saat kembali ke Eryndor kau punya cerita tentang bumi dan para mahluknya!”

“Aku tidak tertarik,” Sergah Arven.

Eldarion hanya membungkuk, menatapnya pasrah.

“Satu lagi…” Eldarion menatapnya jatam, berharap kali ini saja ia didengarkan. “Jangan pernah menjadi pusat perhatian. Jangan lakukan apapun yang akan mengambil perhatian manusia pada kita… mereka bisa menjadi mahluk baik, sangat baik dan setia seperti Kaelis. Tapi juga bisa menjadi mahluk jahat dan serakah.”

“Aku mulai menyukai pria tua itu,” celetuk Arven, malah mengalihkan pembicaraan seolah nasihat Eldarion mental begitu saja.

 **

Di sisi lain di kantor Luxford Agency.

Rania baru saja tiba, senyumnya lebar menyapa hangat para karyawan lain. Namun rekasi mereka justru dingin, bahkan tak sedikit yang saling berbisik menggunjinngnya dengan sinis.

“Lihatlah! Masih berani dia datang ke kantor.”

“Entah… kasihan tuan Garren punya istri minim attitude, banyak drama pula.”

“Lama-lama aku muak melihatnya.”

“Gara-gara dia Oppa Junho mengundurkan diri, aku tidak rela.”

Lirikan sinis itu menghujani Rania dari berbagai sudut, seolah dunia berubah hanya dalam beberapa hari. Ia menghela napas, dan sadar kini mungkin dia adalah bahan empuk untuk di gunjing di grup media mereka—atau mungkin mereka sudah membuat grup baru, tanpa melibatkannya.

Melihat Rania mematung dengan wajah pucat, Arcelia manajernya segera mendekat.

“Nona Rania, kenapa tidak masuk? Sudah jangan hiraukan mereka! Ayok…”

Ia degan cepat membawanya ke ruangan. Rania hanya diam, menunduk seperti kehilangan arah. Arcelia menghela napas panjang— ia khawatir Rania akan berkecil hati.

“Ini milikmu,” ucapnya menyodorkan tas dan semua barang pribadi Rani. “Aku langsung mengamankannya saat kecelakaan itu.”

“Terimakasih.”

Rania menggopoh tas dan mengambil ponsel miliknya yang sudah mati kehabisan baterai. Ia bangkit dan memasang carger.

“Ini satu lagi, ada paket untukmu”

Arcelia menyodorkan amplop coklat besar.

“Apa ini?” Rania mengkerutkan kening.

“Entahlah, aku juga tidak tauh… buka saja!” jawab Arcelia.

Tanpa ragu Rania membukanya. Beberapa lembar kertas, keluar dari amplop itu— dengan cepat ia membacanya. Mata bulatnya langsung tertuju pada judul di pojok kanan atas, ‘ Surat Gugatan Cerai Rania Vale’.

*

Terima kasih sudah mengikuti kisah ini.

Jangan lupa kasih bintang terbaik dan ulasan manis ya. Setiap komentarmu adalah seperti percikan api yang bikin semangatku menyala untuk terus menulis.

Ayo, tulis pendapatmu, teorimu, atau bagian favoritmu_aku baca semuanya, lho!

1
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
sampai segitunya kamu sierra,kamu wanita serakah dan berani mendahkan dirimu sendiri yang menginginkan posisi rania,melenyapkan seseorang dengan begitu mudahnya seperti menablek lalat
aaah dasar kuntilanak
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
kelakuanmu garr,sempat-sempatnya makan direstoran mevah,mbok yoo wis ikhlasno rania pergi dari kehidupanmu
toh kamu yaa masih ngladeni si jalànģ itu
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
kayak mamang Kiky dong 🤭
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
matamu baru terbuka sekarang, Garren... sekarang udah tahu klo istrimu didzolimi selama kamu koma.,Cari tahu juga tuh tentang cingkuhanmu itu dia otak yg bikin Rania kecelakaan,jgn mau dirayu terus 🙄
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
aaaah sampai disini aku suka jalan ceritanya/Applaud//Applaud/kamu emang keren thor👍 bikin senyum2 sendiri bacanya🤣🤣🤣
♏®️𝕯µɱσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐: heeh undangan khusus
total 6 replies
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
ternyata archeon juga merasakan normal ya,jantung berdetak kencang klo lagi jatuh cintrong🤣🤣
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
hahaha aku kok kekel sih ini,pdhl bau aroma therapy ran,,menyegarkan🤣🤣🤣
☆𝕾𝑶𝑳𝑬𝑫𝑨𝑫☆ᵒⁿᵍⁱˢ𝒩𝒶𝒟𝑒⚫
astagaaa baru bisa nengok ini novel,,udah numpuk aja,,maaf yaa thor lagi sibuk rl hehe
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
jelaslah sangat berbahaya, mereka itu penguasa bumi 😦🥴😆🤤🏃🏃
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
fiks Arven mulai terjerumus 🤤😆
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
musuh bebuyutan berakhir saling mengagumi 😆
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
gpp sekali" dh, nyicil cosplay jd nyonya rumah 🤤🏃🏃
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
jd ngebayangin perut ditemploki batu bata😦😆
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
harap bersabar Kaelis, anggap sj kau sdg kasih pelajaran biologi pd anak paud🤤😆🏃🏃
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
masih dlm hati sj Arven sdh tau apa yg ada di pikiran Rania🤤
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
bisa ae ngelesnya Kaelis😆
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
Rania masih sj sekata"😆🏃🏃
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
semua orang punya kepentingan masing-masing 🤤🥴
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
buah jatuh tak jauh dari pohonnya. sama" busukk🥴
🏫⃟Sᵐᵖ🍌 ᷢ ͩtikoes gott༄⃞⃟⚡
heleh Sierra blm kena karma sj tuhh🥴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!