Sistem Di Pulau Angker

Kembali lagi di sisi helena,Jakson dan kedua pelayan nya,mereka tiba-tiba muncul di taman kota yang membuat Helena merasa bingung,dia menatap ayah dan kedua pelayan nya yang sedang menatap bangunan dan mobil yang berlalu lalang dengan tatapan takjub.

" jadi di dunia ini kamu tinggal nak..?? ini sangat luar biasa,,ayah tidak menyangka dunia tempat kamu tinggal sungguh menakjubkan" ujar Jakson yang menatap kesana-kemari kendaraan, yang menurut nya sangat ajaib.

" benar aku tidak menyangka bisa datang ke dunia ini,,mawar coba lihat benda itu bisa bergerak bebas,,bahkan bagunannya sangat tinggi dan besar,, bagaimana jika yang mulia membangun kerajaan disini, agar semua orang mematuhi perintah yang mulia?? " usul melati melihat sang kaisar.

mendengar itu Jakson terdian sejenak,dan setelah itu dia mengangguk,dia merasa apa yang dikatakan oleh pelayan putrinya ada benar nya,,batinnya.

" kamu benar,,jika aku bisa membangun kerajaan ku disini,,setiap orang yang lewat akan memberikan salam pada ku,,tidak seperti sekarang mereka tidak memiliki sopan santun tanpa menyapa ku " dumel Jakson,yang menurut nya di dunia putrinya orang-orang ini tidak memiliki tata Krama.

Helena menepuk jidatnya,dia meringis mendengar ucapan pelayan nya dan ucapan ayahnya.

" sepertinya aku harus berusaha keras agar membuat mereka terbiasa dan mengerti peraturan di dunia ku,,,sistem keluarkan mobil ku,,dan beritahu aku alamat rumah mewah yang kamu hadiah kan padaku " batinnya.

( baiklah nona,,nona tinggal mengikuti arah petunjuk dari sistem menuju kerumah baru nona  )

dan tiba-tiba mobil Bugatti muncul di belakang Helena,melihat itu mata Helena berbinar,mobilnya sangat mewah dan berkelas.

dia kembali menatap ayah dan kedua pelayan nya yang ternyata sedang mengambil balon seorang anak kecil yang sedang bermain di taman.

melihat itu Helena melotot,dia berlari menuju ayah dan kedua pelayan nya.

sementara Jakson saat Melihat balon yang mengambang di udara membuat dia merasa penasaran,dia berjalan mendekati seorang anak kecil yang sedang bermain 3 balon nya.

" hey nak benda apakah yang ada ditangan mu ? " tanya Jakson dengan ramah.

tapi anak kecil itu malah terlihat ketakutan saat melihat wajah garang Jakson, melihat reksi anak itu Jakson merasa tidak suka.

" kamu paman penculik,, jangan culik aku,, hikkkkssss" Isak anak itu.

jakson menatap kedua pelayan nya yang baru saja datang,lalu dia kembali menatap balon dengan rasa penasaran.

" kalian. ambilkan benda aneh itu untukku," perintah nya.

melati dan mawar mengangguk,dan tanpa ragu mereka merebut balon anak kecil itu dan memberikan nya pada kaisar mereka.

dengan wajah serius Jakson menerima nya dan membaginya pada kedua pelayan itu.

" benda ini terasa ringan dan mudah di pegang,,jika Duke melihat nya pasti dia akan kegirangan" gumam jakson.

" hikkkksss,,,kembalikan balon ku paman jahat " tangis anak itu dan mencoba merebut balonnya.

ibu dari anak itu datang dengan berlari karna mendengar suara tangisan anaknya,dia menatap Jakson yang terlihat mengenakan pakaian aneh dan kedua wanita yang memegang balon anaknya.

" hey kalian !  kenapa kalian merebut balon anakku ! dasar orang tidak waras,kalian membuat anakku menangis,cepat kembalikan balon anakku ! " marah ibu itu,dia memeluk anaknya dan menatap tajam Jakson.

merasa wanita itu melawannya,Jakson merasa tidak senang.

" lancang !!! beraninya kamu menatap kaisar ini seperti itu !! kalian cepat tampar wanita itu untukku !! " perintah Jakson dengan mutlak.

mawar dan melati mengangguk,dan mereka berjalan mendekati wanita yang masih memarahi Jakson.

plakkkkkkkkkkkk

wanita itu melotot,dia menggertakan giginya karna merasa marah.

" kalian...kurang ajar aku akan melaporkan kalian ke polisi,, kalian sudah mencuri balon anakku dan sekarang kalian berani memukul ku ! aku akan menuntut kalian semua ! " teriak nya,dia mengambil handphone nya dengan tangan bergetar karna merasa marah.

akibat teriakan nya membuat semua orang yang sedang sibuk dengan kegiatannya sontak menoleh kearah mereka.

" ya ampun ayah apa yang telah ayah lakukan?? mawar,melati !! cepat kalian ikut aku ! " ucap Helena yang sudah berdiri di samping ayahnya.

dan tanpa basa-basi dia menarik tangan Jakson dan membawa nya berlari menuju mobilnya yang di ikuti kedua pelayan nya.

" heyyy mau kemana kalian!! jangan kabur tunggu polisi sebentar lagi akan datang,,, jangan kabur " teriak wanita itu,dia berlari mengejar Helena.

tapi Helena langsung pergi dengan mengemudikan mobilnya nya menuju rumah barunya, melihat kepergian mereka wanita itu merasa tidak terima.

" dasar orang aneh,balon anak kecil saja di curi,,apa yang ada di otak pria itu,," dumel wanita itu lagi,karna merasa kesal tidak bisa membalas mereka dia pergi meninggalkan taman dengan membawa pergi anaknya.

**************

   Di luar negri

si sebuah club' malam,terlihat seorang wanita seksi sedang duduk dengan anggun nya,dia menatap anak buahnya dengan tatapan tidak senang.

" jadi dia masih belum sadarkan diri...?? " tanyanya lagi pada anak buahnya.

" benar madam,pemuda itu seperti nya tidak akan bangun lagi, karna akibat pukulan yang dia dapatkan dari pelanggan kita " jawab seorang pemuda,dia salah satu anak buah yang di panggil madam.

madam terdiam sejenak,dia menyalakan nikotinnya dan mengembuskan asap nya kearah anak buahnya.

" jadi maksud mu dia akan cacat selamanya ? " ucapnya dengan dingin.

mereka semua yang ada disana berkeringat dingin,meski merasa takut pada si madam mereka tetap mengangguk.

melihat anggukan mereka,madam membuang nikotin nya dan melemparkan gelas yang ada diatas mejanya.

prangggggggggg

" kalau dia benar-benar lumpuh aku yang akan rugi ! bagaimana aku bisa menghadapi para pelanggan ku !! tapi meski begitu aku juga tidak bisa menuntut pelaku yang membuat nya lumpuh,,dia berasal dari keluarga berpengaruh,, aaahhhhhhkkkkkkkkkkkkk sial...sial...kenapa harus anak kesayangan ku yang menjadi korban nya ! kenapa tidak kalian saja ! " teriaknya,nafasnya memburu, tapi tiba-tiba dia memalingkan wajahnya dan tersenyum menyeringai lebar kearah mereka yang terlihat gemetar.

" sayang sekali dia sekarang sudah tidak berguna bagi ku,,kalian buang dia ! aku tidak mau dia menjadi beban untukku! jika orang-orang tau aku memelihara orang cacat, nama baik club ku akan tercemar ! " perintah nya.

"baik madam " ucap seseorang yang di percayai nya,dan seseorang itu pergi menuju kamar paling ujung,dan kamar itu terlihat sangat kecil.

    Ceklek

pemuda itu membuka pintu,yang pertama kali dia lihat adalah temannya yang sedang terbaring di atas karpet,dia berjalan mendekati nya dan menatap nya dengan rasa kasihan.

" Lix maaf..aku tidak bisa membantu mu,jika saja aku memiliki keluarga aku akan menitipkan mu pada keluarga ku,,tapi sayang sekali aku hanya hidup sebatang kara,,dan jika aku menyelamatkan mu madam pasti tidak akan memaafkan ku " ucap pemuda itu.

lalu dia menggendong pemuda yang bernama Felix itu di punggung nya,dan membawanya pergi meninggalkan club itu,tentu saja pemuda itu akan membawa Felix lewat belakang.