NovelToon NovelToon
He Is Mine

He Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:40.9k
Nilai: 4.3
Nama Author: widyaas

Abela Xaviera. Lahir sebagai anak bungsu perempuan satu-satunya membuat dirinya dimanja oleh keluarganya sendiri. Bahkan kedua kakak laki-laki nya begitu posesif padanya sampai ia tak memiliki celah untuk menjalin hubungan asmara dengan seorang laki-laki.

Hingga saat perayaan ulang tahunnya ke 22, keluarganya mengadakan acara sederhana di sebuah restoran mewah. Di sana dia bertemu seorang pelayan pria di restoran itu yang berhasil menarik perhatiannya, hingga membuat Abel jatuh hati detik itu juga. Dia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hati pria tersebut.

Siapakah pria yang berhasil menarik perhatian Abel? Akankah dia bisa mendapatkan hati pria pujaannya itu?

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Abel mengusap lengannya kedinginan. Dia menatap sekitar yang sudah sepi. Mobilnya mogok dan dia tinggal di cafe, sedangkan dirinya sibuk mencari taksi. Tapi sedari tadi tidak ada taksi yang lewat.

"Apa para supir taksi tidak bekerja? Haiss... Menyebalkan!" gerutunya sambil terus menyusuri trotoar.

Sayangnya ponselnya lowbat, tidak ada yang ia andalkan saat ini. Abel tak mau berjalan kaki sampai rumah, bisa encok dia nanti.

Tin! Tin!

Suara klakson mobil membuat Abel menoleh ke sumbernya. Keningnya mengerut kala melihat pria yang baru saja membuka kaca mobil.

"Nona! Butuh tumpangan?" tanya si pria yang tak lain adalah Jordan.

Abel menghela nafas. Lagi-lagi mereka bertemu.

"Tidak. Terimakasih," jawab Abel lalu lanjut berjalan. Jordan tak menyerah, dia pun melajukan mobilnya dengan pelan mengiringi langkah Abel.

"Ayolah! Ini sudah malam. Aku tidak akan macam-macam!" ucap Jordan masih membujuk Abel.

Abel menggeleng tanpa menatap si empu. Jordan menghela nafas berat. Kesal sekali karena Abel tidak menurut. Padahal niatnya baik.

"Kau benar-benar tidak mau?" tanya Jordan.

"Tidak," jawab Abel.

"Kau yakin? Aku rasa tidak ada angkutan umum di jam seperti ini," ucap Jordan sambil menatap jam tangannya.

"Lebih baik aku jalan kaki sampai rumah dari pada ikut denganmu," gumam Abel yang sama sekali tidak didengar Jordan.

"Nona—"

Tinnn!

Suara klakson mobil lainnya membuat Abel menghentikan langkah, begitupun Jordan yang menghentikan mobilnya karena ada mobil yang menghalanginya.

"Kak Zayn?" gumam Abel. Buru-buru Abel masuk ke dalam mobil tanpa menunggu sang kakak menyuruhnya. Tentu saja tujuannya adalah menghindari Jordan.

Semakin sering bertemu dengan pria itu membuat Abel tak nyaman. Terlebih Jordan suka sekali mengajaknya bicara. Abel memang ekstrovert tapi dengan orang asing yang tidak akrab dengannya, Abel merasa tak nyaman. Jadi ia lebih sering menghindari Jordan pula.

Jordan menatap mobil yang ditumpangi Abel melaju begitu saja. Tangannya meremas setir mobilnya dan matanya menatap tajam mobil itu.

Di sisi lain, Abel duduk anteng di sebelah Zayn yang fokus menyetir.

"Kak Zayn kenapa bisa tau aku sedang butuh tumpangan?" tanya Abel. Matanya fokus melihat sebuah file di ponselnya yang sedang di charger lewat power bank milik Zayn.

"Feeling," jawab Zayn singkat.

"Untung saja kakak cepat datang," kata Abel sedikit mengeluh.

"Kenapa?"

"Orang tadi membuatku tak nyaman," jawab Abel. Ia meletakkan ponselnya di dashboard mobil dan menyandarkan kepalanya di kaca samping.

Kening Zayn mengerut samar.

"Padahal kami tidak terlalu akrab. Akhir-akhir ini kami sering bertemu. Dan aku merasa tak nyaman," lanjut Abel curhat.

"Ku pikir dia teman mu," sahut Zayn. Jika bersama Abel, pria ini sebisa mungkin untuk menyesuaikan diri, artinya dia harus lebih banyak bicara.

"Bukan! Namanya Jordan. Kak Victor melarangku bertemu dengannya. Maksudnya jika aku bertemu dengan Jordan, aku tidak boleh berbincang-bincang terlalu banyak."

Lagi-lagi Zayn mengerutkan keningnya. Jika Victor bicara seperti itu, artinya pria bernama Jordan itu memang tak baik untuk Abel. Dia memang belum terlalu mengenal Victor, tapi malam itu Victor begitu gesit saat luka adiknya berdarah, artinya Victor peduli.

"Kalau begitu, patuhi apa yang dikatakan Victor," balas Zayn.

Abel mengangguk. "Tapi sulitnya itu, aku dan Jordan sering bertemu ketika aku mengunjungi apartemen Kak Victor." Bibirnya cemberut karena merasa kesal pada Jordan. Padahal awal pertemuan mereka sudah tak enak, tapi pria itu malah berusaha mendekatinya.

"Mungkin dia tinggal di sana," ucap Zayn.

"Benar."

"Tapi kak. Kau lihat dia tadi yang tiba-tiba ingin mengantarkan ku pulang? Aneh. Padahal jalanan luas, tak mungkin jika itu hanya kebetulan," lanjut Abel.

Jujur, tampang Jordan memang keren, maskulin dan tak jauh berbeda dengan Victor, tapi jika dilihat secara teliti, pria itu cukup berbahaya juga. Abel merasa Jordan sengaja menemuinya dengan alasan tak sengaja. Abel adalah seseorang yang perasa. Maksudnya jika seseorang itu hendak berbuat jahat padanya, Abel akan mengerti. Jika seseorang tidak suka padanya, Abel pun mengerti. Dia memiliki feeling yang kuat.

Zayn hanya diam. Dari penjelasan Abel saja, dia yakin ada yang aneh dengan pria itu. Ia akan menyelidikinya nanti.

****

"Abel!"

Seperti biasa, pagi-pagi kurang lengkap rasanya tanpa teriakan Mom Velyn. Wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda itu menggedor-gedor pintu kamar si bungsu karena sejak tadi Abel tidak bangun, padahal matahari sudah tinggi.

"Buka pintunya Abel!" seru mommy lagi.

Dad Liam geleng-geleng kepala melihat tingkah istrinya. Dia membuka laci nakas yang ada di dekat tangga, lalu berjalan menghampiri sang istri.

"Jangan teriak-teriak sayang. Tenggorokan mu bisa sakit nanti," ucap Dad Liam.

"Bagaimana tidak teriak? Anakmu itu susah sekali dibangunkan!" kesal Mom Velyn.

Dad Liam membuka pintu kamar Abel dengan kunci cadangan. Seketika Mom Velyn terdiam. Saking semangatnya meneriaki nama Abel, dia sampai lupa jika di rumahnya ada kunci cadangan setiap pintu.

"Minggir!" ketus Mom Velyn membuat Dad Liam menyingkir.

Lagi-lagi Dad Liam hanya bisa geleng-geleng kepala. Untung cinta, batinnya.

"Abel!" Mommy menyibak selimut yang menutupi tubuh Abel.

"Sudah jam berapa ini Abel!" kesalnya.

Sedangkan si empu yang dibangunkan hanya menggeliat dan kembali memeluk guling.

"Anak ini benar-benar!" gumam Mom Velyn. Ia beranjak membuka semua gorden dan pintu balkon kamar Abel agar gadis itu tau jika hari sudah siang.

"Bangun Abel. Kau tidak malu dilihat Victor, hah?!" sentak Mom Velyn lagi membuat Abel membuka matanya lebar-lebar ketika mendengar nama Victor.

Tangan mungilnya mengusap area bibir, takut ada iler yang mengalir.

"M-mana Kak Victor?" tanyanya. Nyawanya masih belum terkumpul.

"Di Hongkong! Cepat bangun! Anak gadis kok bangun siang!" ucap Mom Velyn sebelum benar-benar pergi.

"Mommy tunggu 10 menit. Awas kalau kau tidur lagi," ancam mommy lalu ia pergi dari sana.

Abel menghela nafas, ia menyibak rambutnya ke belakang.

"Ku kira Kak Victor benar-benar ada di sini," gumamnya. Ia menguap lalu beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

****

"Bagaimana? Kau sudah menemukan informasinya?"

"Maaf, saya hanya menemukan biodatanya saja, tuan. Informasi tentang keluarganya tidak ada. Mereka menyembunyikan semuanya dengan rapat."

Brak!

"Bodoh! Tidak becus!" pekik pria itu.

"Kau tau sendiri jika aku tidak suka hal yang setengah-setengah! Cari tau semuanya! Atau nyawamu yang akan menjadi taruhannya!" lanjutnya.

"T-tapi, tuan..."

"Kau berani padaku, hah?!" sentaknya.

"B-baik, tuan..."

-

-

-

Like! like! like! like! like!

1
꧁༒ ☬~hani~☬༒꧂
BAGUS BANGETTT KOKK
Fremin delaine
kakkk mana EPS 55 nyaa aku udh nungguinn/Frown/
Widya: hari ini aku ijin libur dulu ya☺️🙏
total 1 replies
Anto Anker
Oppo
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
Fremin delaine
MAKIN MENEGANGKAN WEHHHH
FIKS KAK KAU HARUS LANJUT KARENA JIWA KEPOKU MERONTA-RONTA
Muliati Muliati
Buruk
Muliati Muliati
Kecewa
Fremin delaine
wess kukira ga up untuk hari ini rupanya up/Facepalm/ WEH YANG CUMA BACA JAN MINTA UP DOANG LAH! KALO BACA MINIMAL LIKE!
🍏A ↪(Jabar)📍: selalu paket lengkap dong + gift tiap hari😌🙏
Widya: tiap hari up kok kak. cuma ya agak lambat aja😄
total 2 replies
꧁༒ ☬~hani~☬༒꧂
INGATT UP LAGI THORR
🍏A ↪(Jabar)📍
udah di tunggu mana lanjutanya😭
Fremin delaine
mana lanjutan 51 thorr/Sob//Sob/
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
Vee
☹️
liza muzay
tegang
Sarah Nur Azizah
👍👍
🍏A ↪(Jabar)📍
gantung😌
Sari Annissa
mommy mu terkena virus tervictor victor🤭🤭🤭
꧁༒ ☬~hani~☬༒꧂
bikin plot twist lagi coba dong kak biar tambah menarik tapi jan sering hehehe/Smile/
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
Sari Annissa
good job vic👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!