Sistem CashBack 200%

Leon masih kesal Karena ternyata sistem tidak memberi Cashback saat dia menyumbangkan uangnya.

tapi Leon coba berpikir positif ,mungkin saja jika uang yang di sumbangkan dapat Cashback ,bukankah itu akan sangat mudah menghabiskan uang.

Leon tinggal menyumbang terus - menerus dan akan mendapatkan Cashback. jika seperti itu sama saja Leon tidak akan berusaha mendapatkan uang, hanya itu kesimpulan yang dia dapat setelah berpikir sejenak.

" Tapi begini juga bagus, jadi aku tahu apa saja yang bisa mendapatkan Cashback " Leon bermonolog sambil sambil menyetir.

Leon kemudian langsung menuju Ke Rumahnya, dia berencana Pergi membeli sebuah mobil Mewah lagi untuk menghabiskan uangnya.

dia berencana membawa Brandi agar tidak terjadi masalah seperti sebelumnya.

karena jika mengandalkan Rosalin ,Leon akan lama menghabiskan uangnya, karena Rosalin lebih mementingkan Bisnis ,yang berarti dia akan memilah - milah jika membeli sesuatu.

dia juga tidak mungkin menghabiskan uang terus menerus, dia pasti berpikir untuk mendapatkan untung buat bosnya.

Leon tidak menyadari jika dia sedang di ikuti seseorang.

di dalam mobil yang mengikuti Leon ,Pria bermata satu bertanya pada sopir " Kamu yakin jika anak muda itu yang kemarin dengan Tuan Kong ?"

" saya yakin Bos !" Ucap sopir dengan mantap.

Si mata satu mengangguk " terus ikuti dia "

" siap Bos !"

Perlahan tapi pasti Leon sampai di depan gerbang komplek perumahan Asgrad.

Leon langsung memasuki gerbang ,karena security sudah tahu semua mobil Leon, apa lagi Lamborghini Vanenonya yang hanya ada satu di kota Harbes.

ketika Security akan menutup gerbang ada mobilnya yang langsung menyerobot masuk.

Security kaget , dia langsung menghindar takut di tabrak , dia jatuh terduduk " Buk " Suara pantat security menyentuh tanah.

" Aduh..duh..duh.. sialan !" Security menggerutu kesal.

Security kemudian Menyalakan walkie talkienya ,dia menghubungi pusat ke amanan Komplek Asgard " kodok satu melapor ,ada penyusup masuk ke Komplek Class A. !, ganti..!"

" Di sini Pusat kodok , Tetap Awasi ,kami akan segera ke sana !, ganti .."

" Kodok satu menerima !, Siap ndan !" Ucap security yang kemudian mematikan Walkie talkienya.

Leon Sampai Di rumahnya ,di sana sudah ada Dua buah Mobil Roll Royce Culinnan yang terparkir di garasi.

Leon kemudian memanggil Wesley, pasalnya Garasi mobil Rumah tersebut hanya muat Empat mobil.

Wesley bergegas menemui Tuannya " Ada apa Tuan Leon ?"

" kamu pindahkan 1 mobil baru ini dan Range Rover ke rumah Sebelah !" Ucap Leon santai.

" Baik Tuan Leon " Wesley langsung mengambil Kunci Range Rover dan memindahkannya ke garasi Rumah yang di tempati Rosalin dan Arin.

Leon menunggu di dalam Mobil , sementara Mobil yang mengikutinya berhenti 50 meter dari tempat Leon Berada.

" Bos itu kayaknya Rumah anak Muda tersebut " Sopir menunjuk Rumah yang ada mobil Leon.

" baik kita tunggu di sini !" Mereka menunggu dengan setia di mobil.

tapi Baru Sepuluh menit mereka menunggu, lima orang Security menghampiri Mereka .

Security mengetuk pintu mobil mereka dan berteriak " Hei keluarlah !!"

Si mata satu mengerutkan keningnya, dia paling tidak suka jika rencananya di rusak seseorang.

Si mata satu langsung keluar " kamu tunggu saja di dalam !"

" baik Bos !"

setelah keluar si mata satu bertanya " ada apa ?"

" ada apa gundulmu !!, kamu mengganggu ketertiban Komplek perumahan di sini ,lebih baik cepat pergi sekarang !, kalau tidak ..." ucap Security yang Berbadan kekar.

Si mata satu masih Santai " Kalau tidak apa ?! " Ucap mata satu menantang.

Security yang berbadan kekar Marah ketika ancamannya di tanggapi dengan cuek.

" baiklah jika itu mau kamu, aku akan memaksa kalian keluar dengan paksa !" Security langsung melayangkan pukulan ke arah si mata satu.

Tapi si mata satu begitu sigap, dia menghindarinya, dan menendang Tulang Kering Security tersebut, hingga jatuh tengkurap Di aspal, Mukanya membentur aspal dengan kencang hidungnya langsung keluar darah.

Security tersebut meraung kesakitan " arghhhhh.."

Security yang lain langsung menyerbu si mata satu , tapi nasib mereka tak jauh lebih berbeda dengan Security yang pertama.

" Argh...

"awwww...!

" atahhh...!!!

Suara jeritan para Security bergema di tempat tersebut, mereka terkapar di aspal semuanya.

Keributan tersebut membuat para pemilik Rumah keluar, walaupun belum banyak yang menempati Class A. tapi setidaknya sudah sepertiga rumah tersebut berpenghuni.

Si mata satu membangunkan salah satu Security " Jadi siapa yang akan menyuruhku keluar dari sini dengan paksa ?" ucap si mata satu mengejek.

" Ampun Tuan..!, Kami hanya menjalankan tugas " Ucap Security dengan ketakutan.

" Ampun ?, makan nih Ampun !" Saat si Mata satu mau Melayangkan pukulan ,lengan si mata satu ada yang memegang.

Si mata satu menengok ke arah orang yang memegang lengannya, tapi bogem Mentah langsung mengenai wajahnya dengan Telak.

cekalan si mata satu pada Security terlepas, sementara dia terhuyung menabrak mobilnya menunjukan betapa kuatnya pukulan tersebut.

Si mata Satu menggelengkan kepalanya ,agar dia tersadar dari dengungan pukulan tersebut.

" Brengsek...!!" dia langsung meraung dan berlari ke arah orang yang memukulnya.

Tapi saat hanya tinggal beberapa langkah dia berhenti " Tu..Tuan Kong !" Dia langung ambruk Ke aspal memberikan Hormat.

Brandi menatap Ke arah si mata satu " Pergilah ..!, jangan ganggu kediaman Tuanku !" ucap Brandi ketus.

" Tuan Kong !, saya tidak bermaksud membuat keributan di sini , saya hanya ingin menemui anda " Ucap Si mata satu jujur.

" Bertemu denganku ?" Tanya Brandi bingung.

Si mata satu mengangguk " Tuan Kong , ini saya Edgar Rise tangan kanan anda !"

" Edgar !" Brandi tersentak kaget, pasalnya dulu Edgar tidak memiliki cidera mata seperti sekarang.

" Benar Tuan Kong saya Edgar "

Leon menghampiri Brandi " siapa dia Brandi ?"

saat Leon memanggil Brandi dengan namanya ,Edgar langsung meraung " Beraninya kamu memanggil Tuan Kong dengan nama aslinya !" Edgar berdiri mau menerkam Leon.

Tapi Brandi dengan sigap mencengkram Lehernya " Berani kamu menyentuh Tuan Leon ku patahkan lehermu !"

Edgar tergagap ingin mengatakan sesuatu ,tapi cengkraman Brandi sangat kuat, Edgar berusaha melepaskan Diri dengan meraih tangan Brandi tapi usahanya sia - sia.

Leon yang melihat itu berbicara " Lepaskan dia Brandi !"

Brandi menurut, dia langsung melepaskan Edgar, Edgar terbatuk sambil memegangi lehernya " uhuk ..uhuk.." Dia menatap Tuannya dengan heran, pasalnya Kong yang Edgar kenal tidak pernah mau di perintah orang lain, 5 penguasa dunia Hitam pun tidak berani memerintah Kong.

Leon kemudian menghampiri para security yang masih duduk kesakitan, Leon memberikan beberapa lembar Uang 100 dolar pada mereka " Maafkan kesalah pahaman ini, mereka teman - temanku , ini ambilah ,untuk mengobati luka kalian !"

" Te..Terima kasih tuan Leon, kami juga minta maaf karena tidak mengetahui hal tersebut " ucap Security yang menjaga gerbang depan.

Leon hanya mengangguk, dia kemudian meninggalkan security " Brandi ajak tamu kamu ke Rumah !" ucap Leon Sambil berjalan.

Brandi mengangguk, dia kemudian menyuruh edgar dan anak buahnya untuk mengikuti dirinya.

Edgar masih bertanya - tanya dalam Hati, siapa sebenarnya orang yang membuat Tuannya jadi patuh seperti itu.