NovelToon NovelToon
Cinta Semanis Madu

Cinta Semanis Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: mommy almira

Syahida gadis manis dan periang yang kerja di sebuah perusahaan bagian keuangan , harus dihadapkan pada dua lelaki tampan dan juga mencintainya. Siapakah yang akan Syahida pilih, Juna seorang lelaki dingin,disiplin dengan watak keras ataukah lebih memilih Raihan pemuda baik hati lemah lembut dan penyayang..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Kadang marah kadang perhatian

Setelah Ridho turun dari mobil, Juna lalu melanjutkan perjalanannya menuju tempat kost Syahida. Tapi baru beberapa meter Juna kembali menghentikan mobilnya di tepi jalan.

"Ada apa pak..? Kok berhenti..?" tanya Syahida.

Juna lalu menghadap ke arah Syahida. Lalu tiba- tiba Juna menyentil kening Syahida.

"Pletak..."

"Auwh...pak Juna..? Apa - apaan ini..? Kenapa pak Juna menyentil dahi aku lagi...?" tanya Syahida sambil mengusap- usah dahinya.

"Kamu ngomong apa tadi sama Ridho..? Hem..?" tanya Juna.

"Ngomong apa..?" tanya Syahida.

"Kamu tadi menjelek- jelekan aku di depan Ridho kan..?" tanya Juna.

"Siapa yang menjelek- jelekan pak Juna...?" sahut Syahida.

"Trus tadi siapa laki- laki yang kamu sukai yang katanya pemarah, sombong dan apa lagi itu..? Tengil..? Siapa itu..? Kamu lagi nyindir aku kan..?" tanya Juna.

"Memangnya aku nyebut nama pak Juna..? Nggak kan..?" tanya Syahida.

"Kamu memang tidak menyebut nama, tapi semua tertuju padaku. Lagian siapa lagi laki- laki yang kamu sukai selain aku. Nggak ada kan..?" sahut Juna.

"Banyak laki- laki yang aku sukai. Aku juga suka pak Raihan, dia baik orangnya..." jawab Syahida.

"pletak.." lagi- lagi Juna menyentil kening Syahida.

"Auh...pak Juna ..kenapa suka sekali menyentil keningku sih..?" Syahida kesal.

Juna hanya melirik ke arah Syahida.

"Jadi kamu berani menyukai laki- laki lain selain aku..? Hem..?" tanya Juna.

"Memangnya kenapa ..? Suka- suka aku lah.." jawab Syahida.

"Abisnya pak Juna jahat.." sahut Syahida sambil mengusap - usap keningnya yang masih terasa sakit.

"Sini.. Sini mendekat.." ucap Juna.

"Pak Juna mau ngapain..? Mau menyentil aku lagi..? Aku nggak mau.. Enak saja.." sahut Syahida.

"Aku bilang ke sini, mendekatlah.." ucap Juna.

"Nggak mau..." jawab Syahida.

Lalu Juna memegang tangan Syahida lalu menariknya hingga tubuh Syahida menempel pada dada Juna. Juna lalu merangkul punggung Syahida. Sehingga Juna seperti sedang memeluk Syahida.

Syahida pun kaget. Dan dia menatap muka Juna yang tampan tersebut tanpa berkedip.

"Jangan seperti itu menatapnya. Nanti kamu nggak bisa tidur kebayang- bayang aku terus semalaman...'' ucap Juna.

"Ih..pak Juna..." sahut Syahida merasa malu.

Lalu Juna mengusap - usap kening Syahida yang sudah tiga kali kena sentil olehnya. Dia mengusap dengan pelan dan lembut. Syahida pun merasa nyaman, deg- degan dan juga malu bercampur menjadi satu. Juna melakukannya hingga kurang lebih tiga puluh detik.

"Sudah...sudah nggak sakit lagi kan..?" tanya Juna.

Syahida pun menggelangkan kepalanya.

"Ya sudah menjauhlah dariku.." ucap Juna.

"Ih pak Juna ini.. Kan tadi pak Juna sendiri yang menarik aku sampai badanku nempel ke dada pak Juna..." ucap Syahida kesal.

"Itu kan tadi , sekarang udah nggak lagi. Sekarang malah kamu yang nempel- nempel ke badan aku..." sahut Juna.

"Ih pak Juna ini menyebalkan..." ucap Syahida lalu memanyunkan bibirnya.

Juna pun tertawa melihat tingkah Syahida yang menurutnya menggemaskan itu. Lalu Juna menjalankan mobilnya kembali menuju ke tempat kost Syahida.

Sesampainya di depan Kost Juna pun menghentikan mobilnya. Syahida lalu menoleh ke arah Juna lalu tersenyum.

"Kenapa senyum- senyum..?" tanya Juna.

"Ih masa senyum saja nggak boleh, memangnya aku harus gimana..? Harus cemberut..? Apa harus marah- marah..?" tanya Syahida mulai kesal lagi.

Juna pun tersenyum pada Syahida.

"Ya sudah, turun sana, sudah malam, istirahat lah.." ucap Juna sambil mengelus rambut Syahida.

"Iya, makasih pak Juna sudah nganterin aku pulang.." jawab Syahida.

Juna pun mengangguk.

"Selamat istirahat.." ucap Juna.

"Pak Juna hati- hati ya..." sahut Syahida.

Juna lalu tersenyum dan mulai menjalankan mobilnya meninggalkan tempat kost Syahida.

Syahida lalu masuk ke dalam tempat kostnya sambil sesekali tersenyum dan memegangi keningnya. Dia kembali teringat dengan Juna yang tadi mengelus- elus keningnya.

Lalu Syahida membuka pintu kamar kostnya menggunakan kunci. Setelah pintu terbuka Syahida pun masuk ke dalam kamar kostnya. Lalu dia membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

"Pak Juna itu aneh, kadang marah- marah, kadang tapi kadang sikapnya manis sekali.." ucap Syahida sambil tersenyum membayangkan Juna ketika mengelus- elus keningnya.

"Sebenarnya pak Juna itu suka nggak sih sama aku..?" ucap Syahida bertanya pada diri sendiri.

Lalu Syahida bangun kemudian dia menuju ke depan cermin yang menempel di tembok dekat lemari bajunya.Lalu dia memandangi wajahnya di cermin.

"Apa mungkin pak Juna akan suka pada gadis sepertiku..? Muka ku saja pas- pasan seperti ini. Jika dibandingkan dengan anak HRD saja aku kalah jauh apalagi kalau dibandingkan dengan mba Cindy.. Ah... ini sih antara bumi dan langit.." ucap Syahida.

"Apa aku juga harus dandan biar cantik seperti mereka ya..?" tanya Syahida.

"Ah tapi aku nggak bisa dandan. Tiap hari aja aku cuma pake krim bayi untuk wajahku dan juga lipbalm buat bibir. Kalau tiba- tiba aku dandan pasti aku akan jadi pusat perhatian karena terlihat aneh ..." ucap Syahida.

"Ah sudahlah aku apa adanya saja.." ucap Syajida lalu mengikat rambutnya dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya sebelum tidur.

***

Keesokan harinya adalah week and. Syahida pun hanya bermalas- malasan di dalam kamar kostnya. Tadi pagi dia sudah mencuci dan menyetrika bajunya. Setelah itu tidak ada kerjaan lagi selain hanya memainkan ponselnya.

Syahida pun melihat- lihat foto di galeri ponselnya. Foto ketika dia bersama Juna di puncak. Dia mengambil beberapa foto dirinya dan juga Juna. Kadang dia juga secara diam- diam mengambil foto Juna.

"Ah,, pak Juna itu memang tampan sekali..." ucap Syahida senyum- senyum sendiri.

Tiba- tiba ponsel Syahida berdering. Di layar ponsel terlihat ''Pak singa" memanggil.

"Ah, pak Juna nelpon aku..? Ada apa ya..?" tanya Syahida.

Lalu Syahida mengangkat telpon dari atasannya tersebut.

"Hallo pak Juna.." jawab Syahida.

"Hei gadis ceroboh, lagi ngapain kamu...?" tanya Juna di ujung telpon sana.

"Lagi melihat- lihat foto pak Juna di ponsel aku. Eh emh..enggak- enggak maksudnya aku lagi melihat- lihat foto artis di sosial media.

"Apa..? Kamu lagi melihat fotoku di ponselmu..?" tanya Juna.

"Enggak- enggak aku salah bicara tadi.." sahut Syahida yang malu kerena keceplosan.

"Ternyata sesuka itu ya kamu sama aku sampai fotoku saja kamu lihatin terus hahaa .." ucap Juna.

"Ih pak Juna bukan begitu..." sahut Syahida.

"Eh dari mana kamu mendapatkan foto- foto..? Oh jangan- jangan kamu sering mengambil fotoku secara diam- diam ya ..? Hayo ngaku.." tanya Juna.

"Enggak ih siapa bilang begitu..." ucap Syahida.

"Pak Juna ada apa telpon aku..?" tanya Syahida untuk mengalihkan pembicaraan karena dia merasa malu.

"Kenapa kamu mengalihkan pembicaraan..? Hem..? apa kamu malu karen keceplosan..?" tanya Juna.

"Enggak, mau tanya aja nggak biasa- biasanya pak Juna telpon aku pas hari libur..." sahut Syahida.

"Memangnya nggak boleh aku telpon kamu di hari libur..?" tanya Juna.

"Bukan begitu.." jawab Syahida.

"Kamu lagi di mana ..?" tanya Juna.

"Di kamar kost lah di mana lagi..?" jawab Syahida.

"Ohh..aku cuma mau memastikan saja kamu ada di mana. Baguslah kalau kamu ada di tempat kost nggak keluyuran ke mana- mana..." sahut Juna.

"Ya sudah, aku matikan telponnya..." ucap Juna.

Lalu Juna mematikan sambungan telponnya.

"Tut..tuut..tutt.."

"Ih gimana sih pak Juna masa telpon cuma buat nanyain aku lagi di mana..? Kirain mau ngajakin jalan.." gumam Syahida.

Syahida pun kembali berbaring di tempat tidur sambil melihat foto Juna.

Bersambung...

🌺 jangan lupa like dan komen..🌺

1
Awang Rijan
suka dengan ceritanya. lanjut thor
Awang Rijan
Syahida lucu ya
Awang Rijan
ceritanya manarik
Rahayu Putri pratiwi
lanjut kak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!