NovelToon NovelToon
Suratan Hati Ismalia

Suratan Hati Ismalia

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Duda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Beda Usia / Romansa
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Idha_Whaty18

Mengisahkan seorang gadis Mengisahkan seorang gadis cantik bernama Ismalia Ragil Aprilyani yang baru menginjak kelas 12 di salah satu sekolah SMA ternama di Indonesia dengan keterbelakangan keluarga yang cukup sederhana yang kemudian memilih dijodohkan oleh sahabat karibnya yang bernama Erika Dwi Bramantio untuk menjadi ibu sambungnya. Berbagai cara yang dilakukan Erika untuk mendekatkan sahabatnya dengan sang ayah yaitu Mandala Putra Bramantio.

Akankah Erika berhasil mendekatkan sahabatnya dengan papanya yang memiliki sifat yang super dingin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idha_Whaty18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Happy Reading 🤗

...🌹🌹🌹...

Di saat Mandala mendengar perkataan sekretaris Ridwan mengenai perasaan trauma dan sikap yang akhir ini sedikit berubah. Mandala merenungi begitu dalam sehingga sedikit tersentuh berubah fikiran. Kata mencoba saat ini yang ada di benaknya. Hingga ia menghubungi seorang perempuan untuk mengajak ketemuan di sebuah cafe pukul 2 sore.

Ya perempuan itu adalah Ismalia. Dimana ketika itu Ismalia sedang berbaring sambil membaca novel kesukaannya. Bunyi ponsel di tempat tidur membuat Ismalia menjeda membaca novel. Mengerutkan kening heran nomor tidak dikenal mengirimi pesan singkat kepadanya.

Mandala

"Assalamualaikum. Bisakah besok kita bertemu pukul 2 sore di Cafe Barista. Ada hal penting yang ingin saya bicarakan sama kamu."

Ismalia

"Wa'alaikumussalam. Mohon maaf ini siapa ya?"

Mandala

"Ini saya Mandala. Ayah Erika. Apa besok bisa ketemuan?"

Ismalia

"Ah ya Om, In Syaa Allah bisa Om."

Setelah Ismalia mengatakan setuju, tidak ada lagi balasan chat dari Mandala lagi. Ismalia semakin dibuat heran darimana Mandala memiliki nomor ponselnya dan tiba-tiba mengajak ketemuan.

Flashback On

Sebelum Mandala pulang masih berada di kantor. Ridwan masih duduk sambil memegang berkas sesekali melirik Mandala juga memeriksa berkas.

"Fikirkan lah, bos. Disini bukan hanya untuk kebaikan Nona Erika saja tetapi untuk anda juga."

"Seperti andai Nona Erika sudah menikah dan harus mengikuti suami. Dan mohon maaf sebelumnya, orangtua bos telah tiada nantinya. Disini yang diperlukan adalah seseorang mengurus bos nantinya. Baik urusan perut bahkan urusan lainnya. Bos tidak mengalami kesendirian."

"Oleh karena itu, saya harap bos akan memikirkannya lebih matang lagi. Dan saya tidak bisa memaksakan semua keputusan ada di tangan bos. Saya hanya bisa memberi saran dan pengertian saja ke bos. Kalau ada yang salah dari perkataan saya sedari tadi saya mohon maaf sebesar-besarnya."

Ridwan pun melirik jam di tangannya dan ingin pamit keluar karena waktu sudah menunjukkan jam istirahat. Seperti biasa Ridwan akan memesan makan untuknya dan Mandala.

"Sudah memasuki jam istirahat. Saya mohon pamit bos dan memesan makanan siang untuk bos. Kalau begitu saya permisi." pamit Ridwan langsung keluar dari ruangan.

Setelah Ridwan berbicara panjang lebar kepadanya dan meninggalkan ruangannya. Mandala sempat berfikir panjang dan menghubungi Ibunya Rita. Meminta nomor ponsel Ismalia. Awalnya Rita dibuat bingung oleh Mandala secara tiba meminta nomor ponsel Ismalia.

Tut Tut tut

Mandala

"Assalamualaikum, Buk."

Rita

"Wa'alaikumussalam, Mandala. Akhirnya kamu menghubungi Ibu juga. Bagaimana keadaan kamu nak, kapan kamu akan pulang. Tolong jangan seperti ini nak. Ibu khawatir"

Mandala

"Alhamdulillah sehat buk. Maafkan aku buk untuk saat ini Mandala perlu waktu sendiri. In Syaa Allah kalau sudah tenang Mandala akan pulang ke rumah. Oh ya Ibu apa kabar?"

Rita

"Alhamdulillah sehat juga. Erika waktu itu ada hubungi kamu kenapa tidak kamu angkat dan pesannya tidak kamu balas. Apa kamu masih marah sama dia?"

Mandala

"Maaf buk. Waktu itu Mandala tidak ingin di ganggu dulu. Dan Mandala tidak marah dengan sesiapa pun hanya seperti yang aku bilang hanya perlu waktu untuk sendiri saja. Oh ya buk, Ibu ada tidak nomor ponsel Ismalia?"

Rita

"Ismalia. Ada perlu apa kamu minta nomornya?"

Mandala

"Hal penting buk yang harus aku bicarakan sama dia."

Rita

"Baiklah. Ada nanti Ibu kirim ke kamu."

Mandala

"Baiklah. Kalau begitu Mandala tutup dulu karena sudah masuk jam istirahat. Assalamualaikum."

Rita

"Ya, Wa'alaikumussalam."

Rita akhirnya memberikan nomor ponsel Ismalia ke Mandala. Setelah masuk, Mandala langsung mengsave nomor Ismalia dan mengirimi pesan ke Ismalia untuk mengajak ketemuan.

Flashback Off

...🌹🌹🌹...

Di pagi hari Ismalia sudah bersiap ingin berangkat ke sekolah bersama sang adik. Mardian tidak sempat untuk mengantar si kabar karena ia harus ke pasar terlebih dahulu. Maka jadilah Ismalia lah yang akan mengantarkan sang adik ke sekolah menggunakan sepedanya.

Setelah beberapa menit mengantar sang adik. Ia telah sampai di sekolah dilirik jam tangan masih dua puluh menit lagi akan bunyi bel masuk kelas. Ismalia menoleh kanan kiri tidak terlihat mobil Erika. Mungkin saja Erika sudah berada di kelas fikirnya.

Ismalia langsung menelusuri koridor sekolah menuju kelasnya. Sesampai di kelas Ismalia tidak menemukan Erika di kelas. Tania dan yang lain sudah berada di kelas bahkan sedang duduk manis dan bercanda. Ismalia jadi heran tidak pernah sekalipun Erika berangkat terlambat.

Ismalia mulai bertanya ke Tania, sedangkan Tania menjawab bahwa ia tidak tahu kenapa Erika tidak masuk. Ia akhirnya menghubungi Erika namun panggilan tidak ada jawaban. Ismalia mencobanya sekali lagi namun tidak diangkat juga. Lalu ia mengirim pesan singkat di aplikasi WhatsApp ke Erika.

Tidak lama suara bel lonceng berbunyi. Bu Guru sudah memasuki kelas siap memulai mata pelajaran hari ini hingga jam istirahat. Hingga pada masa jam mata pelajaran habis selama tiga jam. Semua siswa berhamburan ada yang menuju ke kantin, ke lapangan bermain basket, nongkrong di depan kelas, dan hanya berdiam diri di dalam kelas sambil memainkan ponsel.

Ismalia yang tidak keluar kelas hanya dudu saja. Tania yang mengajaknya ke kantin ia tolak. Ismalia terus khawatir dengan Erika kenapa ia tidak masuk sekolah. Baru kali ini ia tidak memberikan kabar alasan ia tidak masuk sekolah. Ismalia kembali menghubungi Erika. Tetapi masih tidak di angkatnya juga. Ia terus mencoba berkali-kali masih seperti sebelumnya.

Ismalia juga mengubungi Nenek Rita namun tidak diangkat juga. Tidak ingin semakin khawatir ia akhirnya memutuskan untuk mendatangi kediaman Erika setelah sepulang sekolah nanti.

"Apakah ia sedang sakit. Tidak seperti biasanya ia begini. Kemana kamu Erika?" monolog batin Ismalia khawatir.

Teng teng teng

Suara bel sekolah menandakan sudah waktunya untuk pulang. Ismalia sebelum menuju kediaman Erika sejenak ia berfikir. Ia akan pulang sebentar untuk mengganti pakaian. Fikirnya ia juga akan menemui Mandala nanti pukul dua sore di Cafe Barista. Ia kediaman Erika menggunakan ojek online yang sebelumnya sudah ia pesan.

Sekitar dua puluh menit kemudian. Ismalia sudah tiba di depan kediaman Erika. Tampak sepi kalau dilihat dari luar pintu gerbang. Ia mengetuk pintu gerbang muncullah Pak Satpam membukakan pintu karena ia sudah mengenal baik sama Ismalia. Ismalia berjalan dan langsung dipersilahkan menuju ke pintu utama mengetuk sambil mengucap salam.

Tok tok tok

"Assalamualaikum."

Tanpa sahutan, Ismalia mengetuk kembali.

Tok tok tok

"Assalamualaikum."

Terdengar suara mendekati dan membuka pintu utama.

"Eh...Non Ismalia. Mari silahkan masuk non." Bik Inah mempersilahkan masuk.

"Iya, Bik. Terima kasih." jawab Ismalia.

"Silahkan duduk, non. Bibik mau buatin air untuk Non Is." Bik Inah hendak beranjak.

Langkah Bik Inah jadi terhenti ketika Ismalia kembali bertanya kembali.

"Oh ya, Bik. Erika kemana ya, tadi di sekolah Erika tidak masuk. Apa ia sedang sakit Bik?" tanya Ismalia.

"Ya, Non Is. Non Erika memang lagi sakit sekarang. Sedang di rawat di rumah sakit."

"Apa!" Ismalia kaget.

"Sakit apa dan kapan Erika masuk ke rumah sakit? Kenapa aku gak tahu ya, Bik?" tanya bertubi Ismalia.

"Non Erika maagnya kambuh lagi non. Semalam pas Non Erika kesakitan langsung di bawa ke rumah sakit. Mohon maaf Non karena gak sempat kasih tahu soalnya sedang kalut-kalutnya. Bahkan Tuan Mandala saja baru pagi ini dikasih tahu oleh Nyonya Rita." jelas Bik Inah panjang.

"Apa Erika gak makan, Bik. Sehingga maagnya kembali kambuh lagi?" tanya Ismalia yang sudah khafal dengan Erika.

"Ya, non. Non Erika akhir-akhir ini jarang makan karena kepikiran terus tentang Tuan Mandala semenjak kejadian malam itu Non. Kalau begitu Bibik permisi dulu ke dapur."

"Ah iya, Bik."

Bik Inah pun menuju ke dapur membuatkan air dan cemilan untuk Ismalia. Ismalia terus kepikiran hingga membuatnya tidak tenang. Ia terus-menerus melihat ponselnya. Sekali-kali menghubungi Nenek Rita kembali. Panggilan pertama tanpa respon dan kemudian panggilan kedua barulah mendapat respon dari Nenek Rita.

"Hello. Assalamualaikum, Nek."

"Wa'alaikumussalam, Nak Is. Apa kabar kamu nak?"

"Alhamdulillah baik, Nek. Nenek apa kabar? Oh ya apa betul Nek, Erika sedang sakit dan sekarang dirawat inap rumah sakit?"

"Alhamdulillah nenek baik. Ya, betul Erika sekarang sedang berada di rumah sakit penyakit lamanya kambuh lagi. Kamu segeralah ke sini." ajak Nenek Rita.

"Ya In Syaa Allah, Nek. Ismalia akan ke sana ngejenguk Erika. Sekarang Is lagi di rumah Erika. Soalnya Is sedari tadi khawatir Erika gak biasanya gak masuk sekolah."

"Ya. Nenek tadi lupa kasih tahu kamu. Soalnya lagi kalutnya, pas disekolah pun nenek hanya minta izin sama wali kelas kalian saja."

"Kalau boleh Is tahu, rumah sakit mana ya Erika di rawat?" tanya Ismalia.

"Di rumah Sakit Harapan Bunda, Nak."

"Baiklah, Nek. Ismalia sebentar lagi akan segera ke sana."

"Oke. Kamu hati-hati ya. Assalamualaikum."

"Ya. Wa'alaikumussalam." jawab Ismalia.

Ismalia menghampiri Bik Inah yang sedang membuat teh untuknya. Mengatakan kalau ia tidak bisa berlama-lama karena harus menuju ke rumah sekarang juga. Menghargai buatan Bik Inah, Ismalia meneguk setengah air teh dan juga cemilan lalu berpamitan dengan Bik Inah. Ismalia kembali memesan taksi online biar lebih cepat sampai ke RS Harapan Bunda.

Kurang lebih 30 menit kemudian taksi yang ditumpangi Ismalia tiba di RS Harapan Bunda. Ismalia masuk langsung menuju ke resepsionis menanyakan keberadaan kamar pasien bernama Erika Mandala Bramantio. Sang perawat mengajak Ismalia menuju ke kamar VIP tempat Erika dirawat.

Setiba di depan kamar sang perawat pamit beranjak tidak lupa juga mengucapkan terima kasih. Ismalia sesampai didepan pintu mengetuk pintu membukanya sambil memberi salam. Semua yang didalam menoleh ke arah Ismalia yang baru saja datang. Didalam hanya keluarga Erika saja diantaranya Mandala, Bramantio, dan Rita saja.

Ismalia menyalami tangan satu persatu yang berada di dalam. Dilihatnya Erika yang tertidur mata terpej setelah memakan obat yang diberikan oleh perawat. Nenek Rita mempersilahkan duduk di sofa sambil berbincang-bincang. Mandala yang tengah memainkan ponsel hanya melirik sebentar ke arah mereka.

Cukup lama obrolan mereka berakhir juga. Nenek Rita dan Bramantio yang merasakan kantuk memutuskan tidur di sofa yang cukup panjang. Ismalia duduk dekat ranjang Erika sambil memegang tangan dan mengelusnya kepala Erika yang sedang tidur. Mandala yang melihat apa yang dilakukan Ismalia terus hanya menatap lekat.

Mandala kemudian beranjak dari duduknya di sofa mendekati Ismalia. Ismalia mendongak melihat seseorang mendekatinya tak lain adalah Mandala.

"Ada yang perlu saya bicarakan, bisakah keluar sebentar?" tanya Mandala.

Ismalia menganggukkan kepala lalu menoleh ke Erika sejenak. Lalu mulai beranjak keluar mengikuti Mandala yang sudah terlebih dahulu keluar dari ruangan inap Erika. Tampak Mandala sudah duduk di ruang kursi tunggu yang panjang. Ismalia mendudukan diri disamping Mandala dengan wajah tertunduk.

...Bersambung......

Jangan lupa like, vote, komen, follow, dan subscribe ya reader🤗

Baca juga

Semaian Dua Arah Cinta ✅

Takdir Tak Sejalan ✅

1
Mukmini Salasiyanti
panjang juga ya thor pendahuluannya...
😁😄💪
Mukmini Salasiyanti
percakapannya banyakin, thor.. m
0v¥
yang di tunggu tak kunjung up2
Supiah Susilawati
Luar biasa
0v¥
lanjut thor mau lihat mandala manja 2 sama is, semangat thor
0v¥
thor up lagi dong, ceritanya balik awal nih, pada hal sdh senang cerita diawal tinggal menunggu detik detik kebucinan semangat thor
IW: Memang cerita balik awal karena mau ganti judul. Judul awal gak bisa diubah sama sekali. Jadi nanti akan penyalinan semua, otomatis judul awal akan dihapus akak 😊 In Syaa Allah setelah penyalinan akan sering up. Sekarang lagi fokus ke novel saya yang lain 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!