NovelToon NovelToon
Nightmare System

Nightmare System

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / zombie / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:48.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Bagaimana jika kita bangun tidur sudah ada uang di sebelah kita dan bukan hanya uang, terkadang barang yang kita perlukan juga bisa tersedia. Memang sekilas terdengar enak dan mudah, tapi hampir setiap hari kita mimpi buruk dan berpetualang di dunia yang berkebalikan dari dunia nyata, jika di dunia nyata ada manusia, di dunia mimpi ada zombie yang merepresentasikan sifat sifat manusia di dunia nyata.

Kisah ini adalah kisah seorang pemuda dan adiknya yang sedang menghadapi masalah berat, mulai dari di minta cuti paksa karena belum membayar biaya kuliah sampai kekasihnya hamil oleh sahabatnya sendiri. Dia tidak sengaja "menemukan" sistem ini dan memulai petualangannya di dunia mimpi buruk untuk merubah dunia nyata di sekitarnya dan mengatasi masalah besar yang menimpa dirinya dan adiknya.

Genre : Fiksi, drama, comedy, fantasi, sistem, sedikit horor.

Mohon tinggalkan jejak ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

Selesai makan bersama di rumah Farah, kedua orang tua Farah sudah kembali, Rudi, Rina, Santi dan Meli pamit kepada kedua orang tua Farah dan Arya, setelah itu mereka keluar dari rumah,

“Mel, lo jadinya gimana ?” tanya Rina.

“Ga tau nih, jujur aja gue males pulang, nyokap juga bilang mendingan gue nginep di rumah temen dulu, tadi gue udah kontak Sari tapi dia belum balas, gimana ya,” jawab Meli.

“Lo di tempat gue aja, gue sendirian juga, lagian tempat gue kan deket dari sekolah lo, gue anter dulu lo pulang ambil baju, gimana ?” tanya Santi.

“Bener boleh kak ?” tanya Meli.

“Boleh banget, ga usah pusing cari tempat, ga bakal juga abang lo nyangka lo ada di tempat gue,” jawab Santi.

“Iya bener Mel, lo sebaiknya memang bareng Santi aja, setidaknya kalau ada apa apa ada Santi yang jagain lo,” tambah Rudi.

Meli berpikir sejenak, kemudian dia mengangguk tanda setuju kalau dia akan menginap di tempatnya Santi. Setelah itu, Santi menaiki motornya membonceng Meli, sedangkan Rudi membonceng Rina. Karena kos mereka berada di arah berlawanan lagipula Santi mau mengantar Meli pulang dulu, akhirnya mereka langsung berpisah.

Setelah sampai di kos kosan, Rina yang sudah mengantuk langsung naik ke tempat tidur dan tidur setelah mandi. Selesai mandi, Rudi juga langsung berbaring di tempat tidurnya, tiba tiba Rina berbalik,

“Kak, besok kamu ke kampus ya ?” tanya Rina.

“Iya, mau bayar semua supaya bisa kuliah lagi,” jawab Rudi.

“Um...makasih smartphonenya ya,” balas Rina.

“Iya iya, mau bilang makasih kok nanya ke kampus dulu,” ujar Rudi sambil memegang kepala Rina.

“Aku takut uang kakak kurang buat bayar kuliah gara gara aku beli smartphone,” ujar Rina.

“Tenang aja, aku udah hitung semuanya, aman,” balas Rudi.

“Ya udah deh kalo gitu, aku tidur ya, ngantuk,” ujar Rina.

“Iya, met tidur,” balas Rudi.

“Met tidur kak,” balas Rina.

Rina berbalik memeluk gulingnya, Rudi masih terlentang dengan kedua tangan di atas kepalanya menunggu Rina tidur, tak lama kemudian setelah mendengar Rina tertidur,

“Ok lanjut,” ujar Rudi di kepalanya.

[Affirmative]

Rudi memejamkan mata dan merasakan nikmatnya pusing yang di rasakannya karena sebentar lagi dia akan memasuki dunia mimpi.

*****

Rudi membuka matanya, dia berada di sebuah komplek perumahan yang berada di jakarta utara namun kabut tipis memenuhi komplek itu, rumah rumah di sekelilingnya terlihat hancur dengan jendela dan pintu di palang papan, dia berbalik dan melihat pintu gerbang komplek yang memiliki pos penjaganya juga sudah di tutup teralis kawat berduri dengan tetelan daging masih menempel di sana.

“Hmmm....gue kayaknya kenal komplek ini, tapi masa sih,” ujar Rudi.

“Blung,” sebuah layar hologram muncul di hadapan wajahnya, tanpa menunda lagi Rudi langsung membacanya.

***********************************************

Daily training quest :

          Kill guard zombie (0/10)

Main quest :

          Kill sunglasses zombie (0/2)

          Kill skinny zombie (0/1)

          Confront bos zombie (0/1)

          Release cute zombie (0/1)

Reward :

-        20.000.000.

-        Job EXP 7.000.

-        Restore ticket.

-        Information.

-        Evidence photo.

***********************************************

“Wow...banyak juga tugasnya,” ujar Rudi.

[Ya, semua di jadikan satu karena memang saling berhubungan.]

“Ok ayo Neos,” balas Rudi.

[Skill Power smash, Heavy Blow activated]

Rudi melangkah berjalan di jalan rusak berlubang yang berada di dalam komplek, dia mencari rumah yang bisa di masuki untuk menuntaskan tugasnya. Sepanjang perjalanan, beberapa zombie berpakaian security, gemuk dan membawa tongkat menghadangnya, namun Rudi bisa mengalahkan mereka dengan cepat dan dia sudah berhasil membunuh sebanyak lima zombie yang menyerangnya. Setelah berjalan berputar putar di dalam komplek yang seperti labirin, akhirnya Rudi menemukan sebuah rumah besar di belakang komplek yang terang dari kejauhan.

Tapi baru saja dia berbelok, langkahnya terhenti karena di hadang oleh lima zombie penjaga yang sudah siap menyerangnya di tambah dua orang zombie bertubuh kekar yang bertelanjang dada dan memakai kacamata hitam.

“Hmm dua orang itu yang tadi bareng Doni ya,” ujar Rudi.

[Benar, dua orang itu yang datang ke rumah Farah ketika kamu sedang membeli makanan.]

“Nice...langsung aja,” ujar Rudi.

Dia berlari ke arah penjaga yang juga berlari ke arah dirinya sambil mengangkat tongkatnya, Rudi merentangkan tangannya dan langsung mengayunkannya, “blam,” Rudi bertepuk tangan, gelombangnya langsung mementalkan para zombie penjaga ke arah dua zombie kekar di belakangnya. Bukannya menolong para penjaga, kedua zombie kekar itu malah ikut menghajar para penjaga sampai ada yang mati dua orang. Rudi membunuh sisanya dengan memutar leher mereka, kemudian dia berdiri berhadapan dengan dua zombie kekar di depannya.

Kedua zombie itu langsung memasang kuda kuda layaknya seorang petinju yang sudah siap bertarung di atas ring. Tentu saja, Rudi juga bersiap siap, dia tersenyum dan mengadu kedua tinjunya. Langsung saja kedua zombie kekar itu maju menyerang Rudi dengan tinju lurusnya mirip seperti seorang petinju. Dua buah tinju melesat lurus menuju kepalanya, Rudi mengangkat kedua telapaknya yang besar untuk menghadang tinju itu, “blaaar,” terdengar suara kencang dan gelombangnya menghempaskan mayat para zombie penjaga yang berada di sekitar mereka.

“Bak...buk...bak,” adu tinju pun terjadi, ketiganya saling memukul satu sama lain, Rudi yang juga terkena pukulan masih tersenyum, sedangkan kedua zombie itu mulai babak belur di sekujur tubuhnya. Aksi adu pukulan dan tendangan terus di lakukan, sampai akhirnya Rudi mengubah tinjunya menjadi cakar dan menghujam dada kedua zombie itu sampai meraih jantungnya. Rudi menarik keluar jantung kedua zombie itu dan kedua zombie itu langsung berlutut. Di saat itulah Rudi mengetahui nama kedua zombie itu, karena di jantung mereka ada tulisan yang di torehkan menggunakan pisau.

“Hmm jadi nama lo berdua Rizal dan Boby ya....ok lah,” ujar Rudi.

Tanpa basa basi lagi, dia meremas kedua jantung itu sampai hancur dan melemparkannya, kedua zombie di depannya langsung jatuh tidak bergerak lagi. Rudi berbalik melihat rumah yang pintunya terbuka dan ada cahaya dari dalamnya, namun ketika dia melihat bentuk rumah itu, dia menyadari sesuatu,

“Huh....ini kan,” ujar Rudi.

Dia langsung menoleh melihat jalanan di kanan dan kiri rumah, kemudian dia berlari ke arah jalan tempat dia datang dan memperhatikan sekelilingnya, wajah Rudi sedikit tercengang karena ternyata dia mengenali jalan itu kalau dalam kondisi normal di dunia nyata.

“Pantes kok gue rasanya kenal komplek ini....rumah itu rumah tante gue,” ujar Rudi.

[Benar, ini memang komplek rumah tantemu, seperti yang ku bilang sebelumnya, semua berhubungan.]

“Jadi Eko juga berhubungan dengan keluarga tante gue ?” tanya Rudi.

[Sedikit lagi kamu akan tahu semuanya, sekarang lanjutkan tugasmu.]

“Grrrr....gila banget nih\, kalau Eko ada hubungan dengan tante gue\, berarti Doni juga dong\, anj***\,” ujar Rudi.

1
Fabrigio
kok nggak update, lagi Thor lagi sibuk ya
Alvi Aprilian
hooh pusing gue bacanya 😂😂😇😇
Fabrigio
autor, tolong dijawab ya, kenapa nggak update lagi toroh udah dua hari
Mila Elma
goblok,, dah ketebak alur ceritanya, pasti balikan,, dah ahh ampe disini aja bacanya
Mila Elma
udah itu Entar mereka balikan lg, Mc Terima dy apa adanya,,.. Alurnya kayak dah keliatan
Vinnie Alder
agak bodoh sebenarnya tapi okay
Vinnie Alder
ini cerita tuh udah kaya campuran Persona, Death note sama Silent hill
Vinnie Alder
.... HAH?!
Vinnie Alder
bab beb bab beb!!! GOBLOK!!!!
Vinnie Alder
Beneran kaya persona! suka banget
Vinnie Alder
BENER KAN TEORI GW!!!
Vinnie Alder
Hehh jangan-jangan itu emang beneran ada yang lagi begituan di dunia nyatanya, kan mimpinya ini alternate universe lah ibaratnya dari dunia nyata 😬
Vinnie Alder
Najis
Vinnie Alder
Hmmm kaya Game Persona ya bedanya ini dunia mimpi dimana Rudi membunuh zombie yang aslinya itu orang di dunia nyata, mungkin Zombie ini gambaran dari sifat-sifat buruk manusia, sedangkan persona itu lebih ke bayangan jahat orang-orang di dunia nyata.

mungkin Rudi membunuh Zombie-zombie yang dipilih karena orang di dunia nyata nya itu penjahat? mungkin saja. Karena bisa jadi setelah Rudi membunuh zombie itu orang di dunia nyatanya langsung tobat wkwkwkwk
Mobs Jinsei: thanks dukungannya kaka /Pray/
total 1 replies
Andalas 476
Konyol nih...masa' Helm dibawa masuk ke kelas segala..sekolah mana ini??! 😂
Andalas 476
Jiaahh... barusan banget dapet 11 juta tuh....kog jadi 1 juta !??
Andalas 476
coba bayangin ZOMBIE lagi bermesraan...🤔😵😂
Andalas 476
Lah... knp juga gk pake bahasa ibu Pertiwi ,Thor...😵
ini yg kdg bkin males bacanya..
Jeme Sham
Luar biasa
Amelia putri
bekas orang jijik gue author goblok pekok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!