NovelToon NovelToon
LENTERA CINTA

LENTERA CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Playboy / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arti Channel

Tiara Salsabila biasa dipanggil Rara adalah sosok gadis polos, sederhana dan kekanakan. Dia jatuh hati pertama kali pada Tian, sosok pria yang membuatnya iri karena Tian mempunyai kelebihan yang menjadi kelemahannya.

Namun ternyata cintanya itu membuat kecewa. Tian tidak seperti yang diharapkan gadis tersebut. Tian ternyata diam-diam sosok playboy yang mempunyai banyak wanita.

Semenjak itu Tiara tidak bisa mempercayai yang namanya laki-laki. Tiara berubah dratis dan melindungi dirinya sendiri. Hingga datang seorang pria yang dengan tulus mencintainya. Bahkan melamarnya, Namun pria tersebut tidak lain adalah dosen killernya. Dosen yang selama ini membuat Tiara kesal, emosi bahkan menangis karenanya. Akankah Tiara percaya dengan cinta sang dosen? Dan menerima lamarannya? Baca kisahnya di Lentera Cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arti Channel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan Hati

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Sapa Hasan kepada seluruh mahasiswanya.

" Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Sahut satu kelas serentak.

" Masya Allah, beruntung memang istrinya." Ucap Lia membuat Tiara jadi senyum- senyum sendiri.

Lia dan mahasiswa lainnya yang baru melihat Hasan begitu terpesona pada sosoknya. Tiara pun melihat teman-temannya. Gadis-gadis itu seperti terpaku semua memandang dosen berkacamata bulat tersebut. Tiara pun jadi iri, kenapa dulu Dia tidak begitu juga pada dosen berkacamata itu. Gadis itu dulu malah selalu memakinya dalam hati.

" Baiklah, perkenalkan nama Saya Hasan Ali Setiawan. Biasa dipanggil Pak Hasan."

Semua mata tertuju memandang kedepan kelas. Kecuali Tiara, dia lebih banyak memilih menundukkan kepalanya. Dan hanya kadang-kadang melihat ke arah depan.

" Aturan dalam kelas Saya. Ingat baik-baik. Pertama, saya tidak toleransi dengan keterlambatan dan kelalaian tugas."

Dulu Tiara langsung membelalakkan matanya mendengar kalimat tersebut, Namun saat ini tidak. Gadis itu akan berusaha disiplin dan tidak ceroboh seperti saat di semester pertama dulu.

"Kedua, "Hasan menuliskan sesuatu di papan tulis.

"Hanya di pertemuan awal, Saya memberi tahu e-mail Saya. Jadi, catat baik-baik dan simpan." Ucap Hasan.

" Ketiga, Saya tidak memberikan celah bagi siapapun untuk titip absen. Karena Saya akan selalu mengabsen di setiap pertemuan mata kuliah." Jelas Hasan.

" Jika ada pertanyaan, Saya persilahkan." Tambah Hasan memberi waktu kepada mahasiswanya.

" Saya Pak, " Salah satu mahasiswi yang duduk paling depan bertanya.

" Iya silahkan."

" Status Pak." Pertanyaan yang sepertinya paling utama bagi para fans-fansnya.

Hasan memandang ke arah gadis yang saat ini sudah menjadi istrinya tersebut. Membuat Tiara jadi langsung menundukkan kepalanya kembali. Entah mengapa tiba-tiba detak jantungnya berdebar-debar. Sepertinya Tiara sudah benar-benar jatuh cinta pada sosok pria yang kini sedang di depan kelas tersebut.

" Alhamdulillah, status Saya sudah menikah." Jawab Hasan membuat para mahasiswi dikelas tersebut patah hati, kecuali Tiara.

" Apa ada pertanyaan lagi?"

Lagi-lagi masih ada yang mengangkat tangannya.

" Kalau boleh tahu bagaimana wajah Bapak bisa tampan begitu?" Pertanyaan yang sangat tidak berbobot, membuat seluruh kelas langsung heboh meresponnya.

" Huuuuuuh."

" Sudah-sudah, rasanya itu tidak perlu dijawab. Karena ini ciptaan Allah. Dan ujian juga bagi Saya." Tambah Hasan merespon keisengan mahasiswanya tersebut.

" Masya Allah." Sahut mahasiswanya serentak.

" Oya Pak, alamat rumah Bapak dong Pak." Lagi-lagi pertanyaan yang tidak bersangkutan dengan mata kuliahnya.

" Kalian tidak perlu jauh-jauh datang ke rumah Saya untuk masalah bimbingan atau lainnya. Insyaallah, Saya siap sedia dikampus saat Kalian membutuhkan." Jawab Hasan membuat kecewa para mahasiswanya.

" Ok, Sepertinya tidak ada pertanyaan lagi. Saya akan memulai mata kuliah Saya." Hasan buru-buru menutup sesi pertanyaan. Pria itu kembali terlihat serius.

Selama mata kuliah berlangsung, kali ini Tiara memperhatikan dengan serius. Hasan diam-diam memperhatikan keseriusan gadis yang disayanginya tersebut. Sesekali pria itu mencuri pandang ke arahnya. Tanpa sepengetahuan Tiara, yang begitu sangat serius dalam mata kuliahnya saat ini.

Hari ini hanya ada dua mata kuliah.

Begitu selesai mata kuliahnya. Tiara langsung mengemasi notebook dan buku bindernya. Saat itu pula sebuah dering handphone menghentikan aktivitasnya. Terlihat nama kontaknya masih belum diganti. Dosen killer.

Tiara terkejut dan membelalakkan matanya.

" Assalamualaikum,"

" Wa'alaikumsalam. Nanti Saya ada urusan sampai malam. Jaga diri baik-baik." Ucap pria diseberang telepon dan langsung mematikan teleponnya.

Gadis itu langsung menggerutu sendiri. Padahal hari ini, Dia berharap bisa pulang bersama. Harapan yang sia-sia. Tiara menelepon Pak Bejo. Dan meminta untuk dijemput.

Sambil menunggu Pak Bejo, Gadis itu duduk seraya membuka handphonenya. Mengecek semua medsos miliknya. Dan mengecek perkembangan novel terbarunya disebuah platform novel onlinenya.

Afifah dan Wina yang tidak sengaja melihat Tiara, langsung menghampirinya.

" Kamu sudah mau pulang,Ra?" Afifah memastikan.

" Iya, Kenapa memang?"

" Kita mau jalan-jalan ke pantai. Healing, healing."Wina menjelaskan.

" Ayo ikut lah!" Rengek Afifah.

" Aisssh, Kalian kenapa baru bilang. Aku kan harus minta ijin dulu sama mas Hasan," Protes Tiara.

" Ya maaf, Kami lupa kalau kamu sudah menikah. " Ujar Afifah.

" Jadi gak ikut nih?"

Tiara menggelengkan kepalanya. Suaminya juga sedang sibuk. Gadis itu tidak ingin mengganggunya hanya untuk meminta ijin hal yang sepele.

" Tidak usah, lain kali saja." Sahut Tiara.

Tidak selang lama sebuah mobil silver berhenti didepannya. Pak Joko sudah menjemputnya. Tiara naik ke mobil tersebut.

Jalanan terlihat lancar, tidak ada kemacetan sama sekali.Namun matahari siang ini tertutup awan hitam yang bergerak. Tiara termenung melihatnya. Pak Bejo melihat dari kaca spion.

" Apa yang Kamu pikirkan Nduk?" Tanya Pak Bejo.

Gadis itu pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Pak Bejo. Tiara ingin menanyakan sesuatu tentang Hasan. Namun Tiara menahannya.

" Tidak ada apa-apa Pak." Jawab gadis itu.

Hingga akhirnya mobil tersebut sampai di rumah. Tiara mengucapkan terima kasih dan langsung turun, Gadis itu menyelusuri ruang ramu, lalu ruang tengah dan menuju ke lantai dua. Tiara mengambil kunci kamar ditasnya. Lalu membuka pintu kamar tersebut. Seperti biasa, Tiara membersihkan diri lalu menunaikan kewajiban sholat dhuhur.

...***...

Gadis itu melirik jam di tangannya. Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Pria itu belum pulang juga. Berkali-kali Tiara bolak balik ke balkon kamarnya, mengintip garasi di halaman rumah. Mobil hitam tersebut belum ada juga. Gadis itu kembali ke depan note booknya. Berkali-kali juga Tiara mengecek handphonenya. Belum ada kabar sama sekali.

Tepat pukul sepuluh malam terdengar suara mobil. Gadis itupun langsung menuju ke balkon. Betapa senang dan bahagianya, Gadis itu melihat ada mobil hitam terparkir disambil mobil silver.

Tiara pun langsung kembali masuk ke kamar. Selang beberapa menit. Pintu kamar terbuka. Pria itu terkejut, Tiara masih belum tidur.

" Assalamualaikum."

" Wa'alaikumsalam." Sahut Tiara langsung beranjak dari tempat duduknya. Lalu menjabat tangan suaminya itu. Gadis itu juga langsung membantu Hasan menanggalkan jas hitamnya. Lalu mendudukkan pria itu di sofa.

" Mas pasti haus, Rara ambilkan air minum yah." Kata gadis itu langsung membuka kulkas dan mengambilkan air mineral. Secara kesukaan pria tersebut selain kopi, air mineral. Tidak seperti dirinya yang sukanya minuman serba teh.

Hasan pun menurut, Pria itu meminum air minum yang disediakan istrinya tersebut. Pria itu bingung, Dia memandangi gadis yang saat ini sedang didepannya itu.

" Mas kurang minumnya? Rara ambilkan lagi kah?" Tiara menawarkan air minum kembali.

" Tidak perlu, " Kata Hasan seraya menaruh gelas air mineralnya itu di meja, dekat notebook Tiara yang masih menyala.

" Kamu belum tidur, ini sudah malam, Ra." Ujar Hasan seraya melirik notebook milik Tiara.

"Rara menunggu Mas pulang," Ucap Gadis itu seraya duduk disamping suaminya.

" Rara ingin menjadi istri yang baik buat Mas Hasan," Tambahnya.

Pria itupun terharu mendengar kata-kata gadis tersebut. Hasan melepaskan kacamatanya. Lalu menyentuh hidung mungil gadis tersebut.

" Kamu lucu, Istirahat duluan tidak apa-apa." Kata Hasan.

Namun gadis itu malah memandang wajah pria disampingnya tersebut dalam-dalam. Membuat Hasan menjadi bingung dan salah tingkah dibuatnya.

" Mas nampak tidak seperti biasanya, Sebenarnya ada masalah apa?" Tanya Tiara membuat pria tersebut langsung menelan ludahnya dalam-dalam.

Bagaimana gadis ini mengetahuinya? Pikir Hasan.

Pria itu memang sedang banyak masalah. Namun Dia tidak ingin Tiara mengetahuinya. Pria itu tidak ingin membebani istrinya tersebut.

Hasan terdiam,

" Katakanlah Mas, apa yang menyusahkanmu? Biar Rara ikut memikirkannya." Desak gadis itu terlihat serius.

" Rara mencintai Mas Hasan," Tambah gadis itu malu-malu dengan pengakuannya.

Melihat keseriusan gadis tersebut, Hasan memandang wajah Tiara dalam-dalam. Hingga gadis itu yang kini salah tingkah dibuatnya.

" Sungguh kah Kamu mencintaiku?"Hasan kembali menanyakan kebenaran perasaan Tiara itu.

Tiara menganggukkan kepalanya.

" Ya, Aku mencintai Mas dengan sepenuh jiwa ragaku." Suara Tiara meyakinkan pria yang kini sedang didepannya.

Mendengar kata-kata cinta gadis itu. Ingin rasanya Hasan menyalurkan hasrat jiwanya yang tertahan. Pria itu pun mencium istrinya tersebut. Mencurahkan segala rasa kerinduannya.

To be continued

Jangan lupa like dan komentarnya untuk cerita ini. Terima kasih

1
NurAzizah504
Otw ke karya baru, Kak /Smile/
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya 🥰
total 1 replies
NurAzizah504
Eh, beneran tamat? Cepet bgt /Sob/
Dandelion: iya jg sih mgkn blm rejeki. Tapi kyk gmn gtu kalau sdh dikontrakin terus g masuk nilai standar retensi. hehe, ok makasih semangatnya 🥰
NurAzizah504: Oalah, tpi ceritanya ini bagus, menghibur. Dan, ingat, gak ada karya yang sia2. Tetap semangt, ya. Mungkn belum rezekinya /Whimper/
total 3 replies
NurAzizah504
Pak Hasan cemburu /Chuckle/
Qiandra Tsabita Arriza
loh kok tamat?? baru juga bahagia tiara sama hasan
Qiandra Tsabita Arriza: owh oke oke.. semangat kak
Dandelion: Selanjutnya dikarya baru ya 🥹, saya lanjutkan dikarya baru. Karena karya yg ini penilaian retensinya tidak cukup jd kayak sia-sia kalau saya lanjutkan, 😢
total 2 replies
Arthey Cifanblifor
Ceritanya menarik
NurAzizah504
Mawar mendarat. Lanjut, Kak
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya
total 1 replies
NurAzizah504
Heh, mau jadi pebinor apa, ya? Geram sama Tian.
Dandelion: Memang Tian terlalu , hehe
total 1 replies
Teteh Lia
jaemin 😍
Dandelion: wah ketahuan nih biasnya jaemin hehe
total 1 replies
Teteh Lia
potek sudah ...... Tian sudah punya cewe ternyata
Dandelion: Tian kan play boy hehe
total 1 replies
Teteh Lia
cemberut menguras hati. mending santuy2 aja dulu.
Dandelion: iya benar bgt
total 1 replies
Teteh Lia
mau cemburu tapi gengsi.
Dandelion: cemburu terpendam dihati hehe
total 1 replies
Teteh Lia
bosan 😱 trus langsung putus gitu aja. 😱
Dandelion: playgirls hehe
total 1 replies
Teteh Lia
aku mau ice cream aja. 🤭
Dandelion: iya lebih enak ice cream hehe
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Semangat!
Dandelion: Terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
IG: arka_novel
Semangat kak❤
Dandelion: Terima kasih. Bismillah tetap semangat hehe
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjutttt. Aku kasih dua iklan, ya /Ok/
Dandelion: Terima kasih atas dukungan nya
total 1 replies
NurAzizah504
Pak Hasan bikin greget, deh /Joyful/
Dandelion: Terima kasih banyak atas dukungannya
total 1 replies
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Saya menantikan karya hebat Kakak /Smile/
Dandelion: Terima kasih atas dukungannya kak
total 1 replies
Qiandra Tsabita Arriza
kurangnya komunikasi dan keterbukaan dalam hubungan pasangan suami istri kadang menimbulkan suatu masalah dan kesalah pahaman,, hati" hasan karna kamu masih saja memandang rara sebagai anak kecil bila suatu hari nanti terjadi salah paham jangan salahkan tiara
Dandelion: Insyaallah, bismillah. Semangat
Qiandra Tsabita Arriza: sama sama kak.. semangat terus yak
total 3 replies
NurAzizah504
Dua iklan mendarat, Kak /Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!