Altair, remaja cerdas dan tangkas memiliki seorang adik bernama Rigel yang gagu. Ini merupakan aib baginya. Suatu hari kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan, sehingga Altair dan Rigel harus tinggal di rumah kakeknya.
Dunia sudah mendekati kiamat, sehingga banyak sekali terjadi bencana dan kecelakaan besar di dunia ini. Suatu hari Altair merapikan kertas-kertas gambar milik Rigel. Ini mengejutkan baginya, karena apa yang digambar oleh Rigel itu adalah gambaran bencana yang terjadi di dunia ini. Sang adik yang dianggap anak tidak berguna memiliki kemampuan melihat masa depan apa yang akan terjadi di dunia ini.
Hanya saja Rigel yang tidak bisa bicara tidak bisa menjelaskan di mana dan kapan benca itu akan terjadi. Hanya ada teka-teki angka yang harus dipecahkan oleh Altair untuk mencegah korban dalam bencana itu.
Suatu hari Rigel menggambar sebuah lukisan akan hancurnya di beberapa bagian bumi. Bagaimanakah Altair dan Rigel bisa bekerja sama untuk menolong penduduk bumi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29.
Bab 29
Gempa besar terjadi di sebuah kota metropolitan yang bernama Kota Andromeda yang ada di negara Republik Achernar. Salah satu negara tropis yang sangat indah berada di benua lain. Kejadian ini berlangsung beberapa menit setelah gunung Mountain Star meletus, tidak sampai setengah jam.
Gempa darat dengan kekuatan 7,3 skala Ritcher dan dalam sekejap menjadi meluluh lantakkan. Kota yang di kenal maju dan memiliki banyak gedung pencakar langit. Begitu diguncang gempa dengan kekuatan besar, semua hancur. Banyak rekaman yang berhasil mengabadikan kejadian itu.
Altair terus mendengarkan radio, hanya untuk memastikan kalau korban yang terjadi di bencana itu bisa ditekan sampai tinggal sedikit manusia yang menjadi korban.
"Lagi-lagi ramalan Ryuga si dukun sakti terbukti. Beberapa menit yang lalu telah terjadi gempa darat di Kota Andromeda. Dengan kekuatan 7,3 skala Ritcher. Keadaan Kota Andromeda sudah luluh lantak hampir rata dengan tanah."
Seorang reporter sedang melakukan siaran langsung di tempat kejadian bencana. Apa yang tergambar di kertas itu, sama dengan pemandangan Kota Andromeda saat ini.
Altair membuka handphone untuk mencari berita terkait gempa darat barusan. Ternyata sudah banyak yang mengunggah video yang terjadi di Kota Andromeda saat ini.
Meski terjadi di malam hari, ada beberapa alat bantu cahaya untuk memberikan penerangan saat melaksanakan evakuasi dan menolong korban luka maupun korban meninggal.
Ini jauh dari bayangan Altair. Ternyata keadaan di sana lebih parah. Banyak korban yang tertimbun reruntuhan ada juga yang berteriak minta tolong.
"Sampai separah ini ternyata keadaan di sana. Yang di gambar oleh Rigel masih mending daripada yang terlihat di video ini," ucap Altair bermonolog.
Untuk berita tsunami sampai saat ini belum ada video yang memperlihatkan kejadian itu. Namun, beritanya sudah tersiar ke seluruh pelosok dunia.
Berbeda dengan gempa darat yang terjadi di Kota Andromeda. Tidak selang beberapa lama setelah kejadian itu berlangsung, mulai tersebar video-video mulai dari detik-detik kejadian gempa sampai keadaan kota sudah hancur, banyak beredar di internet.
Malam ini semua kejadian bencana alam itu terjadi begitu sangat cepat. Ada yang sudah benar-benar siap menghadapinya. Namun, banyak juga yang takut mati.
Rigel tertidur meringkuk di kolong meja. Tidak ketahuan kapan dia jatuh tidur. Yang jelas saat ini hari sudah menunjukkan tengah malam. Berita di televisi atau di internet masih membahas Ryuga si dukun sakti dan bencana-bencana alam yang terjadi belakangan ini.
'Astaga. Bisa-bisanya dia tertidur nyenyak seperti ini. Sementara diluar sana orang-orang sedang dalam keadaan panik,' batin Altair.
Altair pun membawa Rigel untuk tidur di kasur. Tangan bocah itu memegang selembar kertas yang bergambar pesawat terbang yang tersambar petir dan meledak di atas langit.
Mata Altair memicing saat melihat angka berderet di kertas itu. Kejadian itu akan terjadi dua hari lagi dari tanggal sekarang.
"Belum juga satu masalah selesai, datang lagi masalah baru. Semua ini terjadi karena makhluk tamak yang haus akan kekuasaan," ucap Altair dengan ekspresi penuh kekesalan.
Dunia ini rusak karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Mereka merusak ekosistem yang ada di alam ini demi keuntungan dan kesenangan orang-orang jahat. Gara-gara kelakuan mereka, semua manusia yang ada di planet ini merasakan akibatnya.
***
Hiii tambah penadaran
aku jadi penasaran dengan apa yg akan dilakukan si Kakek Sirius mendengar penuturan kalaw kwn2 orangtuanya sudah muncul dan mengetahui siapa mereka
maaf klw aku slh
mk Rigel dan Altair turun dipulau trus g lanjut
di bab 28 cerita Orion dsn Signus lg yg sdh
29 pernyataan Orion lg
lanjut donk pingin tahu Rigel dan Altair