Rengkarnasi Polisi Jenius

Sebelumnya...

Nubi pun yang mengetahui sebagian kecil bahasa tempat yang akan dituju sang putri, tidak membantah perintah sang putri. Saat dirinya tidak diperbolehkan ikut.

Setelah mereka berpamitan dengan kaisar dan yang lainnya, mereka pun mulai menunggangi kuda masing-masing. Perlahan-lahan mereka mulai menjauh dari gerbang istana. kemudian berbelok kearah selatan kekaisaran, Dimana lembah beracun berada

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Selanjutnya...

Dengan menggunakan kuda terbaik, mereka hanya membutuhkan waktu kurang dari satu setengah hari untuk sampai. Dan hanya sekali beristirahat di desa terdekat.

Saat sampai di desa terdekat , Wen mencari tempat menginap untuk mereka. Karena desa tersebut dekat dengan lembah berbahaya, penduduk desa yang tinggal ditempat tersebut sangat sedikit.

Wen telah mencari hampir di semua tempat di desa itu, tetapi tidak menemukan tempat menginap untuk mereka. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk bermalam di alam terbuka. Saat malam harinya, Wen pergi mencari hewan buruan untuk menu makan malam mereka. pangeran Ming membuat api untuk memanggang nanti, sedangkan Putri Long Mei membuat racikan bumbu untuk olesan.

Lima menit kemudian, Wen sudah datang dengan tiga ekor ayam hutan ditangannya yang telah dibersihkan terlebih dahulu d sungai terdekat.

Wen langsung menyerahkan ayam tersebut ke Putri Long Mei untuk dilumuri bumbu oles tadi secara merata. Baru setelah itu, ayam pun siap dipanggang di atas bara api yang telah pangeran Ming Yuwen disiapkan.

Ayam panggang sesekali dibalik-balik dan terus di olesi bumbu sisa racikan tadi. Sambil menunggu ayan matang, pangeran Ming Yuwen dan putri Long Mei berbincang-bincang..

"Mei'er, kamu belajar kultivasi dan Alkamis dari siapa? Karena humor tentangmu sangat jauh berbeda dengan kenyataan yang ada". Tanya pangeran Ming Yuwen

"Sebenarnya sebelum insiden aku sakit dan tidak sadarkan diri hampir beberapa waktu, aku secara sembunyi-sembunyi keluar istana. Saat itu aku tanpa sengaja bertemu dengan seorang pengemis di jalanan, pengemis tersebut memberikan sebuah buku kultivasi dan sedikit pemahaman tentang alkamis". Ujar Putri Long Mei.

"Aku berlatih diam-diam tanpa sepengetahuan siapa pun, termasuk San'er". Putri Long Mei lagi.

pangeran Ming Yuwen yang duduk didekat putri Long Mei mendengar dengan baik, terlihat raut wajah yang muram mendengar kisah kehidupan Putri Long Mei selama di istana.

Lima menit kemudian, ayam panggang pun matang. Tanpa basa-basi, mereka bertiga langsung menyantapnya. Dan ketika daging ayam tersebut masuk kedalam mulut pangeran Ming Yuwen, dia pun berkata..

"Mei'er, bumbu apa yang kamu lumuri di ayam tadi, ini sangat enak. Membuat aku tidak bisa berhenti untuk memakannya. Dan lagi selama ini, mungkin baru pertama aku memakan ayam panggang seenak ini". Kata pangeran Ming Yuwen.

"Benar Putri. Ini memang sangat enak. Aku tidak menyangka kalau putri sangat pandai mengolah bahan masakan ". Ujar Wen.

"Kalian terlalu berlebihan. Itu hanya bumbu biasa yang sering aku dan San'er pakai saat memanggang". ucap Putri Long Mei

Setelah selesai makan, mereka pun beristirahat, sedangkan Wen terus berjaga-jaga selama pangeran Ming Yuwen dan putri Long Mei istirahat.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Keesokan harinya, setelah sarapan dan merapikan barang bawaan, mereka langsung melanjutkan perjalanan.

Pada waktu menjelang sore, mereka akhirnya sampai ditepi lembah beracun. Dari tepi, tampak terlihat begitu banyak pohon-pohon besar dan lebat. Karena saking lebatnya pohon-pohon disana, sinar matahari yang masuk pun sangat sedikit. Menyebabkan lembah beracun tampak lembab dan sedikit suram.

Sebelum mereka melangkah lebih lanjut, Putri Long Mei memberi pil detoksifikasi dan mereka langsung meminum serta membantu menyerap pil tersebut.

"Nanti awalnya akan terasa pusing. Tapi setelah kita bisa menyesuaikan diri, rasa pusing itu akan mulai menghilang". Kata Putri Long Mei.

setelah selesai menyerap pil tersebut, mereka kemudian mulai berjalan masuk kedalam lembah.

setelah masuk, bau racun yang merupakan ciri khas dari lembah tersebut mulai tercium.

pangeran Ming Yuwen yang melihat luasnya lembah tersebut, akhirnya pangeran Ming Yuwen pun berkata. "Sebaiknya kita menyebar, agar buah Tianlau cepat ditemukan. Wen, kamu ke arah sana, sedangkan aku dan putri Long Mei akan berjalan lurus".

Tampak wajah Putri Long Mei tak suka, karena otomatis pergerakannya akan dibatasi oleh pangeran Ming Yuwen.

Melihat wajah Putri Long Mei yang tampak suram, Wen dengan cepat menjawab..

"Baik, pangeran". Kemudian Wen langsung menghilang dari hadapan pangeran Ming Yuwen.

Pangeran Ming Yuwen dengan cepat langsung menarik tangan Putri Long Mei untuk sama-sama berjalan lurus ke depan.

Baru saja berjalan sedikit jauh ke depan, kiri dan kanan mereka tanaman obat subur dan berjejer rapi. Mulai dari obat spiritual seratus ribu tahun, jamur darah, teratai sembilan daun, bunga jixue, buah vermilion, dan masih banyak lagi.

Putri Long Mei yang melihat itu semua, matanya pun berbinar-binar. Bagi seorang Alkamis, semua tanaman obat itu merupakan harta karung yang sangat berharga.

"Wah... Tidak disangka, disini banyak tanaman dan buah untuk membuat pil. Dan semuanya tampak subur. Mungkin karena lembah ini dipenuhi dengan racun, maka orang tidak ada yang berani datang untuk mengambilnya". Kata Putri Long Mei dengan ekspresi gembira.

"Kamu benar. untuk datang ke sini memiliki resiko yang sangat tinggi, maka orang-orang malas untuk masuk ke lembah ini". Ucap pangeran Ming Yuwen.

Sebelum mereka melangkah lebih jauh,Putri Long Mei memasukkan semua tanaman obat yang dilihat ke dalam cincin penyimpangannya.

"Dengan semua bahan ini, aku bisa membuat beberapa pil yang sangat berguna nanti". Ujar Putri Long Han.

Setelah mereka berjalan dan mencari hampir 5 jam, akhirnya mereka menemukan buah Tianlau yang sudah matang dan siap panen. Hanya saja pohon tersebut di jaga oleh best spirit laba-laba jaring merah.

Laba-laba jaring merah adalah salah satu best spirit yang sangat lincah, karena itu laba-laba jaring merah sangat sulit untuk dikalahkan.

Pangeran Ming Yuwen dan Putri Long Mei sebelum melawannya laba-laba jaring merah itu, terlebih dahulu minum obat detoksifikasi. Karena batas waktu obat pertama sudah akan habis.

Dengan cepat mereka menyerap pil tersebut. Baru setelah itu, mereka maju melawan laba-laba jaring merah bersama-sama.

"Tebasan malam, cahaya rembulan..." terdengar suara Putri Long Mei maju dengan pedang di tangannya.

Pangeran Ming Yuwen"Kilat halilintar, sinar penembus..."

Dengan cekatan, laba-laba itu mengeluarkan jaring merah ya yang mematikan. Namun dengan cepat mereka menghindarinya.

Butuh waktu hampir 3 jam mereka baru bisa mengalahkannya, setelah Wen datang membantu.

Setelah memastikan laba-laba jaring merah mati, mereka dengan cepat mengambil buah Tianlau tersebut. Kemudian bergegas pulang ke istana, untuk membuat pil penawar racun ya g di derita permaisuri Ming.

Perjalanan pulang dilakukan tanpa istirahat, akhirnya dengan cepat mereka pun sampai d depan istana.

Kaisar Ming kaget, saat melihat pangeran Ming Yuwen sudah berada di dalam kamar permaisuri.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

.

Bagaimana proses pengobatan yang dilakukan Putri Long Mei?

temukan jawabannya di bab selanjutnya..

.

Jangan lupa subscribe, like jempolnya dan komen ya...

Makasih ..