Kehebatan ilmu bela diri serta kejeniusannya dalam bidang obat-obatan, mengantar Zhao Jun ke jurang maut mengerikan!
Zhao Jun dikhianati, dibunuh, dan semua hal termasuk gelar 'Tabib Jenius'-nya itu direnggut oleh sahabatnya.
Kematiannya yang tragis membuat Zhao Jun bersumpah pada langit, bahwa jika dia diberi kesempatan untuk hidup kembali, dia akan membalaskan dendam pengkhianatan ini berkali-kali lipat!
Dan ternyata, Dewa mengabulkannya. Zhao Jun terlahir kembali di tubuh seorang pemuda payah di pinggiran kota.
“Hmph! Aku akhirnya terlahir kembali! Dengan tubuh baruku ini, aku pastikan dendamku terbalaskan!”
Dengan ini, perjalanan Zhao Jun membalas dendam sebagai reinkarnasi Tabib Jenius pun dimulai!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shennaartha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memenangkan Lawan dan Penghormatan
Kedua mata Zhao Jun menajam. Tampaknya, kesabaran yang dia miliki untuk Wang Li sudah mencapai batas. Tindakan Wang Li kali ini terlalu kelewatan.
“Hmph!”
Dengan memindah barang bawaannya ke tangan kiri, Zhao Jun langsung mengepalkan tangan kanannya sekuat mungkin untuk mengantisipasi serangan Wang Li yang akan datang.
Dan saat Wang Li akhirnya menyerang maju menggunakan tangan kanannya, Zhao Jun juga maju dengan mengayunkan kepalan tangannya.
‘BUGH!!!’
Kedua pukulan tersebut beradu dengan hebatnya. Baik Zhao Jun maupun Wang Li sama-sama mengerahkan kekuatan mereka secara penuh. Terutama Wang Li yang berniat untuk mengalahkan Zhao Jun secara telak.
Di sisi kiri, Wang Li menatap Zhao Jun lurus dengan tatapan tajam penuh kebencian dan niat membunuh yang sangat jelas.
Rahangnya juga mengeras, pun giginya turut bergemeretak. Urat-urat di lehernya bahkan mulai terlihat menonjol. Menandakan bahwa kekuatan yang dia gunakan tidak main-main.
“Xiao Jun, aku akan membunuhmu hari ini!” geramnya sambil menambah kekuatan pukulannya.
Zhao Jun yang mendengar ini hanya mendengus ringan. “Bermimpilah!”
Dengan tatapan sama tajam, Zhao Jun juga menggertakkan giginya cukup kuat.
Dia menahan serangan ugal-ugalan Wang Li dengan segenap kekuatan yang dia bisa kerahkan. Sedang di sisi lain, dia juga harus memikirkan cara membalas serangan Wang Li dan mengalahkannya secepat mungkin.
‘BOOMMMM!!!’
Tiba-tiba saja sebuah ledakan terjadi.
Ledakan ini berasal dari pukulan Zhao Jun dan Wang Li yang masih terus beradu hingga membuat tekanan kekuatan di antara keduanya mencapai batas maksimal dan tak bisa ditahan lagi.
Yang mana ledakan ini juga langsung membuat Zhao Jun dan Wang Li terpental jauh puluhan meter ke belakang.
Orang-orang yang berada di sekitar mereka berdua untuk menonton perkelahian itu pun ikut terkena imbasnya. Kebanyakan dari mereka terdorong hingga jatuh.
Sementara itu, baik Zhao Jun maupun Wang Li yang sama-sama jatuh dengan terjengkang ke belakang, kini berusaha keras untuk bangkit dan berdiri kembali.
“Sial! Pecundang itu ternyata mampu menahan kekuatan pukulanku yang aku berikan kekuatan spiritual hampir 70 persen!” geram Wang Li dalam hati.
Dia akhirnya berhasil bangkit meskipun rasa sakit mulai menyerang hampir seluruh tubuhnya.
Di sisi lain, Zhao Jun sendiri juga sudah mulai berdiri dan tengah sibuk membersihkan kedua kantong yang sedari tadi dia pertahankan sekuat tenaga.
“Apa pun yang terjadi, bahan-bahan obat ini tidak boleh sampai hancur, juga bakpao ini. Apalagi uangku sekarang tersisa sedikit, aku benar-benar tidak bisa menyia-nyiakannya!”
Meskipun terlihat tidak sepadan jika harus dipertaruhkan dengan sekuat tenaga begini, tapi Zhao Jun tidak punya banyak pilihan.
Membiarkan semua itu hancur sama dengan menghancurkan rencananya dan menyia-nyiakan uang yang dia dapat secara susah payah.
Lagi pula, dengan begini dia bisa melatih fokusnya lebih tinggi. Berkelahi sambil mempertahankan sesuatu di tangan sebagai motivasi untuk bertahan, layak untuk dicoba!
“Apa pun yang terjadi, aku tidak akan membiarkan Wang Li menang! Kali ini, aku akan memberinya pelajaran yang sulit untuk dilupakan!” batin Zhao Jun sungguh-sungguh.
Tepat setelah Zhao Jun selesai berbicara demikian, tiba-tiba saja suara derap langkah kaki yang cepat dan serentak datang dari belakangnya.
Suara desing angin yang terbelah karena datangnya sosok yang hendak menyerangnya itu bahkan terdengar jauh lebih jelas lagi di telinga Zhao Jun.
Dengan senyuman miring yang khas, Zhao Jun bergeming di tempatnya sambil mencengkeram dua kantong kertasnya dan bersiap akan serangan diam-diam yang dilakukan Wang Li sebentar lagi!
“HYA!!!”
Ketika Wang Li akhirnya menyerang Zhao Jun sekali lagi, Zhao Jun dengan cepat menghindar dan memberinya pukulan balik pada perut.
‘BUGH!’
Tanpa memberi kesempatan lebih pada Wang Li, Zhao Jun memanfaatkan posisinya yang lebih bebas untuk menyerang Wang Li secara bertubi-tubi.
Yang mana setelah pukulan pertama yang dia layangkan pada perut Wang Li, dia langsung melayangkan tendangan pada punggungnya, disusul pukulan siku ke arah wajah dan dagu Wang Li!
‘BUGH! BUGH! BUGH!’
“ARGHHHHH!!!”
Wang Li tidak bisa menahan teriakannya. Dia melolong dengan begitu menyakitkan. Seluruh pukulan balik dari Zhao Jun terlalu kuat meskipun semuanya hanya mengandalkan kekuatan fisik, tanpa kekuatan spiritual asli.
Namun, Zhao Jun tidak peduli. Dia tetap memberinya pukulan terakhir hingga berhasil membuat Wang Li terbang beberapa meter dan berakhir menabrak sebuah kios kosong.
‘BRAKKK!’
“Uhuk!”
Wang Li terbatuk. Dari mulutnya keluar darah segar yang kemudian mengalir dari sudut mulutnya secara perlahan. Penampilannya sekarang tampak menyedihkan.
Sedangkan Zhao Jun yang terlalu banyak mengerahkan kekuatan fisiknya, kini ambruk berlutut ke tanah dengan nafas tak beraturan.
“Huh! Huh! Huh!”
Selama beberapa saat, keheningan menyapu semua orang yang ada di pasar tradisional tersebut.
Mereka yang semula begitu menikmati perkelahian antara Zhao Jun dan Wang Li itu kini merasakan hawa ngeri naik ke punggung mereka.
Tak berselang lama, mereka pun mulai berbisik satu sama lain, membicarakan Zhao Jun dan Wang Li sekaligus.
“I-Ini ....”
“Pemuda ini terlalu hebat, bukan?”
“Kemampuan bela dirinya tidak bisa diremehkan!”
“Kulihat dia tidak menggunakan kekuatan spiritual, melainkan hanya kekuatan fisik yang didasarkan pada dorongan dan tekanan semata.”
“Ini agak mengerikan.”
“Dari mana pemuda ini berasal? Dengan kehebatan ilmu bela diri seperti itu, akan sangat berbahaya kalau dia ternyata adalah penjahat.”
“Mana mungkin? Dilihat dari baju yang dia kenakan, dia seharusnya murid dari Akademi Istana Obat Ilahi.”
“Oh? Jadi mereka berdua ini sebenarnya murid akademi? Lalu kenapa mereka berkelahi?”
“Entahlah. Pemuda yang kalah itu duluan yang memulainya.”
Dan seterusnya.
Semua orang terus membicarakan Zhao Jun dan Wang Li dengan berbagai macam topik. Mulai dari pujian hingga rasa penasaran akan apa penyebab mereka berdua berkelahi.
Akan tetapi di sini, orang-orang sangat tertarik dengan ilmu bela diri Zhao Jun yang terlihat tidak sederhana sama sekali. Sebab tanpa kekuatan spiritual pun, Zhao Jun mampu mengalahkan Wang Li.
Mereka bertanya-tanya, Zhao Jun ini ahli bela diri sejati 'kan?
Dan posisi para ahli bela diri di Kekaisaran Bei itu sendiri sangatlah tinggi. Mereka sangat dihargai, selayaknya para tabib dan ahli pengobatan di Kekaisaran Nan.
Status mereka istimewa!
Sontak hal ini membuat para penduduk yang menjadi penonton pertarungan Zhao Jun dengan Wang Li buru-buru membungkukkan tubuh mereka dan menundukkan kepala penuh hormat pada Zhao Jun yang tengah bersiap pergi.
“Salam, Pendekar Muda!”
Zhao Jun tercengang.
Dia baru saja balik badan ketika pemandangan itu masuk ke dalam indera penglihatannya. Belum lagi sapaan dan penghormatan yang diberikan oleh para penduduk kepadanya ini.
“Ap-Apa yang kalian lakukan?”
Salah satu dari mereka akhirnya berdiri tegak dan mengangkat pandangannya untuk menatap Zhao Jun lurus-lurus.
“Pendekar Muda, kami tahu kau adalah murid dari Akademi Istana Obat Ilahi. Tolong katakan siapa namamu?”