Seorang pemuda yang hidup di kota tua dengan ibunya.Sejak kecil ia sudah di tinggal oleh Ayahnya yang pergi dengan wanita lain.Bekerja hanya sebagai kuli bangunan dan hanya mendapatkan upah cukup untuk makan.Di tinggal pacarnya dan di fitnah menggoda istri orang hingga ia di gebukin massa.sampai pada akhirnya ia bertemu dengan makhluk misterius dan membantunya bangkit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keberuntungan Danu
Setelah danu mengetahui kondisi dukun sarkali yang hanya pingsan,ia kemudian mencoba menyadarkannya.Akibat serangan balik itu ia terluka cukup parah.Dari mulutnya keluar banyak darah.
Danu kemudian sedikit menyalurkan tenaga dalamnya ke punggung dukun sarkali,ia bukan mau menolongnya tapi untuk berjaga jaga jangan sampai ia mati sebelum tujuannya terungkap yaitu mengetahui siapa orangnya yang mengirim guna guna pada pak lukman.
Hampir setengah jam Danu menyalurkan tenaga dalamnya untuk menyadarkan dukun sarkali.
Perlahan lahan dukun sarkali menggerakkan jari jari tangannya,kemudian matanya terbuka sedikit,ia mulai mengingat bagaimana ia di kalahkan.
Melihat dukun sarkali mulai sadar,danu menghentikan mengirim tenaga dalamnya,ia menarik kedua tangannya dari punggung dukun itu.
Tanpa di duga,tiba tiba dukun sarkali tertawa terbahak bahak!'
Ha...ha...ha...ha...Akhirnya kamu terjebak juga !'
Krekkk...krekkkk...Dukun sarkali memencet alat rahasia yang ada di bawah meja prakteknya.
Tiba tiba,ruangan dimana Danu berada dan dukun itu amblas masuk ke dalam tanah,setelah mereka masuk ruangan itu,lantai kembali tertutup seolah olah tidak terjadi apa apa sebelumya.
Melihat Danu dan dukun sarkali menghilang masuk kedalam tanah,Pak lukman dan keluarganya langsung terkejut dan menghampiri tempat dimana lubang itu berada.
Mereka mencari cari dimana mereka berada dengan raut muka panik..
"Ayah,bagaimana ini!"kita tidak bisa menemukan mereka,kemana mereka menghilang?"tanya Desi cemas.
Ayah juga tidak tahu,ayah hanya mendengar dukun itu tertawa,kemudian kedua orang itu menghilang seperti di telan bumi.
Hampir satu jam pak lukman mencari keberadaan danu tetapi tidak membuahkan hasil.
"Ayo kita ke aula dulu,jika dalam waktu dua jam danu tidak muncul,kita terpaksa mencari desa terdekat untuk mencari bantuan!"kata pak lukman.
Setelah mencari tanpa hasil,akhirnya mereka menyerah dan keluar dari ruangan praktek dukun sarkali.Mereka sudah sepakat untuk menunggu danu sampai besok pagi,baru kemudian mencari bantuan di desa sekitar.
~©~
Ketika danu mendengar tawa dukun sarkali yang terlihat janggal,ia sebenarnya ingin menjauh tetapi gerakannya kalah cepat dengan rencana dukun sarkali,akhirnya ia jatuh bersamanya memasuki lubang seperti sumur.Tidak ada cahaya sedikitpun untuk melihat keadaan sekitarnya.
Dengan menggunakan mata langitnya danu melihat sekitar nya kalau ada sesuatu yang bisa ia jadikan untuk berpegangan.Danu merasakan tubuhnya masih melayang di lubang tersebut.Seertinya lubang ini sangat dalam,entah sampai berapa puluh meter untuk mencapai dasar.
Ia kemudian menguatkan tekadnya,dengan bantuan mata langitnya,ia bisa melihat keadaan dinding batu itu,sampai pada akhirnya ia melihat ada tanaman merambat berduri seperti pohon anggur tumbuh di dinding sumur itu.
Tanpa pikir panjang danu langsung menggapai tanaman rambat itu untuk mengurangi daya gravitasinya,walaupun taruhannya sangat berbahaya.Ia harus rela tangannya tertusuk duri.
Dengan berpegangan pada tanaman berduri itu,pelan pelan tubuhnya melambat,hingga pada akhirnya tubuhnya berhenti jatuh.Ia bergelantungan sambil menahan rasa sakit pada telapak tangannya yang terkelupas akibat duri duri tersebut.Ia berpikir cepat,dari pada ia menyerah untuk jatuh,lebih baik ia menahan sakit terkena duri.
Tempat yang sangat aneh!"Tidak mungkin Dukun itu yang sengaja membuat lubang ini untuk menjebak orang!"pikir danu.
Ketika aku jatuh,dukun itu juga ikut terjatuh,bagaimana nasib dukun itu sekarang?"Apakah ia sudah mati dengan tubuh hancur di dasar sumur ini.
Dia pasti sudah merencanakan jebakan ini,ia rela ikut jatuh pasti dengan rencana yang matang..tidak mungkin hanya modal nekad,sekali salah langkah nyawa taruhannya.
Danu kemudian melihat kebawah dengan menggunakan mata langitnya.
Hmmmm...belum terlihat dasarnya,meskipun ia menggunakan mata langit,jarak pandangnya juga terbatas hanya 100 meter saja.Semoga saja dasarnya sekitaran seratus meteran lebih.
Danu kemudian mengaitkan kakinya yang bersepatu pada tanaman rambat ,dengan cara seperti itu,ia pelan pelan merosot ke bawah.
Dengan adanya sepatu di kakinya,sedikitnya bisa membantu untuk merontokkan duri durinya sehingga mengurangi sakit pada tangannya.
Danu kemudian ingat pada raju,berkali kali ia memanggilnya untuk menanyakan situasi yang dialaminya tetapi tidak ada sahutan sama sekali.
"Kemana si raju,dari tadi tidak kedengaran suaranya!"Apa iya sengaja menyiksaku?"batin danu.
Hampir enam jam danu turun dengan cara merosot pelan pelan,dengan menggunakan tenaga dalam yang di ajarkan raju,ia akhirnya bisa sampai ke dasar sumur dengan selamat walaupun telapak tangannya terkelupas.
Ketika Danu sampai ke dasar ia di buat melongo,ternyata ruangan di dasar sumur sangat lebar membentuk rongga,banyak lorong lorong seperti gua entah menuju kemana.Suasananya juga tidak segelap waktu ketika danu turun.
Di atas langit langit banyak terdapat mutiara yang bercahaya sebagai sumber penerangan.
Danu kemudian mendekat ke arah pohon merambat itu,raut muka danu langsung berubah,ternyata pohon merambat itu tumbuh dari sebuah peti mati batu,bukan tumbuh di atas tanah.
Apa ini mungkin?"Ada apa di dalam peti batu itu sampai ia bisa menumbuhkan tanaman setinggi ini?"gumam danu dalam hatinya?"
"Pohon anggur iblis!"tiba tiba suara raju terdengar di benaknya..
Hei...saya kira kamu masih pingsan.Dari tadi aku panggil tidak merespon?"tanya danu.
Maaf tuan,tadi saya sedang menyerap energi yang di bawa oleh telapak banaspati itu,jadi tidak mendengar panggilan tuan.
Oh...jadi begitu!"Terus kamu tadi bilang pohon anggur iblis,apa yang kamu maksud tanaman merambat itu?"tanya danu penasaran.
Betul tuan,pohon merambat itu sebenarnya adalah pohon anggur iblis,anda sangat beruntung,pohon anggur iblis ini masih janin dan belum membentuk kesadaran sendiri.Seandainya pohon iblis ini sudah tumbuh dewasa,mungkin tuan akan mengalami kesulitan.
Mmmmm jadi begitu,terus apa yang dimaksud dengan "saya sangat beruntung"?
Tuan masih bisa mengendalikannya,jika tuan bisa mengendalikannya itu bisa menjadi senjata yang menakutkan!"kata raju dibenaknya.
Bagaimana cara mengendalikan nya?tanya danu.
Ayo kita melihatnya lebih dekat!"perintah raju di ikuti dengan langkah danu yang mendekati bonggol pohon anggur iblis itu.
"Tuan,lihat bonggol pohon anggur iblis itu yang menyerupai muka iblis,tuan cukup meneteskan darah ke lubang yang menyerupai mulut untuk membentuk hubungan batin dengan anda.
Apa itu bisa berhasil?"jangan jangan nanti darah saya malah di sedot habis olehnya?"tanya danu sedikit takut.
Memang betul seperti itu!"jika kamu lakukan dengan sembrono tanpa teknik tertentu.
Lalu bagaimana caranya?tanya danu penasaran.
Hari pertama kamu teteskan satu tetes darah,hari ke dua kamu teteskan dua tetes,..begitu seterusnya.Banyaknya tetesan darah mengikuti hari yang di lalui sampai pohon itu merespon.
Berarti kalau sampai satu tahun belum merespon saya harus meneteskan sebanyak 360 tetes darah??"...
Betul seperti itu!'ucap raju memperjelas.
Gila!",bisa bisa saya mati kering kehabisan darah !"kata danu ketakutan.
He..he...he...he...baru ujian segitu saja sudah ketakutan!"Di dunia ini tidak ada harta yang diperoleh dengan mudah tanpa di lalui dengan pengorbanan yang paling berat "!ucap raju sambil mencibir.
Ini kesempatanmu!"mungkin diantara jutaan manusia,tuan memiliki kesempatan yang sangat besar,sekali tuan mengabaikannya,tuan akan menyesal seumur hidup.
Baiklah!"saya akan mencobanya !"ucap danu dengan hati penuh tekad.
Saat itu juga danu meneteskan satu tetes darah pada lubang seperti mulut yang ada di bonggol pohon anggur iblis itu.
Hari kedua ia meneteskan dua tetes,hari ketiga ia meneteskan tiga tetes sampai pada akhirnya satu bulan ia sudah meneteskan tiga puluh tetes.
Walaupun terasa lama tetapi hasilnya mulai dirasakan.Pohon anggur itu mulai merespon hubungan batin dengannya.Pelan pelan Danu bisa merasakan setiap helai daun,akar dan batang dimanapun ia berada,bahkan danu bisa merasakan ujung pohon anggur iblis itu.
Tuan!"Sebentar lagi tuan bisa menguasainya,hari berikutnya adalah hari yang sangat kritis bagi tuan,berhati hatilah!"aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres di sini!" raju mengingatkan.
Baiklah!"terimakasih sudah mengingatkan"!jawab danu.
Hmmmm...di dalam salah satu terowongan,di belakang sebuah batu besar,sebuah bayangan hitam mendekam mengawasi danu?"anak itu ternyata punya cara untuk menaklukan pohon anggur iblis itu,sudah bertahun tahun akun mencari cara itu tetapi belum berhasil menemukanya,jika kitab yang saya temukan tidak hilang sebagian,mungkin pohon anggur iblis itu sudah menjadi milikku sekarang.
Tetapi tenang saja,di saat situasi kritis,aku akan memanfaatkan situasi,aku sudah tahu cara untuk menaklukan pohon anggur iblis itu dari melihat apa yang ia lakukan,sekarang tinggal bagaimana caranya menyingkirkannya.Besok adalah waktu yang tepat untuk menyingkirkannya"Gumam bayangan hitam itu tanpa suara.
