NovelToon NovelToon
Bukan Anak-anak Biasa

Bukan Anak-anak Biasa

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Anak Kembar / Teen School/College / Keluarga
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Haaaaaaiiiiiiii......
Ini lanjutan dari novel "Gadis Biasa yang Luar Biasa" family.... Lebih banyak menceritakan anak-anak Rendra dan Yumi.

Walau tak lepas dari cerita keluarga besar Zandra genkz. Di sini juga tetap ada Rendra, Yumi, Nala dan yang lainnya.

Petualangan dan pertemuan dengan orang-orang baru untuk si kembar juga adik bungsunya.

Persahabatan juga kisah romansa seperti kedua orang tuanya... mungkin🤭

Petualangannya bakalan seru ga ya kaya kedua orang tuanya, kita saksikan lurrrr di novel ini

Selamat menikmati💞💞💞

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 20

Sampailah mereka di sekolah, di parkiran sudah mulai ramai para siswa dan siswi. Sehingga menciutkan nyali Kay, sampai tak sadar Afwa sudah turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Kay.

" Ayo" ucap Afwa seraya mengulurkan tangan kanannya. Akhirnya Kay pun menerima uluran tangan itu dan turun dari mobil.

Ramai lah sasana pertarungan🤣🤣

" Hei... bukankah itu murid baru itukan?"

" Ko bisa... ko bisa turun dari mobil si kembar?"

" Aaaa... lihat.. lihat.. Afwa menggandeng tangannya."

" Huwaaaaaa..... patah hati aku."

" Ga papa sih kalo ma cewek itu mah, cocok ma Afwa. Cantikkan ya.. keliatannya juga ga sombong."

" Ish... beruntung banget itu cewek, iya bener keliatannya ramah ya."

" Iyalah... di banding cewe yang ono itu, ngaku-ngaku ceweknya Afwa. Suka ngadi-ngadi emang itu bibir lemesnya... Kebanyakan minum oli kali ya🤣, lancar amat ngaku-ngaku."

" Oya.. Kalian udah tau Zura cs di DO dari sekolah? "

" Benarkah? bagus dong, jadi ga akan ada yang sok berkuasa lagi di sekolah ini. "

" Nahh... itu dia, gara-gara Zura cs bully si murid baru. Jadi kepala sekolah sampe cek CCTV dan melihat semua kelakuan mereka."

" Waaahhh.... kalo mau aman jangan cari masalah dong sama murid baru itu."

Kay yang mendengarnya pun langsung menoleh pada Afwa, yang hanya di balas dengan senyuman tampan. Kyaaaaaaaa... para ciwi makin histeris

" Kita langsung ke ruangan kepala sekolah, bukankah ada yang ingin kamu sampaikan pada beliau?" ucap Afwa yang langsung mengubah mood Kay

" Kamu benar, ayo" ajak Kay tersenyum.

tok... tok...

" Assalamu'alaikum " salam Afwa

" Wa'alaikumsalam "

Farhan pun menoleh dan tersenyum

" Ada apa gerangan?" tanyanya pada Afwa dan Kay

" Maaf Pak.. boleh saya minta waktunya sebentar?" tanya Kay

" Boleh... duduklah." jawab Farhan, nampaknya Kay belum tau hubungan Afwa dan kepala sekolah🤭

" Mmm... saya mulai darimana ya?" tanya Kay pelan

" Apa ini masalah di gudang kemarin?" tanya Farhan balik

" I iya Pak... Mmm. Sebenarnya di dalam gudang, tepatnya di pojok belakang sebelah kanan tersembunyi satu jenazah." cerita Kay yang membuat Farhan dan Afwa terkejut.

" Bagaimana kamu tau?" tanya Farhan

" Itu... " ucap Kay bingung, apa ceritanya akan di percaya?

Farhan yang tau kebingungan Kay pun tersenyum.

" Ceritakan saja, semenjak Yumi masuk ke keluarga Zandra, hal di luar nalar sudah biasa terjadi. Apa ada hubungannya dengan makhluk halus?" tanyanya

"Eh... i iya pak." ucap Kay tergagap, ia melupakan bundanya.

" Kemarin.... " Kay pun menceritakan semua yang Meira katakan. Semakin terkejut lah Farhan dan Afwa. Mungkin karena Afwa tidak pernah ke arah gudang, ia tak pernah merasakan adanya tanda-tanda roh halus, apalagi aa jarang mengikuti Afwa akhir-akhir ini. Kecuali bila aa merasakan ada yang tidak beres, baru ia muncul.

" Apa sisiwi itu mengatakan siapa pelakunya?" tanya Afwa

" Mmm... tidak. Sebaiknya aku panggil dia saja." jawab Kay

" Meira" panggil Kay dan hanya sekejap, Meira pun hadir di antara mereka.

" Hai... " sapa Meira tersenyum pada Kay

" Hai...Maaf...maafkan aku baru bisa memanggilmu sekarang." ucap Kay menyesal

" Hei...Tidak apa-apa Kay. Aku mengerti dengan kondisimu ...dan keadaanmu kemarin, itu semua karena aku. Sekali lagi maafkan aku, oya.. ada apa?" balas Meira

" Berhentilah meminta maaf, bukannya kemarin kamu sudah mengatakannya. Mei... langsung saja, apa kamu ingat siapa yang sudah membuatmu seperti ini?" tanya Kay

Meira pun menunduk dan mengangguk pelan.

" Dia adalah mang Diman, security yang biasa jaga malam di sekolah." jawabnya yang membuat Afwa terkejut, pasalnya selama ini mang Diman terlihat sangat baik. Ternyata benar apa kata bundanya, jangan terlalu percaya orang hanya dari luarnya.

" Ada apa? siapa? kenapa kamu terkejut nak?" tanya Farhan beruntun.

" Mmm... Meira bilang, pelakunya mang Diman pak." jawab Kay

" Apa?! " kaget Farhan tak percaya, ia tak menyangka sudah 8 tahun Diman kerja dengannya.

" Astaghfirullah... sebaiknya kita segera menghubungi Burhan dan menunggu polisi untuk ke gudang." ucap Farhan seraya menghubungi Burhan dan Ambulance. Farhan pun tak lupa menghubungi keluarga Meira.

45menit kemudian polisi dan Ambulance pun tiba, di susul dengan keluarga Meira.Mereka langsung menuju gudang. Para murid dan guru pun mulai ramai, namun pak Farhan dapat mengembalikan kondisi tersebut. Walau para murid dan guru penasaran, mereka pun mau tak mau pun diam.

Farhan langsung meminta para guru memulangkan para murid.

Mereka pun langsung ke tempat yang di katakan Kay dan mulai membongkar.

" Ada jenazah ndan." teriak salah satu polisi

" Innalillahi wa inna ilaihi rajiun "

" Meiraaaa" teriak ibu dan kakaknya, mereka tak menyangka sudah hampir 2 minggu ia mencari Meira. Ternyata ia berada dekat di sini. Keluarga Meira pun menangis histeris, kecuali ayahnya, walau tak menangis histeris.. terlihat bahwa ayahnya Meira sangat terpukul.

Meira yang tak jauh dari kumpulan manusia itupun ikut menangis.

" Siapa? Siapa yang melakukan ini pada anakku?Huaaaa....Meira anak ibu, maafin ibu nak. Harusnya ibu tidak memberimu ijin saat itu. Meiraaaaa....ya Tuhan. " teriak ibunya Meira yang terus menerobos para petugas dan menangis langsng memeluk jenazah Meira. Kay pun ikut menangis, namun Afwa menariknya ke dalam pelukannya.

So sweet 😆😆

Para petugas Ambulance pun membawa jenazah Meira, karena akan melakukan otopsi. Ibu dan kakaknya Meira pun ikut.

Sedangkan ayahnya dan para polisi pun segera menggerebek ke rumah mang Diman, tanpa perlawanan... mang Diman pun di bawa gelandang polisi.

Ayah yang ikut pun, tak bisa menahan emosi. Langsung menerjang dan menghajar mang Diman. Polisi pun segera menahan tangan ayah Meira dan membawanya menjauh dari mang Diman.

" Kenapa? kenapa kamu melakukan ini. Hahh?! " teriak ayah Meira emosi

Mang Diman tidak menjawab, namun ia mengangkat ujung bibirnya sebelah. Seolah mengejek ayah Meira.

" Brengsek, aku akan membuatmu di mendekam selamanya di penjara. Iblis seperti mu tak pantas berkeliaran." teriak ayahnya Meira.

Polisi pun segera membawa pelaku ke kantor polisi.

Semuanya kembali di usut dan melakukan reka ulang. Ibu dan kakak perempuan Meira pun kembali menangis dan berteriak mengumpat habis sang pelaku saat melihat reka ulang adegan Meira terbunuh.

Sebelumnya sekolah di bubarkan, sehingga tidak melihat yang sedang terjadi.

Dengan sangat menyesal Farhan meminta maaf pada pihak keluarga. Ia tak menyangka sekolahnya akan di jadikan tempat pembunuhan. Farhan pun memberikan uang santunan.

Bukan maksud mengajarkan, bila masalah di selesaikan dengan uang. Hanya saja di ambil dari sisi baiknya. Bahwa pihak sekolah sudah meminta maaf dan mereka pun ga nyangka kalo salah satu pegawainya akan melakukan tindakan kriminal. 🙇‍♀️🙇‍♀️

Orangtua Meira pun menerima permintaan maaf Farhan, karena pihak sekolah tidak sepenuhnya bersalah. Kalaupun mereka marah, apa yang akan di dapat? Jenazah Meira tidak akan kembali lagi.

Keesokan harinya...Farhan, Afwa, Kay dan Keluarga Zandra pun mendatangi rumah duka.

Kay melihat Meira menangis di sebelah kedua orangtua dan kakaknya. Kay pun menghampiri kedua orangtua Meira dengan terus di genggam Afwa.

Afwa udah bucin banget ma Kay.

" Apa ada yang membuatmu tertahan? " tanya Kay yang membuat bingung keluarga Meira., Kay bicara namun pandangannya bukan pada mereka, melainkan ke sisi mereka.

Meira pun mengangguk.

" Apa Meira ada di sini?" tanya ibu Meira dan di jawab anggukan oleh kay.

" Benarkah? Di mana? Apa ia ada di dekat kami?" tanya kakaknya menengok kanan kiri.

Kay pun melihat ke arah Meira dan menghembuskan nafasnya pelan.

" Bila ada yang ingin kamu sampaikan, kamu boleh meminjam tubuhku." tawar Kay yang membuat Meira tersenyum. Afwa pun mengeratkan genggamannya, seolah ia menolak dengan apa yang di tawarkan Kay. Namun Kay tidak memperdulikannya.

" Bolehkah?" tanya Meira dan di angguki oleh Kay.

" Ck.. " decak Afwa, Kay hanya tersenyum

Namun saat Meira ingin merasuki Kay, ia terpental. Seolah ada yang menghalanginya.

" Tumben... biasanya bisa." heran Kay, saat ia memeriksa tubuhnya, ia pun menyadari tangannya sedang di genggam oleh Afwa. Ia yakin.. ini semua karena Afwa.

" Haish... Afwa, bisakah kamu lepaskan tanganmu ini?" ucap Kay melotot seraya mengangkat tangannya yang di genggam Afwa, mau tak mau Afwa pun melepaskan tangannya.

Meira pun kembali mencoba masuk dan berhasil. Kay yang sedang di rasuki Meira pun menghampiri keluarganya.

" Ibu... Ayah... Kaka" panggilnya dengan suara yang bergetar.

" Me.. Meira, kamu Meira anak ibu, Meira kesayangan kami?" tanya ibu Meira yang menggenggam tangan Kay.

Meira pun mengangguk dan menangis.

" Maafkan Meira bu, maafkan Meira ayah. Maafkan kesalahan Meira karena selama Meira hidup suka melawan kalian. Kakak maafkan Mei, karena selalu membuat kakak kesal. Sampaikan maaf Mei pada kakak ipar." ucap Meira seraya menggenggam tangan kakaknya, sehingga membuat kakaknya kembali meneteskan air mata dan menggelengkan kepalanya.

" Mei ga pernah bikin kaka kesel ko, kaka sayang Mei. Saaaayyaaang banget." ucap kakaknya menangis, Mei pun tersenyum dan kembali mengalihkan pandangannya pada ibunya.

" Ibu... berhenti menangis, Meira tidak sanggup melihat ibu seperti ini. Meira sudah tenang bu, ikhlaskan Meira.. Meira sayang sama ibu, sayang ayah juga sayang kakak. Terimakasih karena selama ini sudah sabar menghadapi Mei yang keras kepala,terimakasih atas semua kasih sayang melimpah yang kalian berikan. " ucapnya seraya memeluk tubuh ringkih ibunya, selama Meira hilang.. ibunya hanya menangis dan tak nafsu makan.Hanya memeluk dan memandangi foto Meira.

Ayah dan kakaknya pun ikut memeluk mereka.

Setelah meleraikan pelukannya, Meira pun pergi setelah sebelumnya mengucapkan terimakasih pada Kay.

Keluarga Meira pun berterima kasih, setelah selesai dan memberikan santunan pada keluarga Meira,keluarga Zandra pun pamit pulang.

1
Araaa
mm
Majotiku
Luar biasa
ule_keke: makasih kak
total 1 replies
Silvi Vicka Carolina
calon mantu ya .....jagain jodoh dari bayi
Silvi Vicka Carolina
lemon tea
Silvi Vicka Carolina
wa banyak gak ikut perpetualangan si bagus ya
Silvi Vicka Carolina
klo mau jodob keliatanya arus kena banting dulu ya
Silvi Vicka Carolina
wa ini klo jadi pasangan ...bakalan rame trus gak bisa ada yanv diam
Silvi Vicka Carolina
mahrom
Muhammad Alfaruq
🤣🤣🤣🤣🤣
Muhammad Alfaruq
hahahah strees juga si maria 🤣🤣
Elie Suryani II
Luar biasa
ule_keke: makasih kak🤗
total 1 replies
Elie Suryani II
Lumayan
Anonymous
,
LENY
LENGKAP NOVEL AUTHOR SERU KOCAK SEDIH TERHARU DAN SISI AGAMIS NYA POKOKNYA KEREN 👍👍👍
LENY
ABI GAK SALAH ALICE YG KERAS KEPALA SDH DILARANG MSH NGEYEL. KE TOILET JG DIEM2 GAK BILANG TEMAN2 GESREK🙏
LENY
😭😭😭
LENY
BELUM tahu DOKTER INI RMH SAKIT INIPUN BISA DIBELI SAMA KEL ZANDRA
LENY
RATU BAIK BANGET PUNYA IBU IBLIS
LENY
ALICE CARI MASALAH BIKIN REPOT TEMAN2NYA BILANG KEK MAU KE TOILET GREGETAN LIHAT ALICE
LENY
DUH ALICE INI BANDEL JUGA CARI MASALAH ADUH 🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!