Sebuah kisah dimana seorang jenderal Demonic gugur di era kehancuran, namun keberuntungan membuat dirinya bereinkarnasi dan kembali ke masa lalu.
Bagaimana perjalanannya?
Staytoon terus yah!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GEELANG, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 - Suku Elf
Jing Ling menjelaskan bahwa saat Jing Ling berburu burung hutan, namun buruannya keluar dari wilayahnya dan saat itu Jing Ling mencarinya berhari hari namun tidak kembali.
Jing Ling menceritakan saat Jing Ling tidak sengaja lewat, tiba tiba melihat sosok manusia jatuh bersama dengan burung buruannya di batas wilayahnya.
"Apakah dia manusia Jing Lu?" Tanya Jing Ling penasaran dari kejauhan.
"Kita harus waspada dan memantaunya dari kejauhan, dan sembunyikan hawa keberadaan kita tuan putri," ucap Jing Lu kepada Jing Ling.
"Baiklah," Jing Lu dan Jing Ling memantau dan mengikuti Lin Chen dari kejauhan.
Jing Lu dan Jing Ling melihat Lin Chen duduk dan berkonsentrasi memulihkan keadaannya yang terjatuh dari tebing yang sangat tinggi.
"Dia memakan pill?" Tanya Jing Ling penasaran apa yang dilakukan oleh Lin Chen.
"Sepertinya itu pill yang menyembuhkan luka lukanya namun itu cuma seperti cemilan bagi kita," ucap Jing Lu menjelaskan.
Setelah cukup lama Jing Ling dan Jing Lu memantaunya, akhirnya Jing Ling tidak sabar lagi dan mengeluarkan anak panahnya dari ruang hampa.
"Apa yang anda lakukan tuan putri? Apakah anda mau membunuhnya?" Tanya Jing Lu penasaran.
"Tidak, aku tidak akan membunuhnya," ucap Jing Ling menarik anak panahnya dan terlihat anak panahnya teraliri energi yang luar biasa.
Seketika itu juga Lin Chen pun terkena dan Jing Ling terkejut karena kecepatan anak panah itu disadari oleh Lin Chen.
"Tuan putri, dia bisa merasakan sedikit kecepatan anak panah itu sebagai manusia biasa, dia cukup terlatih dalam seni bela diri di dunia ini," ucap Jing Lu menjelaskan dan melihat yang terjadi.
"Racun yang ada di anak panahku tidak menyerang titik vitalnya, dan sebentar lagi dia pingsan." Ucap Jing Ling menjelaskan.
"Tuan putri sepertinya dia memakan pill namun itu berwarna beda dari sebelumnya," ucap Jing Lu melihat Lin Chen melemparkan sebuah pill ke mulutnya dengan cepat sebelum pingsan.
"Biarlah, bahkan dia sadar pun pastinya tidak bisa melukai dan berbuat apa apa," ucap Jing Ling kemudian bergerak dengan cepat menuju ke arah Lin Chen yang pingsan.
Jing Ling menceritakan bahwa Lin Chen adalah manusia pertama yang berhasil memasuki wilayah mereka selama ratusan ribu tahun ini.
"Baiklah nak, aku percaya dengan penjelasanmu, dan wahai manusia, siapa kamu dan jelaskan bagaimana caramu melewati wilayah kami?" Ucap Jing Shan mengeluarkan sebuah aura tekanan yang luar biasa kepada Lin Chen.
"Ugh aurah ini lebih besar daripada aura pemimpin klan demonic!" Lin Chen merasakan bahwa aura yang keluar dari Jing Shan sangat besar dan seketika itu juga auranya menghilang seakan akan Jing Shan sengaja dan memperkenalkan dirinya bahwa dia adalah penguasa dan raja dari wilayah ini.
"Jika aku tidak menggunakan tenaga dalamku, kemungkinan aku akan pingsan dari tekanan itu," bathin Lin Chen yang merasakan betapa kuatnya tekanan aura dari Jing Shan.
"Kenapa kau diam?! Cepat jawab pertanyaan dari ayahku!" Ucap Jing Ling marah karena Lin Chen hanya diam.
"Bagaimana caranya aku menjelaskan diriku jika kalian saja tidak menjelaskan siapa kalian terlebih dahulu?" Ucap Lin Chen dengan mata tajam dan seakan akan tidak mudah di intimidasi.
"Sialan kau!" Jing Ling yang kesal kemudian mengeluarkan panahnya dari ruang hampa dan berniat untuk memanah Lin Chen.
"Cukup Ling'er, memang benar yang dikatakan anak manusia ini, dan memang kita lah yang membawanya disini dan kita juga yang harus memperkenalkan diri terlebih dahulu," ucap Jing Huang menghentikan amarah dari Jing Ling.
Jing Ling memang mempunyai karakter yang mudah marah jika memang menurutnya hal itu melanggar sebuah aturan dan tidak beretika dari sudut pandangnya. Memang siapa yang tidak kesal jika orang ditanya dan tidak menjawabnya lau diam saja?
"Baiklah anak manusia, sekarang kamu memasuki wilayah paling tersembunyi di dunia ini, dan ini adalah wilayah suku Elf yang berasal dari dunia yang lebih tinggi daripada dunia ini." Jing Shan menjelaskan bahwa mereka semua adalah suku Elf yang bukan berasal dari dunia Lin Chen saat ini.
Jing Shan menjelaskan bahwa dia adalah raja dari wilayah ini, dan istrinya adalah ratu serta Jing Ling adalah anaknya. Sedangkan Jing Lu adalah anak dari sahabat Jing Shan yang meninggal ratusan tibu tahun yang lalu.
"Ratusan ribu tahun?!" Tanya Lin Chen terkejut dan seakan akan tidak percaya bahwa ada makhluk hidup yang berumur selama ini.
"Benar yang kamu katakan, walaupun kami terlihat begitu muda dan awet itu karena kami adalah suku yang dapat hidup lebih lama dan berumur panjang dibandingkan manusia, namun ada juga manusia yang dapat hidup lama setara dengan kita itupun manusia kultivator," ucap Jing Shan menjelaskan.
Lin Chen seakan akan meanggap ini adalah lelucon dan hal yang mustahil dibicarakan, ini seakan akan seperti mereka adalah dewa.
"Aku tau kamu tidak percaya dengan perkataanku, karena kamu memang berasal dari dunia fana ini dan belum mengenal luasnya dunia," ucap Jing Shan membuat Lin Chen tersadar bahwa memang benar dunia ini luas akan tetapi yang dikatakan oleh Jing Shan sudah diluar nalar pikirannya.
"Aku tidak terlalu mengerti dengan apa yang anda katakan, bahkan aku tidak mengerti dengan apa yang anda jelaskan," ucap Lin Chen kepada Jing Shan.
"Aku akan menjelaskannya nanti setelah kamu memberitahukanku apa yang terjadi sebelum kamu memasuki wilayah kami," ucap Jing Shan kepada Lin Chen yang masih penasaran kenapa bisa Lin Chen bisa memasuki wilayah Elf semudah itu.
"Baiklah, perkenalkan namaku Lin Chen, seorang putra dari klan Lin yang lahir 4 tahun yang lalu," ucap Lin Chen membuat mereka terkejut bahwa anak manusia di depannya bukan hanya tampan dan terlihat seperti umur 7 tahun melainkan umurnya yang masih muda.
Lin Chen menjelaskan bahwa dia sedang dalam perjalanan misi mengawal seorang ke klannya, Lin Chen berhenti di tengah jalan karena hari sudah gelap.
Saat Lin Chen sudah mendirikan tenda, Lin Chen berniat mencari makanan di hutan.
Lin Chen menjelaskan bahwa dia bertemu dengan burung hutan dan berniat untuk menangkapnya agar dijadikan makanan, namun burung itu berlari dengan sangat cepat hingga membuat Lin Chen berlari mengikutinya bahkan sampai ke hutan paling dalam.
Lin Chen sangat berniat menangkap burung itu karena memang langka dan jarang ditemui di dunia persilatan.
Lin Chen juga menjelaskan bahwa cara menangkap burung itu dan bagaimana dia terjatuh ke dalam jurang tersebut dan selamat karena banyak pohon dan daun yang tebal melindunginya dari tekanan ke bawah.
Mendengar penjelasan dari Lin Chen membuat Jing Shan dan Jing Huang terkejut karena menurutnya sepertinya hal itu mustahil karena perbatasan wilayah dirancang agar tidak ada manusia sembarangan yang boleh memasukinya kecuali kondisi khusus dan memang orang tertentu.
malah di buat kek gini
skip lah
emang gak ada ya waktu itu...?
lanjuttt up nya dongg. lg seruuu
di novel toon ampir 90% rata2 penulis di novel toon GK ada yg kelar ntah knpa kendala yg di hadapi penulis sampe sekarang banyak karya pada GK kelar jdi sayang liat nya