Chen Niu seorang pembisnis besar yang mencapai prestasi besar diusia 40 tahun. Terlahir dalam keluarga yang miskin dan selalu bergerak maju untuk mencapai tujuannya.
Mempelajari Seni Beladiri Kuno dan menjadi seorang Grandmaster Beladiri yang disegani, membuat Kelompok besar dan menginjakan kakinya dengan kuat.
Status, Uang dan kehormatan semua sudah dia dapatkan. Namun bahkan saat kematian datang kepadanya masih banyak hal yang menjadi penyesalan.
Perlahan Chen Niu membuka matanya dan kembali kemasa lalu saat berumur 17 tahun yang merupakan seorang Siswa Sekolah Menengah yang menyelesaikan Ujian untuk masuk keperguruan tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 - Pria Yang Berdiri di Ketinggian
Malam hari disebuah Pabrik terbengkalai terlihat puluhan orang dengan membawa pistol sudah siap untuk bertarung. Pemimpin mereka bernama Sheng Tian yang duduk dengan tenang, dia sudah menyiapkan seorang Ahli Batin yang bernama Ma Ruan dan membuat persiapan yang matang.
"Tuan Ma... aku dengar Anak ini adalah seorang Ahli Batin sama seperti Tuan !" Kata Sheng Tian dengan serius.
"Tenang saja... Orang Tua ini sudah berada dipuncak Ahli Batin selama puluhan tahun. Hanya seorang Anak Muda yang baru belajar Seni Beladiri tidak akan mampu mengalahkanku walaupun berada di Tingkatan yang sama sekalipun." Kata Ma Ruan dengan bangga.
Sheng Tian juga bukan orang yang bodoh yang akan meremehkan Peseni Beladiri seperti Ma Ruan. Dalam kondisi yang nyata Ma Ruan dapat menahan peluru dengan tenaga dalamnya, terlebih mereka yang menyandang gelar Master ataupun Grandmaster.
Jika ingin membunuh orang-orang yang kuat seperti mereka setidaknya membutuhkan sebuah Bom dengan daya hancur yang besar. Semua kemampuan mereka diatas orang-orang normal dan Ma Ruan adalah salah satunya.
Suara Mobil berjalan terdengar ditelinga mereka dan Mobil itu berhenti tepat didepan. Chen Niu turun dari dalam Mobil dan meminta Cao Zhen untuk segera pergi, tanpa pikir panjang Cao Zhen bergegas pergi dan meninggalkan Chen Niu sendirian disana.
Chen Niu berjalan masuk dan terlihat santai dengan rokok ditangannya. Titik-titik cahaya merah terlihat ditubuhnya dan para Penembak jarak jauh sudah bersiap untuk mengeksekusinya.
Chen Niu tersenyum dan merentangkan tangannya, "Apakah ini cara kalian menyambut kedatanganku ?"
Sheng Tian tersenyum dan berkata, "Jadi ini Anak yang berani menolak tawaranku, di Donghai hanya sedikit orang yang bisa berurusan denganku. Kau harus tahu tempat dan menyerah... bisnismu itu sangatlah bagus dan aku hanya meminta setengah dari keuntungannya. Selama kau menyerah disini maka kau akan bisa keluar hidup-hidup."
"Hanya dengan dirimu dan mereka... itu masih belum cukup. Tidak ada satupun orang di Dunia ini yang dapat menindas Raja ini, tapi aku memiliki ide yang bagus untukmu. Selama kau bisa membunuhku maka semuanya akan menjadi milikmu, bagaimana menurutmu ?" Tanya Chen Niu dengan bangga.
Chen Niu sudah menghitung para penembak dan mereka hanya berjumlah tiga orang. Sisanya hanya puluhan orang yang bertarung dengan senjata tajam, diantara mereka terdapat Ahli Batin dan dia merasa sangat bersemangat sekarang.
Chen Niu mengambil tiga batu kecil dan Ma Ruan tahu apa yang sebenarnya akan dilakukan oleh Chen Niu, "Hentikan dia !"
"Terlambat." Chen Niu melempar ketiga batu itu ke setiap Penembak yang berada diatas pohon.
Satu persatu dari mereka terjatuh dan darah mengalir dari kepala mereka. Setiap kepala terlihat sebuah lubang dan lemparan Chen Niu sudah seperti Peluru yang menembus kepala mereka.
Ma Ruan berdiri dan berjalan kearah Chen Niu, dia memperingatkan semua orang untuk tidak memulai pertarungan. Setelah Penembak jatuh maka mereka hanya bisa mengandalkan dirinya untuk bertarung, jumlah bukanlah masalah besar dan mereka hanya akan menderita jika memulai pertarungan.
"Hanya seorang Ahli Batin... tidak bisakah kalian memanggil seorang Master Seni Beladiri agar membuat pertarungan ini menarik !" Kata Chen Niu dengan sedikit mengejek.
"Junior yang sombong... ketika aku bertarung dulu dan berlatih Seni Beladiri kau masih berada didalam kandungan Ibumu." Kata Ma Ruan dengan kesal.
Ma Ruan berlari kearah Chen Niu dan berniat meninjunya dengan keras. Chen Niu menahannya tinju Ma Ruan dan tubuhnya terseret beberapa meter kebelakang.
Chen Niu tersenyum seperti seorang Iblis dan Ma Ruan tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Tinju itu bahkan bisa melubangi sebuah pohon dan Chen Niu menahannya seolah bukan masalah besar.
"Kau ?" Ma Ruan menyadari bahwa Chen Niu bukanlah Ahli Batin melainkan seorang Master Seni Beladiri yang sebenarnya.
Namun Chen Niu berlari kearahnya dan meninju perut Ma Ruan dengan keras. Tulang rusuknya patah dan dia sudah seperti dihantam oleh sebuah Truk.
"Menyadarinya sekarang sudah terlambat... kau benar... bisa dikatakan kau memang berlatih lebih dulu sebelum diriku. Tetapi satu hal yang jelas... Aku sudah sering membunuh orang sepertimu dan kesombonganku bukanlah tanpa alasan." Chen Niu menangkap wajah Ma Ruan dan membenturkannya ketanah dengan keras.
Sheng Tian dan bawahannya merasa sangat ketakutan. Mereka benar-benar tahu kalau Ma Ruan itu sangat kuat, tapi didepan Anak ini Ma Ruan hanya seperti seorang Anak kecil yang dapat dipermainkan begitu saja.
Bawahan Sheng Tian berlutut dan menjatuhkan senjata mereka. Sekarang semangat bertarung mereka sudah hilang dan jika mereka terus melawan maka mereka hanya akan mati ditangan seorang Anak dengan kejam.