NovelToon NovelToon
KAU DI HATI KU

KAU DI HATI KU

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / CEO / Pengganti
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

🏆 Novel Lomba Menulis Tahun 2022 🏆

Kisah seorang ratu yang bereinkarnasi ke masa depan menjadi gadis biasa yang lugu untuk menebus segala dosanya yang telah lalu akibat kegemarannya yang suka berperang dan membunuh ribuan orang dalam perang kerajaan yang di pimpinnya.

Bertemu seorang pria berondong yang bodoh yang tak sengaja ia temukan di depan toko roti tempatnya bekerja.

Ternyata pria tersebut seorang CEO Amnesia yang tidak diketahui identitas pribadinya sampai CEO Amnesia itu mendapatkan ingatannya kembali setelah jatuh dari toilet.

Tetapi CEO itu hanya mengingat wanita lain dan menganggap gadis itu sebagai pengganti wanita lain itu.

Bagaimana kisah kasih ideal mereka akankah keduanya bersama dan menikah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 ACARA PERTEMUAN

Batang Dewi berkenalan dengan ayah dari Magani Ogya di acara pertemuan yang diadakan di restoran bintang lima.

Ekata Ogya adalah seorang pemimpin mafia besar yang memiliki beberapa organisasi yang tersebar di seluruh dunia.

Pria yang wajahnya sangat mirip dengan puteranya yang bernama Magani Ogya, merupakan pria yang nemiliki karisma besar dan pendiam.

Tidak banyak kata yang dia tanyakan kepada Batang Dewi yang kini menjadi tunangan puteranya.

Ekata Ogya lebih memilih diam saat puteranya menceritakan kisah pertemuan antara dirinya dengan Batang Dewi.

"Aku tidak tahu harus berbuat apa tanpa Batang Dewi jika aku berpisah dengannya dan aku sengaja melakukan ikatan pertunangan tanpa memberitahukan kepadamu, ayah", ucap Magani Ogya.

Ekata Ogya hanya melirik ke arah Batang Dewi yang duduk disebelahnya.

Pria berwibawa itu mendengarkan ucapan puteranya dengan sangat hati-hati tanpa langsung merespon ucapan Magani Ogya.

"Aku harap ayah menerima keputusanku ini dan merestui hubungan kami berdua hingga ke pelaminan", lanjut Magani Ogya.

Ekata Ogya masih diam tanpa menjawab ucapan puteranya dan menatap lurus ke arah Magani Ogya yang duduk tepat dihadapannya.

"Aku tahu ini sangat mendadak dan terbilang sangat tergesa-gesa tetapi aku telah memikirkannya secara matang hubungan ini", kata Magani Ogya.

Seorang pria berpakaian setelan jas hitam mendekat ke arah kursi tempat Ekata Ogya duduk.

"Bos, apakah anda ingin menghisap cerutu ?", tanya pria itu.

Ekata Ogya hanya mengangkat tangannya pelan dan masih memperhatikan puteranya lalu dia berkata.

"Ambilkan nona muda ini minuman hangat !", perintahnya kepada pria berpakaian jas hitam.

"Baik, bos... Apakah anda jadi menghisap cerutu ini ?", sahut pria berjas hitam.

"Iya, tolong ambilkan satu untukku cerutu Gurkha Black Dragon", ucap Ekata Ogya.

Pria berpakaian setelan jas hitam itu lalu mengambil sekotak berisi cerutu Gurkha Black Dragon. Dan memberikannya kepada Ekata Ogya yang tengah duduk di kursi sambil menyilangkan kaki.

Ekata Ogya mengambil sebatang cerutu Gurkha Black Dragon lalu menghisapnya setelah menyalakan api.

"Aku tidak ingin berpendapat tentang keputusanmu itu tetapi aku hanya sarankan kepadamu untuk tidak main-main dalam urusan asmara", ucap Ekata Ogya.

"Untuk apa aku main-main !? Tidak, aku tidak sedang bermain-main, ayah", sahut Magani Ogya.

Ekata Ogya lalu menghembuskan asap cerutu yang dihisapnya.

"Bukan masalah bermain-mainnya yang aku risaukan tapi apakah hatimu sudah yakin dengan keputusan yang kamu ambil dengan cepat, nak", sahut Ekata Ogya.

"Hmmm..."

Magani Ogya hanya bergumam pelan lalu menyandarkan badannya ke bahu kursi sambil menyilangkan kedua kakinya.

"Kamu mungkin hanya berpikir tentang dirimu saja tetapi kamu tidak mempertimbangkan hati gadis ini, nak", kata Ekata Ogya.

Magani Ogya lalu memandang ke arah Batang Dewi.

"Tidak, ayah, aku tidak seperti itu", sahut Magani Ogya.

"Kapan kamu akan mengadakan acara pertunanganmu ? Lusa ? Atau besok ?", tanya Ekata Ogya sambil menghisap cerutu Gurkha Black Dragonnya.

"Aku harus mempersiapkan semuanya dengan baik dan sempurna, tidak semudah itu mengadakan sebuah acara pesta, ayah", sahut Magani Ogya.

"Lalu kapan kamu akan mengadakan acara pertunanganmu ?", kata Ekata Ogya sambil memicingkan kedua matanya.

"Malam ini..., aku akan menghubungi agen khusus yang menangani acara pertunangan untuk kami dan secepatnya akan kami adakan acaranya...", sahut Magani Ogya.

"Apakah Donna Cara tahu ini ?", tanya Ekata Ogya.

"Hmmm..., iya..., dia tahu hal ini langsung dariku...", sahut Magani Ogya.

"Apa tanggapannya ?", lanjut Ekata Ogya.

"Dia tampaknya tidak menyetujui hubungan pertunangan kami, ayah", sahut Magani Ogya.

"Lambat laun, dia akan setuju dengan hal ini dan bersabarlah karena memang seperti itu sifat bibimu", kata Ekata Ogya.

"Yah..., aku tahu itu tetapi dia terlihat sangat tidak sabaran dan tidak menyukai keputusanku ini", sahut Magani Ogya.

Magani Ogya lalu membungkukkan badannya sehingga tubuhnya maju ke depan.

"Biarkan saja dia ! Jangan anggap serius pendapatnya dan lakukan saja yang menurutmu benar !", sahut Ekata Ogya.

"Tetapi dia adalah bibiku dan aku sudah menganggapnya sebagai ibu kedua untukku, ayah", kata Magani Ogya sendu.

"Meskipun seperti itu, kamu tetap tidak akan mengubah keputusanmu itu, bukan ?", ucap Ekata Ogya.

"Masalah ini sifatnya sangat pribadi dan merupakan urusan yang berkenaan dengan perasaanku", kata Magani Ogya.

"Yah, baiklah..., terserah padamu saja, nak", sahut Ekata Ogya.

"Aku tahu itu, ayah", ucap Magani Ogya.

Batang Dewi hanya terdiam mendengar pembicaraan yang terjadi diantara Magani Ogya dengan ayahnya yang membahas tentang huhungan pertunangan Batang Dewi dengan Magani Ogya.

Sebenarnya hati Batang Dewi merasa tidak nyaman mendengarnya karena bersangkutan erat dengan dirinya secara pribadi.

Acara pertemuan itu dihadiri anggota utama organisasi milik ayah Magani Ogya, beberapa acara diisi dengan acara makan bersama serta acara menyanyi dan menari dansa.

"Makanlah Batang Dewi", ucap Magani Ogya.

"Iya, nanti saja", sahut Batang Dewi.

"Kamu tidak suka hidangan di pesta ini atau aku pesankan makanan yang lainnya", kata Magani Ogya.

"Jangan ! Aku akan memakannya kalau lapar karena aku masih tidak ingin memakan apa-apa", sahut Batang Dewi.

"Apakah kamu tidak suka acaranya ?",

"Tidak..., aku merasa asing saja berada diantara orang-orang yang tidak aku kenal", kata Batang Dewi.

"Nanti kamu akan terbiasa, bagaimanapun juga kamu sudah menjadi bagian dari keluarga ini, Batang Dewi", sahut Magani Ogya.

"Haruskah...", ucap Batang Dewi.

"Ayolah ! Jangan memulai pertengkaran lagi, hal itu sangat membebaniku !", kata Magani Ogya mengeluh.

"Permisi sebentar, aku mau pergi ke kamar kecil", pamit Batang Dewi.

"Apakah perlu aku antarkan ?", tawar Magani Ogya.

"Tidak, terimakasih", sahut Batang Dewi seraya menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak keberatan", ucap Magani Ogya.

Batang Dewi dengan cepat meninggalkan ruangan acara pertemuan menuju ke kamar kecil.

Dia berjalan melewati lorong kecil yang terletak di sebelah ruangan dapur restoran, tertulis sebuah tulisan untuk kamar kecil wanita di sudut ruangan lorong itu.

"Apa yang aku lakukan disini !?", ucap Batang Dewi.

Batang Dewi langsung membasuh wajahnya dengan air supaya menjadi segar kembali.

"Ini hal terkonyol dalam hidupku ! Dan untuk apa aku harus berhadapan dengan mafia !? Kenapa aku tidak menolaknya pertunangan ini tadi !?", keluh Batang Dewi.

Batang Dewi berulangkali membasuhkan air dari ledeng ke wajahnya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang ?", ucap Batang Dewi.

Batang Dewi menatap ke arah cermin sambil mengusapkan sehelai tissu.

KLING....

KLING...

KLING...

"Jika kamu membasuh wajahmu seperti itu maka efek serum lava bee akan cepat hilang", ucap rajawali sistem yang tiba-tiba muncul.

"Ehk !?", Batang Dewi terkejut lalu menolehkan kepalanya ke arah suara itu.

Dia melihat burung rajawali yang tengah hinggap diatas meja wastafel kamar kecil.

"Kau ada disini !?", ucap Batang Dewi.

"Iya, aku ingin melihat reaksi yang terjadi dari efek serum lava bee itu pada dirimu", sahut rajawali sistem.

"Serum lava bee ini sangat berhasil membuat kagum Magani Ogya serta ayahnya, tidak ada penolakan dari Ekata Ogya terhadapku", kata Batang Dewi.

"Ternyata serum lava bee itu sangat manjur dan berfaedah besar", ucap rajawali sistem.

"Aku akan mengoleskan serum lava bee lagi ke wajahku, kira-kira bertahan berapa lama serum lava bee ini ?", kata Batang Dewi.

"Terpenting jangan terkena air maka akan tetap bertahan lama", sahut rajawali sistem.

"Seharusnya aku tidak membasuhnya dengan air sehingga aku harus mengoleskan serum lava bee ini lagi ke wajahku", kata Batang Dewi.

"Itu benar sekali..., bagaimana acara pertemuanmu ? Apa lancar-lancar saja ?", tanya rajawali sistem.

"Iya, jika bibi dari Magani Ogya yang bernama Donna Cara menentang pertunangan kami maka lain halnya dengan ayahnya yang sangat terbuka dan menerimaku", sahut Batang Dewi.

"Masalah mengenai bibi dari Magani Ogya, jangan terlalu kamu pikirkan dan aku rasa tidak perlu kamu pusingkan", ucap rajawali sistem.

"Benar juga yang kamu katakan", kata Batang Dewi sambil mengoleskan serum lava bee diwajahnya. "Aku tidak terlalu memusingkan wanita itu, hanya saja aku merasa tidak nyaman", sambungnya.

"Oleskan saja serum lava bee itu sebanyak dua kali untuk memikat hati sedangkan oleskan lagi sebanyak tiga kali untuk menambah semangat", ucap rajawali sistem.

"Benarkah serum lava bee ini berkhasiat banyak sekali !?", kata Batang Dewi terpana.

Batang Dewi memperhatikan wadah serum lava bee dengan tatapan penasaran terhadap serum lava bee itu.

"Oh iya !? Aku akan mencoba mengoleskan serum lava bee ini sebanyak lima kali", kata Batang Dewi.

Batang Dewi mengambil serum lava bee cukup banyak, dan dia hendak mengoleskan serum itu ke wajahnya.

"Tunggu Batang Dewi !", ucap rajawali sistem.

"Kenapa ?", tanya Batang Dewi.

"Jangan dioleskan banyak-banyak karena cara pemakaiannya tidak seperti itu ! Jika kamu mengoleskannya terlalu berlebihan khasiatnya tidak efektif nanti", sahut rajawali sistem.

"Oh !?", ucap Batang Dewi. "Baiklah ! Aku akan mengoleskannya tipis-tipis", sambungnya.

Batang Dewi tampak sibuk mengoleskan serum lava bee itu kemudian dia bermaksud pergi keluar kamar kecil.

Terdengar suara dari arah luar kamar mandi tengah membicarakan mengenai dirinya.

"Apakah kamu kenal dengan perempuan yang dibawa oleh Magani Ogya ?", tanya suara perempuan.

"Tidak, aku bahkan belum pernah melihatnya dan sama sekali tidak mengenalnya", sahut suara perempuan yang lainnya.

"Aku dengar acara pertemuan ini untuk mengenalkan tunangan Magani Ogya", kata suara perempuan yang lumayan cempreng.

"Tunangannya itu apakah perempuan yang bersama Magani Ogya tadi", sahut perempuan yang lainnya.

"Iya..., penampilannya cantik tetapi aku merasa masih kalah dengan model itu", ucap perempuan bersuara cempreng.

"Oh, model yang pernah menjadi tunangan dari Magani Ogya yang pergi meninggalkan pria itu untuk menikah dengan pengusaha super kaya raya", sahut suara perempuan lainnya.

"Benar, tidak ada yang bisa menandingi kecantikan dari Ananta Brasco", ucap perempuan bersuara cempreng itu lagi.

"Tentu saja karena dia adalah model bertaraf internasional, pasti sulit untuk mengalahkannya",

"Aku rasa perempuan yang telah menjadi tunangannya Magani Ogya hanya beruntung saja bisa menarik hati pria itu",

"Siapa yang tidak tertarik dengan pesona Magani Ogya !?",

Kedua perempuan itu tertawa bersama-sama dari balik pintu kamar kecil dimana Batang Dewi tengah berada didalamnya. Dan tengah mendengarkan pembicararaan kedua perempuan itu dengan hati kecewa.

1
kalea rizuky
kasian barang dewi keknya cm di jadiin cadangan doank pergi aja lah barang dewi
Reny Rizky Aryati, SE.: benar, cadangan serep ☺️👍
total 1 replies
LoL öz
❤️❤️❤️❤️❤️
stumble guy
🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯
Manno Riky
🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.
🎂🎂🎂🎂🎂💝
Reny Rizky Aryati, SE.
/Scowl/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!